KOMPAS.com - Beredar akun Instagram yang disebut milik Thomas Crooks, pelaku penembakan Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Trump ditembak saat berkampanye di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024). Ia selamat dengan luka tembak di telinga.
Sementara itu, Crooks tewas di tempat kejadian setelah ditembak agen Secret Service AS. Penegak hukum masih menyelidiki motif Crooks menembak Trump.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, akun Instagram tersebut bukan milik Thomas Crooks.
Tangkapan layar akun Instagram yang disebut milik Thomas Crooks dibagikan oleh akun Facebook ini, pada Selasa (16/7/2024).
Berikut narasi yang dibagikan (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):
Para penyelidik mengatakan bahwa mereka tidak dapat menemukan alasan mengapa Thomas Matthew Crooks mencoba membunuh Trump, namun jika kalian membuka Instagram-nya, dia mengunggah “Saya tidak melakukan ini untuk diri saya sendiri. Saya melakukannya untuk negara saya.”
Itulah MOTIVASI-nya. Tidak ada yang lebih dalam atau rumit untuk digali. Saya pikir fakta bahwa negara ini sangat terpecah belah dengan Trump dan lawan-lawannya sebagai pusatnya, dia melihat menyingkirkannya sebagai solusi. Sungguh menyedihkan bagi seorang anak muda untuk merasakan hal ini. Pertarungan politik menyebabkan tekanan pada banyak orang
Narasi itu disertai tangkapan layar akun Instagram thomasmatthewcrookss.s. Akun Instagram tersebut memasang foto profil seorang pria kulit putih berkacamata dengan rambut panjang.
Pada bagian bio, tertera keterangan sebagai berikut (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):
Saya tidak melakukannya untuk diri saya sendiri, saya melakukannya untuk Amerika. Jika saya meninggal, akun ini akan dikelola oleh orang lain, kebenarannya akan diumumkan dalam tiga hari ke depan.
[HOAKS] Akun Instagram Mengatasnamakan Penembak Donald Trump
Sumber:Tanggal publish: 17/07/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri informasi terkait akun Instagram Thomas Crooks di Google Search dengan kata kunci "thomas crooks instagram account".
Hasilnya, ditemukan artikel dari pemeriksa fakta PolitiFact, Senin (15/7/2024). Mereka menemukan akun Instagram lain yang mengatasnamakan Thomas Crooks.
Temuan itu dikonfirmasi ke Meta (perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp). Juru bicara Meta, Dave Arnold mengatakan, akun itu palsu dan telah dihapus.
"Sesuai dengan kebijakan kami, akun peniru dari pelaku penembakan tidak diperbolehkan, dan kami menghapusnya ketika kami menemukannya," kata Arnold.
Kemudian, Kompas.com menelusuri akun Instagram thomasmatthewcrookss.s dan menemukan akun tersebut sudah tidak tersedia.
Menurut PolitiFact, satu-satunya akun yang dikonfirmasi sebagai milik Thomas Crooks adalah di platform media sosial Discord.
Discord menyebutkan, akun tersebut jarang digunakan dan tidak ada bukti digunakan untuk merencanakan penembakan Trump atau mendiskusikan pandangan politiknya.
Hasilnya, ditemukan artikel dari pemeriksa fakta PolitiFact, Senin (15/7/2024). Mereka menemukan akun Instagram lain yang mengatasnamakan Thomas Crooks.
Temuan itu dikonfirmasi ke Meta (perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp). Juru bicara Meta, Dave Arnold mengatakan, akun itu palsu dan telah dihapus.
"Sesuai dengan kebijakan kami, akun peniru dari pelaku penembakan tidak diperbolehkan, dan kami menghapusnya ketika kami menemukannya," kata Arnold.
Kemudian, Kompas.com menelusuri akun Instagram thomasmatthewcrookss.s dan menemukan akun tersebut sudah tidak tersedia.
Menurut PolitiFact, satu-satunya akun yang dikonfirmasi sebagai milik Thomas Crooks adalah di platform media sosial Discord.
Discord menyebutkan, akun tersebut jarang digunakan dan tidak ada bukti digunakan untuk merencanakan penembakan Trump atau mendiskusikan pandangan politiknya.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, akun Instagram yang disebut milik Thomas Crooks adalah akun peniru atau palsu.
Juru bicara Meta Dave Arnold mengatakan, platform melarang akun peniru dari Thomas Crook dan menghapusnya begitu ditemukan.
Juru bicara Meta Dave Arnold mengatakan, platform melarang akun peniru dari Thomas Crook dan menghapusnya begitu ditemukan.
Rujukan
[KLARIFIKASI] Foto Trump Mengendarai Mobil Golf pada 2022, Bukan Setelah Penembakan
Sumber:Tanggal publish: 17/07/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar foto Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengendarai mobil golf.
Peristiwa itu diklaim terjadi setelah insiden penembakan di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024).
Setelah ditelusuri, klaim tersebut keliru karena foto Trump menaiki mobil golf diambil pada 2022.
Foto Trump mengendarai mobil golf yang diklaim terjadi setelah insiden penembakan dibagikan oleh akun Facebook ini.
Foto tersebut diberi keterangan demikian:
Yesterday was such a sad day. One I thought I would see and also never see … Imagine getting shot at 7pm and still making your 9am tee time. #savage #45 #47
Kemarin adalah hari yang menyedihkan. Hari yang saya pikir akan saya lihat dan juga tidak akan pernah saya lihat... Bayangkan jika saya ditembak pada jam 7 malam dan masih bisa bermain pada jam 9 pagi. #savage #45 #47
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, gambar yang mengeklaim Trump mengendarai mobil golf satu hari setelah penembakan
Peristiwa itu diklaim terjadi setelah insiden penembakan di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024).
Setelah ditelusuri, klaim tersebut keliru karena foto Trump menaiki mobil golf diambil pada 2022.
Foto Trump mengendarai mobil golf yang diklaim terjadi setelah insiden penembakan dibagikan oleh akun Facebook ini.
Foto tersebut diberi keterangan demikian:
Yesterday was such a sad day. One I thought I would see and also never see … Imagine getting shot at 7pm and still making your 9am tee time. #savage #45 #47
Kemarin adalah hari yang menyedihkan. Hari yang saya pikir akan saya lihat dan juga tidak akan pernah saya lihat... Bayangkan jika saya ditembak pada jam 7 malam dan masih bisa bermain pada jam 9 pagi. #savage #45 #47
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, gambar yang mengeklaim Trump mengendarai mobil golf satu hari setelah penembakan
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, gambar tersebut identik dengan foto di laman AP News.
Berdasarkan keterangan foto, Trump mengendarai mobil golf di Trump National Golf Club, Sterling, Virginia, pada 12 September 2022.
Foto tersebut diambil oleh fotografer AP Alex Brandon.
Dikutip dari Kompas.id, setelah insiden penembakan, Trump baru kembali tampil di hadapan publik saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik AS di Fiserv Forum in Milwaukee, Wisconsin, Selasa (16/7/2024) pagi.
Trump tampak menggunakan perban pada bagian telinga saat menghadiri acara tersebut.
Berdasarkan keterangan foto, Trump mengendarai mobil golf di Trump National Golf Club, Sterling, Virginia, pada 12 September 2022.
Foto tersebut diambil oleh fotografer AP Alex Brandon.
Dikutip dari Kompas.id, setelah insiden penembakan, Trump baru kembali tampil di hadapan publik saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik AS di Fiserv Forum in Milwaukee, Wisconsin, Selasa (16/7/2024) pagi.
Trump tampak menggunakan perban pada bagian telinga saat menghadiri acara tersebut.
Kesimpulan
Foto Trump saat mengendarai mobil golf di Trump National Golf Club, Sterling, Virginia, pada 12 September 2022, disebarkan dengan narasi keliru.
Momen tersebut bukan diabadikan sehari setelah insiden penembakan saat kampanye Trump di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024).
Momen tersebut bukan diabadikan sehari setelah insiden penembakan saat kampanye Trump di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024).
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?mibextid=oFDknk&v=1206310770370313&rdid=bxbeKpeojajvraAC
- https://newsroom.ap.org/editorial-photos-videos/detail?itemid=43c6c6c12c444421835cf1bf48bbd0e3&mediatype=photo
- https://www.kompas.id/baca/foto/2024/07/16/perban-putih-trump-di-konvensi-nasional-partai-republik-as
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[KLARIFIKASI] Foto Trump Tampil pada 2022, Bukan Setelah Penembakan
Sumber:Tanggal publish: 17/07/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar foto yang diklaim memperlihatkan kondisi Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) Donald Trump setelah insiden penembakan.
Trump ditembak saat berkampanye di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024). Ia selamat dengan luka tembak di telinga kanan.
Foto yang beredar menunjukkan telinga kanan Trump dalam kondisi utuh dan tanpa luka.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu dibagikan dengan konteks keliru.
Foto yang diklaim memperlihatkan kondisi Trump setelah ditembak dibagikan oleh akun X (Twitter) ini, pada Selasa (16/7/2024).
Berikut narasi yang dibagikan (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):
Foto Trump yang diambil hari ini. Sama sekali tidak ada yang salah dengan telinganya, dan tidak ada kerusakan, TIDAK ADA LUKA. Segala sesuatu tentang Trump adalah tipuan atau kebohongan.
Trump ditembak saat berkampanye di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024). Ia selamat dengan luka tembak di telinga kanan.
Foto yang beredar menunjukkan telinga kanan Trump dalam kondisi utuh dan tanpa luka.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu dibagikan dengan konteks keliru.
Foto yang diklaim memperlihatkan kondisi Trump setelah ditembak dibagikan oleh akun X (Twitter) ini, pada Selasa (16/7/2024).
Berikut narasi yang dibagikan (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):
Foto Trump yang diambil hari ini. Sama sekali tidak ada yang salah dengan telinganya, dan tidak ada kerusakan, TIDAK ADA LUKA. Segala sesuatu tentang Trump adalah tipuan atau kebohongan.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri aktivitas Trump setelah penembakan. Pada Senin (15/7/2024), Trump menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee.
Telinga kanan Trump yang tertembak ditutup dengan perban putih.
Pemeriksa fakta AFP menyebutkan, foto yang beredar di X diambil pada September 2022 saat Trump menghadiri acara di Youngstown, Ohio.
Foto itu diambil oleh fotografer Reuters, Gaelen Morse.
Telinga kanan Trump yang tertembak ditutup dengan perban putih.
Pemeriksa fakta AFP menyebutkan, foto yang beredar di X diambil pada September 2022 saat Trump menghadiri acara di Youngstown, Ohio.
Foto itu diambil oleh fotografer Reuters, Gaelen Morse.
Kesimpulan
Foto lama Trump pada September 2022 dibagikan dengan narasi keliru. Dalam foto tersebut, Trump menghadiri sebuah acara di Youngstown, Ohio.
Sementara, pascapenembakan saat kampanye, pada Sabtu (13/7/2024), telinga kanan Trump tampak ditutup dengan perban putih.
Sementara, pascapenembakan saat kampanye, pada Sabtu (13/7/2024), telinga kanan Trump tampak ditutup dengan perban putih.
Rujukan
Hoaks Metode Soda Kue untuk Sembuhkan Gangguan Prostat
Sumber:Tanggal publish: 18/07/2024
Berita
tirto.id - Berbagai macam iklan obat ataupun metode alternatif banyak bermunculan dan tersebar di media sosial. Sayangnya, sejumlah iklan tersebut banyak yang bermuatan informasi palsu atau hoaks.
Dalam beberapa pekan terakhir saja, Tirto telah membantah beberapa unggahan iklan obat dan metode penyembuhan alternatif, yang mencatut sejumlah tokoh.
Terbaru, di Facebook, muncul unggahan yang menawarkan metode penyembuhan terkait prostatitis.
"Bagaimana saya membantu lebih dari 3 juta orang Indonesia terbebas dari prostatitis dalam 2 tahun dengan metode baking soda yang telah terbukti ini?" begitu bunyi pesan pembuka dari unggahan akun "Your Doctor" pada 4 Juli 2024 (arsip).
Dalam unggahan tersebut, dijelaskan juga kalau metode soda kue untuk penyembuhan prostatitis telah melalui sertifikasi dan konfirmasi uji klinis. Kemudian, unggahan ini juga menjabarkan keuntungan dari metode tersebut.
Di bagian akhir unggahan, terdapat ajakan untuk menonton video terlampir dan mengklik tombol di unggahan.
"Klik tombol di bawah ini dan tonton video berdurasi 3 menit sebelum dihapus," tutup pesan tersebut.
Video yang menyertai berdurasi sekitar empat menit, dengan keterangan dalam teks berbunyi, "Soda kue, membunuh penyebab sebenarnya ereksi lemah dalam 24 jam."
Dalam video tersebut, terlihat ada sosok Dokter Terawan Agus Putranto, mantan Menteri Kesehatan RI, bersama Deddy Corbuzier, yang berbicara dan menceritakan pengalaman mereka, mengiklankan metode tersebut.
Sampai dengan Kamis (18/7/2024), video tersebut telah diputar ulang sebanyak 709 kali. Sementara itu, unggahan ini telah mengumpulkan lebih dari 1.600 tanda suka (likes) dan sekitar 200 komentar.
Kami juga menemukan unggahan serupa dari akun "Healthy Life" (arsip). Pesan dalam unggahan tersebut sama persis dengan unggahan akun "Your Doctor". Video yang menyertai unggahan juga mencatut Dokter Terawan dan Deddy Corbuzier. Hanya saja, keterangan dalam video berbeda.
Lalu, bagaimana faktanya? Benarkah terdapat metode soda kue untuk menyembuhkan prostatitis dan gangguan ereksi yang diiklankan Dokter Terawan dan Deddy Corbuzier?
Dalam beberapa pekan terakhir saja, Tirto telah membantah beberapa unggahan iklan obat dan metode penyembuhan alternatif, yang mencatut sejumlah tokoh.
Terbaru, di Facebook, muncul unggahan yang menawarkan metode penyembuhan terkait prostatitis.
"Bagaimana saya membantu lebih dari 3 juta orang Indonesia terbebas dari prostatitis dalam 2 tahun dengan metode baking soda yang telah terbukti ini?" begitu bunyi pesan pembuka dari unggahan akun "Your Doctor" pada 4 Juli 2024 (arsip).
Dalam unggahan tersebut, dijelaskan juga kalau metode soda kue untuk penyembuhan prostatitis telah melalui sertifikasi dan konfirmasi uji klinis. Kemudian, unggahan ini juga menjabarkan keuntungan dari metode tersebut.
Di bagian akhir unggahan, terdapat ajakan untuk menonton video terlampir dan mengklik tombol di unggahan.
"Klik tombol di bawah ini dan tonton video berdurasi 3 menit sebelum dihapus," tutup pesan tersebut.
Video yang menyertai berdurasi sekitar empat menit, dengan keterangan dalam teks berbunyi, "Soda kue, membunuh penyebab sebenarnya ereksi lemah dalam 24 jam."
Dalam video tersebut, terlihat ada sosok Dokter Terawan Agus Putranto, mantan Menteri Kesehatan RI, bersama Deddy Corbuzier, yang berbicara dan menceritakan pengalaman mereka, mengiklankan metode tersebut.
Sampai dengan Kamis (18/7/2024), video tersebut telah diputar ulang sebanyak 709 kali. Sementara itu, unggahan ini telah mengumpulkan lebih dari 1.600 tanda suka (likes) dan sekitar 200 komentar.
Kami juga menemukan unggahan serupa dari akun "Healthy Life" (arsip). Pesan dalam unggahan tersebut sama persis dengan unggahan akun "Your Doctor". Video yang menyertai unggahan juga mencatut Dokter Terawan dan Deddy Corbuzier. Hanya saja, keterangan dalam video berbeda.
Lalu, bagaimana faktanya? Benarkah terdapat metode soda kue untuk menyembuhkan prostatitis dan gangguan ereksi yang diiklankan Dokter Terawan dan Deddy Corbuzier?
Hasil Cek Fakta
Pertama-tama, perlu diketahui bahwa prostatitis adalah peradangan pada kelenjar prostat yang bisa terjadi tiba-tiba, atau akut, atau pula berkembang secara bertahap dalam waktu yang lama, atau kronis, menukil dari Alodokter. Prostatitis biasanya ditandai dengan nyeri dan kesulitan buang air kecil.
Kembali ke unggahan. Tirto menyaksikan keseluruhan video dalam unggahan tersebut. Terdapat dua bagian utama dari video. Pertama, soal wawancara Terawan yang memaparkan soal metode pengobatan prostatitis dan kedua, soal kesaksian Deddy yang membahas soal masalah disfungsi ereksi.
Di bagian pertama, Terawan membahas soal metode pengobatan prostatitis.
"Bersama sekelompok kecil ilmuwan dari Oxford, setelah ribuan tes, saya menemukan penyebab sebenarnya dari prostatitis, molekul kopro. Molekul ini perlahan menghancurkan prostat pria seumur hidupnya seperti racun tidak terlihat," begitu penjelasannya dalam video.
Dia menambahkan, metode soda kue yang dia tawarkan akan menghancurkan molekul penyebab prostatitis tersebut.
Namun, sampai akhir bagian tersebut, kami tidak menemukan penjelasan mengenai metode soda kue yang digembar-gemborkan di video.
Sementara di bagian video berikutnya, terlihat Deddy memberi kesaksian, namun bukan membahas soal prostatitis, dia malah membahas gangguan ereksi.
"Saya pernah mengalami momen di mana hidup saya berubah menjadi mimpi buruk. Bayangkan saya bersiap beraksi, tapi 'mister P' saya mengecewakan pada saat yang paling tidak tepat," begitu kata Deddy.
Deddy menjelaskan metode soda kue juga memperbaiki masalah kesehatannya. Dia juga menyebut dia menemukan metode tersebut di internet.
Tapi, sama seperti bagian pertama, di video Dokter Terawan, kami tidak menemukan penjelasan mengenai metode soda kue yang digembar-gemborkan. Sampai akhir video juga tidak ada penjelasan sama sekali mengenai metode tersebut.
Tirto juga mencurigai adanya manipulasi dari audio konten video tersebut. Gerak bibir dengan audio dari video terlihat tidak sinkron.
Untuk menguji keaslian video, kami menggunakan perangkat pemindaian konten kecerdasan buatan (AI), Hive Moderation. Kami mengambil sample audio untuk bagian Terawan dan Deddy, yang kemudian kami gunakan untuk bahan pemindaian.
Dari video Dokter Terawan, Hive Moderation menyebut konten tersebut kemungkinan besar mengandung konten buatan AI. Penilaian mereka menyebut 92,7 persen peluang video adalah konten Deepfake. Sementara bagian video Deddy juga disebut kemungkinan besar adalah konten bermuatan AI, meski persentase hasil pemindaiannya lebih kecil, 68,4 persen.
Kami juga melakukan pemindaian terpisah, hanya untuk konten audio dari bagian video Terawan maupun Deddy. Hasil pemindaian Hive Moderation menyebut 99,9 persen konten audio Terawan dan Deddy dibuat menggunakan kecerdasan buatan.
Kami kemudian mengambil beberapa potongan gambar dari video untuk menelusuri keaslian asal video tersebut.
Mula-mula dari bagian video Terawan. Hasil pencarian gambar terbalik (reverse image search) menunjukkan, potongan gambar Terawan tersebut berasal dari video YouTube Kompas TV dalam wawancara eksklusif di acara Rosi.
Penelusuran kami mengarahkan ke video berikut. Terlihat Terawan mengenakan baju putih dengan aksen batik dan latar rumah yang serupa dengan video di Facebook. Video tersebut berjudul "Soal Kegagalan Pasien Terapi DSA Tidak Terpublikasi, Ini Jawaban Terawan - ROSI", yang tayang pertama kali pada 11 Juli 2022.
Dalam wawancara eksklusif bersama Rosianna Silalahi tersebut, Terawan memaparkan tentang metode DSA (Digital Subtraction Angiography) atau terapi cuci otak yang dilakukannya.
Tidak ada penjelasan apapun mengenai metode soda kue dalam video tersebut.
Sementara reverse image search dari video Deddy mengarahkan ke video berikut. Terlihat dalam video tersebut Deddy berbincang dengan Habib Jafar. Berdasar petunjuk tersebut kami mencari video ke YouTube dan menemukan video berikut. Terlihat Deddy mengenakan baju dan topi hitam, di bagian latarnya terlihat aksen hitam dan putih serupa dengan unggahan di Facebook.
Video tersebut pertama kali diunggah pada 18 Maret 2024, yang membahas soal pengalaman Deddy dalam membesarkan anaknya.
Di video tersebut, tidak ada keluhan Deddy soal disfungsi ereksi, apalagi soal metode soda kue yang disebut dalam video.
Kami juga mencoba mencari keterkaitan antara soda kue dengan gangguan prostatitis. Hasilnya mengarahkan ke artikel dari Kominfo berikut yang membantah informasi tersebut. Sekitar bulan Juni 2024, unggahan tentang metode yang serupa sempat muncul di media sosial dengan mencatut nama dr. Lie Dharmawan. Namun informasi tersebut telah mendapat cap hoaks dari Kominfo.
Kami juga menemukan artikel dari Alodokter berikut. Dalam halaman tanya jawab tersebut, dr. Jati Satriyo menyebut pemanfaatan soda kue (yang dicampur dalam madu) untuk pengobatan gangguan kesehatan prostat sampai saat ini belum terbukti karena belum ada penelitian medis yang menyatakan bahwa hal ini dapat digunakan.
Sementara hubungan soda kue untuk gangguan ereksi juga belum didukung bukti untuk mendukung argumen tersebut.
Sekilas soal soda kue, soda kue memang disebut sering digunakan sebagai obat, menurut artikel Alodokter yang telah ditinjau oleh dr. Sienny Agustin.
Selain digunakan menetralkan asam lambung dan membantu mengatasi sakit maag, soda kue juga sering digunakan menjaga keseimbangan pH darah, meningkatkan energi, serta menjaga kesehatan gigi dan mulut. Bahkan, zat ini juga digunakan untuk membersihkan dan meredakan iritasi ringan pada kulit.
Tidak disebutkan soal penggunaannya untuk gangguan ereksi maupun prostatitis.
Berdasarkan laman yang sama, perlu diketahui, mengonsumsi soda kue berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Konsumsi berlebihan dapat mengganggu pencernaan, saraf, otak, dan keseimbangan elektrolit dalam tubuh, memperburuk kondisi ginjal dan jantung serta mengganggu keseimbangan asam basa darah, di antara dampak-dampak lainnya.
Kembali ke unggahan. Tirto menyaksikan keseluruhan video dalam unggahan tersebut. Terdapat dua bagian utama dari video. Pertama, soal wawancara Terawan yang memaparkan soal metode pengobatan prostatitis dan kedua, soal kesaksian Deddy yang membahas soal masalah disfungsi ereksi.
Di bagian pertama, Terawan membahas soal metode pengobatan prostatitis.
"Bersama sekelompok kecil ilmuwan dari Oxford, setelah ribuan tes, saya menemukan penyebab sebenarnya dari prostatitis, molekul kopro. Molekul ini perlahan menghancurkan prostat pria seumur hidupnya seperti racun tidak terlihat," begitu penjelasannya dalam video.
Dia menambahkan, metode soda kue yang dia tawarkan akan menghancurkan molekul penyebab prostatitis tersebut.
Namun, sampai akhir bagian tersebut, kami tidak menemukan penjelasan mengenai metode soda kue yang digembar-gemborkan di video.
Sementara di bagian video berikutnya, terlihat Deddy memberi kesaksian, namun bukan membahas soal prostatitis, dia malah membahas gangguan ereksi.
"Saya pernah mengalami momen di mana hidup saya berubah menjadi mimpi buruk. Bayangkan saya bersiap beraksi, tapi 'mister P' saya mengecewakan pada saat yang paling tidak tepat," begitu kata Deddy.
Deddy menjelaskan metode soda kue juga memperbaiki masalah kesehatannya. Dia juga menyebut dia menemukan metode tersebut di internet.
Tapi, sama seperti bagian pertama, di video Dokter Terawan, kami tidak menemukan penjelasan mengenai metode soda kue yang digembar-gemborkan. Sampai akhir video juga tidak ada penjelasan sama sekali mengenai metode tersebut.
Tirto juga mencurigai adanya manipulasi dari audio konten video tersebut. Gerak bibir dengan audio dari video terlihat tidak sinkron.
Untuk menguji keaslian video, kami menggunakan perangkat pemindaian konten kecerdasan buatan (AI), Hive Moderation. Kami mengambil sample audio untuk bagian Terawan dan Deddy, yang kemudian kami gunakan untuk bahan pemindaian.
Dari video Dokter Terawan, Hive Moderation menyebut konten tersebut kemungkinan besar mengandung konten buatan AI. Penilaian mereka menyebut 92,7 persen peluang video adalah konten Deepfake. Sementara bagian video Deddy juga disebut kemungkinan besar adalah konten bermuatan AI, meski persentase hasil pemindaiannya lebih kecil, 68,4 persen.
Kami juga melakukan pemindaian terpisah, hanya untuk konten audio dari bagian video Terawan maupun Deddy. Hasil pemindaian Hive Moderation menyebut 99,9 persen konten audio Terawan dan Deddy dibuat menggunakan kecerdasan buatan.
Kami kemudian mengambil beberapa potongan gambar dari video untuk menelusuri keaslian asal video tersebut.
Mula-mula dari bagian video Terawan. Hasil pencarian gambar terbalik (reverse image search) menunjukkan, potongan gambar Terawan tersebut berasal dari video YouTube Kompas TV dalam wawancara eksklusif di acara Rosi.
Penelusuran kami mengarahkan ke video berikut. Terlihat Terawan mengenakan baju putih dengan aksen batik dan latar rumah yang serupa dengan video di Facebook. Video tersebut berjudul "Soal Kegagalan Pasien Terapi DSA Tidak Terpublikasi, Ini Jawaban Terawan - ROSI", yang tayang pertama kali pada 11 Juli 2022.
Dalam wawancara eksklusif bersama Rosianna Silalahi tersebut, Terawan memaparkan tentang metode DSA (Digital Subtraction Angiography) atau terapi cuci otak yang dilakukannya.
Tidak ada penjelasan apapun mengenai metode soda kue dalam video tersebut.
Sementara reverse image search dari video Deddy mengarahkan ke video berikut. Terlihat dalam video tersebut Deddy berbincang dengan Habib Jafar. Berdasar petunjuk tersebut kami mencari video ke YouTube dan menemukan video berikut. Terlihat Deddy mengenakan baju dan topi hitam, di bagian latarnya terlihat aksen hitam dan putih serupa dengan unggahan di Facebook.
Video tersebut pertama kali diunggah pada 18 Maret 2024, yang membahas soal pengalaman Deddy dalam membesarkan anaknya.
Di video tersebut, tidak ada keluhan Deddy soal disfungsi ereksi, apalagi soal metode soda kue yang disebut dalam video.
Kami juga mencoba mencari keterkaitan antara soda kue dengan gangguan prostatitis. Hasilnya mengarahkan ke artikel dari Kominfo berikut yang membantah informasi tersebut. Sekitar bulan Juni 2024, unggahan tentang metode yang serupa sempat muncul di media sosial dengan mencatut nama dr. Lie Dharmawan. Namun informasi tersebut telah mendapat cap hoaks dari Kominfo.
Kami juga menemukan artikel dari Alodokter berikut. Dalam halaman tanya jawab tersebut, dr. Jati Satriyo menyebut pemanfaatan soda kue (yang dicampur dalam madu) untuk pengobatan gangguan kesehatan prostat sampai saat ini belum terbukti karena belum ada penelitian medis yang menyatakan bahwa hal ini dapat digunakan.
Sementara hubungan soda kue untuk gangguan ereksi juga belum didukung bukti untuk mendukung argumen tersebut.
Sekilas soal soda kue, soda kue memang disebut sering digunakan sebagai obat, menurut artikel Alodokter yang telah ditinjau oleh dr. Sienny Agustin.
Selain digunakan menetralkan asam lambung dan membantu mengatasi sakit maag, soda kue juga sering digunakan menjaga keseimbangan pH darah, meningkatkan energi, serta menjaga kesehatan gigi dan mulut. Bahkan, zat ini juga digunakan untuk membersihkan dan meredakan iritasi ringan pada kulit.
Tidak disebutkan soal penggunaannya untuk gangguan ereksi maupun prostatitis.
Berdasarkan laman yang sama, perlu diketahui, mengonsumsi soda kue berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Konsumsi berlebihan dapat mengganggu pencernaan, saraf, otak, dan keseimbangan elektrolit dalam tubuh, memperburuk kondisi ginjal dan jantung serta mengganggu keseimbangan asam basa darah, di antara dampak-dampak lainnya.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan, video metode soda kue untuk menyembuhkan prostatitis dan gangguan ereksi, yang mencatut Dokter Terawan dan Deddy Corbuzier, adalah hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan (altered video).
Video yang tersebar di Facebook adalah hasil suntingan dan menggunakan kecerdasan buatan untuk memalsukan audionya. Di konten asli video Terawan dan Deddy, keduanya tidak membahas sama sekali soal metode soda kue.
Hasil pemeriksaan alat pemindai konten AI, Hive Moderation juga menunjukkan konten tersebut diduga kuat dibuat menggunakan kecerdasan buatan.
Video yang tersebar di Facebook adalah hasil suntingan dan menggunakan kecerdasan buatan untuk memalsukan audionya. Di konten asli video Terawan dan Deddy, keduanya tidak membahas sama sekali soal metode soda kue.
Hasil pemeriksaan alat pemindai konten AI, Hive Moderation juga menunjukkan konten tersebut diduga kuat dibuat menggunakan kecerdasan buatan.
Rujukan
- https://www.facebook.com/100090724520190/videos/1056196792733363
- https://archive.ph/p3Hgk
- https://www.facebook.com/61556091384513/videos/1404540466910868/
- https://archive.ph/Mgjzf
- https://www.alodokter.com/prostatitis
- https://hivemoderation.com/ai-generated-content-detection
- https://yandex.com/images/search?cbir_id=7552029%2FaKb9f0EcEOdmqCJTOhMLzw6655&cbir_page=sites&rpt=imageview&source-serpid=QxYIXH9sYPElmS-4OEqtqg&url=
- https%3A%2F%2Favatars.mds.yandex.net%2Fget-images-cbir%2F7552029%2FaKb9f0EcEOdmqCJTOhMLzw6655%2Forig
- https://www.youtube.com/watch?v=Of98voiuE7M
- https://yandex.com/images/search?cbir_id=1865662%2FkHPH7rw2Wo47tsmB4sBnqg6725&cbir_page=sites&rpt=imageview&source-serpid=QxYIXH9sYPElmS-4OEqtqg&url=
- https%3A%2F%2Favatars.mds.yandex.net%2Fget-images-cbir%2F1865662%2FkHPH7rw2Wo47tsmB4sBnqg6725%2Forig
- https://www.tiktok.com/@story_a.g/video/7347724894110616837?lang=ru-RU
- https://www.youtube.com/watch?v=1h1w876eIAo
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/57510/hoaks-video-dr-lie-dharmawan-terkait-penemuan-obat-sakit-prostat-menggunakan-soda-kue/0/laporan_isu_hoaks
- https://www.alodokter.com/komunitas/topic/baik-atau-tidak-bagi-kanker-prostat
- https://www.alodokter.com/jangan-asal-pakai-perhatikan-bahaya-soda-kue-di-sini
Halaman: 1430/6664