Beredar sebuah akun Instagram bernama @rans_entertaimen_new yang mengunggah video Raffi Ahmad yang mendatangkan satu truk yang berisi banyak motor Yamaha, video tersebut juga mencantumkan kalimat jika motor tersebut akan dibagikan kepada follower akun @rans_entertaimen_new ini.

Namun, jika dicek di Instagram akun tersebut bukan akun resmi Raffi ataupun Rans Entertainment, akun Instagram resmi dari Raffi adalah @raffinagita1717 dan Instagram Rans adalah @rans.entertainment, kedua akun tersebut sudah mendapatkan verifikasi centang biru.

Selain itu setelah dilakukan pencarian gambar dengan menggunakan Google Lens, ditemukan hasil jika video tersebut identik dengan video yang berasal dari Channel Youtube Rans Entertainment yang diunggah pada tahun 2021 lalu yang berjudul “BUMIL NGIDAM MOTORAN, RAFFI BAGI-BAGI MOTOR GRATIS!!!”.

Lalu faktanya konten yang diunggah di Youtube Rans Entertainment tersebut dilakukan ketika mereka melakukan kerjasama dengan Yamaha Motor Indonesia, selain itu pada konten tersebut Raffi hanya membagikan motor-motor tersebut kepada para karyawannya di Rans, ia tidak membuat giveaway terbuka kepada para followernya.

Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan jika akun tersebut merupakan akun tiruan dan berpotensi untuk digunakan sebagai modus penipuan.

Akun tersebut merupakan akun Instagram tiruan dan video yang menampilkan Raffi mengadakan giveaway motor tersebut juga merupakan konten lama pada tahun 2021 lalu ketika ia mengadakan kerjasama dengan Yamaha Motor Indonesia.

Sebelumnya turnbackhoax.id juga pernah mengunggah artikel yang membahas klaim serupa mengenai akun-akun sosial media yang mengatasnamakan Baim Wong membuat sebuah postingan yang berisi klaim tentang giveaway.

Kini ditemukan lagi di Tiktok sebuah akun yang mengatasnamakan sebagai Baim Wong dengan nama akun @baimwong.0ficiall. Akun ini memiliki sebanyak lebih dari 19 ribu pengikut dan mengunggah banyak video yang berisikan konten tentang pemberian bantuan uang puluhan juta rupiah.

Kemudian pada bio akun Tiktok tersebut juga mencantumkan sebuah link WhatsApp yang patut diwaspadai jika pencantuman link ini menjadi modus untuk melakukan penipuan.

Untuk memastikan kembali, apabila kita pergi langsung ke akun resmi Baim Wong yang sudah terverifikasi oleh Tiktok dengan nama akun @baimwong, akun ini tidak menyertakan sebuah nomor WhatsApp di bio akun.

Dengan demikian dapat disimpulkan jika akun tersebut merupakan akun tiruan yang dapat dicurigai untuk menipu secara online.

Tidak benar bahwa akun tersebut adalah akun resmi milik Baim Wong, akun hanya berisi mengenai konten giveaway uang dan disertai sebuah link Whatsapp yang dicurigai sebagai modus penipuan online.

Beredar unggahan di Facebook mengenai giveaway uang jutaan rupiah yang dibagikan oleh akun yang mengatasnamakan seorang pengusaha ternama, Jusuf Hamka. Pada bagian kolom komentar, akun tersebut menyertakan sebuah link https://heylink[dot]me/Undian-Hadiah24/ ?✅ yang diklaim sebagai link pendaftaran giveaway.

Namun, giveaway tersebut merupakan informasi yang tidak benar karena melalui akun Instagram resmi Jusuf Hamka (@jusufhamka), ia pernah mengunggah sebuah tentang bantahan bahwa akun media sosial resmi miliknya hanya ada dua yakni Instagram dan Tiktok.

Melalui Instagramnya tersebut, ia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang dilakukan oleh akun-akun sosial media yang mengatasnamakan dirinya.

Tidak benar bahwa akun Facebook tersebut milik Jusuf Hamka karena melalui Instagram resminya ia telah membuat klarifikasi jika dirinya tidak pernah membuat giveaway apapun di sosial media.

Pemerhati budaya sekaligus dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS) Tundjung W Sutirto menjelaskan, kata jancuk bermakna ganda.

Bagi masyarakat kosmopolitan di Surabaya dan sekitarnya, jancuk dapat berarti umpatan dan bisa pula mengekspresikan kegembiraan.

Berdasarkan asal usulnya dari bahasa Jawa, jancuk diambil dari kata ancuk yang artinya bersetubuh.

"Maka, dalam pergaulan itu jika kelewat batas atau katakanlah perempuan pekerja seks komersial sedang melakukan hubungan disebut di-ancuk. Maka jika merujuk dari kata di-ancuk itu menjadi kata jancuk konotatifnya negatif," ujar Tundjung, pada 28 Juni 2024, dikutip dari Kompas.com.

Versi lain menyebutkan, jancuk berasal dari bahasa Belanda yantye ook yang populer diucapkan untuk mengejek remaja Indo-Belanda pada 1930-an.

"Yantye ook oleh pemuda Surabaya diplesetkan menjadi yantcook yang mana plesetan itu mengalami transformasi oleh beberapa remaja Surabaya untuk mengolok-olok anak Indo-Belanda dengan kata plesetan yang sekarang menjadi lafal jancuk, jancok, atau diyancok," kata Tandjung.

Kata umpatan tersebut memang mirip dengan nama tank Belanda. Berdasarkan dokumentasi di situs Nationaal Archief, terdapat foto menampilkan tank dengan nama "Jan Cox 5914" yang diambil pada 23 Oktober 1947.

Foto tersebut menampilkan Letnan Jenderal Dürst Britt dan Kolonel Lentz melihat tank Stuart dari Skuadron Tempur KNIL dan menerima penjelasan dari kru di Garut.

Kendati demikian, Tandjung mengungkapkan, belum ditemukan adanya keterkaitan antara kata jancuk dengan nama tank Belanda.

"Yang pasti kedekatan makna jancuk dan asal kata itu terkait dengan makna yang melekat pada orang yang mungkin mendekati makna sesungguhnya," kata Tandjung.

Narasi mengenai kata jancuk berasal dari nama tank Belanda perlu diluruskan. Jancuk berasal dari bahasa Jawa ancuk yang artinya bersetubuh.

Ada pula versi yang menyebutkan jancuk berasal dari bahasa Belanda yantye ook yang populer diucapkan untuk mengejek remaja Indo-Belanda pada 1930-an.

Tidak ada bukti sejarah yang membuktikan keterkaitan tank Belanda, Jan Cox 5914 dengan umpatan jancuk.