• [Cek Fakta] Program Gebyar Undian Bank Mandiri di Medsos, Ini Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 22/05/2024

    Berita

    Jakarta: Beredar di media sosial facebook sebuah unggahan tentang program berhadiah dari Bank Mandiri yang bertajuk 'Gebyar Undian Bank Mandiri'.  

    Postingan itu diunggah oleh akun dengan nama Gebyar hadiah gratis by mandiri. Dalam unggahannya, dijelaskan undian tersebut merupakan program 2024 yang ditujukan bagi semua nasabah Bank Mandiri yang sudah menggunakan Mobile Banking/Sms Banking.  

    "Gebyar Undian Berhadiah hadir kembali, ayo buruan daftar agar memenangan grand prize," tulis unggahan tersebut.

    Tak hanya itu, akun itu juga membeberkan beragam grand prize menggiurkan antara lain 5 unit Alphard, 5 unit CR-V Turbo, 5 unit mobil Xpander, 5 unit mobil Fortuner, 8 unit Scoopy, 8 unit Xmax, 20 unit smartphone, 20 emas batangan dan loga mulia, 20 paket wisata Singapura, hingga 50 paket umroh gratis.

    "Masih banyak keuntungan lainnya.. Info lebih lanjut tentang pendaftaran (Gebyar Undian Bank Mandiri) silakan klik menu (daftar) yang sudah kami sediakan," tulis akun tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan hasil penelusuran tim Cek Fakta Medcom.id, unggahan tersebut adalah hoaks. Pasalnya, informasi program undian itu tidak berasal dari akun resmi Bank Mandiri.  

    Selain itu, jika kita berselencar ke semua platform media sosial resmi Bank Mandiri, tidak ada informasi tentang program seperti yang dipajang oleh si pengunggah.  

    Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah agar berhati-hati terhadap kejahatan pembobolan rekening bermodus penipuan berkedok undian berhadiah. Aksi kejahatan dengan modus yang mengatasnamakan Bank Mandiri tersebut dilakukan pelaku dengan menyebar informasi mengenai program undian palsu yang tersebar di media sosial dengan tagline 'Gebyar Undian Grand Prize'.  

    Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman menyatakan pelaku tersebut memang sengaja menyebarkan link website phising menggunakan program undian palsu untuk menjaring korban. Oknum tersebut sengaja menyasar para pengguna media sosial sebagai sasaran empuk.  

    "Kami mengimbau masyarakat dan nasabah Bank Mandiri untuk lebih berhati-hati. Kami pastikan itu adalah penipuan. Kami tidak memiliki program undian berhadiah yang sedang berlangsung,” kata Teuku Ali Usman dalam keterangan resminya.  

    Kesimpulan

    Informasi 'Gebyar Undian Bank Mandiri' yang beredar di laman facebook merupakan informasi hoaks alias bohong. Unggahan tersebut merupakan modus penipuan yang menyasar para nasabah Bank Mandiri.  

    Rujukan

    • Medcom.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [Cek Fakta] Foto Helikopter Presiden Iran Ditembak Laser Luar Angkasa? Ini Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 21/05/2024

    Berita

    Beredar sebuah foto memperlihatkan sebuah helikopter meledak saat masih dalam penerbangan. Foto itu dinarasikan terkait kecelakaan yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi .  

    Adalah akun X @DianaWallace888 yang turut mengunggah foto dengan narasi tersebut. Berikut narasi selengkapnya:

    "Jika tidak ada orang lain yang mengatakannya, maka saya yang akan mengatakannya.  

    Presiden Iran jelas-jelas ditembak helikopternya dari langit oleh laser luar angkasa!," tulis akun @DianaWallace888, Senin 20 Mei 2024.

    Benarkah demikian?

    Hasil Cek Fakta

    Dari penelusuran kami, klaim bahwa foto tersebut berkaitan dengan kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi lebih lanjut terkait ini.

    Di sisi lain, foto helikopter itu pernah dimuat pada 1 Mei 2019. Foto itu menjadi gambar terkait kecelakaan helikopter di Hawaii.  

    Secara waktu, foto tersebut dapat dipastikan tidak berkaitan dengan peristiwa Presiden Iran. Pasalnya, kecelakaan helikopter yang ditumpangi Raisi terjadi pada Minggu 19 Mei 2024.

    Kesimpulan

    Klaim bahwa foto tersebut berkaitan dengan kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi lebih lanjut terkait ini.  

    Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.  

    Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.

    Rujukan

    • Medcom.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [Cek Fakta] Benarkah Sri Mulyani Setop Pemberian Gaji ke-13 untuk PNS? Ini Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/05/2024

    Berita

    Beredar sebuah narasi bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani menhentikan gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara atau PNS. Narasi ini di media sosial, baru-baru ini.  

    Adalah akun X @yaniarsim yang turut mengunggah narasi tersebut, 17 Mei 2024. Berikut narasi selengkapnya:

    "Gaji ke 13 untuk PNS akan dihentikan

    Nikmat keberlanjutan."

    Benarkah demikian?  

    [Cek Fakta] Ahok dan Anies Bersatu Melawan Bobby dan Kaesang, Ini Faktanya

    Hasil Cek Fakta

    Dari penelusuran kami, klaim bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani menghentikan pemberian gaji ke-13 untuk PNS atau ASN, tidak sepenuhnya benar. Faktanya, penghentian gaji ke-13 hanya untuk ASN dengan kondisi tertentu.

    Gaji ke-13 PNS akan dicairkan paling cepat Juni 2024. Namun tidak semua PNS yang mendapatkan gaji ke-13.

    Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2024 tentang Pemberian THR dan Gaji Ke-13 kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiunan, dan Penerima Tunjangan 2024.Terutama dalam Pasal 5.

    "Gaji ketiga belas tidak diberikan kepada PNS, prajurit TNI, atau anggota Polri dengan kondisi: Sedang cuti di luar tanggungan negara atau dengan sebutan lain dan sedang ditugaskan di luar instansi pemerintah, baik di dalam negeri maupun di luar negeri yang gajinya dibayar oleh instansi tempat penugasan," demikian seperti dilansir dari Kompas.com, Senin 20 Mei 2024.

    Kesimpulan

    Klaim bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani menghentikan pemberian gaji ke-13, tidak sepenuhnya benar. Faktanya , penghentian gaji ke-13 hanya untuk ASN dengan kondisi tertentu.  

    Informasi ini teridentifikasi sebagai hoaks false context (konteks keliru). False context adalah sebuah konten yang disajikan dengan narasi dan konteks yang salah. Biasanya, false context memuat pernyataan, foto, atau video peristiwa yang pernah terjadi pada suatu tempat, namun secara konteks yang ditulis tidak sesuai dengan fakta yang ada.

    Rujukan

    • Medcom.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [Cek Fakta] Ahok dan Anies Bersatu Melawan Bobby dan Kaesang, Ini Faktanya

    Sumber:
    Tanggal publish: 17/05/2024

    Berita

    Jakarta: Beredar sebuah video di Youtube dengan judul; 'GEGER HARI INI..!!! AHOK DAN ANIES AKAN HABISI BOBY & KAESANG DENGAN CARA INI..!!!!'  

    Video yang diunggah oleh akun Youtube Aktual tersebut juga menyematkan narasi 'Siap Gulirkan Dinasti' pada thumbnail video.  

    Tak hanya itu, video tersebut juga menampilkan foto Anies Baswedan dan Ahok sedang berjabat tangan dengan latar belakang kantor PDIP seakan-akan mereka dipasangkan oleh PDIP untuk mengalahkan dinasti Jokowi.

    Dalam video tersebut, pengisi suara juga menjelaskan soal Ahok yang akan maju dalam Pilgub Sumatera Utara 2024."Ahok bakal diusung maju ke Pilkada Sumut lawan Bobby Nasution , PDIP akan menciptakan sejarah baru," ucap sang narator.

    Narator menyebut Ahok maju ke Pilgub Sumut karena Golkar sudah lebih dulu mengusung menantu Jokowi, Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumut.

    "Golkar mengusung Bobby Nasution sebagai calon gubernur Sumut. Golkar coba memainkan politik dinasti mengingat Bobby Nasution merupakan satu-satunya menantu pria Presiden Joko Widodo," terang narator.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran tim cek fakta Medcom.id, informasi yang dipaparkan dalam video kanal Youtube Aktual tersebut tidak sesuai fakta.  

    Di unggahan video tersebut sama sekali tidak menampilkan wawancara ataupun pernyataan resmi Ahok tentang dirinya diusung maju ke Pilgub Sumut 2024. Begitupun hingga akhir video, sama sekali tidak menyinggung nama Anies Baswedan.  

    Selain itu, foto yang menampilkan Ahok dan Anies juga bukan di kantor PDIP, melainkan foto momen keduanya saat bertemu di Balaikota, Jakarta Pusat pada Pilgub 2017 silam.

    Kesimpulan

    Klaim bahwa Ahok dan Anies bersama PDIP bakal melawan Bobby dan Kaesang seperti yang dinarasikan video Youtube tersebut adalah salah dan masuk kategori hoaks.  

    Konten ini masuk dalam kategori misleading content (konten menyesatkan). Misleading content dibuat secara sengaja dengan maksud menggiring opini sesuai kehendak pembuat informasi.  

    Rujukan

    • Medcom.id
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini