Akun Twitter @irfandjay mengunggah foto yang menunjukkan Presiden Chechnya Ramzan Kadirov dan Wakil Putera Mahkota Arab Saudi, yang diklaim sebagai permintaan maaf Presiden Ceko tersebut kepada Arab Saudi atas penyelenggaraan Konferensi Chechnya. Cuitan dan foto tersebut diunggah pada 7 Mei 2024.

Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Melansir dari artikel yang ditulis Radio Free Europe berjudul “Chechen Mufti Denies Kadyrov Had To Apologize To Saudis For Grozny Fatwa”, Presiden Chechnya Ramzan Kadirov memang berkunjung ke Arab Saudi pada 2016, namun bukan untuk meminta maaf kepada Arab Saudi, melainkan untuk memperbaiki kerja sama dengan Arab Saudi dalam melawan “ideologi ekstremis”.

Informasi serupa juga telah dibahas oleh turnbackhoax.id pada 2 Desember 2016 dengan judul “[HOAX] Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov Meminta Maaf Kepada Arab Saudi”.

Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @irfandjay merupakan konten yang menyesatkan.

Konten yang menyesatkan dan hoaks berulang. Presiden Chechnya Ramzan Kadirov tidak pernah meminta maaf kepada Arab Saudi atas konferensi Chechnya yang mencela manhaj Salaf yang Shahih.

Akun Twitter @alfatih212426 mengunggah video yang diambil dari TikTok yang memperlihatkan Sri Sultan Hamengkubuwono membuat pernyataan bahwa keturunan Cina tidak pantas menjadi pemimpin di bumi nusantara. Cuitan dan video yang diunggah pada 26 April tersebut telah disukai 345 orang, dikutip dan dibagikan ulang lebih dari 160 kali, serta telah dilihat lebih dari 10,000 kali.

Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Berita mengenai Sri Sultan Hamengkubuwono membuat komentar mengenai keturunan Cina mulai banyak beredar sejak 2017, dan terus muncul hingga saat ini. Informasi yang sama persis pernah dibahas oleh turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH]: Pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono Bahwa Etnis Cina Tidak Pantas Jadi Pemimpin di Nusantara”. Pernyataan tersebut dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.

Selain itu, informasi yang serupa juga telah dibahas oleh Tempo dengan judul “[Fakta atau Hoaks] Benarkah Sultan HB X Sebut Cina dan Keturunannya Tak Pantas Jadi Pemimpin di Indonesia?”. Pada artikel tersebut, berita itu dinyatakan keliru.

Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @alfatih212426 merupakan konten yang menyesatkan.

Konten yang menyesatkan dan hoaks berulang. Sri Sultan Hamengkubuwono tidak pernah membuat pernyataan tersebut.

Kanal YouTube Info Media pada 23 Mei 2024 mengunggah video dengan klaim bahwa Prabowo Subianto tercengang usai Megawati Hangestri mencetak skor dalam pertandingan voli yang diselenggarakan di Korea Selatan. Selain itu, pada peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas), Mega juga menyampaikan apresiasinya kepada Prabowo yang dikenal memiliki perhatian khusus pada kemajuan olahraga Indonesia.

Berdasarkan hasil penelusuran menggunakan Google, faktanya tidak ditemukan informasi kredibel mengenai dua klaim tersebut.

Sebelumnya diketahui bahwa Prabowo pernah ditunjuk menggantikan Presiden Joko Widodo untuk membuka peringatan Haornas 2023. Dalam momen itu, Prabowo memberikan selamat kepada seluruh pelaku olahraga atas peringatan Haornas ke-40. Prabowo berharap bahwa ke depannya, olahraga Indonesia memiliki prestasi yang lebih baik di level dunia.

Prabowo yang juga berstatus sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) diketahui juga memiliki perhatian ke dunia sepak bola. Pada pembukaan Nusantara Open 2023, Menpora Dito sempat memberikan apresiasi kepada Prabowo selaku Ketua Dewan Pembina Akademi Sepak Bola Garudayaksa atas dedikasinya memajukan sepak bola tanah air ke taraf internasional.

Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube Info Media merupakan informasi yang salah.

Hasil periksa fakta Ainayya.

Faktanya, berdasarkan penelusuran Google sama sekali tidak ditemukan informasi kredibel mengenai klaim tersebut.

Kanal YouTube Yas Channel pada 4 Juni 2024 mengunggah video dengan klaim bahwa Najwa Shihab telah membantu dan menyelamatkan Pegi Setiawan atas kasus pembunuhan Vina Cirebon. Selain itu, Najwa Shihab juga mendesak Polri untuk segera menuntaskan kasus tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran menggunakan Google, faktanya tidak ditemukan informasi kredibel mengenai klaim tersebut.

Selain itu, video Najwa Shihab yang ditampilkan pada unggahan nyatanya merupakan cuplikan video milik kanal YouTube Rhoma Irama yang telah diunggah pada 8 Juli 2022. Dalam cuplikan pada menit 38:24 tersebut, Najwa Shihab menceritakan pengalaman wawancaranya bersama korban salah tangkap.

Di sisi lain, Otto Hasibuan dan tim diketahui siap memberikan bantuan hukum bagi para terpidana atas kasus pembunuhan tersebut apabila terdapat kebenaran di dalamnya.

Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube Yas Channel merupakan informasi yang salah.

Hasil periksa fakta Ainayya.

Faktanya, tidak ditemukan informasi kredibel mengenai klaim tersebut. Selain itu, video Najwa Shihab yang ditampilkan pada unggahan merupakan cuplikan video milik kanal YouTube Rhoma Irama yang telah diunggah pada tahun 2022.