• [HOAKS] Pegi Setiawan Dieksekusi Mati

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com- Sebuah video yang beredar di media sosial mengeklaim bahwa Pegi Setiawan, pria yang sempat ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon pada 2016, mendapatkan hukuman mati.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks. Informasi tersebut keliru dan jauh dari fakta yang benar.

    Salah satu narasi yang mengeklaim Pegi Setiawan dieksekusi mati dibagikan oleh akun YouTube ini.

    Akun tersebut mengunggah video berdurasi 10 menit 6 detik pada 5 Juli 2024 dengan judul:

    GEMPAR MALAM INI..!! TITIK AKHIR PEGI DI EKSEKUSI MATI RESMI TERSANGKA PEMBUNUH VINA CIREBON

    Kemudian pada bagian thumbnail terdapat gambar seorang pria memakai baju tahanan dan dikawal beberapa polisi. Gambar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

    BREAKING NEWS

    LANGKAH AKHIR PEGI PERONG

    RESMI DIEKSEKUSI MATI TERBUKTI PEMBUNUH VINA CIREBON

     

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Pegi Setiawan dieksekusi mati

    Hasil Cek Fakta

    Setelah video disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi valid bahwa Pegi Setiawan dieksekusi mati.

    Narator video hanya membacakan artikel di laman Suara.com ini. Artikel itu berjudul "Hotman Paris Ungkap Fakta Baru Kasus Vina Cirebon: Membawa Pegi ke Pengadilan Bikin Semrawut".

    Artikel tersebut memuat pernyataan kuasa hukum keluarga Vina, yaitu Hotman Paris Hutapea.

    Ia mengatakan, membawa Pegi Setiawan ke pengadilan justru menimbulkan kesemrawutan kasus pembunuhan Vina. Sebab, kata Hotman ada perbedaan antara berita acara perkara (BAP) pada 2024 dengan 2016. 

    Selain itu, Humas Polda Jawa Barat juga membantah narasi yang menyebut Pegi Setiawan dieksekusi mati. Melalui akun Facebook, Humas Polda Jawa Barat melabeli konten tersebut sebagai hoaks. 

    Dalam keterangannya mereka menyebutkan, thumbnail video identik dengan unggahan di laman iNews ini.

    Pria yang memakai baju tahanan bukan Pegi, namun tersangka pembunuhan seorang perempuan di Magelang pada 2022. 

    Adapun sampai saat ini tidak ada informasi valid Pegi Setiawan dieksekusi mati. Dikutip dari Kompas.id, pada Senin (8/4/2024) penetapan status tersangka Pegi Setiawan dibatalkan.

    Putusan sidang praperadilan menyatakan Pegi bebas karena penetapan tersangka terhadap dirinya tidak sesuai prosedur hukum. Hakim juga memerintahkan Polda Jawa Barat menghentikan penyidikan terhadap Pegi. 

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Pegi Setiawan dieksekusi mati tidak benar atau hoaks. Judul dengan isi video tidak sesuai.

    Narator hanya membahas pernyataan kuasa hukum keluarga Vina, Hotman Paris Hutapea yang menyebut bahwa membawa Pegi ke pengadilan justru menimbulkan kesemrawutan. Sebab, ada perbedaan antara BAP pada 2024 dengan 2016.

    Pegi sendiri saat ini telah dibebaskan berdasarkan putusan praperadilan. Hakim menyatakan, penetapan tersangka terhadap Pegi tidak sesuai prosedur hukum. 

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Anjing Laut Berkepala Sapi di Bangkalan

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video anjing laut berkepala sapi yang diklaim ditemukan di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut merupakan konten manipulatif.

    Video anjing laut berkepala sapi di Bangkalan, Madura disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.

    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Rabu (10/7/2024):

    Assalamu'alaikum Pada Umum'y "Anjing Laut" tpi ini koq *Sapi Laut* ( mgkin inikah yg di katakan di Hadist Nabi ) muncul'y binatang² aneh Menandakan berakhirnya suatu *Zaman* Allohua'lam bisowab.

    Hasil Cek Fakta

    Terdapat kejanggalan dalam video yang beredar, seperti kaki salah satu orang yang tiba-tiba menjadi tiga. Tampak orang berbaju biru memakai tiga sepatu.

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek video yang beredar menggunakan Hive Moderation.

    Peranti tersebut membantu mengidentifikasi teks, gambar, video, dan audio yang dibuat dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Hasil pendeteksian menunjukkan, video anjing laut berkepala sapi memiliki probabilitas 82,9 persen dibuat dengan AI atau deepfake.

    Dilansir Britannica, terdapat 33 spesies pinniped atau mamalia laut berkaki sirip. Kendati demikian, dari 33 spesies tersebut tidak ada yang berkepala sapi.

    Kesimpulan

    Video anjing laut berkepala sapi di Bangkalan, Madura, merupakan konten manipulatif yang dibuat dengan AI.

    Hive Moderation mengidentifikasi video itu memiliki probabilitas 82,9 persen dibuat dengan AI.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan BRI

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/07/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar informasi undian berhadiah mobil, sepeda motor, emas, dan paket wisata, mengatasnamakan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

    Informasi itu menyebutkan, nasabah yang telah mengaktifkan fitur mobile banking BRI (BRImo) berkesempatan mengikuti undian.

    Nasabah diminta mendaftar melalui tautan yang disertakan dalam unggahan. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut hoaks.

    Informasi undian berhadiah mengatasnamakan BRI dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (10/7/2024).

    Akun itu mencantumkan logo BRI dan daftar hadiah yang dapat dimenangkan oleh nasabah, antara lain 5 Toyota Alphard, 5 Honda CR-V Turbo, 5 Xpander, dan Fortuner.

    Ada pula 20 emas batangan, 10 paket wisata ke Singapura, dan 4 paket umrah. Kemudian terdapat tautan untuk mengikuti undian tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi undian berhadiah tersebut di laman Facebook resmi BANK BRI (terverifikasi).

    Selanjutnya, Kompas.com memeriksa tautan pendaftaran menggunakan WhereGoes untuk mengetahui situs yang dituju.

    Hasilnya, tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi BRI dan diduga merupakan modus phishing yang bertujuan mencuri data pribadi nasabah.

    Situs resmi BRI dapat diakses di www.bri.co.id. Sementara itu, akun media sosial resmi BRI adalah sebagai berikut:

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi undian berhadiah mobil, sepeda motor, emas, dan paket wisata, mengatasnamakan BRI adalah hoaks.

    Informasi itu tidak terdapat di laman Facebook resmi BRI. Selain itu, tautan pendaftaran dalam unggahan tidak mengarah ke situs BRI dan diduga merupakan modus phishing.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Waspada Akun Instagram Palsu Raffi Ahmad Janjikan Uang Rp 10 Juta

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/07/2024

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan Raffi Ahmad membagikan uang 10 juta hanya dengan mengikuti akun Instagramnya. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.
    Postingan tersebut beredar di Instagram dengan nama akun @raffi_nagitaberbagi221. Dalam postingannya terdapat foto Raffi Ahmad dengan narasi:
    "Yg sudah folow dan bagikan langsung hubungi wa AA linx WA ada di frofil ig. 10 juta untuk 1 orang"
    Hingga saat ini postingan itu telah dilihat 263,9 ribu orang dan mendapat 17,9 ribu likes.
    Lalu benarkah postingan Raffi Ahmad membagikan uang 10 juta hanya dengan mengikuti akun Instagramnya?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan akun asli Raffi Ahmad di Instagram bernama @raffinagita1717 yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Di sana juga tidak terdapat pengumuman Raffi akan membagikan uang 10 juta untuk 1 orang seperti dalam postingan.
    Jadi bisa dipastikan akun @raffi_nagitaberbagi221 adalah akun palsu yang digunakan untuk mengecoh masyarakat.
    Selain itu dalam postingan terdapat link yang menghubungkan ke nomor Whatsapp tertentu untuk pengambilan hadiah.
    Hal ini merupakan indikasi penipuan yang bisa mengarahkan masyarakat untuk membagikan identitas pribadi atau terhubung dengan pinjaman online ilegal.

    Kesimpulan


    Postingan Raffi Ahmad membagikan uang 10 juta hanya dengan mengikuti akun Instagramnya adalah hoaks. Akun yang beredar merupakan akun palsu.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini