KOMPAS.com - Beredar foto gaun anak-anak berwarna merah muda yang diletakkan dekat sebuah kuburan.
Narasi foto menyebutkan, seorang ayah warga Palestina menaruh baju Lebaran itu di kuburan putrinya.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.
Narasi mengenai seorang ayah warga Palestina menaruh gaun di kuburan putrinya saat Idul Fitri disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Rabu (19/6/2024): A Palestinian father leaves Eid clothes on his daughter's grave (8 year's old).
Terjemahannya: Seorang ayah warga Palestina meletakkan baju Idul Fitri di makam putrinya (8 Tahun).
[KLARIFIKASI] Foto Baju Lebaran di Makam Anak Turkiye, Bukan Palestina
Sumber:Tanggal publish: 26/06/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Foto yang beredar salah satunya diunggah oleh jurnalis Turkiye, Nevzat Cicek, melalui akun Instagramnya pada 22 April 2024.
Dalam deskripsi foto, Cicek menulis soal Idul Fitri dan bencana gempa bumi pada 6 Februari 2023.
Dilansir Gulf Today, seorang ayah membeli gaun tersebut di pasar lokal, kemudian meletakkan di makam putrinya.
Gempa bermagnitudo 7,8 melanda Turkiye, pada 6 Februari 2023. Bencana tersebut menewaskan lebih dari 50.000 orang.
Dalam deskripsi foto, Cicek menulis soal Idul Fitri dan bencana gempa bumi pada 6 Februari 2023.
Dilansir Gulf Today, seorang ayah membeli gaun tersebut di pasar lokal, kemudian meletakkan di makam putrinya.
Gempa bermagnitudo 7,8 melanda Turkiye, pada 6 Februari 2023. Bencana tersebut menewaskan lebih dari 50.000 orang.
Kesimpulan
Foto baju Lebaran di makam seorang anak perempuan korban gempa Turkiye disebarkan dengan konteks keliru. Kuburan itu bukan berlokasi di Palestina.
Sang ayah membelikan baju Lebaran untuk putrinya yang telah meninggal akibat gempa, pada 6 Februari 2023.
Sang ayah membelikan baju Lebaran untuk putrinya yang telah meninggal akibat gempa, pada 6 Februari 2023.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02MdtHuSEBmkVqHCsK3ppPeyBMQ9TxCVGFY8qGzoFqHFxNBFV6PxGMz3gMMoBXNBq3l&id=100093974262487
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid025GxYiTLTAsgeZSDrurfYvBa75aNiK5RGqEbSh2TXrH7xBhii686H3mY11inkMXGGl&id=100090362868575
- https://www.facebook.com/groups/305232624508983/posts/1013722680326637/
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0VQbYD4vEaum959ZedWTqszKrbAGLriueU4tD5LuqfhXbYasf9MVmdtjNcYuPb68pl&id=100010188516098
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0r6VF5nC4at2AqeKndms4gc2ZkVneCgQFyQJ1UfHnY5h77BrTZUPzXV7jE5T7w6UCl&id=61559847305797
- https://www.instagram.com/p/CrVWVxnM5ki/
- https://www.instagram.com/p/CrVWVxnM5ki/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading
- https://www.gulftoday.ae/news/2023/04/22/turkish-father-buys-eid-clothes-leaves-them-on-the-grave-of-his-8-year-old-daughter
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
Keliru, Video Seekor Paus Biru Terdampar di Pantai
Sumber:Tanggal publish: 26/06/2024
Berita
Video seekor paus biru terdampar di pantai beredar di media sosial Facebook [ arsip ]. Video itu memperlihatkan seekor paus berukuran besar tengah dikelilingi banyak orang.
Dalam keterangan tertulis: Heboh, ditemukan paus biru terdampar di pantai. Dibagikan sejak 10 Juni 2024, unggahan itu sudah disukai 17,4 ribu pengguna Facebook.
Benarkah video seekor paus terdampar di pantai tersebut?
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Tempo berupaya menelusuri keaslian video karena sekilas tampak janggal seperti hasil manipulasi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Untuk membuktikannya, Tempo mencari pemberitaan dari sumber-sumber kredibel lainnya, serta menggunakan alat pendeteksi AI-generated images and video.
Melalui mesin pencari Google Reverse Image, banyak pengguna akun media sosial lain seperti Instagram dan TikTok yang mengunggah video serupa. Namun tidak ada satupun yang mencantumkan lokasi maupun keterangan waktu. Keaslian video juga semakin diragukan lantaran tidak ada pemberitaan dari media kredibel atau sumber terpercaya mengenai peristiwa ini.
Cek Fakta Tempo lalu memeriksa keasliannya menggunakan alat pendeteksi AI-generated images and video, Hive Moderation. Hasilnya, video itu teridentifikasi sebagai manipulasi AI mencapai 99,4 persen.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, video yang diklaim sebagai paus terdampar di pantai adalah keliru.
Video tersebut merupakan hasil manipulasi AI alias deepfake dengan angka probabilitas mencapai 99,4 persen.
Rujukan
Keliru, Video Pernyataan Pakar Tata Negara soal Perpindahan IKN Sama Dengan Menjual Negara ke Cina
Sumber:Tanggal publish: 26/06/2024
Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp, Instagram, YouTube, TikTok, dan Twitter, yang diklaim sebagai pakar Hukum Tata Negara, Irmanputra Sidin menyatakan pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) sama dengan penyerahan negara Indonesia pada pemerintah Cina.
Berikut bunyi narasi selengkapnya: “Mereka sesungguhnya ingin menghapus sejarah kemerdekaan RI. Dengan memindahkan ibu kota NKRI, negara sudah diserahkan ke Cina komunis.”
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah pria dalam video menyatakan pemindahan ibu kota berarti menyerahkan negara Indonesia pada pemerintah Cina?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa Irmanputra Sidin tidak menyatakan bahwa . pemindahan ibu kota sama dengan penyerahan negara Indonesia pada pemerintah Cina. Narasi ini diubah dari ucapan Irman dalam podcast berjudul “Munajat Konstitusi 10: Pemindahan Ibukota, Mengingkari Konstitusi?”
Video aslinya di YouTube telah dihapus, namun rekamannya bisa ditemukan di website layanan pendampingan hukum milik Irman yakni Sidin Constitution ( Arsip ). Setelah menyimak video itu, faktanya pernyataan Irman adalah:
“Kalau kita ingin memindahkan ibu kota dari Jakarta, itu sama saja ingin mencabut dasar fundamentalis bahwa Jakarta adalah bukan lagi ibu di tempat melahirkan proklamasi, bukan ibu yang menjahit Merah Putih, bukan ibu tempat memfasilitasi para pendiri bangsa menghadirkan Pancasila, menghadirkan konstitusi yang kita nikmati sekarang."
Pernyataan Irman juga dimuat oleh Rmol.id pada 27 Agustus 2019. Dalam artikel tersebut, juga tidak tertera ada pernyataan Irman yang menyamakan perpindahan ibu kota sama dengan menyerahkan ke Cina.
Investor Pembangunan IKN
Dilansir Tempo, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan belum ada investor luar negeri yang membiayai pembangunan IKN, lantaran saat ini pembangunan tahap pertama belum selesai. Artinya investasi dari Cina juga belum masuk.
Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024. Pembangunan yang selama ini dilakukan masih menggunakan penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Namun, setelahnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, meluruskan dengan mengatakan saat ini investor asing masih bersikap mengamati, sebagaimana diberitakan Kompas.com.
Dia menjelaskan para investor luar negeri juga ingin melihat situasi setelah pergantian presiden dan wakil presiden nanti. Selain itu, pembangunan yang sesuai dengan master plan, menurutnya akan meningkatkan daya tarik investor luar negeri.
"Kalau investasi kan yang penting bisa membuat itu menarik, benar-benar ibukota nya pindah, benar-benar unsurnya berjalan, bahwa sesuai dengan master plan. Nah kalau itu membuat para calon investor sesuatu hal yang positif mereka pasti tertarik. Dan menurut saya mereka tertarik. Karena kenapa? Karena itu menjanjikan. Karena investasi kan membutuhkan tempat di mana pertumbuhannya tinggi," kata Suharso.
Ekonom dari Center of Economics and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira, menyatakan bahwa narasi yang mengatakan IKN dikuasai Cina merupakan klaim yang termasuk hoaks, sebagaimana dilaporkan Tempo.
Investasi Cina dalam proyek besar lain, yakni kereta cepat dan tambang nikel, memang mendapatkan banyak kritik. Namun, belum ada investasi luar negeri yang masuk ke IKN, termasuk dari Cina.
“Kalau (tudingan yang) konteksnya menjajah secara sosial-budaya masih jauh, kalau soal ekonomi perlu kewaspadaan,” kata Bhima.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang menyatakan video yang beredar memperlihatkan pernyataan perpindahan ibu kota sama dengan penyerahan negara Indonesia pada pemerintah Cina adalah klaim keliru.
Video itu menunjukkan Pakar Hukum Tata Negara, Irmanputra Sidin, yang menjelaskan pendapatnya terkait perpindahan ibu kota Indonesia. Namun, sesungguhnya dia tidak menyatakan bahwa hal itu sama dengan penyerahan negara pada pemerintah Cina.
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/C6r4GlHvvuL/
- https://www.youtube.com/watch?v=6I1DYtNKlMk
- https://www.tiktok.com/@ridho.al.madihij/video/7368058386719558917
- https://twitter.com/MichelAdam7__/status/1790214142865097175
- https://sidinconstitution.co.id/portfolio/munajat-konstitusi-10/
- https://ghostarchive.org/archive/gmQVd
- https://rmol.id/politik/read/2019/08/27/400859/irman-putra-sidin-secara-filosofi-konstitusi-tidak-bisa-status-jakarta-sebagai-ibu-kota-dicabut
- https://bisnis.tempo.co/read/1880203/menteri-investasi-bahlil-sebut-soal-investor-asing-di-ikn-apa-katanya-dulu-dan-sekarang
- https://nasional.kompas.com/read/2024/06/13/15351801/luruskan-bahlil-soal-belum-ada-investasi-asing-di-ikn-suharso-mereka-wait?page=all
- https://cekfakta.tempo.co/fakta/2731/keliru-konten-berisi-klaim-cina-akan-caplok-indonesia-lewat-ikn
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
[SALAH] Shin Tae Yong Gabung Timnas Malaysia
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 26/06/2024
Berita
Mengejutkan !!! Agenda Timnas Indonesia Berakhir, Shin Tae Yong Resmi Gabung Skuad Harimau Malaya ???
Hasil Cek Fakta
Sebuah video diunggah di Youtube menyatakan bahwa Shin Tae Yong, pelatih sepak bola Indonesia resmi gabung tim nasional Malaysia, Harimau Malaya. Video ini diunggah oleh akun Youtube bernama Kanal pada 16 Juni 2024.
Setelah dilihat secara keseluruhan, video tersebut tidak menyebutkan bahwa Shin Tae Yong bergabung dengan tim sepak bola Malaysia. Narator dalam video hanya menyampaikan tentang kabar Shin Tae Yong yang pulang ke Korea Selatan setelah agenda terdekat timnas Indonesia berakhir lalu ke Malaysia. Pemeriksa fakta mencoba mencari pernyataan yang disampaikan narator melalui internet dan menemukan di laman http://bolasport.com. Pernyataan tersebut termuat di artikel berjudul “Agenda Timnas Indonesia Berakhir, Shin Tae Yong Pulang Ke Korea Selatan Lalu Akan Ke Malaysia”. Melansir dari http://bolasport.com, tujuan Shin Tae Yong ke Malaysia yaitu untuk menghadiri secara langsung drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga yang dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Sementara itu, dilansir dari http://detik.com, kontrak Shin Tae Yong dalam melatih tim sepak bola Indonesia resmi diperpanjang hingga 2027. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan Shin Tae Yong gabung dengan timnas Malaysia tidaklah benar.
Setelah dilihat secara keseluruhan, video tersebut tidak menyebutkan bahwa Shin Tae Yong bergabung dengan tim sepak bola Malaysia. Narator dalam video hanya menyampaikan tentang kabar Shin Tae Yong yang pulang ke Korea Selatan setelah agenda terdekat timnas Indonesia berakhir lalu ke Malaysia. Pemeriksa fakta mencoba mencari pernyataan yang disampaikan narator melalui internet dan menemukan di laman http://bolasport.com. Pernyataan tersebut termuat di artikel berjudul “Agenda Timnas Indonesia Berakhir, Shin Tae Yong Pulang Ke Korea Selatan Lalu Akan Ke Malaysia”. Melansir dari http://bolasport.com, tujuan Shin Tae Yong ke Malaysia yaitu untuk menghadiri secara langsung drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga yang dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Sementara itu, dilansir dari http://detik.com, kontrak Shin Tae Yong dalam melatih tim sepak bola Indonesia resmi diperpanjang hingga 2027. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan Shin Tae Yong gabung dengan timnas Malaysia tidaklah benar.
Kesimpulan
Faktanya, pernyataan tersebut tidakah benar. Narator dalam video tersebut hanya membacakan artikel yang membahas tentang Shin Tae Yong yang kembali ke Korea Selatan dan akan ke Malaysia untuk menghadiri drawing putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Selain itu, kontrak Shin Tae Yong di Indonesia resmi diperpanjang hingga 2027.
Rujukan
Halaman: 1623/6749