• Menteri PUPR sekaligus Ketua Komite Tapera Basuki Hadimuljono mundur dari kabinet, benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/06/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di YouTube menarasikan Menteri PUPR sekaligus Ketua Komite Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) tersebut mengundurkan diri dari kabinet setelah dicecar DPR terkait Tapera dan juga pembangunan IKN.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “PAK BASUKI RESMI MUNDUR DARI KABINET USAI BABAK BELUR DIHAJAR KOMISI V DPR, JKW MERINGIS”

    Namun, benarkah Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mundur dari kabinet?

    Hasil Cek Fakta

    Video tersebut merupakan potongan dari live sidang DPR RI, videonya dapat diakses di YouTube DPR RI berjudul “BREAKING NEWS - KOMISI V DPR RI RAKER DENGAN MENTERI PUPR RI” pada 6 Juni 2024 dengan deskripsi Komisi V  DPR RI Rapat Kerja dengan Menteri PUPR, terkait Evaluasi APBN pelaksanaan anggaran tahun 2024 sampai bulan Mei 2024, pembicaraan pendahuluan RKA K/L dan rencana kerja pemerintah (RKP) tahun anggaran 2025 dan lain-lain.

    Video tersebut saat anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Irine Yusiana Roba Putri mempertanyakan terkait Tapera, berikut transkrip pertanyaannya:

    "Terus kadang kala ada beberapa dari pemerintah yang mengatakan ya untuk yang mampu itu untuk subsidi untuk yang tidak mampu. Mohon maaf pak, subsidi itu kewajibannya negara bukan sesama warga negara memberi subsidi. Kalau sesama warga negara itu namanya gotong royong dan alangkah malunya negara yang tidak mampu hadir untuk menjawab tantangan yang masyarakat hadapi," tanya Irine.

    Dalam video tersebut juga membacakan narasi Basuki juga tak menyangka dan menyesal ternyata publik begitu marah atas program Tapera yang disiapkan pemerintah.

    Ia pun membandingkan bahwa pemerintah hingga saat ini telah mengucurkan dana sebesar Rp105 triliun untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sementara, iuran Tapera membutuhkan waktu 10 tahun hanya untuk mengumpulkan anggaran sebesar Rp50 triliun. Ia juga menyatakan Tapera berpeluang diundur jika ada usulan dari DPR - MPR.

    "Jadi kalo misalnya ada usulan, apalagi DPR misalnya ketua MPR untuk diundur, menurut saya, saya sudah kontak dengan Menteri Keuangan juga kita akan ikut," ujar Basuki, dilansir dari ANTARA.

    Dengan demikian, isi video tersebut tidak serupa dengan narasi judul. Dalam video tidak ada pernyataan Menteri PUPR mundur dari kabinet.

    Klaim: Menteri PUPR sekaligus Ketua Komite Tapera, Basuki Hadimuljono mundur dari kabinet

    Rating: Disinformasi

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Video Artis Tyas Mirasih Ditangkap Polisi

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/06/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar kabar bahwa artis Tyas Mirasih ditangkap polisi pada 13 Mei 2024. Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Narasi soal Tyas Mirasih ditangkap polisi dibagikan oleh akun Facebook ini dan ini.

    Akun tersebut mengunggah video yang menampilkan Tyas sedang berjalan dan dikawal polisi. Video yang diunggah pada 13 Mei 2024 itu diberikan keterangan demikian:

    Lama tak terdengar kabarnya. Tyas Mirasih Terlihat di borgol Oleh polisi. Viral penampakan Tyas Mirasig digiring oleh polisi dengan tangn terboborgol.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Tyas Mirasih ditangkap polisi

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut identik dengan unggahan di kanal YouTube WeTV Indonesia ini, pada 10 Mei 2021.

    Video tersebut adalah cuplikan sinetron berjudul Butir-Butir Pasir di Laut. Dalam sinetron itu, Tyas berperan sebagai tokoh bernama Arini dan diceritakan ditangkap oleh polisi.

    Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa video tersebut bukan peristiwa sebenarnya. Sampai saat ini, Kompas.com tidak menemukan infromasi valid soal penangkapan Tyas.

    Pada 13 Mei 2024, Tyas masih membagikan kegiatannya berlibur bersama sang suami melalui akun Instagram @tyasmirasih.

    Kesimpulan

    Narasi bahwa artis Tyas Mirasih ditangkap polisi adalah hoaks. Video tersebut merupakan cuplikan sinetron berjudul Butir-Butir Pasir di Laut yang dibintangi Tyas.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Pengibaran Bendera Palestina oleh Mantan Anggota Parlemen Italia, Bukan Menteri

    Sumber:
    Tanggal publish: 11/06/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Tersiar kabar, salah seorang menteri Italia mengibarkan bendera Palestina di Katedral Milan.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru.

    Informasi soal menteri di Italia mengibarkan bendera Palestina disebarkan oleh akun Facebook ini, pada Kamis (6/6/2024).

    Berikut narasi yang ditulis:

    AKTIVIS PRO-PALESTINE?!Seorang Menteri Sayap Kiri Menggantungkan Bendera Palestine Di Katedral Duomo Di Milano, Italia! Yang Berusia Kurang Lebih 8 Abad. Propaganda Elit Gilaa?!

    Narasi serupa dalam bahasa Inggris disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Hasil Cek Fakta

    Pengibaran bendera Palestina di Katedral Milan dilakukan oleh mantan anggota parlemen Italia, Stefano Apuzzo, pada Rabu (5/6/2024).

    Apuzoo bukan seorang menteri. Namanya tidak ada dalam jajaran menteri Italia.

    Apuzzo mengibarkan bendera Palestina untuk menyerukan kepada Pemerintah Italia agar tidak mengirim senjata lagi ke Israel. Ia juga mendesak Pemerintah Italia mengakui negara Palestina.

    Dilansir CNN, pada 5 Juni 2024, satu bulan sebelumnya Apuzzo juga sempat mengibarkan bendera Palestina di kantor majelis badan legislatif Italia, The Chamber of Deputies.

    Video pengibaran bendera Palestina oleh Apuzzo diunggah di akun Instagram TRT World dan DawnNews English.

    Kesimpulan

    Pria yang mengibarkan bendera Palestina di Katedral Milan, Italia, pada Rabu (5/6/2024), adalah Stefano Apuzzo.

    Apuzzo merupakan mantan anggota parlemen Italia, bukan seorang menteri.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] Tidak Benar Aktor Chris Evans Menandatangani Bom

    Sumber:
    Tanggal publish: 10/06/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar foto dengan narasi soal aktor pemeran Captain America, Chris Evans, sedang menandatangani bom dan dikaitkan dengan konflik Israel-Palestina.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto itu dibagikan dengan narasi keliru.

    Foto dengan narasi soal Chris Evans menandatangani bom terkait konflik Israel-Palestina dibagikan akun X (Twitter) ini, pada 4 Maret 2024 dan akun TikTok ini pada 1 Juni.

    Berikut narasi yang dibagikan di X:

    CHRIS EVANS SIGNS A BOMB THAT WILL KILL BABIES HE HAD TO WRITE “SINCERELY YOURS” or "DEATH KISS from CAPTAIN AMERICA" IN FICTION HE SAVES THE WORLD IN HIS TIGHTS IN REALITY HE BOMBARDS THE WORLD OF BABIES.

    (CHRIS EVANS MENANDATANGANI BOM YANG AKAN MEMBUNUH BAYI-BAYI SEHARUSNYA IA MENULIS "DENGAN TULUS" atau “KECUPAN KEMATIAN" DARI CAPTAIN AMERIKA" DALAM FIKSI DIA MENYELAMATKAN DUNIA DALAM KENYATAAN DIA MENGEBOM BAYI-BAYI).

    Sementara di TikTok, foto itu dibagikan dengan narasi sebagai berikut:

    Chris Evans aka Captain America. While you sign petitions he signs bombs.

    (Chris Evans atau dikenal juga sebagai Captain America. Ketika kalian menandatangani petisi dia menandatangani bom).

    Hasil Cek Fakta

    Dilansir The Independent, pada 31 Mei 2024, Chris Evans angkat bicara terkait foto itu melalui unggahan Story di akun Instagram-nya, @chrisevans (terverifikasi).

    Dalam Story yang kini telah dihapus, Evans mengatakan, foto tersebut dibagikan dengan narasi keliru. Berikut klarifikasi yang dibagikan oleh Evans:

    "Foto ini diambil saat tur USO pada tahun 2016. Saya berangkat dengan sekelompok aktor, atlet dan musisi untuk menunjukkan penghargaan kepada anggota milier kita. Objek yang saya tandatangani bukanlah bom, atau rudal, atau senjata apa pun."

    Dikutip dari USA Today, 7 Juni 2024, foto Evans menandatangani objek mirip bom itu diambil pada 5 Desember 2016, di Pangkalan Udara Incirlik, Turki.

    Pangkalan udara tersebut merupakan pusat komando militer AS selama operasi melawan organisasi Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.

    Layanan Distribusi Informasi Visual Departemen Pertahanan Amerika Serikat membubuhkan keterangan pada foto bahwa Evans dan beberapa selebritas lain bertemu anggota militer yang sedang bertugas, sebagai bagian dari tur liburan yang disponsori USO.

    USO atau United Service Organizations adalah organisasi nirlaba yang memiliki program untuk mendukung dan meningkatkan semangat anggota militer, termasuk menyelenggarakan pertemuan dengan para artis.

    Menurut keterangan foto tersebut, rombongan Evans yang datang ke Pangkalan Udara Incirlik, antara lain, aktris Scarlett Johansson dan pemain basket NBA Ray Allen.

    Juru Bicara Angkatan Udara AS Rose Riley mengatakan kepada USA TODAY melalui email bahwa Evans tidak memegang bom dalam foto tersebut.

    "Objek yang ditandatangani Chris Evans dalam foto tur USO dari tahun 2016 adalah sebuah alat peledak Explosive Ordnance Disposal (EOD), alat bantu pelatihan inert," kata Riley.

    "Benda itu dimaksudkan untuk memodelkan peluru artileri dan hanya untuk dipamerkan dan tujuan pelatihan," tutur dia.

    Kesimpulan

    Foto Chris Evans menandatangani benda mirip bom dibagikan dengan konteks keliru. Foto itu diambil pada 5 Desember 2016, di Pangkalan Udara Incirlik, Turki.

    Objek yang ditandatangani Chris Evans adalah replika peluru artileri untuk pameran dan latihan.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini