Muncul akun WhatsApp yang memasang nama foto profil Sekda Sragen Hargiyanto. Akun bernomor 0856 4633 2057 tersebut mengirimkan pesan ke salah satu pengguna WhatsApp.

Setelah ditelusuri akun yang beredar mengatasnamakan Sekda Sragen Hargiyanto adalah tidak benar. Kominfo Sragen mengunggah tangkapan layar akun tiruan tersebut dan melabelinya penipuan. Pihaknya juga meminta masyarakat selalu kroscek jika ada akun yang mengirimkan pesan berkedok penggalangan dana atau meminta sesuatu mengatasnamakan pejabat Sragen.

“Mau ngingetin nih untuk selalu waspada dari semua penipuan, apalagi yg berkedok penggalangan dana atau menawarkan sesuatu mengatasnamakan Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah serta pejabat yg ada di pemda ya Sob !

Ingat! Selalu kroscek dahulu jika ada Nomor gak jelas di WA kamu, jangan sampai kamu tertipu!,” tulis Kominfo Sragen pada akun Instagramnya @kominfo.sragen.

Kominfo Sragen menegaskan nomor WhatsApp mengatasnamakan Sekda Sragen adalah tidak benar.

Artikel disadur dari Tirto.

Di media sosial beredar video berdurasi 14 detik dengan klaim ratusan ribu pasukan berkuda memasuki Palestina. Pada video menampilkan sejumlah orang menyaksikan pasukan tersebut. Narasi pada video berbunyi, “Tentara utusan Allah memasuki Palestina. Ratusan ribu kuda, entah dari mana datangnya”

Setelah ditelusuri ditemukan video serupa di kanal YouTube Shorts Million_2023 dan akun Instagram @ asb_asil_kord_original pada Agustus 2023. Faktanya video tersebut merupakan tradisi berkuda Kok-Boru dari Kyrgyzstan. Dilansir dari laman UNESCO, Kok-Boru adalah permainan kuda tradisional yang dilakukan oleh 2 tim penunggang kuda yang bersaing memasukkan bangkai kambing atau ulak ke dalam gawang lawan.

Berdasarkan penjelasan di atas video dengan klaim pasukan berkuda memasuki Palestina adalah keliru dan tidak ada kaitannya dengan konflik antara Israel-Palestina. Dapat disimpulkan unggahan tersebut merupakan konten yang menyesatkan.

Hoaks berulang. Faktanya video tersebut merupakan permainan tradisional Bernama Kok-Boru dari Kyrgyzstan.

Ditemukan akun WhatsApp mengatasnamakan Yunita Dyah Suminar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Akun dengan nomor 0852 1308 9417 memasang nama dan foto profil Yunita.

Faktanya akun tersebut bukan milik Yunita Dyah Suminar. Melalui akun Instagram resmi, Dinkes Jateng mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus penipuan yang beredar.

“Waspada Modus Baru Penipuan.
Mohon berhati-hati, bagi Sobat Sehat yang menerima Whatsapp dengan nomor tersebut, atas nama Yunita Dyah Suminar _ Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, adalah TIDAK BENAR dan MOHON DIABAIKAN.

Terimakasih” tulis pihak Dinkes Jateng pada akun Instagram resminya (8/5/2024).

Dinkes Jateng memberikan klarifikasi nomor WhatsApp terebut tidak benar.

Sebuah akun Facebook Wakil Bupati Gorontalo Hendra Hemeto menghubungi salah satu pengguna Messenger menawarkan bantuan pembangunan untuk tempat ibadah/Yayasan/tempat Pendidikan. Dalam pesan yang beredar Hendra Hemeto meminta untuk dikirimkan foto, alamat dan nomor rekening Lembaga melalui nomor WhatsApp yang ia kirimkan.

Hendra Hemeto memberikan klarifikasi melalui akun Facebook pribadinya dengan 16 ribu pengikut bahwa akun Facebook selain https://www.facebook.com/hendrahemeto.official adalah penipuan. Ia juga mengunggah tangkapan layar percakapan di Messenger dan menandai “fake”.

Hendra Hemeto yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Gorontalo memiliki akun media sosial resminya yaitu:
Facebook: Henda Hemeto
Instagram: @hendrahemeto
X: @hendrahemeto
YouTube: Hendra Hemeto

Akun palsu. Akun Facebook pribadi milik Hendra Hemeto yaitu Hendra Hemeto | Facebook.