Beredar akun WhatsApp bernomor 0857 6019 0682 memasang nama dan foto profil Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah H. Nuryakin. Akun tersebut menghubungi salah satu pengguna WhatsApp.

Dilansir dari prokalteng.co, Nuryakin mengimbau masyarakat tidak menanggapi pesan yang mengatasnamakan dirinya. Dan diharapkan masyarakat mewaspadai model penipuan mengatasnamakan pejabat atau akun yang tidak jelas keasliannya.

Dapat disimpulkan akun WhatsApp mengatasnamakan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah H. Nuryakin merupakan penipuan dan akun tiruan.

Nuryakin memberikan klarifikasi akun WhatsApp tersebut merupakan modus penipuan.

Seringkali informasi lowongan pekerjaan beredar di grup Facebook, salah satunya informasi lowongan kerja di Puskesmas Magelang Utara. Pada unggahan tersebut disebutkan Puskesmas Magelang Utara membutuhkan staf kantor dan ob khusus wanita berusia maksimal 35 tahun beserta kualifikasi yang tertera. Tercantum juga nomor telepon sebagai kontak resmi untuk melamar pekerjaan.

Diketahui lowongan tersebut tidak benar. Puskesmas Magelang Utara memberikan klarifikasi dengan mengunggah bukti tangkapan layar Facebook maupun WhatsApp menjelaskan bahwa Puskesmas Magelang Utara tidak membuka lowongan kerja.

“hallo sahabat #maguters

berikut kami sampaikan berdasarkan Media Informasi Iklan Lowongan Kerja yang Mengatasnamakan Puskesmas Magelang Utara melalui Media Sosial (Facebook, Instagram) .

Bahwa Puskesmas Magelang Utara saat ini tidak membuka Lowongan Kerja. Demikian informasi pemberitahuan ini kami sampaikan harap maklum dan terima kasih atas pengertiannya.:innocent::pray::skin-tone-2:,” tegas Puskesmas Magelang Utara dalam akun Intagramnya @puskesmasmagelangutara.

Berdasarkan penjelasan di atas, informasi lowongan kerja di Puskesmas Magelang Utara yang dibagikan di grup Facebook adalah tidak benar, sehingga masuk ke dalam kategori konten palsu.

Informasi tidak benar. Puskesmas Magelang Utara tidak membuka lowongan kerja.

Akun Facebook Grace Duncan memposting sebuah video reels yang diunggah pada grup INDONESIA BERSUARA. Pada awal video terlihat seorang presenter program acara PATROLI yang membacakan narasi berita orang hilang, berikut narasi lengkapnya “informasi lain, seorang pria yang mengalami keterbelakangan mental di Jakarta Barat menghilang sejak akhir Juni lalu. Sang ayah telah mencari ke sejumlah tempat namun hingga kini belum ditemukan.”. Setelah narasi tersebut muncul tampilan gambar dengan wajah Gibran yang sedang makan.

Setelah ditelusuri pada 14 Mei 2024 dengan memasukan kata kunci narasi yang dibacakan oleh presenter pada Google, ditemukan video tersebut pada website Vidio.com dengan judul “Info Orang Hilang: Pria Keterbelakangan Mental Menghilang – Patroli”. Presenter tersebut membawakan berita mengenai orang hilang bernama Mujiarto yang mempunyai keterbelakangan mental bukan Gibran. Gambar yang menampilkan Gibran sedang makan merupakan gambar tambah dan tidak berkaitan dengan berita yang orang hilang yang dibawakan oleh presenter tersebut.

Dengan demikian gambar Gibran pada video program Patroli yang menyiarkan orang hilang tidak benar. Gambar Gibran sedang makan tidak ada pada video asli program Patroli. Video asli sedang menyiarkan berita orang hilang bernama Mujiarto, sehingga masuk dalam kategori parodi.

Gambar Gibran pada video program Patroli yang menyiarkan orang hilang tidak benar. Faktanya, gambar Gibran sedang makan tidak ada pada video asli program Patroli. Video asli sedang menyiarkan berita orang hilang bernama Mujiarto.

Beredar video yang nampak sedang direkam dari helikopter sedang menyorot ke arah puncak sebuah Piramida di Mesir, dari kejauhan terlihat seperti ada seseorang yang membawa bendera Palestina dan bendera Mesir.

Untuk memastikan kebenaran dari video, dilakukan pencarian di Google menggunakan keyword “Palestine flag pyramid” ditemukan sebuah artikel dari AFP yang juga membahas temuan serupa.

Berdasarkan penjelasan dari AFP, disebutkan jika video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Tiktok @100.pixels. Mostafa Eldiasty adalah sosok yang memegang akun tersebut, dalam akun Instagram miliknya (@100.pixels) ia juga mendeskripsikan dirinya sebagai seorang animator 3D.

Dalam sosial medianya ia sudah mengunggah banyak video hasil karya efek visual miliknya dan salah satunya adalah video yang beredar mengenai seseorang yang mengibarkan bendera Palestina dan Mesir di puncak Piramida.

Berdasarkan temuan tersebut maka dapat dipastikan jika video yang memperlihatkan seorang pendukung Palestina berada di puncak Piramida tersebut merupakan hasil rekayasa visual saja.

Faktanya video seorang pendukung Palestina yang berada di puncak Piramida tersebut merupakan hasil rekayasa visual 3D saja yang dibuat oleh akun Tiktok @100.pixels.