KOMPAS.com - Beredar video warga negara (WN) Rusia berinisial AK mengaku dideportasi dari Indonesia karena membantu polisi mengungkap mafia narkoba.
AK mengatakan, telah memiliki dokumen lengkap dan sah, serta tidak melakukan pelanggaran hukum apa pun.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Video WN Rusia mengaku dideportasi karena membantu menangkap mafia narkoba disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun, pada Senin (13/5/2024):
Mohon perhatian kpd Yth Bpk. Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum & HAM utk memeriksa kembali perihal deportasi paksa oleh Imigrasi atas Arthem Kotukhov WNA asal Rusia yg selama ini telah banyak bantu polisi tangkap para mafia narkoba di Bali. Terimakasih.
akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Senin (13/5/2024), mengenai pengakuan WN Rusia yang dideportasi karena membantu menangkap mafia narkoba.
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba
Sumber:Tanggal publish: 15/05/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Panjaitan menjelaskan, WN Rusia berinisial AK dideportasi bukan karena membantu menangkap mafia narkoba.
Ia dideportasi karena tidak memiliki dokumen resmi pada 2020.
Kemudian, pada 2021 kembali dideportasi karena alamat pada dokumen yang disertakan tidak sesuai dengan alamat tinggalnya di Bali.
Terkait klaim membantu mengungkap mafia narkoba, Jansen mengatakan bahwa itu hanya pengakuan sepihak dari AK.
"Kami berharap masyarakat tidak terprovokasi dengan pernyataan sepihak yang bersangkutan dalam video tersebut, mari kita bersama jaga keamanan Bali agar tetap ajeg dan shanti," kata Jansen, pada Selasa (14/5/2024), seperti diberitakan Tribunnews.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Bali, Pramella Y Pasaribu mengatakan, AK terbukti melanggar Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
"Yang bersangkutan melanggar UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian Pasal 75, yang bersangkutan tidak melakukan perubahan status alamat sebagai izin tinggalnya," kata Pramella, pada Selasa (14/5/2025), dikutip dari Tribunnews.
Ia juga melanggar Pasal 71 UU Keimigrasian mengenai kewajiban WN asing, seperti memberikan keterangan soal perubahan status alamat serta memperlihatkan dan menyerahkan dokumen perjalanan atau izin tinggal.
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar telah melakukan tindakan administratif keimigrasian berupa deportasi ke negara asalnya dan dilakukan penangkalan.
Ia dideportasi karena tidak memiliki dokumen resmi pada 2020.
Kemudian, pada 2021 kembali dideportasi karena alamat pada dokumen yang disertakan tidak sesuai dengan alamat tinggalnya di Bali.
Terkait klaim membantu mengungkap mafia narkoba, Jansen mengatakan bahwa itu hanya pengakuan sepihak dari AK.
"Kami berharap masyarakat tidak terprovokasi dengan pernyataan sepihak yang bersangkutan dalam video tersebut, mari kita bersama jaga keamanan Bali agar tetap ajeg dan shanti," kata Jansen, pada Selasa (14/5/2024), seperti diberitakan Tribunnews.
Sementara, Kepala Kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Bali, Pramella Y Pasaribu mengatakan, AK terbukti melanggar Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
"Yang bersangkutan melanggar UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian Pasal 75, yang bersangkutan tidak melakukan perubahan status alamat sebagai izin tinggalnya," kata Pramella, pada Selasa (14/5/2025), dikutip dari Tribunnews.
Ia juga melanggar Pasal 71 UU Keimigrasian mengenai kewajiban WN asing, seperti memberikan keterangan soal perubahan status alamat serta memperlihatkan dan menyerahkan dokumen perjalanan atau izin tinggal.
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar telah melakukan tindakan administratif keimigrasian berupa deportasi ke negara asalnya dan dilakukan penangkalan.
Kesimpulan
Narasi mengenai pengakuan WN Rusia yang dideportasi karena membantu menangkap mafia narkoba merupakan hoaks.
WN Rusia berinisial AK dideportasi karena tidak memenuhi kewajiban melaporkan perubahan status alamat.
WN Rusia berinisial AK dideportasi karena tidak memenuhi kewajiban melaporkan perubahan status alamat.
Rujukan
- https://www.facebook.com/ResepFacebok/videos/471735165323041/
- https://www.facebook.com/reel/1550760992448078
- https://www.facebook.com/reel/361353010287216
- https://www.facebook.com/reel/423414783737241
- https://www.facebook.com/reel/1371520946857620
- https://bali.tribunnews.com/2024/05/14/imigrasi-tegaskan-deportasi-terhadap-arthem-kotukhov-telah-sesuai-prosedur?page=all
- https://sumsel.tribunnews.com/2024/05/15/viral-bule-rusia-di-bali-ngaku-dideportasi-usai-bantu-bongkar-kasus-narkoba-ini-kata-kemenkumham?page=all
- https://peraturan.bpk.go.id/Details/39140/uu-no-6-tahun-2011
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September
Sumber:Tanggal publish: 15/05/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah memastikan tim nasional Indonesia akan bertanding melawan Portugal pada September 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi soal PSSI telah memastikan pertandingan Indonesia melawan Portugal pada September 2024 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Mei 2024.
Narasi yang beredar:
SELAMAT DATANG GOAT RONALDO LAGA PANAS INDONESIA VS PORTUGAL (RONALDO) AKAN DI GELAR BULAN SEPTEMBER MANTUL GEES.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut hoaks.
Narasi soal PSSI telah memastikan pertandingan Indonesia melawan Portugal pada September 2024 dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Mei 2024.
Narasi yang beredar:
SELAMAT DATANG GOAT RONALDO LAGA PANAS INDONESIA VS PORTUGAL (RONALDO) AKAN DI GELAR BULAN SEPTEMBER MANTUL GEES.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri informasi terkait laga Indonesia melawan Portugal di akun media sosial resmi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Namun, tidak terdapat informasi soal laga itu di akun Instagram PSSI.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, terdapat pemberitaan di Bola.com, pada 12 Mei 2024, yang memuat penjelasan anggota Exco PSSI Arya Sinulingga terkait laga Indonesia melawan Portugal.
Menurut Arya, laga uji coba tersebut sulit diwujudkan pada tahun ini. Sebab, timnas Indonesia memiliki agenda yang sangat padat.
Beberapa agenda timnas Indonesia, antara lain, lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan kompetisi Piala AFF 2024.
"Tahun ini sangat padat. Saya tidak tahu apa ada ruang untuk mengundang timnas kuat. Kita lihat saja bagaimana nanti. Tapi tahun depan kalau kosong, mungkin kita cari lawan yang hebat hebat," kata Arya, dalam acara diskusi PSSI Pers di GBK Arena, Senayan, Sabtu (11/5/2024).
Arya mengatakan, fokus PSSI saat ini membuat timnas Indonesia tampil baik di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Namun, tidak terdapat informasi soal laga itu di akun Instagram PSSI.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, terdapat pemberitaan di Bola.com, pada 12 Mei 2024, yang memuat penjelasan anggota Exco PSSI Arya Sinulingga terkait laga Indonesia melawan Portugal.
Menurut Arya, laga uji coba tersebut sulit diwujudkan pada tahun ini. Sebab, timnas Indonesia memiliki agenda yang sangat padat.
Beberapa agenda timnas Indonesia, antara lain, lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan kompetisi Piala AFF 2024.
"Tahun ini sangat padat. Saya tidak tahu apa ada ruang untuk mengundang timnas kuat. Kita lihat saja bagaimana nanti. Tapi tahun depan kalau kosong, mungkin kita cari lawan yang hebat hebat," kata Arya, dalam acara diskusi PSSI Pers di GBK Arena, Senayan, Sabtu (11/5/2024).
Arya mengatakan, fokus PSSI saat ini membuat timnas Indonesia tampil baik di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kesimpulan
Klaim bahwa PSSI telah memastikan timnas Indonesia bakal bertanding melawan Portugal pada September 2024 adalah hoaks.
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi mengenai laga itu di akun Instagram PSSI.
Sementara itu, anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan, laga uji coba tersebut sulit diwujudkan pada tahun ini, sebab, timnas Indonesia memiliki agenda yang sangat padat.
Tim Cek Fakta Kompas.com tidak menemukan informasi mengenai laga itu di akun Instagram PSSI.
Sementara itu, anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan, laga uji coba tersebut sulit diwujudkan pada tahun ini, sebab, timnas Indonesia memiliki agenda yang sangat padat.
Rujukan
- https://www.facebook.com/dukungtimnasindo/posts/pfbid0BkBY1Lxo9C8cuEjj2ct58Ko9uFBrsxAGgUsX19Z5KB5qdLweSZPtyYsH1eEaMgkul
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02C55HmBdeKQbR5uhCxMk1UzTVn7mXGpAh4kjGJ3UjrhVxcrkJaNWUaPnH66UcAjWSl&id=100075548657161
- https://www.facebook.com/groups/1049937528468096/?multi_permalinks=7244305105697943&hoisted_section_header_type=recently_seen
- https://www.instagram.com/pssi/
- https://www.bola.com/indonesia/read/5594125/potensi-timnas-indonesia-hadapi-cristiano-ronaldo-serius-nih-bakal-uji-coba-vs-portugal-tahun-ini-pssi-beri-respons-menarik?page=3
- https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun
Sumber:Tanggal publish: 15/05/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim, tim nasional U23 Guinea didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024 karena ada pemain berusia 25 tahun.
Dalam unggahan juga disebutkan, Indonesia lolos ke Olimpiade Paris setelah Guinea didiskualifikasi.
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal timnas U23 Guinea didiskualifikasi dari Olimpiade karena ada pemain berusia 25 tahun dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan pemain timnas Indonesia sedang menyapa penonton. Video tersebut diberi keterangan demikian:
alkhamdulillah timnas u23 tetap lolos karena timnas u23 guinea terkena disk krn pemainnya da yg berumur 25 thn. Tetap semangat.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut timnas Guinea U23 didiskualifikasi karena pemainnya ada berusian 25 tahun
Dalam unggahan juga disebutkan, Indonesia lolos ke Olimpiade Paris setelah Guinea didiskualifikasi.
Namun, setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal timnas U23 Guinea didiskualifikasi dari Olimpiade karena ada pemain berusia 25 tahun dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video yang menampilkan pemain timnas Indonesia sedang menyapa penonton. Video tersebut diberi keterangan demikian:
alkhamdulillah timnas u23 tetap lolos karena timnas u23 guinea terkena disk krn pemainnya da yg berumur 25 thn. Tetap semangat.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut timnas Guinea U23 didiskualifikasi karena pemainnya ada berusian 25 tahun
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, dalam video tidak terdapat informasi valid soal timnas Guinea didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024.
Dikutip dari laman Olympics.com, timnas Guinea U23 telah dipastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah mengalahkan Indonesia 1-0 di babak play-off.
Mereka menjadi tim terakhir yang lolos ke Olimpiade. Guinea akan bergabung di Grup A bersama Perancis, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.
Bagi Guinea, pencapaian itu membuat mereka tampil untuk kedua kalinya di Olimpiade setelah penampilan perdana pada 1968 di Meksiko.
Sementara, Indonesia gagal lolos ke Olimpiade setelah ditaklukkan Guinea.
Seperti diberitakan Kompas.com, seusai laga Indonesia melawan Guinea, Presiden FIFA Gianni Infantino memberikan apresiasi kepada anak asuh Shin Tae-yong.
Infantino berpesan kepada para pendukung untuk tetap bangga atas pencapaian timnas Indonesia meski gagal lolos ke Olimpiade.
"Pesan saya untuk semua di negara Indonesia yang cinta sepak bola adalah berbanggalah kepada tim kalian. Tetap dukung mereka dengan hasrat sama karena kalian bergerak ke arah benar," ujar dia.
Dikutip dari laman Olympics.com, timnas Guinea U23 telah dipastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah mengalahkan Indonesia 1-0 di babak play-off.
Mereka menjadi tim terakhir yang lolos ke Olimpiade. Guinea akan bergabung di Grup A bersama Perancis, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.
Bagi Guinea, pencapaian itu membuat mereka tampil untuk kedua kalinya di Olimpiade setelah penampilan perdana pada 1968 di Meksiko.
Sementara, Indonesia gagal lolos ke Olimpiade setelah ditaklukkan Guinea.
Seperti diberitakan Kompas.com, seusai laga Indonesia melawan Guinea, Presiden FIFA Gianni Infantino memberikan apresiasi kepada anak asuh Shin Tae-yong.
Infantino berpesan kepada para pendukung untuk tetap bangga atas pencapaian timnas Indonesia meski gagal lolos ke Olimpiade.
"Pesan saya untuk semua di negara Indonesia yang cinta sepak bola adalah berbanggalah kepada tim kalian. Tetap dukung mereka dengan hasrat sama karena kalian bergerak ke arah benar," ujar dia.
Kesimpulan
Narasi soal timnas U23 Guinea didiskualifikasi dari Olimpiade karena ada pemain berusia 25 tahun adalah hoaks.
Guinea telah dipastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah mengalahkan Indonesia 1-0 di babak play-off.
Mereka akan bergabung di Grup A bersama Perancis, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.
Guinea telah dipastikan lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah mengalahkan Indonesia 1-0 di babak play-off.
Mereka akan bergabung di Grup A bersama Perancis, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.
Rujukan
Cek Fakta: Tidak Benar Honda Ulang Tahun Bagikan 30 Unit Motor
Sumber:Tanggal publish: 16/05/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Honda ulang tahun bagikan 30 unit motor, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 13 Mei 2024.
Klaim Honda ulang tahun bagikan 30 unit motor berupa tulisan sebagai berikut.
"😍😍 HADIAH ULANG TAHUN 😍😍2024
🎉🎊 Untuk MENYAMBUT Ulang Tahun @Honda mimin mau BAGI BAGI HADIAH💚, tim @Honda mengirimkan 30 unit motor HONDA Baru secara GRATIS, kepada semua orang yang menulis "Selamat Ulang Tahun" PALING LAMBAT sampai 30 mei 2024 . Semoga Beruntung"
Benarkah klaim Honda ulang tahun bagikan 30 unit motor? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Honda ulang tahun bagikan 30 unit motor, dengan menghubungi pihak PT Astra Honda Motor (AHM).
General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibbuddin mengatakan, AHM tidak perna menyelenggarakan program pembagian motor dalam rangka hari ulang tahun, dengan syarat menulis komentar seperti yang ada pada di klaim.
"Kami tidak pernah bikin program tersebut," kata Muhibbuddin, saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (16/1/2024).
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Honda ulang tahun bagikan 30 unit motor tidak benar.
AHM tidak perna menyelenggarakan program pembagian motor dalam rangka hari ulang tahun, dengan syarat menulis komentar seperti yang ada pada di klaim.
Halaman: 1829/6735