• [HOAKS] Gibran Sudah Jadi Ulama dan Dapat Gelar Kiai

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang mengeklaim calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka sudah menjadi ulama dan mendapat gelar kiai. 

    Namun, setelah ditelusuri video tersebut tidak benar atau hoaks.

    Narasi yang mengeklaim Gibran sudah menjadi ulama dan mendapat gelar kiai muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.

    Akun tersebut membagikan video yang menampilkan beberapa orang  memakaikan kain ulos berwarna merah di tubuh Gibran. Kemudian, mereka juga memberikan Gibran sebuah tongkat. 

    Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

    Sudah jdi Ulama plus gelar Kiyai/Gus ?___ Astagfirullah...

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Gibran sudah menjadi ulama dan mendapat gelar kiai

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video serupa di kanal YouTube Kompas TV ini.

    Dalam keterangannya, video itu adalah momen ketika Gibran mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Kautsar Medan pada 19 November 2023. Kunjungan itu merupakan bagian dari safari politik Gibran di Sumatera Utara.

    Dalam kunjungannya, Gibran bertemu dengan sejumlah pengurus ponpes, termasuk Pengasuh Ponpes Al Kautsar,  Al Akbar Syekh Ali Akbar Marbun.

    Dilansir Tribunnews, Gibran disambut dengan dipakaikan kopiah putih, sejenis sarung syal yang dikalungkan di leher, serta kain ulos Medan warna merah.

    Gibran kemudian diberi sebuah tongkat sebagai simbol kepemimpinan oleh Syekh Ali Akbar. Ia mendoakan Gibran dapat menjadi seorang pemimpin dan bisa meraih cita-citanya.

    Adapun dalam kunjungan itu tidak ada pemberian gelar ulama maupun kiai kepada Gibran. Sehingga, informasi yang beredar dipastikan hoaks. 

    Kesimpulan

    Video yang mengeklaim Gibran sudah menjadi ulama dan mendapat gelar kiai tidak benar atau hoaks.

    Video itu adalah momen ketika ketika Gibran mengunjungi Ponpes Al-Kautsar Medan pada 19 November 2023. Kunjungan itu merupakan bagian dari safari politik Gibran di Sumatera Utara.

    Tidak ada pemberian gelar ulama atau kiai kepada Gibran dalam peristiwa tersebut.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Video Tentara China Mendarat di Manado

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar video yang mengeklaim, tentara China mendarat di Bandara Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado.

    Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

    Video dengan narasi soal tentara China mendarat di Manado dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Akun tersebut membagikan video rombongan orang berseragam seperti tentara berbaris di sebuah bandara. Di belakang mereka terdapat pesawat Lion Air.

    video itu dibagikan pada awal April 2024. Salah satu akun menuliskan keterangan demikian:

    Tentara China sudah terang2an memakai Seragam Militer mendarat di Bandara Sama Ratulangi - Manado. Apa MAKSUDNYA INI !!!Mohon diviralkan dan ayo rapatkan barisan bersatulah Indonesia ku.

    Hasil Cek Fakta

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video tersebut pernah beredar pada 2023.

    Pada 4 Februari 2023, melalui akun Instagramnya, Divisi Humas Polri memastikan itu adalah pasukan Brimob yang tiba setelah bertugas di Satgas Damai Cartenz, Papua.

    Divisi Humas Polri menyatakan, video yang bersumber dari akun TikTok @99bima_satria itu sengaja dibuat dengan tujuan menyebarkan keresahan di masyarakat.

    "Divisi Humas Polri memastikan video tersebut adalah tidak benar atau hoaks. Faktanya, video tersebut adalah pasukan Brimob yang tiba setelah bertugas di Satgas Damai Cartenz, Papua," dikutip dari akun @divisihumaspolri, Senin (8/4/2024).

    Diberitakan Kompas.com, Corporate Communication Strategic PT Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menuturkan, penerbangan tersebut bukan membawa penumpang yang berisi tentara China.

    Ia menjelaskan, penerbangan yang dilayani oleh Lion Air tersebut merupakan rute domestik, namun ia tidak menyebutkan bandara keberangkatan dan tujuan. 

    "Penerbangan dimaksud adalah rute domestik yang terjadi pada 28 dan 31 Desember 2022," ujar Danang.

    Kesimpulan

    Narasi soal tentara China mendarat di Manado adalah tidak benar atau hoaks. Video itu telah beredar pada 2023.

    Divisi Humas Polri menjelaskan video tersebut memperlihatkan pasukan Brimob yang tiba setelah bertugas di Satgas Damai Cartenz, Papua.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Polisi Melepaskan Anggota KKB yang Ditangkap TNI

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi yang menyebutkan bahwa polisi melepaskan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang telah ditangkap TNI.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Informasi soal polisi melepaskan anggota KKB yang ditangkap TNI ditemukan di akun Facebook ini dan TikTok ini.

    Sejumlah akun Facebook menyebarkan ulang tautan TikTok seperti yang dilakukan akun ini, ini, dan ini.

    Narasi yang beredar memuat tangkapan layar thumbnail video dengan teks berikut:

    MABES TNI SEMPROT MAPOLRES PUNCAK JAYATNI TANGKAP KKB TAPI DILEPASKAN POLISI

    Pada foto thumbnail tampak spanduk bertuliskan Polres Puncak Jaya.

    Berikut judul videonya: Mabes TNI Emosi!! Anggota KKB Yang Ditangkap TNI Justru Dilepaskan Polisi.

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (7/4/2024), soal polisi melepaskan anggota KKB yang ditangkap TNI.

    Hasil Cek Fakta

    Kepala Kepolisian Resor Puncak Jaya, AKBP Kuswara menegaskan, informasi soal polisi melepaskan anggota KKB yang ditangkap TNI adalah hoaks.

    Kuswara mengatakan, narasi tersebut disebarkan oleh pihak yang ingin menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah sinergitas dengan TNI, terutama di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.

    Ia memastikan, kerja Polri dan TNI di Puncak Jaya berjalan sinergis.

    "Sinergitas antara TNI-Polri di wilayah hukum Puncak Jaya sudah sangatlah harmonis dan sangat baik di mana hampir setiap hari kami melaksanakan aktivitas bersama, seperti melakukan patroli gabungan ataupun olahraga bersama. Itu membuktikan bahwa sampai saat ini kami baik-baik saja," ujar dia, pada Minggu (7/4/2024), dikutip dari Tribunnews.

    Tangkapan layar video yang beredar bersumber dari kanal YouTube Info Lurr, tetapi berdasarkan pantauan pada Senin (8/4/2024) video tersebut telah dihapus.

    Kesimpulan

    Narasi soal polisi melepaskan anggota KKB yang ditangkap TNI merupakan hoaks.

    Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara memastikan, sinergi TNI dan Polri di wilayah Kabupaten Puncak Jaya berjalan dengan baik.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] MUI Tidak Pernah Serukan Boikot Produk Air Minum

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air mineral Aqua karena dianggap pro-Israel.

    Namun, narasi tersebut tidak benar dan perlu diluruskan. 

    Narasi bahwa MUI memboikot produk Aqua dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Salah satu akun membagikan video yang menampilkan iklan Aqua dan diberi keterangan demikian:

    Ulama lain & MUI pada Boikot Aqua, eeh dia malah iklan Aqua.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut MUI menyerukan untuk memboikot produk Aqua

    Hasil Cek Fakta

    Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas membantah narasi soal pemboikotan produk Aqua.

    Menurut dia, MUI tidak pernah menyebutkan produk atau perusahaan yang dianggap berafiliasi dengan Israel.

    "MUI hanya menyampaikan sikap dan pandangannya untuk memboikot produk-produk yang dibuat oleh Israel dan atau oleh perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dan mendukung Israel," ujar Anwar, kepada Kompas.com, Sabtu (6/4/2024).

    Ia menjelaskan, MUI tidak pernah membuat daftar produk yang dianggap pro-Israel. Kendati begitu, ia menyebutkan, mendukung perbuatan zalim seperti yang dilakukan Israel adalah haram.

    "Oleh karena itu membeli produk dari orang dan atau perusahaan yang melakukan dan atau mendukung praktik kezaliman maka hukumnya adalah haram," kata Anwar.

    Hal senada disampaikan Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis. Ia menegaskan, MUI tak pernah menyebut merek maupun perusahaan yang terafiliasi dengan Israel.

    "MUI tak pernah menyebut apalagi nge-list produk," ujar dia. 

    Adapun MUI telah mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina.

    Dalam fatwanya, MUI mengimbau untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi Israel, mendukung penjajahan, dan zionisme.

    Terkait seruan boikot produk Aqua, Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan, Danone tak memiliki pabrik dan tidak beroperasi di Israel.

    Sebagai entitas swasta, kata Arif, Danone tidak memiliki afiliasi dengan politik di mana pun.

    "Misi Danone adalah meningkatkan kesehatan melalui makanan dan minuman. Danone merupakan entitas bisnis yang tidak memiliki keterkaitan atau melibatkan diri dalam pandangan politik ataupun hal-hal di luar wilayah bisnis," kata Arif, seperti diberitakan Kompas.com, pada Senin (12/11/2023).

    Kesimpulan

    Narasi bahwa MUI menyerukan boikot produk air mineral Aqua adalah tidak benar.

    MUI tidak pernah menyebutkan produk atau perusahaan yang berafiliasi dengan Israel. Selain itu, MUI tidak membuat daftar produk yang dianggap pro-Israel.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini