• Jokowi copot Pj Gubernur Aceh karena Anies menang telak di Aceh, benarkah?

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/03/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di Facebook menarasikan Pj Gubernur Aceh langsung dicopot oleh Presiden Jokowi setelah pasangan calon nomor urut satu Anies-Muhaimin menang telak di Aceh.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “Anies menang telak di Aceh, pjbt Gub dicopot Jkdok. Why ....?”

    Namun, benarkah Jokowi copot Pj Gubernur Aceh karena Anies menang telak di Aceh?

    Hasil Cek Fakta

    Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memastikan pergantian Penjabat Gubernur Aceh dari Ahmad Marzuki kepada Bustami Hamzah sama sekali tidak bermuatan politis. Mendagri menegaskan pergantian Ahmad Marzuki dilakukan atas dasar masa jabatannya yang sudah terlalu lama.

    "Sudah satu tahun delapan bulan, sudah cukuplah, gantian. Kita belum ada Pj (penjabat) satu tahun delapan bulan," kata Tito Karnavian, dilansir dari ANTARA.

    Tito juga membantah dengan tegas bahwa pergantian penjabat gubernur itu ada kaitannya dengan kekalahan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden saat Pemilu 2024 di Provinsi Aceh.

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Hoaks! Bumi akan gelap pada 8 April 2024

    Sumber:
    Tanggal publish: 28/03/2024

    Berita

    Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video berdurasi satu menit di Facebook menarasikan bahwa bumi akan terjadi kegelapan selama tiga hari, mulai dari 3 April 2024.

    Dalam unggahan tersebut, dinarasikan bumi akan melewati sabuk proton. Saat momen tersebut, tidak ada cahaya matahari ataupun bulan dipermukaan bumi. Pengunggah juga menyarankan kepada masyarakat untuk menyediakan stok makanan, air hingga lilin.

    Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

    “KEJADIAN DI BUMI PADA 8 APRIL 2024

    Akan terjadi kegelapan selama 3 hari ketika bumi melewati sabuk poton.

    Inilah saat bumi masuk & melewati sabuk ini.

    Tidak akan ada sinar matahari atau cahaya bulan di permukaan bumi.

    Foton adalah partikel2 elektromaknetik yg bergerak dengan kecepatan cahaya & akan bertindak sbg penghalang atau perisai sementara di bumi yg mencegah cahaya matahari atau bintang melewatinya.

    Ini diperkirakan akan berlangsung selama 72 jam atau 3 hari. Tidak ada jeda atau periode cahaya.

    Selama 3 hari hanya akan ada kegelapan.

    Direkomendasikan untuk stok makanan, air, lilin & barang2 penting lainnya.

    Semua sinar matahari akan terhalang & panel surya tidak akan menghasilkan energi.

    Tetap di rumah & hindari bepergian demi keselamatan.

    Sinar matahari akan kembali ke bumi menandai dimulainya jaman keemasan.”

    Namun, benarkah Bumi akan gelap selama tiga hari dimulai pada 8 April 2024?

    Hasil Cek Fakta

    Profesor Riset Astronomi-Astrofisika BRIN, Prof Dr Thomas Djamaluddin MSc, melalui Instagram miliknya menyatakan narasi tersebut merupakan hoaks.

    “Jelas itu hoaks. Narasi bahwa bumi memasuki proton belt atau sabuk proton juga tidak dikenal dalam sains,” ujarnya dalam video Instagram resminya.

    Ia melanjutkan, bumi memang pernah mengalami kegelapan total bertahun-tahun karena tumpukan asteroid sebesar 10 kilometer, itu terjadi 66 juta tahun lalu. Saat ini, sampai 100 tahun mendatang, katanya, tidak ada asteroid besar yang mengancam bumi.

    Thomas juga menjelaskan alasan penyebab kegelapan bumi yang dijelaskan dalam video tersebut tidak ada dasar ilmiahnya.

    Klaim: Bumi akan gelap pada 8 April 2024

    Rating: Hoaks

    Pewarta: Tim JACX

    Editor: Indriani

    Copyright © ANTARA 2024

    Rujukan

    • ANTARA News
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Polisi Melepaskan Anggota KKB yang Ditangkap TNI

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar narasi yang menyebutkan bahwa polisi melepaskan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang telah ditangkap TNI.

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

    Informasi soal polisi melepaskan anggota KKB yang ditangkap TNI ditemukan di akun Facebook ini dan TikTok ini.

    Sejumlah akun Facebook menyebarkan ulang tautan TikTok seperti yang dilakukan akun ini, ini, dan ini.

    Narasi yang beredar memuat tangkapan layar thumbnail video dengan teks berikut:

    MABES TNI SEMPROT MAPOLRES PUNCAK JAYATNI TANGKAP KKB TAPI DILEPASKAN POLISI

    Pada foto thumbnail tampak spanduk bertuliskan Polres Puncak Jaya.

    Berikut judul videonya: Mabes TNI Emosi!! Anggota KKB Yang Ditangkap TNI Justru Dilepaskan Polisi.

    akun Facebook Tangkapan layar konten hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (7/4/2024), soal polisi melepaskan anggota KKB yang ditangkap TNI.

    Hasil Cek Fakta

    Kepala Kepolisian Resor Puncak Jaya, AKBP Kuswara menegaskan, informasi soal polisi melepaskan anggota KKB yang ditangkap TNI adalah hoaks.

    Kuswara mengatakan, narasi tersebut disebarkan oleh pihak yang ingin menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah sinergitas dengan TNI, terutama di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.

    Ia memastikan, kerja Polri dan TNI di Puncak Jaya berjalan sinergis.

    "Sinergitas antara TNI-Polri di wilayah hukum Puncak Jaya sudah sangatlah harmonis dan sangat baik di mana hampir setiap hari kami melaksanakan aktivitas bersama, seperti melakukan patroli gabungan ataupun olahraga bersama. Itu membuktikan bahwa sampai saat ini kami baik-baik saja," ujar dia, pada Minggu (7/4/2024), dikutip dari Tribunnews.

    Tangkapan layar video yang beredar bersumber dari kanal YouTube Info Lurr, tetapi berdasarkan pantauan pada Senin (8/4/2024) video tersebut telah dihapus.

    Kesimpulan

    Narasi soal polisi melepaskan anggota KKB yang ditangkap TNI merupakan hoaks.

    Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara memastikan, sinergi TNI dan Polri di wilayah Kabupaten Puncak Jaya berjalan dengan baik.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [KLARIFIKASI] MUI Tidak Pernah Serukan Boikot Produk Air Minum

    Sumber:
    Tanggal publish: 08/04/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Beredar unggahan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air mineral Aqua karena dianggap pro-Israel.

    Namun, narasi tersebut tidak benar dan perlu diluruskan. 

    Narasi bahwa MUI memboikot produk Aqua dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

    Salah satu akun membagikan video yang menampilkan iklan Aqua dan diberi keterangan demikian:

    Ulama lain & MUI pada Boikot Aqua, eeh dia malah iklan Aqua.

    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut MUI menyerukan untuk memboikot produk Aqua

    Hasil Cek Fakta

    Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas membantah narasi soal pemboikotan produk Aqua.

    Menurut dia, MUI tidak pernah menyebutkan produk atau perusahaan yang dianggap berafiliasi dengan Israel.

    "MUI hanya menyampaikan sikap dan pandangannya untuk memboikot produk-produk yang dibuat oleh Israel dan atau oleh perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dan mendukung Israel," ujar Anwar, kepada Kompas.com, Sabtu (6/4/2024).

    Ia menjelaskan, MUI tidak pernah membuat daftar produk yang dianggap pro-Israel. Kendati begitu, ia menyebutkan, mendukung perbuatan zalim seperti yang dilakukan Israel adalah haram.

    "Oleh karena itu membeli produk dari orang dan atau perusahaan yang melakukan dan atau mendukung praktik kezaliman maka hukumnya adalah haram," kata Anwar.

    Hal senada disampaikan Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis. Ia menegaskan, MUI tak pernah menyebut merek maupun perusahaan yang terafiliasi dengan Israel.

    "MUI tak pernah menyebut apalagi nge-list produk," ujar dia. 

    Adapun MUI telah mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina.

    Dalam fatwanya, MUI mengimbau untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi Israel, mendukung penjajahan, dan zionisme.

    Terkait seruan boikot produk Aqua, Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan, Danone tak memiliki pabrik dan tidak beroperasi di Israel.

    Sebagai entitas swasta, kata Arif, Danone tidak memiliki afiliasi dengan politik di mana pun.

    "Misi Danone adalah meningkatkan kesehatan melalui makanan dan minuman. Danone merupakan entitas bisnis yang tidak memiliki keterkaitan atau melibatkan diri dalam pandangan politik ataupun hal-hal di luar wilayah bisnis," kata Arif, seperti diberitakan Kompas.com, pada Senin (12/11/2023).

    Kesimpulan

    Narasi bahwa MUI menyerukan boikot produk air mineral Aqua adalah tidak benar.

    MUI tidak pernah menyebutkan produk atau perusahaan yang berafiliasi dengan Israel. Selain itu, MUI tidak membuat daftar produk yang dianggap pro-Israel.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini