• Cek Fakta: Video Prabowo Ancam Seret Jokowi ke Meja Hijau

    Sumber:
    Tanggal publish: 06/12/2024

    Berita

    Suara.com - Beredar sebuah video di YouTube dengan narasi yang mengklaim bahwa Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, akan menyeret Presiden Joko Widodo ke meja hijau jika masih 'sok berkuasa'.

    Video tersebut diunggah di kanal “KAJIAN ASWAJA” pada 28 November 2024 dan telah ditonton lebih dari 5.700 kali hingga 3 Desember 2024. Namun, klaim dalam video tersebut telah dikonfirmasi sebagai konten yang menyesatkan.

    Pemeriksaan Fakta

    Mengutip hasil penelusuran Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) di google dengan kata kunci terkait, tidak ditemukan satu pun sumber informasi kredibel yang membenarkan pernyataan tersebut. Klaim ini murni hasil spekulasi tanpa dasar fakta.

    Selain itu, tim juga memeriksa sampul video menggunakan Google Lens. Ditemukan bahwa gambar dalam thumbnail merupakan hasil manipulasi atau gabungan dari beberapa foto yang diedit untuk menciptakan kesan dramatis.

    Video berdurasi 16 menit 17 detik tersebut sebenarnya hanya menampilkan ulang potongan dari kanal YouTube Refly Harun berjudul, “RETAK! JOKOWI ‘NGAMUK’ KE PRABOWO, MALAH BALIK ‘DIANCAM’ PERLAWANAN?! SIAPA PALING BERKUASA?!” yang tayang pada 30 Oktober 2024. 

    Narasi dan konteks dalam video tersebut telah dipelintir dan diberi judul yang provokatif untuk memancing perhatian.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan

    Video yang mengklaim bahwa Prabowo akan menyeret Jokowi ke meja hijau adalah informasi yang menyesatkan. Publik diimbau untuk tidak mudah mempercayai dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

    Pastikan selalu merujuk pada sumber resmi dan terpercaya untuk mendapatkan informasi yang akurat.
    • Suara.com
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Vaksin Mpox Adalah Produk Eksperimental

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 06/12/2024

    Berita

    Akun Facebook “Suara Rakyat Kebumen” pada Kamis (15/8/2024) mengunggah foto [arsip]. Isinya memperlihatkan infografik tiga jenis vaksin Mpox (IMVAMUNE, LC16M8, dan ACAM 2000) yang disebut sebagai produk eksperimental.

    Unggahan disertai narasi:

    “Bersiaplah untuk omong kosong vaksin berikutnya, rezim sudah menyiapkan vaksin eksperimental, sama seperti dulu Covid, untuk penyakit LGBT Cacar Monyet / Monkeypox.Satu kata: TOLAK‼️”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) sebelumnya sudah mengusut kebenaran klaim serupa lewat artikel “[SALAH] Pemerintah Menggunakan Vaksin Eksperimental untuk Mencegah Mpox” yang tayang September 2024.

    Dari penelusuran TurnBackHoax, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah membantah narasi yang mengeklaim vaksin Mpox dipersiapkan untuk vaksin eksperimental.

    “Vaksin Mpox sudah menerima Emergency Use Listing (EUL) dari WHO dan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM, yang berarti vaksin ini boleh digunakan dalam kondisi darurat,” kata Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, dikutip dari artikel kemkes.go.id yang tayang September 2024.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “vaksin Mpox adalah produk eksperimental” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] KPU Umumkan Putaran Kedua Pilkada Jakarta

    Sumber: TikTok.com
    Tanggal publish: 06/12/2024

    Berita

    Akun TikTok “joey64337” pada Minggu (1/12/2024) membagikan video [arsip], di dalamnya terdapat narasi: “KPU mengumumkan hasil real count pilkada jakarta dan putaran ke dua".

    Hasil Cek Fakta

    Dari pengamatan Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), dalam video terdapat keterangan tertulis “KPU RI menjelaskan tahapan proses rekap suara hingga pengumuman hasil real count Pilkada Serentak 2024, Jumat (29/11/2024)”. TurnBackHoax kemudian memasukkan potongan kalimat itu ke kolom pencarian YouTube.

    Hasilnya, ditemukan video serupa di kanal YouTube Kompas.com “Jadwal Pengumuman Hasil Real Count Pilkada Jakarta dan Putaran Kedua” yang tayang Jumat (29/11/2024).

    Faktanya, dalam video asli, KPU tidak sedang mengumumkan hasil real count atau memutuskan Pilkada Jakarta dua putaran. Kreator konten yang diunggah akun TikTok “joey64337” menghilangkan konteks asli video dengan menambahkan narasi dan menghapus audio.

    TurnBackHoax lalu menelusuri Instagram resmi KPU Jakarta “kpu_dki”. Berdasarkan unggahan yang dibagikan pada Rabu (4/12/2024), KPU Jakarta masih melakukan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat kabupaten/kota. Belum ada pengumuman resmi tentang hasil real count Pilkada Jakarta 2024.

    Kesimpulan

    Klaim “KPU mengumumkan putaran kedua Pilkada Jakarta” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    (Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [PENIPUAN] Sri Mulyani Berikan Bantuan Modal Usaha

    Sumber: Tiktok.com
    Tanggal publish: 06/12/2024

    Berita

    “Tolong jawab dengan jujur, teruntuk warga Indonesia yang selama ini belum dapat bantuan dari pemerintah komentar sekarang. Saya Sri Mulyani selaku Mentri Keuangan mendapat pesan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto, untuk memberikan bantuan modal usaha. Bantuan akan benar-benar saya transfer dalam waktu 1 jam, jadi silahkan follow dan tekan tanda love serta share videonya. Bantuan ini benar langsung dari pemerintah Bapak Prabowo Subianto”

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pernah mengulas klaim serupa yang mengaitkan Sri Mulyani memberikan bantuan modal usaha, di antaranya:

    [PENIPUAN] Sri Mulyani Mau Transfer Rp50 Juta untuk Modal Usaha, tayang Senin (21/10/2024).
    [PENIPUAN] Akun TikTok Menteri Keuangan, @srimulindrawati, Bagikan 50 Juta Bagi yang Menonton Video TikTok, tayang Rabu (4/9/2024).

    Lewat penelusuran di Google Image Search, diketahui video asli berasal dari konten akun Instagram resmi Sri Mulyani “smindrawati” yang diunggah Juli 2024. Faktanya, dokumentasi yang beredar merupakan potongan momen Sri Mulyani dalam pertemuan G20 di Brasil yang sedang memaparkan kondisi perekonomian global.

    Usai dicek melalui laman Resemble.ai, unggahan akun “dr.sri.mulyani243” dan “bantuan_bansos42” merupakan rekayasa kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), probabilitas atau kemungkinannya mencapai lebih dari 90%.

    Kesimpulan

    Video berisi klaim “Sri Mulyani berikan bantuan modal usaha” merupakan konten tiruan (impostor content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini