Menyesatkan, Video Berisi Klaim Makanan Palsu dan Ilegal Buatan Cina
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 09/03/2024
Berita
Sebuah video beredar di WhatsApp, YouTube, dan akun Facebook ini dan ini, yang dinarasikan sebagai produk-produk makanan palsu yang pernah dibuat di Cina untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya yang sangat banyak.
Video memperlihatkan sejumlah makanan dan proses pembuatannya, yang dikatakan sebagai produk palsu, ilegal, dan tidak sehat. Dalam narasi, Cina disebut membuat produk-produk palsu itu untuk memenuhi kebutuhan makanan 1,4 miliar warganya.
Produk-produk palsu yang disebutkan dalam video itu ialah susu formula untuk bayi, minyak goreng, telur, beras, daging, danhoneycomb atau sarang madu. Dikatakan produk-produk itu dibuat dari bahan bekas atau zat kimia.
Berikut judul konten tersebut:Ternyata China Juga Bikin Makanan Palsu! Deretan Skandal Produk Palsu dan Kontroversial Asal China
Tempo menerima permintaan pembaca untuk memeriksa kebenaran narasi tersebut. Benarkah video memperlihatkan sejumlah produk makanan palsu yang dibuat Cina?
Hasil Cek Fakta
Tempo memverifikasi unggahan itu menggunakan layananreverse image search dari mesin pencari Google. Ditemukan sejumlah berita yang disertai foto dan video yang sama dengan dalam konten yang beredar tersebut.
Berikut hasil penelusurannya:
Verifikasi Video
Video 1
Video yang beredar pada detik ke-23 memperlihatkan kaleng yang diklaim berisi susu formula bayi produk Cina yang berbahaya, karena mengandung zat kimia melamin. Foto yang sama ditemukan di website Hongkongdestructiveservice.com.
Perusahaan pemilik website tersebut melayani jasa pemusnahan susu formula kadaluarsa, agar tak mencemari lingkungan. Foto tersebut tidak berkaitan dengan isu susu formula berbahaya asal Cina.
Di sisi lain, sesungguhnya kasus beredarnya susu formula berbahaya pernah terjadi di Cina. The Guardian melaporkan tanggal 2 Desember 2008, bahwa perusahaan Cina bernama Sanlu menambah melamin pada produknya agar lolos tes gizi. Namun sesungguhnya hal itu berbahaya hingga menyebabkan hampir 300 ribu anak sakit.
Video 2
Video yang beredar pada detik ke-39 diklaim memperlihatkan upaya warga Cina mengumpulkan minyak goreng bekas dari selokan yang kemudian diproses daur ulang. Klaim itu benar, yang merupakan hasil reportase investigasi Radio Free Asia (RFA), yang diunggah 3 Mei 2013.
Keterangan di website RFA mengatakan laporan itu mengungkap minyak goreng bekas dan kotor yang didaur ulang dengan dicampur lemak hewan. Selanjutnya minyak goreng dijual di pasar gelap, yakni pada pedagang makanan kaki lima, hotel dan restoran.
Video 3
Video yang beredar pada menit ke-01:35 memperlihatkan telur yang diklaim palsu. Foto itu sama dengan berita di Detik.com, tertanggal 16 Maret 2018, yang mengatakan adanya warga Banda Aceh yang mengatakan telur tersebut palsu karena tidak berbau amis dan selaput dalamnya terbuat dari plastik.
Namun, sesungguhnya media yang sama telah mengunggah berita hasil pemeriksaan telur tersebut yang ternyata tidak palsu. Telur diduga memiliki keanehan karena disimpan terlalu lama. Dengan demikian klaim telur palsu di Aceh itu hoaks.
Sejumlah berita telah menyanggah narasi yang beredar di berbagai negara yang mengklaim adanya telur palsu asal Cina, di antaranya Nationthailand.com dan cek fakta AFP untuk kasus di Thailand, serta Factly.in dan Onmanorama.com di India.
Video 4
Pada menit ke-04:02 video yang beredar memperlihatkan nasi yang dikatakan palsu dan terbuat dari plastik. Sesungguhnya foto itu diambil dari berita JPNN.com, pada 21 Mei 2015, terkait temuan nasi plastik di Bekasi.
Lembaga Penguji, Inspeksi, dan Sertifikasi Sucofindo telah menguji beras tersebut dan dinyatakan beras asli telah bercampur dengan beras plastik. Beras plastik diketahui mengandung spektrum polifenil klorida, yang biasa digunakan untuk membuat polimer pipa dan kabel.
Namun, Pakar Teknologi Pangan IPB University, Profesor Slamet Budijanto, mengatakan tidak mungkin beras plastik diproduksi dan disebar ke pasar lantaran biaya produksinya lebih tinggi dari beras asli, sebagaimana diberitakan Antara. Dia mengatakan replika makanan berbahan plastik biasanya diproduksi sebagai pajangan.
Video yang beredar juga mengandung narasi adanya beras plastik asal Cina di Nigeria. Dilansir BBC, Badan Nasional Makanan dan Obat-obatan Nigeria (Nafdac), telah menguji beras yang dimaksud dan tidak menemukan kandungan plastik. Namun, hasil pengujian juga menyatakan beras itu tidak layak dimakan karena mengandung terlalu banyak bakteri.
Video 5
Pada menit ke-08:50 dalam video yang beredar juga memperlihatkan proses industri yang dikatakan membuat makanan dari daging busuk. Foto yang sama ditemukan dalam pemberitaan media Deutsche Welle (DW), tertanggal 21 Juli 2014.
Dilaporkan bahwa foto itu memperlihatkan proses produksi nugget di pabrik Osi Group di Cina yang menggunakan daging busuk. Produk mereka biasanya dijual ke restoran-restoran besar, termasuk McDonald's dan Kentucky Fried Chicken. Pabrik tersebut kemudian ditutup dan diproses hukum.
Sementara potongan video dan narasi terkait pengembangan honeycomb buatan dan madu tawon yang diberi makan air gula di Cina, tidak didapati bukti dari sumber-sumber terbuka di internet.
Kesimpulan
Verifikasi Tempo menyimpulkan bahwa narasi yang mengatakan terdapat makanan-makanan yang dibuat di Cina yang merupakan produk palsu dan ilegal merupakan klaim yangmenyesatkan.
Minyak daur ulang dan olahan daging kadaluarsa di Cina, yang dipaparkan dalam video yang beredar merupakan informasi yang benar. Namun sesungguhnya kegiatan itu ilegal dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi, alias tidak mendapat izin pemerintah.
Adanya susu formula dengan pemalsuan bahan baku juga benar, namun menggunakan foto yang keliru. Sementara klaim adanya beras dan telur palsu asal Cina adalah klaim keliru. Dan klaim adanya honeycomb buatan di Cina, tidak ditemukan bukti dari sumber-sumber terbuka di internet.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=MwE43mMQLLs
- https://www.facebook.com/meyshaanindyarahmawati/posts/pfbid0b7SV9FsnvuHB8wTNKRwB7vZ3B5977YkLGbdhFWfjWrCHnNmpFjc7hZz3L4rL1fTvl
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0GBmc1Ug7iyZKw7oLcXYG9pZLL6YU2p6j9t5qAAED2Zc1mkcraXdc7JHA3rnX2wjCl&id=100039135766737
- https://hongkongdestructionservice.com/uncategorized/%E5%B0%88%E6%A5%AD%E9%8A%B7%E6%AF%80%E9%81%8E%E6%9C%9F%E5%A5%B6%E7%B2%89/
- https://www.theguardian.com/world/2008/dec/02/china
- https://www.youtube.com/watch?v=zrv78nG9R04
- https://www.rfa.org/about/releases/gutter-oil-11042013112018.html
- https://news.detik.com/berita/d-3919634/viral-telur-palsu-yang-hebohkan-aceh
- https://news.detik.com/berita/d-3920270/polisi-tak-ada-telur-palsu-beredar-di-pasaran
- https://www.nationthailand.com/thailand/general/40024327
- https://factcheck.afp.com/doc.afp.com.337V4YP
- https://factly.in/no-these-visuals-do-not-show-making-of-plastic-eggs/
- https://www.onmanorama.com/news/kerala/chinese-artificial-plastic-eggs-kerala-rumor.html
- https://www.jpnn.com/news/ini-hasil-uji-lab-beras-plastik-mengandung-bahan-pipa-kabel-dan
- https://www.antaranews.com/berita/3773082/pakar-ipb-nyatakan-beras-plastik-hoaks
- https://www.bbc.com/news/world-africa-38467242
- https://www.dw.com/id/mcdonalds-dan-kfc-jual-daging-busuk/a-17798396
[HOAKS] Video Kemenangan Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024
Sumber: kompas.comTanggal publish: 08/03/2024
Berita
KOMPAS.com - Beredar video yang menarasikan kemenangan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Dalam video tersebut terdapat klaim bahwa perolehan suara Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024 mencapai 56,4 persen.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan narasi yang keliru.
Klaim kemenangan Anies-Muhaimin dengan perolehan suara 56,4 persen dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video Anies-Muhaimin tiba di kantor Partai Nasdem dan disambut Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Video tersebut diberikan keterangan demikian:
Alhamdulillah terimah kasih ya Allah, sdh memberikan amanah kepada kedua calon calon presiden dan wakil presiden ini AmiinAMIN Ready 2024Sudah tiba di Nasdem.
Dalam video terdapat grafik perolehan suara tiga pasangan calon. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan 31,5 persen. Sedangkan, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh suara 12,1 persen.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang diklaim sebagai perayaan kemenangan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024
Dalam video tersebut terdapat klaim bahwa perolehan suara Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024 mencapai 56,4 persen.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video itu disebarkan dengan narasi yang keliru.
Klaim kemenangan Anies-Muhaimin dengan perolehan suara 56,4 persen dibagikan akun Facebook ini, ini, dan ini.
Akun tersebut membagikan video Anies-Muhaimin tiba di kantor Partai Nasdem dan disambut Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Video tersebut diberikan keterangan demikian:
Alhamdulillah terimah kasih ya Allah, sdh memberikan amanah kepada kedua calon calon presiden dan wakil presiden ini AmiinAMIN Ready 2024Sudah tiba di Nasdem.
Dalam video terdapat grafik perolehan suara tiga pasangan calon. Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan 31,5 persen. Sedangkan, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh suara 12,1 persen.
Akun Facebook Tangkapan layar Facebook, video yang diklaim sebagai perayaan kemenangan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan video serupa di kanal YouTube Metro TV ini yang menyiarkan kegiatan Anies-Muhaimin sebelum pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Video itu menampilkan momen Anies dan Muhaimin tiba di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta, pada 19 Oktober 2023.
Mereka disambut oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan para petinggi partai. Ada pula petinggi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dikutip dari Kompas.id, Anies-Muhaimin berangkat dari Nasdem Tower sekitar pukul 08.22. Mereka berangkat ke KPU dengan mobil jip terbuka berwarna putih yang dikendarai Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni.
Anies-Muhaimin memasuki kantor KPU sekitar pukul 10.00 dengan diantar para elite partai politik Koalisi Perubahan, antara lain, Surya Paloh, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.
Adapun saat ini KPU belum menetapkan hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, penetapan rekapitulasi suara Pemilu 2024 dilakukan paling lambat 20 Maret 2024.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, hasil pemilu ditetapkan paling lambat 35 hari setelah pemungutan suara.
Video itu menampilkan momen Anies dan Muhaimin tiba di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta, pada 19 Oktober 2023.
Mereka disambut oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan para petinggi partai. Ada pula petinggi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dikutip dari Kompas.id, Anies-Muhaimin berangkat dari Nasdem Tower sekitar pukul 08.22. Mereka berangkat ke KPU dengan mobil jip terbuka berwarna putih yang dikendarai Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni.
Anies-Muhaimin memasuki kantor KPU sekitar pukul 10.00 dengan diantar para elite partai politik Koalisi Perubahan, antara lain, Surya Paloh, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.
Adapun saat ini KPU belum menetapkan hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, penetapan rekapitulasi suara Pemilu 2024 dilakukan paling lambat 20 Maret 2024.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, hasil pemilu ditetapkan paling lambat 35 hari setelah pemungutan suara.
Kesimpulan
Video kegiatan Anies-Muhaimin sebelum pendaftaran sebagai pasangan calon presiden-wakil presiden di KPU disebarkan dengan narasi yang keliru.
Video itu bukan menampilkan perayaan kemenangan Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024.
Video itu bukan menampilkan perayaan kemenangan Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024.
Rujukan
- https://www.facebook.com/reel/381386951422650
- https://www.facebook.com/groups/1999768603702684/permalink/2207888712890671/?mibextid=oFDknk
- https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=1860786127683819&id=100012573480805&mibextid=w8EBqM
- https://www.youtube.com/watch?v=yslZas9w_rk
- https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/10/19/daftarkan-anies-muhaimin-ke-kpu-koalisi-perubahan-berkomitmen-jaga-persatuan
- https://nasional.kompas.com/read/2024/02/06/12190951/kpu-hasil-pilpres-dan-pileg-ditetapkan-paling-lambat-20-maret-2024
- https://t.me/kompascomupdate
[KLARIFIKASI] Tim Pemenangan Anies-Muhaimin Dideklarasikan Sebelum Tim Hukum
Sumber: kompas.comTanggal publish: 08/03/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan menarasikan, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, lebih dulu membentuk tim hukum sebelum tim pemenangan pada Pemilihan Presiden 2024.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.
Narasi soal pembentukan tim hukum sebelum tim pemenangan pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dibagikan akun Instagram ini (arsip), Selasa (5/3/2024).
Akun itu membagikan foto Anies mengacungkan jempol dengan narasi sebagai berikut:
MAU HERAN TAPI INI ANIES BASWEDAN
dia lebih dulu membentuk tim hukum daripada tim pemenangan, bahkan sebelum kampanye, karena dia tau pengalaman pemilu sebelumnya, ketika pak prabowo komplain atas kecurangan di pemilu 2019 pada saat itu pak prabowo tidak cukup bukti.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut keliru.
Narasi soal pembentukan tim hukum sebelum tim pemenangan pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dibagikan akun Instagram ini (arsip), Selasa (5/3/2024).
Akun itu membagikan foto Anies mengacungkan jempol dengan narasi sebagai berikut:
MAU HERAN TAPI INI ANIES BASWEDAN
dia lebih dulu membentuk tim hukum daripada tim pemenangan, bahkan sebelum kampanye, karena dia tau pengalaman pemilu sebelumnya, ketika pak prabowo komplain atas kecurangan di pemilu 2019 pada saat itu pak prabowo tidak cukup bukti.
Hasil Cek Fakta
Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri pemberitaan terkait pembentukan tim hukum dan tim pemenangan Anies-Muhaimin.
Pasangan tersebut diusung oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dilansir Antara, Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) dideklarasikan di Jalan Diponegoro Nomor 10, Jakarta, pada 14 November 2023.
Susunan Timnas Amin terdiri atas tokoh dengan beragam latar belakang, seperti purnawirawan TNI, ekonom, pengusaha, wirausaha, mantan akademisi, dan tokoh agama.
Kapten atau ketua tim dijabat mantan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) M Syaugi Alaydrus.
Selain itu, terdapat 12 co-captain atau ketua harian, antara lain, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, mantan Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf.
Sementara, Tim Hukum Nasional (THN) Amin dideklarasikan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada 27 November 2023, dikutip dari Antara.
Beberapa nama dalam tim hukum, yakni mantan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo dan mantan Kabareskrim Komjen Polisi (Purn) Susno Duajdi.
Berikut susunan THN Amin:
Pasangan tersebut diusung oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dilansir Antara, Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) dideklarasikan di Jalan Diponegoro Nomor 10, Jakarta, pada 14 November 2023.
Susunan Timnas Amin terdiri atas tokoh dengan beragam latar belakang, seperti purnawirawan TNI, ekonom, pengusaha, wirausaha, mantan akademisi, dan tokoh agama.
Kapten atau ketua tim dijabat mantan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) M Syaugi Alaydrus.
Selain itu, terdapat 12 co-captain atau ketua harian, antara lain, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, mantan Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf.
Sementara, Tim Hukum Nasional (THN) Amin dideklarasikan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada 27 November 2023, dikutip dari Antara.
Beberapa nama dalam tim hukum, yakni mantan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo dan mantan Kabareskrim Komjen Polisi (Purn) Susno Duajdi.
Berikut susunan THN Amin:
Kesimpulan
Narasi bahwa Anies lebih dulu membentuk tim hukum sebelum tim pemenangan tidak tepat.
Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dideklarasikan pada 14 November 2023.
Sedangkan, Tim Hukum Nasional Amin dideklarasikan dua pekan kemudian, yakni 27 November 2023, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dideklarasikan pada 14 November 2023.
Sedangkan, Tim Hukum Nasional Amin dideklarasikan dua pekan kemudian, yakni 27 November 2023, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Rujukan
- https://www.instagram.com/p/C4H5i71P4wb/
- https://ghostarchive.org/iarchive/instagram/mugiono_8778/3316872739939126299
- https://www.antarafoto.com/id/view/2098683/deklarasi-susunan-tim-kampanye-nasional-anies-muhaimin
- https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/11/14/anies-umumkan-tim-pemenangan-perjalanan-berliku-namun-tidak-potong-konstitusi
- https://www.antaranews.com/berita/3842637/tim-hukum-nasional-amin-resmi-dideklarasikan-dan-siap-kawal-pilpres
- https://t.me/kompascomupdate
[SALAH] Megawati Akui Kemenangan Prabowo-Gibran
Sumber: Tiktok.comTanggal publish: 09/03/2024
Berita
akhirnya damai. kami ikut senang, pada akhirnya semua legowo ibu Mega mengakui kemenangan Prabowo-Gibran. Alhamdulillah kembali bersatu, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh
Hasil Cek Fakta
Sebuah video beredar di tiktok memperlihatkan Ketua Umum Partai PDIP, Megawati yang sedang berpidato. Dalam video ini Megawati terlihat mengucapkan terima kasih dengan Prabowo. Selain itu, terdapat narasi yang menerangkan bahwa video ini Megawati telah mengakui kemenangan Prabowo-Gibran.
Setelah ditelusuri, dilansir dari Kompas.com video ini serupa dengan video yang diunggah Kompas TV di kanal Youtubenya pada 17 April 2019. Video yang diklaim di atas ternyata bukan berisi pengakuan Megawati atas kemenangan Prabowo-Gibran melainkan ucapan terima kasih kepada Prabowo yang mengintruksikan pendukungnya agar tidak terprovokasi pihak tertentu di pemilihan presiden tahun 2019.
Pada video sebenarnya pernyataan yang disampaikan Megawati yaitu
” Saya tadi ikut mendengarkan juga pidato dari Pak Prabowo. Yang saya lihat sebagai teman beliau, saya ingin juga mengucapkan terima kasih banyak karena beliau telah mengintruksikan untuk jangan terpengaruh, terprovokasi dan harus juga bersama-sama menjaga untuk tidak terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan. Jadi memang itulah yang namanya demokrasi Indonesia. Jadi kita boleh saja berbeda tapi kita tetap merupakan warga bangsa. Jadi saya kira mungkin itu yang ingin saya sampaikan, kita masih menunggu sampai ada hasil dari KPU”.
Dengan demikian, video yang beredar dengan menyertakan narasi bahwa Megawati mengakui kemenangan Prabowo-Gibran tidaklah benar.
Setelah ditelusuri, dilansir dari Kompas.com video ini serupa dengan video yang diunggah Kompas TV di kanal Youtubenya pada 17 April 2019. Video yang diklaim di atas ternyata bukan berisi pengakuan Megawati atas kemenangan Prabowo-Gibran melainkan ucapan terima kasih kepada Prabowo yang mengintruksikan pendukungnya agar tidak terprovokasi pihak tertentu di pemilihan presiden tahun 2019.
Pada video sebenarnya pernyataan yang disampaikan Megawati yaitu
” Saya tadi ikut mendengarkan juga pidato dari Pak Prabowo. Yang saya lihat sebagai teman beliau, saya ingin juga mengucapkan terima kasih banyak karena beliau telah mengintruksikan untuk jangan terpengaruh, terprovokasi dan harus juga bersama-sama menjaga untuk tidak terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan. Jadi memang itulah yang namanya demokrasi Indonesia. Jadi kita boleh saja berbeda tapi kita tetap merupakan warga bangsa. Jadi saya kira mungkin itu yang ingin saya sampaikan, kita masih menunggu sampai ada hasil dari KPU”.
Dengan demikian, video yang beredar dengan menyertakan narasi bahwa Megawati mengakui kemenangan Prabowo-Gibran tidaklah benar.
Kesimpulan
Faktanya, video yang menyatakan bahwa Megawati mengakui kemenangan Prabowo-Gibran tidak benar. Video tersebut mirip dengan video yang diunggah oleh kanal Youtube Kompas TV tahun 2019. Selain itu, dalam video tidak ada perkataan Megawati yang mengakui kemenangan Prabowo-Gibran.
Rujukan
Halaman: 2682/6749