Pada 15 Januari 2024 sebuah channel youtube dengan nama Suara Rakyat (https://www.youtube.com/@suararakyat5895) mengunggah sebuah video dengan klaim mengenai pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Gibran yang ditolak oleh masyarakat untuk melaksanakan kampanye politik di daerahnya. Menurut klaim, masyarakat menolak kampanye Prabowo-Gibran karena wilayah tersebut merupakan wilayah yang secara tegas mendukung pasangan calon nomor 01 Anies-Amien.

Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, narasi yang disampaikan di dalam video tersebut tidak sesuai dengan klaim yang dituliskan pada judul video. Hal itu dikarenakan pengunggah justru membahas mengenai pertanyaan yang disampaikan oleh Gibran kepada Cak Imin mengenai SGIE pada acara debat wakil presiden yang dilaksanakan pada 22 Desember 2023 yang cukup menghebohkan masyarakat. Selain itu, narator juga menyampaikan terkait tanggapan Syaugi Alaydrus selaku Ketua Timnas Pemenangan AMIN untuk pemilu 2024 seperti yang disampaikan olehnya pada wawancara dengan detiknews.

Tak hanya itu, potongan video yang digunakan dalam konten tersebut juga tidak mendukung klaim yang disampaikan. Di dalam video berdurasi 8 menit tersebut pengunggah menggunakan potongan video milik KOMPASTV yang berisikan acara Halal Bihalal dengan Relawan Jokowi yang dilaksanakan pada 14 Mei 2023. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ganjar Pranowo dan dilaknakan di Basket Hall Senayan, Jakarta.

Oleh sebab itu, video dengan dengan klaim penolakan warga terhadap kampanye politik milik pasangan calon nomor 02 Prabowo-Gibran adalah konten yang tidak benar.

Unggahan video sebuah akun youtube dengan klaim penolakan warga terhadap kampanye politik milik pasangan calon nomor 02 Prabowo-Gibran adalah hal yang tidak benar. Unggahan tersebut tidak sesuai baik dari cover dan judul dengan isinya.

ntang Gibran dicoret dari KK. Narasi yang disampaikan pada unggahan tersebut tidak sesuai dengan judul. Unggahan tersebut menyampaikan tentang survei para cawapres pada debat cawapres 22 Januari 2024. Unggahan tersebut juga menampilkan potongan video dari akun Kharisma 90. Potongan video tersebut adalah video tanggapan Denny Siregar tentang debat cawapres 22 Januari 2024.

Narasi pada unggahan tersebut adalah sebuah artikel berita dari mediaindonesia.com yang berjudul "INDEF: Cak Imin Positif, Mahfud Berkelas, Gibran Banyak Gimik" dan artikel berita milik tvonenews.com yang berjudul "Survei Litbang Kompas Membuktikan: Mahfud MD Paling Memuaskan di Debat Pilpres Keempat"  yang terbit pada tanggal 22 Januari 2024. Kedua artikel tersbut membahas tentang survei debat cawapres pada tanggal 22 Januari 2024. Menurut hasil survei litbang KOMPAS, Mahfud MD mendapat nilai paling memuaskan daibandingkan kedua cawpres lain. Kemdudian bedasarkan INDEF, Cak imin mendapatkan nilai positif paling banyak sebesar 73,97%.

Hasil periksa fakta Ummul Hidayah. Unggahan video dengan klaim Gibran dicopot dari KK. Cover dan judul dari unggahan tersebut telah dimanipulasi. Isi narasi yang disampaikan dalam unggahan tersebut tidak sesuai. Narasi yang disampaikan dalam unggahan tersebut merupakan sebuah artikel berita dan potongan video dari akun youtube lain.

Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui jika akun WhatsApp dengan nomor “0878-4434-7318” bukan milik Ketua DPRD Kabupaten Jepara. Melansir dari akun Instagram @haizul_maarif, Haizul mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap akun yang mengatasnamakan dirinya.

Berdasar seluruh referensi, akun WhatsApp “0878-4434-7318” adalah akun PALSU. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.

Akun tersebut PALSU. Hal ini telah diklarifikasi langsung oleh Haizul melalui akun media sosial Instagram.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui jika akun tersebut bukan milik Walikota Tanjungpinang. Melansir dari tanjungpinangkota.go.id, Kadiskominfo Tanjungpinang, Teguh Susanto dengan tegas menyatakan jika itu adalah hoaks. Teguh mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap akun-akun yang mengaku sebagai pejabat publik Kota Tanjungpinang dengan modus serupa.

“Ini merupakan yang ketiga kalinya nama Pj Wako Hasan dicatut oleh oknum penipu, saya harap masyarakat lebih berhati-hati dan memvalidasi informasi yang diterima,” pungkas Teguh.

Berdasar seluruh referensi, akun WhatsApp dengan nomor “083155647639” bukan milik Walikota Tanjungpinang. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.

Akun tersebut PALSU. Nomor yang tertera bukan milik Walikota Tanjungpinang. Hal ini telah diklarifikasi oleh pihak terkait melalui laman resmi tanjungpinangkota.go.id.