KOMPAS.com - Beredar klaim yang menyebutkan vaksin Covid-19 AstraZeneca di Inggris hanya diberikan bagi kelompok usia 30 tahun ke atas.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Klaim soal vaksin Covid-19 AstraZeneca di Inggris hanya diberikan bagi kelompok usia 30 tahun ke atas, disebarkan oleh akun Facebook ini pada 7 Januari 2023. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis:
Wadoooh malah membanggakan Astrazeneca. Yg di Inggris sana , HANYA disuntikan di usia 30 th ke atas. Tapi di sini 18 th ke atas.
Berdasarkan informasi di situs resmi Pemerintah Inggris, vaksin Covid-19 AstraZeneca diberikan kepada kelompok usia 18 tahun ke atas.
Pemerintah Inggris tidak menganjurkan vaksin Covid-19 AstraZeneca bagi anak di bawah 18 tahun.
Aturan serupa juga diterapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Dikutip dari situs Kemenkes, vaksin Covid-19 AstraZeneca hanya diberikan kepada kelompok usia 18 tahun ke atas.
[HOAKS] Vaksin AstraZeneca di Inggris Hanya untuk 30 Tahun ke Atas
Sumber: kompas.comTanggal publish: 26/01/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Kesimpulan
Narasi soal vaksin Covid-19 AstraZeneca di Inggris hanya diberikan bagi kelompok usia 30 tahun ke atas merupakan hoaks.
Baik di Inggris maupun Indonesia, vaksin Covid-19 AstraZeneca diberikan bagi kelompok usia 18 tahun ke atas.
Baik di Inggris maupun Indonesia, vaksin Covid-19 AstraZeneca diberikan bagi kelompok usia 18 tahun ke atas.
Rujukan
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0291ywGmKQp65cn5ro9XRNqHVZ3sP398CZ1fxQWUevwXFwA525W4DLXnrksF91vvx6l&id=100008879261456
- https://ghostarchive.org/archive/QbJem
- https://www.gov.uk/government/publications/regulatory-approval-of-covid-19-vaccine-astrazeneca/information-for-uk-recipients-on-covid-19-vaccine-astrazeneca#:~:text=COVID%2D19%20Vaccine%20AstraZeneca%20is%20given%20to%20adults%20aged%2018,natural%20defences%20(immune%20system).
- https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20210409/3837444/kemenkes-terbitkan-surat-edaran-informasi-vaksin-astrazeneca-begini-isinya/
- https://t.me/kompascomupdate
[HOAKS] Mahfud dan Wali Kota Banda Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya
Sumber: kompas.comTanggal publish: 25/01/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah unggahan memuat narasi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dan Wali Kota Banda Aceh mengusir pengungsi Rohingya.
Namun, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal Menko Polhukam Mahfud MD dan Wali Kota Banda Aceh mengusir paksa pengungsi Rohingya muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun TikTok ini (arsip).
Akun tersebut membagikan video berdurasi 48 detik dengan keterangan demikian:
MAHFUD MD DAN WALIKOTA ACEH TURUN TANGAN USIR PAKSA ORANG ROHINGYAAhinrnya CAPRES RI yang turun demi kedamaian rakyat Indonesia.
Akun Facebook Tangkapan layar TikTok narasi yang mengeklaim Mahfud MD dan wali kota di Aceh mengusir paksa pengungsi Rohingya
Namun, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi soal Menko Polhukam Mahfud MD dan Wali Kota Banda Aceh mengusir paksa pengungsi Rohingya muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun TikTok ini (arsip).
Akun tersebut membagikan video berdurasi 48 detik dengan keterangan demikian:
MAHFUD MD DAN WALIKOTA ACEH TURUN TANGAN USIR PAKSA ORANG ROHINGYAAhinrnya CAPRES RI yang turun demi kedamaian rakyat Indonesia.
Akun Facebook Tangkapan layar TikTok narasi yang mengeklaim Mahfud MD dan wali kota di Aceh mengusir paksa pengungsi Rohingya
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, narator video hanya membacakan artikel di laman Kompas.com ini berjudul "Mahfud MD Sebut Pengungsi Rohingya Akan Dikembalikan ke Negara Asal".
Mahfud mengatakan, pemerintah akan membahas cara mengembalikan pengungsi Rohingya ke Myanmar melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ia menuturkan, permasalahan pengungsi Rohingya yang datang menggunakan kapal kayu diurus oleh United Nations High Commisioner for Refugees (UNHCR).
Menurut Mahfud, sebenarnya Indonesia tidak ikut menandatangani konferensi PBB tentang para pengungsi. Sehingga, Indonesia berhak mengusir pengungsi Rohingya.
Namun, kata Mahfud, Indonesia menerima pengungsi Rohingya karena memiliki diplomasi kemanusiaan.
Mahfud mengatakan, pemerintah akan membahas cara mengembalikan pengungsi Rohingya ke Myanmar melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ia menuturkan, permasalahan pengungsi Rohingya yang datang menggunakan kapal kayu diurus oleh United Nations High Commisioner for Refugees (UNHCR).
Menurut Mahfud, sebenarnya Indonesia tidak ikut menandatangani konferensi PBB tentang para pengungsi. Sehingga, Indonesia berhak mengusir pengungsi Rohingya.
Namun, kata Mahfud, Indonesia menerima pengungsi Rohingya karena memiliki diplomasi kemanusiaan.
Kesimpulan
Narasi bahwa Mahfud dan Wali Kota Aceh mengusir paksa pengungsi Rohingya merupakan hoaks.
Dalam video yang disebarkan, Mahfud mengatakan, pemerintah akan merapatkan cara mengembalikan pengungsi Rohingya ke Myanmar melalui PBB.
Tim Cek Fakta tidak menemukan informasi soal Mahfud dan Wali Kota Banda Aceh mengusir paksa pengungsi Rohingya.
Dalam video yang disebarkan, Mahfud mengatakan, pemerintah akan merapatkan cara mengembalikan pengungsi Rohingya ke Myanmar melalui PBB.
Tim Cek Fakta tidak menemukan informasi soal Mahfud dan Wali Kota Banda Aceh mengusir paksa pengungsi Rohingya.
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@rickysetiawan099/video/7310861064885882117?_r=1&_t=8jJd7kPFJCx
- https://ghostarchive.org/archive/nyFtg
- https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/05/13362571/mahfud-md-sebut-pengungsi-rohingya-akan-dikembalikan-ke-negara-asal#:~:text=BEKASI%2C%20KOMPAS.com%20%2D%20Menteri,ke%20negara%20asal%20mereka%2C%20Myanmar
- https://nasional.kompas.com/read/2023/12/14/16182351/mahfud-sebut-indonesia-bisa-saja-usir-pengungsi-rohingya-tapi
- https://t.me/kompascomupdate
[HOAKS] FIFA Berencana Bubarkan Piala Asia 2023
Sumber: kompas.comTanggal publish: 25/01/2024
Berita
KOMPAS.com - Sebuah video memuat narasi bahwa Federasi Sepak Bola Internasional atau FIFA berwacana membubarkan Piala Asia 2023.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Narasi mengenai FIFA berwacana membubarkan Piala Asia 2023 disebarkan oleh akun Facebook ini pada 18 Januari 2024. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang disematkan pada video berdurasi 3 menit 46 detik tersebut:
SUDAH SANGAT KOTOR !! Tepat Tadi Malam & FIFA Wacana Bubarkan Piala Asia 2023
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Narasi mengenai FIFA berwacana membubarkan Piala Asia 2023 disebarkan oleh akun Facebook ini pada 18 Januari 2024. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang disematkan pada video berdurasi 3 menit 46 detik tersebut:
SUDAH SANGAT KOTOR !! Tepat Tadi Malam & FIFA Wacana Bubarkan Piala Asia 2023
Hasil Cek Fakta
Video tersebut hanya menampilkan foto-foto dan klip dari pertandingan AFC Asian Cup Qatar 2023, Lebanon melawan China, pada 17 Januari 2024.
Salah satu klipnya terdapat di kanal YouTube AFC Asian Cup.
Sementara itu, narator hanya membacakan artikel soal pertandingan kedua Grup A Piala Asia 2023 di Stadion Al Thumama, Qatar, tersebut.
Narator membacakan artikel dari Okezone yang menyoroti pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, yang optimistis lolos 16 besar.
Berikutnya narator membacakan artikel dari Bisnis soal insiden tendangan saat pertandingan Lebanon melawan China.
Tidak ada informasi dalam video yang menunjukkan bahwa FIFA berencana membubarkan Piala Asia 2023.
Situs resmi FIFA juga tidak memuat informasi apa pun soal pembubaran Piala Asia 2023.
Salah satu klipnya terdapat di kanal YouTube AFC Asian Cup.
Sementara itu, narator hanya membacakan artikel soal pertandingan kedua Grup A Piala Asia 2023 di Stadion Al Thumama, Qatar, tersebut.
Narator membacakan artikel dari Okezone yang menyoroti pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, yang optimistis lolos 16 besar.
Berikutnya narator membacakan artikel dari Bisnis soal insiden tendangan saat pertandingan Lebanon melawan China.
Tidak ada informasi dalam video yang menunjukkan bahwa FIFA berencana membubarkan Piala Asia 2023.
Situs resmi FIFA juga tidak memuat informasi apa pun soal pembubaran Piala Asia 2023.
Kesimpulan
Narasi soal FIFA berwacana membubarkan Piala Asia 2023 merupakan hoaks. Klaim pada narasi yang diunggah tidak selaras dengan isi video.
Tidak ada informasi soal pembubaran Piala Asia 2023 baik dalam video yang beredar maupun situs resmi FIFA.
Tidak ada informasi soal pembubaran Piala Asia 2023 baik dalam video yang beredar maupun situs resmi FIFA.
Rujukan
- https://www.facebook.com/61550828348974/videos/2091994117818292/
- https://ghostarchive.org/archive/n5b8H
- https://www.youtube.com/watch?v=mxdSy1RGDuk
- https://bola.okezone.com/read/2024/01/17/51/2956231/optimisme-shin-tae-yong-antar-timnas-indonesia-permalukan-vietnam-di-piala-asia-2023
- https://bola.bisnis.com/read/20240118/397/1733418/wasit-piala-asia-2023-kacau-tendangan-kung-fu-ke-wajah-pemain-china-tak-dihukum
- https://t.me/kompascomupdate
Cek Fakta: Tidak Benar Foto Anies Baswedan Memegang Jaket Bergambar Ganjar Pranowo
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 26/01/2024
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto Anies Baswedan memegang jaket bergambar dukungan pada Ganjar Pranowo. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 15 Oktober 2023.
Dalam postingannya terdapat foto Anies Baswedan memegang jaket bergambar Ganjar Pranowo dengan tulisan "Presiden Indonesia, Yes, I Love You."
Akun itu juga menambahkan narasi "Welcome 2024".
Lalu benarkah postingan foto Anies Baswedan memegang jaket bergambar dukungan pada Ganjar Pranowo?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Foto itu diunggah Anies Baswedan dalam akun Instagramnya, @aniesbaswedan yang sudah bercentang biru atau terverifikasi pada 9 Desember 2022.
Namun di dalam foto asli bukanlah gambar Ganjar Pranowo pada jaket yang dipegang Anies Baswedan melainkan tulisan "untuk Indonesia". Postingan foto itu juga disertai narasi:
"Bertemu sapa sekaligus sarapan dengan Solossa bersaudara, dua legenda hidup sepakbola tanah air, Bung Ortizan dan Boaz Solossa.
Bung Ortizan dulu pernah menjadi bek kiri Persija (2004-2006), kini melatih sebuah SSB di Jayapura. Kita ngobrol tentang pembinaan atlit sepakbola usia muda, di mana pembinaan tak cukup hanya dilakukan di sekolah, namun harus ada dukungan dari lingkungan.
Maka dari itu Bung Ortizan menyampaikan gagasannya terkait SSB yang menggunakan model boarding, yang di dalamnya pengembangan bakat dan skill, pemahaman teknik, serta nutrisi dari pemain muda terjaga.
Selain itu juga memerlukan format kompetisi yang rutin sepanjang musim bukan sekedar turnamen, sehingga para pemain muda juga akan terus berkembang ke level terbaik.
Terima kasih atas pertemuan singkat dan produktif, semoga kelak membawa manfaat bagi Papua dan Indonesia."
Kesimpulan
Postingan foto Anies Baswedan memegang jaket bergambar dukungan pada Ganjar Pranowo adalah tidak benar. Faktanya foto dalam postingan itu telah disunting.
Rujukan
Halaman: 2805/6630