• [SALAH] Beberapa Jenis Vaksin Memiliki Efek Samping Meningitis

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 29/01/2024

    Berita

    “Worried about meningitis? Meningitis is listed as a possible adverse reaction on the package insrtes for Engerix-B (Hep B), FluMist, MMR-II, Pentacel (DTaP-IPV-Hib), ProQuad (MMRV) Twinrix (Hep A & B), Varivax (Chickenpox).

    I feel so many get nervous around meningitis, but did you know it’s actually listed on the inserts of some :syringe::flushed:”

    Terjemahan:

    “Khawatir dengan meningitis? Meningitis terdaftar sebagai kemungkinan reaksi merugikan pada paket yang disertakan pada Engerix-B (vaksin hepatitis B), FluMist, MMR-II, Pentacel (Vaksin DTaP-IPV-Hib Polio), ProQuad (vaksin Measles, Mumps, Rubella dan Varicella) Twinrix (vaksin kombo Hepatitis A & B), Varivax (vaksin cacar air).

    Saya merasa begitu banyak orang yang merasa gugup saat menghadapi meningitis, tapi tahukah Anda bahwa penyakit ini sebenarnya tercantum dalam beberapa suntikan :syringe::flushed:”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar informasi di Instagram bahwa ‘adverse reaction’ atau dalam bahasa Indonesia sering diistilahkan dengan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) dari beberapa jenis vaksin yang disuntikkan, seperti Engerix-B untuk vaksin hepatitis B, ProQuad untuk vaksin Measles, Mumps, Rubella dan Varicella, hingga Varivax untuk vaksin cacar air dilaporkan dapat menyebabkan Meningitis.

    Melalui Kompas.com, KIPI di Amerika Serikat dilaporkan ke FDA (Badan Makanan dan Obat AS), adapun laporan KIPI tersebut dapat dilihat di situs Vaccine Adverse Event Reporting System (VAERS), namun laporan ini tanpa disertai dengan bukti dokumentasi untuk verifikasi. Sehingga KIPI terkait Meningitis dari beberapa vaksin tersebut belum tentu benar adanya.

    FDA menjelaskan bahwa KIPI bisa saja terjadi oleh vaksin atau tidak, kejadian ikutan tersebut diperlukan penyelidikan lebih lanjut. Dilansir dari LeadStories.com, bahwa laporan terkait kejadian ikutan Meningitis dalam daftar laporan VAERS adalah yang paling rendah. Institute of Vaccine Safety di Johns Hopkins School of Public Health melalui LeadStories menyebut klaim yang dikaitkan dengan beberapa jenis vaksin tersebut tidak benar.

    Dengan demikian, beberapa vaksin menyebabkan Meningitis adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Institute of Vaccine Safety di Johns Hopkins School of Public Health menyebut bahwa Meningitis dari efek samping KIPI pada beberapa vaksin tersebut adalah tidak benar.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] HAARP Digunakan untuk Mengendalikan Badai Salju yang Menggagalkan Kampanye Donald Trump di Kaukus Iowa

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 29/01/2024

    Berita

    “Is the Deep State activating HAARP to disrupt the Iowa Caucus?

    We all know @NikkiHaley has a lot of friends in the defense industry and Military industrial complex. She’s losing in Iowa, and now Iowa is set to get hit with a ONCE IN A DECADE blizzard as Donald Trump is set to dominate the Iowa Caucus.

    Is the Deep State using HAARP to rig the Iowa Caucus?

    Looks like weather manipulation to me. Take a look at this weather radar below and how the incoming snow storm accelerated out of nowhere.”

    Terjemahan:

    “Apakah Deep State mengaktifkan HAARP untuk mengganggu Kaukus Iowa?

    Kita semua tahu @NikkiHaley mempunyai banyak teman di industri pertahanan dan kompleks industri militer. Dia kalah di Iowa, dan sekarang Iowa akan dilanda badai salju SEKALI DALAM DEKADE karena Donald Trump akan mendominasi Kaukus Iowa.

    Apakah Deep State menggunakan HAARP untuk mencurangi Kaukus Iowa?

    Sepertinya manipulasi cuaca bagi saya. Lihatlah radar cuaca di bawah ini dan bagaimana badai salju datang dengan cepat entah dari mana.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar kembali informasi terkait HAARP (Program Penelitian Aurora Aktif Frekuensi Tinggi) yang dapat mengendalikan cuaca. Postingan di Twitter mengklaim bahwa akhir-akhir ini HAARP digunakan untuk mengendalikan badai salju di negara bagian Iowa saat Donald Trump ingin berkampanye pada saat Kaukus Iowa.

    Namun klaim HAARP dapat mengendalikan cuaca adalah keliru. HAARP adalah program penelitian yang menggunakan pemancar frekuensi tinggi untuk mempelajar ionosfer dan proses fisik yang terjadi di wilayah paling tinggi di atmosfer. Diketahui, lapisan ionosfer memiliki fungsi untuk penyebaran gelombang radio, sehingga frekuensi tinggi dari HAARP dapat mempengaruhi lapisan tersebut.

    Lapisan atmosfer yang mempengaruhi cuaca di bumi adalah troposfer dan stratosfer, dua lapisan atmosfer paling rendah di atmosfer bumi. Dilansir dari AFP, pada laman FAQ HAARP menjelaskan bahwa gelombang radio yang dipancarkan HAARP tidak diserap di kedua lapisan atmosfer yang mempengaruhi cuaca bumi tersebut. Tanpa adanya interaksi tersebut maka HAARP tidak akan mengendalikan cuaca, sehingga tidak bisa mengendalikan badai salju seperti yang diklaim pada postingan tersebut.

    Ella Gilbert, ahli meteorologi di British Antarctic Survei melalui AFP mengatakan bahwa cuaca dipengaruhi oleh berbagai kondisi berbeda di atmosfer dan sering kali merupakan akibat dari kombinasi acak peristiwa cuaca. Menurutnya Gagasan bahwa teknologi dapat menyebabkan kejadian cuaca ekstrem ini tidak masuk akal. Media Amerika melaporkan bahwa badai salju di Iowa disebabkan oleh angin dari Arktik, wilayah di sekitar Kutub Utara bumi, yang mengarah ke selatan.

    Dengan demikian, HAARP digunakan untuk mengendalikan badai salju yang menggagalkan kampanye Donald Trump di Kaukus Iowa adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya HAARP adalah program inisiatif penelitian untuk mempelajari ionosfer dan proses fisik yang terjadi di wilayah paling tinggi di atmosfer. HAARP tidak memengaruhi troposfer dan stratosfer, dua tingkat atmosfer yang menghasilkan cuaca bumi, sehingga tidak digunakan untuk mengendalikan cuaca.

    Rujukan

  • [SALAH] Banyak Polisi Mengepung Mall Miami karena Adanya Alien

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 29/01/2024

    Berita

    “10-Foot Shadow Alien Spotted Outside A Mall In Miami, Police Storms Street”

    Terjemahan:

    “Alien Bayangan 10 Kaki Terlihat Di Luar Mal Di Miami. Banyak polisi menghampiri ke jalan”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah postingan di Twitter memberikan informasi bahwa terdapat alien di dekat Mall Miami sehingga banyak polisi menghampiri untuk mengamankan situasi.

    Namun setelah ditelusuri, Miami Police Department membantah bahwa banyak polisi menghampiri Mall Miami pada saat malam tahun baru karena adanya alien. Pihak kepolisian melalui Instagramnya menyebut bahwa polisi berdatangan untuk mengamankan penjarahan di Mall Miami. Tidak ada kaitannya dengan alien.

    Dengan demikian, banyak polisi mengepung Mall Miami karena ada alien adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Faktanya banyak polisi yang menghampiri Mall Miami tersebut karena adanya kerusuhan berupa penjarahan dan menyalakan kembang api, Miami Police Department juga sudah membantah klaim adanya alien.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Joe Biden Akan Mengirimkan Putra-Putri Anak Amerika Jika Kongres Tidak Mengizinkan Pemberian 61 Miliar Dolar untuk Ukraina

    Sumber: Instagram.com
    Tanggal publish: 28/01/2024

    Berita

    “Yes you’re hearing this correctly. Biden now threatening to send American sons and daughters over there if Congress doesn’t pass $61 billion for Ukraine.”

    Terjemahan:

    ““Ya, kamu mendengarnya dengan benar. Biden sekarang mengancam akan mengirim putra dan putri Amerika ke sana jika Kongres tidak menyetujui $61 miliar untuk Ukraina.”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah informasi bahwa Joe Biden akan mengirimkan pasukan dari putra-putri dari warga Amerika ke Ukraina jika kongres tidak menyetujui pemberian $61 Miliar kepada Ukraina. Diketahui seperti yang dilansir dari AFP, Gedung Putih meminta izin untuk paket keamanan nasional sebesar $106 Miliar kepada kongres, dan $61 Miliar di antaranya untuk Ukraina.

    Namun setelah ditelusuri, klaim Joe Biden akan mengirim putra-putri Amerika ke Ukraina tidak mendasar. Sebelumnya, hasil penelusuran oleh pemeriksa fakta Mafindo menunjukkan bahwa Joe Biden tidak menyebutkan pengiriman pasukan dari putra-putri Amerika, melainkan hanya memberikan pelatihan penting, peralatan, serta bantuan senjata yang diperukan untuk membantu Ukraina mempertahankan dan merebut kembali wilayah kedaulatannya dan melindungi rakyat Ukraina dari agresi Rusia.

    Dilansir dari AFP, pada pertemuan Joe Biden dengan presiden Ukraina di Washington pada 12 Desember 2023 bahwa pemerintah Amerika berjanji akan terus memasok senjata dan peralatan penting kepada Ukraina, tanpa menyebut pengerahan pasukan. Tidak ditemukan juga sumber lain yang membenarkan pengerahan pasukan dari putra-putri Amerika.

    Dengan demikian, Joe Biden akan mengerahkan putra-putri Amerika jika kongres tidak menyetujui $61 Miliar kepada Ukraina adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Moch. Marcellodiansyah

    Tidak ada sumber valid yang membuktikan bahwa Joe Biden menyatakan akan mengirim putra-putri Amerika jika kongres tidak mengizinkan pemberian $61 Miliar untuk Ukraina. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini