• [SALAH] Presiden Joe Biden Menyatakan akan Mengirimkan Tentara US Berperang Melawan Rusia

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 17/01/2024

    Berita

    (Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):

    “Pemerintahan Biden secara terbuka mengancam warga AS terkait Ukraina. Dalam pengarahan rahasia di DPR kemarin, Menteri Pertahanan Lloyd Austin memberi tahu para anggotanya bahwa jika mereka tidak memberikan lebih banyak uang untuk Zelensky, “kami akan mengirim paman, sepupu, dan putra Anda untuk melawan Rusia.” Bayar oligarki atau kami akan membunuh anak-anak Anda.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter bercentang biru @TuckerCarlson menulis cuitan bahwa Presiden Joe Biden secara terbuka mengancam warga AS untuk terjun ke medan perang membantu Ukraina jika pemerintah AS tidak memberikan bantuan lebih kepada Ukraina. @TuckerCarlson juga menambahkan bahwa Biden mengatakan akan “membunuh anak-anak Anda” di pidato beliau. Cuitan tersebut disertai dengan foto Presiden Zelenskyy berjabat tangan dengan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin. Cuitan dan foto yang diunggah pada 8 Desember 2023 tersebut telah disukai 104,000 orang, dikutip dan dibagikan ulang hampir 60,000 kali, serta telah dilihat 12,6 juta kali.

    Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Konteks yang digunakan @TuckerCarlson merujuk pada permintaan Biden secara publik pada 19 Oktober 2023 untuk memberikan paket keamanan nasional sebesar US$106 miliar, yang akan mencakup US$61 miliar bantuan militer untuk Ukraina. Informasi ini salah satunya ditulis oleh kanal berita RFI Perancis dengan judul “Biden requests $106 bn for Ukraine, Israel, border”.

    Sementara itu, pidato yang dimaksud @TuckerCarlson dapat dilihat di dokumen tertulis versi lengkap pidato Biden yang diunggah di situs resmi White House pada 29 Desember 2023. Melansir dari dokumen tersebut, tertulis bahwa pemerintah akan memberikan pelatihan penting, peralatan, dan bantuan senjata yang diperukan untuk membantu Ukraina mempertahankan dan merebut kembali wilayah kedaulatannya dan melindungi rakyat Ukraina dari agresi Rusia”. Tidak disebutkan mengenai pengiriman pasukan AS di dokumen tersebut.

    Selain itu, AFP Fact Check juga telah membahas informasi ini, dan menyatakan bahwa pada pertemuan Biden dan Zelenskyy setelah pidato tersebut, AS hanya akan membantu sesuai perjanjian dengan NATO, tidak disebutkan mengenai pemaksaan pengiriman tentara AS. Informasi yang terlampir di AFP Fact Check, setelelah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, berbunyi sebagai berikut:

    “Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Washington pada 12 Desember, sekali lagi berjanji bahwa AS akan ‘terus memasok senjata dan peralatan penting kepada Ukraina selama kami bisa,’ tanpa menyebutkan pengerahan pasukan”.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan @TuckerCarlson merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Di pidato Joe Biden yang dimaksud, beliau memberikan peringatan ke Rusia bahwa AS akan melakukan sesuatu jika Rusia memperluas serangan ke wilayah NATO yang bertetangga dengan Ukraina, bukan memaksa tentara US ikut berperang melawan Rusia.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Polisi Los Angeles Menyerang Pendemo Pro-Palestina

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 17/01/2024

    Berita

    (Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):

    “Ini adalah #Los_Angeles! Kebrutalan polisi #menyerang seorang pengunjuk rasa pro-#Palestine”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @Khaled56479679 (Khaled) mengunggah video yang menunjukkan seorang wanita diserang polisi saat berdemo. Khaled menklaim bahwa polisi menyerang seorang wanita pengunjuk rasa yang membela Palestina. Cuitan dan video yang diunggah pada 8 Januari 2024 tersebut telah disukai 305 kali, dikutip dan dibagikan ulang hampir 300 kali, serta telah dilihat lebih dari 32,000 kali.

    Setelah melakukan penelusuran terhadap video tersebut, informasi tersebut menyesatkan. Versi lengkap video itu diunggah di akun YouTube KCAL News 1 tahun yang lalu dengan judul “Biden Attends Summit of the Americas, protester tackled by Secret Service”. Pada transcript video tersebut, terlihat pada detik ke 0:23 bahwa pendemo tersebut membela hak-hak wanita yang ada di kasus Roe v. Wade. Roe v. Wade adalah keputusan MA Amerika Serikat yang memutuskan bahwa Konstitusi AS secara umum melindungi hak untuk melakukan aborsi.

    Dengan demikian, informasi yang disebarkan @Khaled56479679 (Khaled) adalah konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Video tersebut merupakan seorang polisi yang menyerang pengunjuk rasa saat demo membela aborsi di Los Angeles 2022, bukan pendemo pro-Palestina.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Menhan AS Lloyd Austin Terbunuh di Kyiv pada 3 Januari

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 16/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Tersiar kabar Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin terbunuh di Kyiv, Ukraina, pada 3 Januari 2024.
    Narasi yang beredar menyebutkan, Rusia menghantam bunker komando tempat Austin dan letnan jenderal AS berada.
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
    Informasi soal Menhan AS Lloyd Austin terbunuh di Kyiv pada 3 Januari 2024, ditemukan di akun Facebook ini dan ini.
    Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Kamis (11/1):
    MENTERI PERTAHANAN AS DIDUGA TEWAS DI UKRAINA
    Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin diduga terbunuh di Kiev (Kyiv) pada 3 Januari ketika rudal jelajah Rusia menghantam bunker komando tempat Austin dan letnan jenderal berada.

    Hasil Cek Fakta

    Kegiatan Lloyd Austin dalam menjalankan tugasnya dipublikasikan di situs Kementerian Pertahanan AS.
    Pada 20 November 2023, Austin mengunjungi Ukraina dan bertemu Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyampaikan dukungan AS.
    Kemudian pada 22 November 2023, Austin telah kembali ke AS dan memimpin rapat secara daring.
    Pada 10 Desember 2023, Austin justru muncul di hadapan publik. Akun Twitter atau X Austin mengabarkan bahwa ia menghadiri pertandingan sepak bola militer AS di Massachusetts.
    Foto-fotonya dapat dilihat di sini dan di sini.
    Adapun Austin dilaporkan menjalani perawatan medis pada 9 Januari 2024.
    Rumah sakit yang merawat Austin menerbitkan rilis yang menyatakan Austin mengalami kanker prostat.
    Ia mengalami infeksi saluran kemih dan dirawat di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed sejak 1 Januari 2024.
    Kabar terbaru, Austin sedang dalam masa pemulihan.

    Kesimpulan

    Narasi soal Menhan AS Lloyd Austin terbunuh di Kyiv pada 3 Januari 2024 merupakan hoaks. Austin ke Ukraina pada 20 November 2023 dan kembali ke AS pada 22 November 2024.
    Pada 9 Januari 2024, Austin dikabarkan mengalami infeksi saluran kemih akibat kanker prostat. Ia masih hidup dan menjalani pemulihan.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Anies Baswedan Bongkar Dana Ilegal Prabowo Rp 1 Miliar

    Sumber: kompas.com
    Tanggal publish: 16/01/2024

    Berita

    KOMPAS.com - Sebuah unggahan mengeklaim calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan berhasil membongkar dana ilegal milik capres nomor urut 2, Prabowo Subianto senilai Rp 1 miliar.
    Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
    Narasi yang mengeklaim Anies Baswedan berhasil membongkar dana ilegal Prabowo senilai Rp 1 miliar muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini (arsip)
    Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 10 menit 8 detik pada 15 Januari 2024 dengan judul:
    Anies Bikin Jengkel Seisi Istana berhasil Bongkar Dana Ilegal 1 Miliar Milik Prabowo
    Akun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut Anies Baswedan berhasil membongkar dana ilegal Prabowo senilai Rp 1 miliar

    Hasil Cek Fakta

    Setelah video disimak sampai tuntas tidak ditemukan informasi Anies Baswedan berhasil membongkar dana ilegal Prabowo Subianto senilai Rp 1 miliar.
    Narator video hanya membacakan artikel di laman Suara.com ini berjudul "BHS: Dulu Kami Diperintah Prabowo Kasih Rp 1 M per Orang Demi Anies Jadi Gubernur DKI".
    Artikel tersebut memuat pernyataan Bambang Haryo Soekartono, Anggota DPR RI dari Partai Gerindra periode 2014-2019.
    Ia mengaku kecewa dengan sikap Anies dalam debat capres karena dianggap kurang etis dan lebih banyak menyerang personal Prabowo.
    Padahal, menurut Bambang, Partai Gerindra telah banyak berkorban untuk memenangkan Anies pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017.
    Dia menyatakan, saat itu seluruh anggota DPR RI Fraksi Gerindra diperintah Prabowo  mengumpulkan dana minimal Rp1 miliar per anggota guna mendukung Anies. 
    Selain itu narator juga membacakan artikel di laman CNN Indonesia ini berjudul “Anies Respons Umpatan Prabowo: Matur Nuwun Pak". 
    Artikel tersebut memuat respons Anies terkait umpatan Prabowo yang diduga ditujukan kepadanya. Anies enggan berkomentar banyak dan justru mengucap terima kasih kepada Prabowo.
    Sebelumnya, di hadapan pendukungnya, Prabowo mengaku heran dengan orang yang pernah didukung namun kini justru membalas dengan kedengkian.
    Prabowo juga geram dan mengeluarkan umpatan karena disindir terkait kepemilikan lahan oleh Anies. 
    Sementara itu beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi tersebut. Salah satu klip pada awal video yang menampilkan pendakwah, Haikal Hassan identik dengan yang ada di kanal YouTube tvOne ini. 
    Dalam video Haikal mengatakan, Prabowo pernah menggadaikan tanah pribadinya untuk mengusung dan membantu Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta. 
    Adapun sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Anies Baswedan berhasil membongkar dana ilegal Prabowo Rp 1 miliar. Sehingga, informasi yang beredar dipastikan hoaks.

    Kesimpulan

    Narasi yang mengeklaim Anies Baswedan berhasil membongkar dana ilegal Prabowo senilai Rp 1 miliar tidak benar atau hoaks.
    Judul dengan isi video tidak sesuai. Narator hanya membahas pernyataan Bambang Haryo Soekartono, anggota DPR RI dari Partai Gerindra periode 2014-2019.
    Ia menyebut saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, Prabowo memerintahkan seluruh anggota DPR RI Fraksi Gerindra mengumpulkan dana minimal Rp1 miliar guna mendukung Anies.
    Selain itu narator juga membahas respons Anies terkait umpatan Prabowo yang diduga ditujukan kepadanya.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini