Akun Facebook Rezeki Poin BNI (fb.com/61554463654236) pada 14 Januari 2023 mengunggah sebuah gambar yang disertai narasi:
“*hai sobat BNI..* *Dalam rangka merayakan Ulang tahun BNi yg ke 77,Bank BNI mengadakan Pengundian gebyar undian Poin BNI.* *Khusus Nasabah (Bank-BNI) yang sudah Mempunyai (Mobile banking atau Sms banking Bni) ayo buruan daftar agar kamu berkesempatan menjadi pemenang Gebyar-Undian-Pesta-Poin (Bank-BNI)* *1 Unit Rumah* *Mobil* *Motor* *Emas Murni* *Lemari Es* *Smartphone* *TV* *Sepeda gunung* *Rice cooker* *Info lebih lanjut tentang pendaftaran (Gebyar-Undian) silakan klik menu (Daftar Sekarang) yang telah kami sediah kan* *Untuk pendaftaran gratis…*”
[SALAH] “Dalam rangka merayakan Ulang tahun BNi yg ke 77,Bank BNI mengadakan Pengundian gebyar undian Poin BNI”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 17/01/2024
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya akun Facebook yang mengatasnamakan PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. atau BNI berbagi hadiah di media sosial meruapakan konten tiruan.
Faktanya, akun tersebut merupakan akun palsu. Akun Facebook resmi milik Bank Negara Indonesia (BNI) adalah facebook.com/BNI dan situs resminya adalah bni.co.id.
Dilansir dari Tirto, dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto pada Selasa (16/1/2024), Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menegaskan unggahan akun Facebook Rezeki Poin BNI dan BNI 77 itu merupakan upaya penipuan.
“Kami tidak pernah menyelenggarakan undian atau gebyar poin melalui tautan atau akun media sosial yang tidak resmi,” tulis Okki.
Okki mengingatkan masyarakat untuk senantiasa berhati-hati terhadap informasi yang beredar di media sosial, dan tidak mudah percaya terhadap akun media sosial yang mengatasnamakan BNI.
“Kami juga mengimbau agar nasabah tidak mudah memberikan informasi pribadi, seperti data rekening, OTP, User ID, MPIN, dan password kepada pihak yang tidak terpercaya, serta tidak melakukan tindakan apapun yang diminta oleh tautan,” tandasnya.
Faktanya, akun tersebut merupakan akun palsu. Akun Facebook resmi milik Bank Negara Indonesia (BNI) adalah facebook.com/BNI dan situs resminya adalah bni.co.id.
Dilansir dari Tirto, dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto pada Selasa (16/1/2024), Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menegaskan unggahan akun Facebook Rezeki Poin BNI dan BNI 77 itu merupakan upaya penipuan.
“Kami tidak pernah menyelenggarakan undian atau gebyar poin melalui tautan atau akun media sosial yang tidak resmi,” tulis Okki.
Okki mengingatkan masyarakat untuk senantiasa berhati-hati terhadap informasi yang beredar di media sosial, dan tidak mudah percaya terhadap akun media sosial yang mengatasnamakan BNI.
“Kami juga mengimbau agar nasabah tidak mudah memberikan informasi pribadi, seperti data rekening, OTP, User ID, MPIN, dan password kepada pihak yang tidak terpercaya, serta tidak melakukan tindakan apapun yang diminta oleh tautan,” tandasnya.
Kesimpulan
Akun palsu. Akun Facebook resmi milik Bank Negara Indonesia (BNI) adalah facebook.com/BNI dan situs resminya adalah bni.co.id.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
[SALAH] DOCUMENT HABIB YAMAN DI INDONESIA SEBAGAI ANTEK BELANDA SAAT ITU
Sumber: tiktok.comTanggal publish: 17/01/2024
Berita
(1) Akun Tiktok dengan id @ZTwo Harmoni https://vt.tiktok.com/ZSNKj3YQB/ dengan narasi “Document Habib Yaman di Indonesia sebagai antek Belanda saat itu” diposting pada 10 Juni 2023 dengan 8755 like dan 1846 komentar.
(2) Akun snack video dengan id @utuhlayauhttps://archive.md/0bW9B dengan narasi “Penghianat! Dulu kacong penjajah, sekarang klaim pahlawan” diposting pada 7 Juni 2023 Pukul 12:58, dengan 785 like dan 550 komentar.
(3) Grup Whatsapp dengan narasi “Inilah jejak digital imigran Yaman sebagai jongosnya Belanda.”
(2) Akun snack video dengan id @utuhlayauhttps://archive.md/0bW9B dengan narasi “Penghianat! Dulu kacong penjajah, sekarang klaim pahlawan” diposting pada 7 Juni 2023 Pukul 12:58, dengan 785 like dan 550 komentar.
(3) Grup Whatsapp dengan narasi “Inilah jejak digital imigran Yaman sebagai jongosnya Belanda.”
Hasil Cek Fakta
Beredar cuplikan video dengan klaim narasi sebagai dokumenter Habib Yaman di Indonesia sebagai antek Belanda. Dalam video itu tampak seorang laki-laki berlutut di kursi untuk memberikan penghormatan kepada seorang Perempuan dan laki-laki di sebelahnya. Video ini telah menyebar di berbagai platform media sosial seperti Whatsapp, Facebook, Instagram, Snack Video, dan Tiktok dengan narasi yang mengklaim bahwa video tersebut terjadi di Indonesia.
Faktanya, video tersebut merupakan cuplikan pemberian gelar ksatria oleh Ratu Inggris Queen Elizabeth II kepada seorang pemimpin lokal di kota Aden, yakni Sayyid Abubakr bin Shaikh al-Kaff pada April 1954.
Saat itu, Sayyid Abubakr bin Shaikh al-Kaff menjadi satu-satunya pemimpin dari Yaman yang mendapatkan gelar kehormatan sebagai Knight Order of the Empire (KBE) secara langsung oleh Ratu Elizabeth II secara langsung dalam perjalanan pertama dan satu-satunya Ratu Inggris tersebut ke Jazirah Arab.
Sayyid Abubakr bin Shaikh al-Kaff mendapatkan gelar kehormatan karena dianggap berjasa di bidang pelayanan publik dan pembangunan di Hadramaut.
Kota Aden sendiri merupakan sebuah kota yang terletak di Yaman dan merupakan kota bekas jajahan kerajaan Inggris pada tahun 1832.
Faktanya, video tersebut merupakan cuplikan pemberian gelar ksatria oleh Ratu Inggris Queen Elizabeth II kepada seorang pemimpin lokal di kota Aden, yakni Sayyid Abubakr bin Shaikh al-Kaff pada April 1954.
Saat itu, Sayyid Abubakr bin Shaikh al-Kaff menjadi satu-satunya pemimpin dari Yaman yang mendapatkan gelar kehormatan sebagai Knight Order of the Empire (KBE) secara langsung oleh Ratu Elizabeth II secara langsung dalam perjalanan pertama dan satu-satunya Ratu Inggris tersebut ke Jazirah Arab.
Sayyid Abubakr bin Shaikh al-Kaff mendapatkan gelar kehormatan karena dianggap berjasa di bidang pelayanan publik dan pembangunan di Hadramaut.
Kota Aden sendiri merupakan sebuah kota yang terletak di Yaman dan merupakan kota bekas jajahan kerajaan Inggris pada tahun 1832.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Vinanda (RelawanMafindo).
Beredar potongan video dengan klaim pemberian gelar habib dari kalangan imigran Yaman oleh Belanda. Faktanya bukan di Indonesia, video tersebut merupakan dokumentasi penganugerahan gelar kehormatan sebagai Knight Order of the Empire (KBE) oleh Ratu Inggris Queen Elizabeth II kepada pemimpin kota Aden di Yaman bernama Sayyid Abubakr bin Shaikh al-Kaff tahun 1954.
Beredar potongan video dengan klaim pemberian gelar habib dari kalangan imigran Yaman oleh Belanda. Faktanya bukan di Indonesia, video tersebut merupakan dokumentasi penganugerahan gelar kehormatan sebagai Knight Order of the Empire (KBE) oleh Ratu Inggris Queen Elizabeth II kepada pemimpin kota Aden di Yaman bernama Sayyid Abubakr bin Shaikh al-Kaff tahun 1954.
Rujukan
- https://turnbackhoax.id/2024/01/17/salah-document-habib-yaman-di-indonesia-sebagai-antek-belanda-saat-itu/
- https://www.pbs.org/newshour/world/in-yemen-queen-elizabeths-death-recalls-memories-of-britains-colonial-rule
- https://www.aljazeera.com/news/2022/9/9/queen-elizabeths-last-foothold-in-arabia
- https://shabwaah-press.info/news/31700
- https://al-bab.com/albab-orig/albab/bys/articles/ducker03.htm
- https://en.wikipedia.org/wiki/Sayyid_Abubakr_bin_Shaikh_Al-Kaff
[SALAH] “Lapor! Ada pengadaan alutsista lewat perusahaan misterius PT TMI. Serem, gelap! Laporan selesai!”
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 17/01/2024
Berita
“Lapor! Ada pengadaan alutsista lewat perusahaan misterius PT TMI. Serem, gelap! Laporan selesai!”
Hasil Cek Fakta
Postingan twitter oleh username @MichelAdam7__ melampirkan foto Ibu Connie Rahakundini yang dinarasikan di poster mengenai pengadaan alutsista melalui PT.TMI yang diduga misterius dan menjadi cangkang Prabowo Subianto untuk mengumpulkan dana triliun rupiah dari uang negara.
Berita ini sudah viral pada tahun 2021 silam dan diungkit kembali oleh Anies dalam debat presiden. Prabowo Subianto telah mengatakan saat debat presiden berlangsung bahwa data-data yang dijabarkan Anies mengenai pengadaan alutsista itu salah. Sebelumnya, saat berita PT.TMI ini mencuat, mereka telah mengklarifikasi bahwa tidak pernah mendapatkan satu kontrak pun dari Kemenhan.
Mengenai dugaan PT misterius, Corporate Secretary PT TMI Wicaksono Aji menyatakan bahwa PT TMI dibentuk oleh Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan di bawah Kementerian Pertahanan). Peran PT TMI adalah menganalisa dan memberi masukan kepada pihak pemerintah dalam hal Transfer of Technology (ToT). Sehingga PT.TMI merupakan PT yang legal di mata hukum.
Dengan begitu, berita mengenai PT. TMI “misterius” dan menjadi cangkang korupsi dana uang negara merupakan konten palsu dan sudah diklarifikasi oleh pihak terkait.
Berita ini sudah viral pada tahun 2021 silam dan diungkit kembali oleh Anies dalam debat presiden. Prabowo Subianto telah mengatakan saat debat presiden berlangsung bahwa data-data yang dijabarkan Anies mengenai pengadaan alutsista itu salah. Sebelumnya, saat berita PT.TMI ini mencuat, mereka telah mengklarifikasi bahwa tidak pernah mendapatkan satu kontrak pun dari Kemenhan.
Mengenai dugaan PT misterius, Corporate Secretary PT TMI Wicaksono Aji menyatakan bahwa PT TMI dibentuk oleh Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan di bawah Kementerian Pertahanan). Peran PT TMI adalah menganalisa dan memberi masukan kepada pihak pemerintah dalam hal Transfer of Technology (ToT). Sehingga PT.TMI merupakan PT yang legal di mata hukum.
Dengan begitu, berita mengenai PT. TMI “misterius” dan menjadi cangkang korupsi dana uang negara merupakan konten palsu dan sudah diklarifikasi oleh pihak terkait.
Kesimpulan
Konten palsu. Faktanya, PT.TMI merupakan PT yang legal. PT. TMI juga tidak pernah mendapatkan satu kontrak pun dari Kemenhan (Prabowo Subianto) untuk pengadaan alutsista.
Rujukan
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20240110145844-4-504475/menilik-sepak-terjang-pt-tmi-perusahaan-milik-kroni-prabowo
- https://nasional.kompas.com/read/2021/06/02/15050321/profil-pt-tmi-dikaitkan-dengan-pengadaan-alutsista-rp-17-kuadriliun?page=all
- https://aceh.antaranews.com/berita/351606/rekam-jejak-pt-tmi-yang-disebut-anies-ada-orang-dalam-prabowo-di-pengadaan-alutsista?page=all
[SALAH] Video Laut Merah yang Dibelah Nabi Musa
Sumber: TwitterTanggal publish: 17/01/2024
Berita
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Ini adalah tempat di Laut Merah, dimana Hazrat Musa menciptakan jalan bagi umatnya untuk melarikan diri dari tentara Firaun, Ramses II. Bagian ini muncul dua kali setahun dan kemudian menghilang”.
“Ini adalah tempat di Laut Merah, dimana Hazrat Musa menciptakan jalan bagi umatnya untuk melarikan diri dari tentara Firaun, Ramses II. Bagian ini muncul dua kali setahun dan kemudian menghilang”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @MzeeMtamu mengunggah video yang menunjukkan laut biru yang terbelah, yang kemudian diklaim diambil di Laut Merah yang pernah dibelah Hazrat Musa. Pengguna Twitter itu juga menambahkan bahwa bagian yang muncul di tengah laut itu hanya terlihat dua kali dalam setahun kemudian akan menghilang lagi. Cuitan dan video yang diunggah pada 10 Januari tersebut telah disukai hampir 2,000 orang, dibagikan dan dikutip ulang lebih dari 500 kali, serta telah dilihat lebih dari 200,000 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Video yang sama persis pertama kali diunggah di TikTok dengan Bahasa Cina pada 30 Oktober 2021 dengan penjelasan video, setelah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, berbunyi sebagai berikut:
“Maldives? Bukan, ini adalah gundukan pasir tulang ikan di Pulau Dongshan, Fujian. Bawa mereka ke Pulau Dongshan”.
Selain itu, video serupa juga diunggah di Facebook oleh akun resmi China Plus Culture pada November 2021 dengan judul video “Fishbone-shaped sandbank hooks tourists with ‘miracle’ lore”.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan @MzeeMtamu merupakan konten yang menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Video yang sama persis pertama kali diunggah di TikTok dengan Bahasa Cina pada 30 Oktober 2021 dengan penjelasan video, setelah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, berbunyi sebagai berikut:
“Maldives? Bukan, ini adalah gundukan pasir tulang ikan di Pulau Dongshan, Fujian. Bawa mereka ke Pulau Dongshan”.
Selain itu, video serupa juga diunggah di Facebook oleh akun resmi China Plus Culture pada November 2021 dengan judul video “Fishbone-shaped sandbank hooks tourists with ‘miracle’ lore”.
Dengan demikian, informasi yang disebarkan @MzeeMtamu merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Konten yang menyesatkan. Video tersebut adalah tempat wisata di Pulau Dongshan di Cina.
Rujukan
Halaman: 2930/6670