Akun Facebook Ramadhanb Batubara (fb.com/ramadhanb.batubara) pada 30 Spetember 2023 mengunggah sebuah video dengan narasi:
“Syech Panji Gumilang dieksekusi mati
“”””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””””
Berakhir sudah riwayat Syech Panji Gumilang, langsung dieksekusi mati di LP Nusakambangan. Nasib Syech Panji tidak seberuntung Fredy Sambo,begitu cepat menemukan ajalnya sebelum upaya hukum maksimal diupayakan. Innalilahi wa Inna ilaihi Raji’un,publik tidak mendapatkan informasi terbuka,ada apa gerangan yang terjadi di pesantren Alzaytun itu, selain berita-berita yang hitam tentang Syech Panji yg di-blow up sedemikian rupa, sehingga opini yang terbangun adalah jejak-jejak kejahatan sang Syech…! Berita berimbang, tidak pernah kita dapatkan lagi, tentu jadi tanya besar bagi kita, atas kunjungan kepala negara beserta para petinggi negara, merupakan suatu kehormatan besar, yang saling bertabrakan sekiranya eksekusi ini, merupakan puncak kejahatan yang tidak diampunkan…!! Setelah peristiwa ini, semoga ada sukarelawan yang bersedia menerbitkan sebuah buku catatan, apa dan siapa syech Panji,dipenghujung hidupnya tragis, namun mendapat penghormatan tertinggi negara…!! Batubara 300923″
[SALAH] Video “Syech Panji Gumilang dieksekusi mati”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 04/10/2023
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video dengan klaim bahwa pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, Panji Gumilang, telah dieksekusi mati di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah merupakan konten yang dimanipulasi.
Faktanya, video tersebut merupakan hasil manipulasi dari gabungan dua klip berbeda, yakni ketika Presiden Jokowi melayat istri Moeldoko dan Arifin Panigoro. Sampai saat ini belum ada vonis yang dijatuhkan kepada Panji Gumilang dalam kasus dugaan penistaan agama.
Dilansir dari Kompas, klip pada awal video yang menampilkan presenter televisi identik dengan konten di akun YouTube Metro TV yang diunggah pada 12 Maret 2023 dengan judul “Presiden Jokowi Melayat ke Rumah Duka istri Moeldoko”.
Video aslinya memberitakan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana yang melayat ke kediaman Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, di Menteng, Jakarta Pusat, pada 12 Maret 2023. Istri Moeldoko, Koesni Harningsih, meninggal karena sakit, pada Minggu (12/3/2023), pukul 04.49 WIB.
Kemudian klip yang menampilkan Jokowi sedang shalat jenazah identik dengan video di kanal YouTube Sekretariat Presiden yang diunggah pada 8 Maret 2022 dengan judul “Presiden Jokowi Melayat ke Rumah Duka Almarhum Arifin Panigoro, Jakarta, 8 Maret 2022”.
Video itu menampilkan momen Jokowi melayat almarhum politikus Arifin Panigoro di Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Selasa, 8 Maret 2022.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Panji Gumilang dieksekusi mati di Nusakambangan. Belum ada vonis yang dijatuhkan untuk Panji Gumilang. Seperti diberitakan Kompas.com, Panji terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara dalam kasus dugaan penistaan agama.
Faktanya, video tersebut merupakan hasil manipulasi dari gabungan dua klip berbeda, yakni ketika Presiden Jokowi melayat istri Moeldoko dan Arifin Panigoro. Sampai saat ini belum ada vonis yang dijatuhkan kepada Panji Gumilang dalam kasus dugaan penistaan agama.
Dilansir dari Kompas, klip pada awal video yang menampilkan presenter televisi identik dengan konten di akun YouTube Metro TV yang diunggah pada 12 Maret 2023 dengan judul “Presiden Jokowi Melayat ke Rumah Duka istri Moeldoko”.
Video aslinya memberitakan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana yang melayat ke kediaman Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, di Menteng, Jakarta Pusat, pada 12 Maret 2023. Istri Moeldoko, Koesni Harningsih, meninggal karena sakit, pada Minggu (12/3/2023), pukul 04.49 WIB.
Kemudian klip yang menampilkan Jokowi sedang shalat jenazah identik dengan video di kanal YouTube Sekretariat Presiden yang diunggah pada 8 Maret 2022 dengan judul “Presiden Jokowi Melayat ke Rumah Duka Almarhum Arifin Panigoro, Jakarta, 8 Maret 2022”.
Video itu menampilkan momen Jokowi melayat almarhum politikus Arifin Panigoro di Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Selasa, 8 Maret 2022.
Sampai saat ini tidak ditemukan informasi valid Panji Gumilang dieksekusi mati di Nusakambangan. Belum ada vonis yang dijatuhkan untuk Panji Gumilang. Seperti diberitakan Kompas.com, Panji terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara dalam kasus dugaan penistaan agama.
Kesimpulan
Informasi palsu. Video tersebut merupakan hasil manipulasi dari gabungan dua klip berbeda, yakni ketika Presiden Jokowi melayat istri Moeldoko dan Arifin Panigoro. Sampai saat ini belum ada vonis yang dijatuhkan kepada Panji Gumilang dalam kasus dugaan penistaan agama.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
- https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/10/03/122530682/hoaks-panji-gumilang-dieksekusi-mati-di-nusakambangan
- https://www.youtube.com/watch?v=m8XSnTXoWSg
- https://www.youtube.com/watch?v=cv6DdqMCb_s
- https://nasional.kompas.com/read/2023/08/01/22533381/panji-gumilang-dijerat-pasal-berlapis-ancaman-pidananya-maksimal-10-tahun
[SALAH] “BBC Indonesia mempromosikan obat prostatitis”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 04/10/2023
Berita
Akun Facebook Dr. Chаidir Аrif Mоchtar (fb.com/61551704283929) pada 28 September 2023 mengunggah sebuah video disertai tautan artikel yang menampilkan Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar, SpU(K), PhD yang terdapat logo BBC Indonesia dengan narasi:
“Jika anda mempunyai kendala, baca artikel ini (5 menit)”
Artikel yang disertakan berjudul “2023 MENUNJUKKAN REKOR JUMLAH PRIA DENGAN PROSTATITIS DI INDONESIA. FAKTA MENAKUTKAN DAN PENDEKATAN BARU UNTUK MEMECAHKAN MASALAH SEKALI DAN UNTUK SELAMANYA! WAWANCARA DENGAN DR. CHAIDIR ARIF MOCHTAR”
“Jika anda mempunyai kendala, baca artikel ini (5 menit)”
Artikel yang disertakan berjudul “2023 MENUNJUKKAN REKOR JUMLAH PRIA DENGAN PROSTATITIS DI INDONESIA. FAKTA MENAKUTKAN DAN PENDEKATAN BARU UNTUK MEMECAHKAN MASALAH SEKALI DAN UNTUK SELAMANYA! WAWANCARA DENGAN DR. CHAIDIR ARIF MOCHTAR”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video dan artikel yang menggunakan logo BBC Indonesia yang mempromosikan obat prostatitis atau peradangan pada kelenjar prostat merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, di situs dan akun Facebook resmi milik BBC Indonesia tidak ditemukan artikel pormosi seperti yang ada diklaim.
Selain itu video yang diunggah merupakan hasil manipulasi dengan cara menjadikan foto Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar, SpU(K), PhD seolah bergerak dan berbicara. Foto yang asli salah satunya dimuat di situs urologirscm.com.
Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar, SpU(K), PhD saat ini mejabat sebagai Koordinator Program Studi Pendidiakan Dokter Spesialis Urologi di FKUI-RSCM dan sebagai sekretaris di Indonesian Society of Uro-Oncology.
Faktanya, di situs dan akun Facebook resmi milik BBC Indonesia tidak ditemukan artikel pormosi seperti yang ada diklaim.
Selain itu video yang diunggah merupakan hasil manipulasi dengan cara menjadikan foto Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar, SpU(K), PhD seolah bergerak dan berbicara. Foto yang asli salah satunya dimuat di situs urologirscm.com.
Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar, SpU(K), PhD saat ini mejabat sebagai Koordinator Program Studi Pendidiakan Dokter Spesialis Urologi di FKUI-RSCM dan sebagai sekretaris di Indonesian Society of Uro-Oncology.
Kesimpulan
Informasi yang menyesatkan. Di situs dan akun Facebook resmi milik BBC Indonesia tidak ditemukan artikel pormosi seperti yang ada diklaim. Selain itu video yang diunggah merupakan hasil manipulasi.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
[SALAH] Foto “Geger !! Jutaan Rakyat Rusia Turun Ke Jalan Desak Putin Ledakkan AS Dengan Nuklir”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 03/10/2023
Berita
Akun Facebook Alutsista Militer indonesia (fb.com/alutsista86) pada 1 Oktober 2023 mengunggah sebuah video dengan narasi:
“Geger !! Jutaan Rakyat Rusia Turun Ke Jaln Desak Putin Ldakan AS Dengan Nuklir…”
“Geger !! Jutaan Rakyat Rusia Turun Ke Jaln Desak Putin Ldakan AS Dengan Nuklir…”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang menampilkan foto unjuk rasa yang disertai klaim bahwa jutaan rakyat Rusia turun ke jalan untuk mendesak Putin agar meledakkan Amerika Serikat dengan nuklir merupakan konten yang menyesatkan.
Faktanya, foto yang ada di video itu adalah ketika ribuan orang di Belgrade, Serbia, turun ke jalan menolak adanya parade LGBT Internasional pada Agustus 2022.
Salah satu video yang menampilkan unjuk rasa yang indetik dimuat di artikel berita berjudul “Ribuan Orang Gelar Aksi Protes Tolak Parade LGBT Internasional di Serbia” yang terbit di situs news.detik.com pada 29 Agustus 2022. Video ini disertai keterangan:
“Ribuan orang di Belgrade, Serbia, turun ke jalan menolak adanya parade LGBT Internasional. Massa tetap turun ke jalan meski pemerintah mengatakan Serbia tidak akan menjadi tuan rumah parade LGBT pada September mendatang.”
Faktanya, foto yang ada di video itu adalah ketika ribuan orang di Belgrade, Serbia, turun ke jalan menolak adanya parade LGBT Internasional pada Agustus 2022.
Salah satu video yang menampilkan unjuk rasa yang indetik dimuat di artikel berita berjudul “Ribuan Orang Gelar Aksi Protes Tolak Parade LGBT Internasional di Serbia” yang terbit di situs news.detik.com pada 29 Agustus 2022. Video ini disertai keterangan:
“Ribuan orang di Belgrade, Serbia, turun ke jalan menolak adanya parade LGBT Internasional. Massa tetap turun ke jalan meski pemerintah mengatakan Serbia tidak akan menjadi tuan rumah parade LGBT pada September mendatang.”
Kesimpulan
Bukan untuk mendesak Putin agar meledakkan Amerika Serikat dengan nuklir. Foto yang ada di video itu adalah ketika ribuan orang di Belgrade, Serbia, turun ke jalan menolak adanya parade LGBT Internasional pada Agustus 2022.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Rujukan
[SALAH] Video “Metro TV memberitakan kisah nyata Syeh Muhammad Al Hazri”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 10/10/2023
Berita
Kisah nyata Syeh Muhammad Al Hazri Silahkan hub.0857-5662-6425
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya video yang yang menampilkan potongan dari konten berita “Headline News” milik Metro TV dengan klaim memberitakan kisah nyata Syeh Muhammad Al Hazri merupakan klaim yang menyesatkan.
Faktanya, di kanal Youtube dan akun Facebook serta situs resmi milik Metro TV, tidak ditemukan adanya konten berita tentang Syeh Muhammad Al Hazri seperti yang diunggah oleh sumber klaim.
Selain itu, klaim tersebut merupakan modus operandi iklan terselubung yang dibalut berita kontroversial dan juga mentatut nama media nasional seperti Metro TV
Faktanya, di kanal Youtube dan akun Facebook serta situs resmi milik Metro TV, tidak ditemukan adanya konten berita tentang Syeh Muhammad Al Hazri seperti yang diunggah oleh sumber klaim.
Selain itu, klaim tersebut merupakan modus operandi iklan terselubung yang dibalut berita kontroversial dan juga mentatut nama media nasional seperti Metro TV
Kesimpulan
Informasi yang menyesatkan. Faktanya, di kanal Youtube dan akun Facebook serta situs resmi milik Metro TV, tidak ditemukan adanya konten berita tentang Syeh Muhammad Al Hazri seperti yang diunggah oleh sumber klaim.
Rujukan
Halaman: 3236/6670