• Cek Fakta: Hoaks Video Hujan Lokal di Rumah Kiai di Makassar

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 16/10/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video hujan lokal di rumah seorang Kiai di Makassar. Postingan tersebut beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 14 Oktober 2023.
    Dalam postingannya terdapat video sebuah rumah yang diguyur hujan walaupun matahari bersinar terik. Di dalam video itu terdapat suara seorang wanita dengan narasi:
    "Terjadi hujan satu-satunya rumah pak kyai terjadi di jalan Sunu, terjadi rumah kehujanan sayang...Kau lihat semua basah di depan rumah gara-gara hujan"
    Lalu benarkah postingan video hujan lokal di rumah seorang Kiai di Makassar?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari Liputan6.com berjudul "Fakta di Balik Video Viral Hujan yang Hanya Terjadi di Rumah Seorang Kiai di Makassar" yang tayang pada 14 Oktober 2023.
    Dalam artikel tersebut terdapat penjelasan dari Isal, suami dari pemilik rumah yang videonya viral di media sosial tersebut.
    "Cuma main-main saja itu, hanya bercanda dengan teman-temannya saja itu istri saya," kata Isal kepada wartawan, Sabtu (14/10/2023).
    Lebih jauh isal menjelaskan bahwa mulanya dia sedang membersihkan atap kanopi rumahnya yang penuh dengan daun mangga. Saat sedang membersihkan, istrinya kemudian ke teras rumah dan merekam video tetesan air yang jatuh dari atap rumah lalu menyebut bahwa telah terjadi hujan satu rumah.
    "Jadi saya lagi bersihkan atap, kan banyak daun mangga. Istri saya ternyata rekam video untuk dikirim ke temannya. Hanya untuk candaan saja itu," ujarnya.
    Isal pun menegaskan bahwa dalam beberapa bulan terakhir tak pernah terjadi hujan di wilayahnya. Bahkan saat ini sejumlah tetangganya mulai mengeluhkan pasokan air yang sedikit demi sedikit berkurang.
    "Tidak pernah hujan karena kemarau panjang ini. Bahkan air juga sudah mulai sulit. Air bor saja sudah warna kuning," ucapnya.

    Kesimpulan


    Postingan video hujan lokal di rumah seorang Kiai di Makassar adalah tidak benar.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Surat Undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan Biaya Fellowship Dokter Spesialis Oleh Kemenkes

    Sumber: Tangkapan Layar Surat
    Tanggal publish: 09/10/2023

    Berita

    Beredar informasi melalui sebuah tangkapan layar kertas surat, yang menggunakan kop surat milik Kementerian Kesehatan. Menurut narasi yang beredar pada surat, disebutkan jika surat tersebut merupakan surat “Undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan BiayaFellowship Doktefr Spesialis Kemenkes Periode III Tahun 2023”.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut pada laman resmi milik Kemenkes sibk.kemkes.go.id, ditegaskan jika surat tersebut adalah PALSU. Kemenkes menyebut jika pihaknya tidak membuat surat seperti halnya yang tengah beredar. Masyarakat diimbau waspada apabila menerima informasi serupa, dan mengecek segala bentuk informasi Kemenkes pada situs dan media sosial resmi.

    “HATI-HATI SURAT PALSU ‼️

    #Healthies, diinformasikan bahwa @Kemenkes_ri tidak pernah menerbitkan surat undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan BiayaFellowship Dokter Spesialis Kemenkes Periode III Tahun 2023

    #Minkes harap kalian hati-hati terhadap informasi atau berita yang beredar. Cek setiap informasi yang kamu dapatkan dan pastikan informasi tersebut berasal dari sumber terpecaya.

    Yuk saring sebelum sharing!

    #AntiHoaxKesehatan” tegas Kemenkes pada laman Instagramnya.

    Berdasar dari seluruh referensi, dapat dipastikan jika surat yang beredar terkait “Undangan Sosialisasi SE Rekrutmen Bantuan BiayaFellowship Doktefr Spesialis Kemenkes Periode III Tahun 2023” adalah surat PALSU, dan masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.

    Kesimpulan

    Kementerian kesehatan melalui situs resminya menyatakan jika surat tersebut PALSU. Diimbau agar masyarakat senantiasa berhati-hati apabila menerima surat serupa, dan mengecek segala informasi terkait Kemenkes melalui situs sibk.kemkes.go.id.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Akun WhatsApp PJ Walikota Kotamobagu Asripin Nani Bernomor “0821-5413-1118”

    Sumber: whatsapp.com
    Tanggal publish: 05/10/2023

    Berita

    Beredar pesan WhatsApp yang mengatasnamakan Walikota Kotamobagu, Asripin Nani. Dalam narasi yang beredar disebutkan jika akun WhatsApp “0821-5413-1118” adalah akun PJ Walikota Kotamobagu, dan mengimbau kepada pejabat yang menerima pesan agar menelfon nomor tersebut.

    Hasil Cek Fakta

    Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui jika akun WhatsApp dengan nomor “0821-5413-1118” bukan milik Asripan Nani. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotamobagu, M Fahri Damopolli. Fahri mengimbau masyarakat yang apabila menerima pesan tersebut, agar segera diabaikan.

    “Kepada seluruh masyarakat Kotamobagu maupun di luar Kota Kotamobagu, dimohon untuk tidak merespon jika ada telepon atau Whatsapp yang masuk dan mengatasnamakan Penjabat Wali Kota Kotamobagu, Bapak Dr Drs Hi Asripan Nani MSi, dengan berbagai permintaan maupun iming-iming tertentu,” tegas Fahri.

    Berdasar dari seluruh informasi, dapat dipastikan jika akun WhatsApp dengan nomor “0821-5413-1118” bukan milik Walikota Kotamobagu, Asripan Nani. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.

    Kesimpulan

    Pemkot Kotamobagu menegaskan jika akun WhatsApp dengan nomor “0821-5413-1118” bukanlah milik Walikota Kotamobagu, Asripin Nani.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Puluhan Mayat Tertimpa Longsor Akibat Tim SAR yang Terlambat Berikan Pertolongan

    Sumber: Youtube.com
    Tanggal publish: 11/10/2023

    Berita

    Kanal YouTube CCTV BENCANA (https://www.youtube.com/@bencanaalam294) pada 9 Oktober 2023 mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa puluhan mayat bergelimpangan diterjang longsor. Selain itu, diketahui pula bahwa Tim SAR terlambat memberikan pertolongan sehingga banyak warga yang tidak terevakuasi.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya judul tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video. Hal itu disebabkan karena pada kenyataannya, video tersebut memberitakan mengenai 2 kabar yang berbeda.

    Pertama, kabar mengenai peringatan yang disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta atas potensi tanah longsor di 11 wilayah kecamatan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Peringatan ini disampaikan melalui unggahan di akun resmi Instagram milik BPBD DKI Jakarta (https://www.instagram.com/bpbddkijakarta). Dalam unggahan tersebut, BPBD DKI Jakarta menghimbau agar masyarakat dapat mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan berada di atas normal.

    Kedua, kabar mengenai kronologi tewasnya tiga penambang batu yang tertimbun longsor di Desa Bhuana Giri, Kabupaten Karangasem, Bali pada 11 September 2023. Diketahui bahwa saat itu lima penambang sedang menggali tebing setinggi 30 meter untuk mencari batu tabas. Namun, setelah 2 jam menggali tebing, tanah di atas lokasi kejadian tiba-tiba runtuh. Dari kejadian tersebut, tiga penambang tewas setelah tertimbun longsor, sedangkan dua penambang lain selamat dari maut meski sempat tertimpa longsor.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh kanal YouTube CCTV BENCANA merupakan informasi yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta ‘Ainayya Al Fatikhah.

    Unggahan video dengan judul yang mengklaim bahwa Tim SAR terlambat memberikan pertolongan kepada puluhan warga yang tertimpa longsor merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, judul tersebut berbeda dengan isi dan narasi dalam video.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini