Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Pabrik Beras Palsu dari Plastik
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 09/10/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pabrik beras dari plastik, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Oktober 2023.
Unggahan klaim video pabrik beras palsu dari plastik menampilkan seorang sedang mengurai benda berbentuk lembaran transparan. Kemudian benda tersebut dimasukkan ke dalam mesin.
Dari proses dimasukkannya lembaran transparan tersebut, telihat mesin mengubah bentuknya menjadi helaian benang, kemudian dimasukkan ke dalam mesin kembali dan berubah menjadi butiran putih.
Dalam video tersebut terdapat tulisan "Pabrik beras dari plastik"
"Beras palsu"
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"PABRIK BERAS PALSU..😳😳
Buatan dari plastik?"
Benarkah klaim video pabrik beras palsu dari plastik? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pabrik beras plastik, dengan menangkap layar video untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah satunya tulisan bejudul "不要再信谣言了!“塑料大米”的真相在这里……" yang dimuat situs Piyao.org.cn, pada 20 April 2020. Situs tersebut memuat cuplikan video yang identik dengan klaim video.
Situs Piyao.org.cn menyebutkan, Video yang diposting online bukan tentang pembuatan beras plastik, melainkan proses granulasi plastik paling dasar di industri plastik.
Pabrik memasukkan plastik daur ulang ke dalam granulator plastik untuk menghasilkan butiran plastik daur ulang, yang digunakan sebagai bahan baku setengah jadi untuk membuat kembali produk plastik. Alasan dibuatnya butiran adalah untuk memudahkan penyimpanan dan transportasi.
Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "有关“塑料大米”谣言版本众多 制作贩卖并不现实" yang dimuat situs Jnnews.tv, pada 21 April 2020.
Situs Jnnews.tv mengulas video yang identik dengan klaim dan menyebutkan video yang diunggah media sosial bukan tentang pembuatan beras plastik, melainkan proses granulasi plastik paling dasar di industri plastik.
Pabrik memasukkan plastik daur ulang ke dalam granulator plastik untuk menghasilkan butiran plastik daur ulang, yang digunakan sebagai bahan baku setengah jadi untuk membuat kembali produk plastik. Alasan dibuatnya butiran adalah untuk memudahkan penyimpanan dan transportasi.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim video pabrik beras palsu dari plastik tidak benar.
Video tersebut bukan tentang pembuatan beras plastik, melainkan proses granulasi plastik paling dasar di industri plastik.
Pabrik memasukkan plastik daur ulang ke dalam granulator plastik untuk menghasilkan butiran plastik daur ulang, yang digunakan sebagai bahan baku setengah jadi untuk membuat kembali produk plastik. Alasan dibuatnya butiran adalah untuk memudahkan penyimpanan dan transportasi.
Rujukan
Cek Fakta: Hoaks Video Mahfud Md Amankan 46 Anggota DPR Terlibat Korupsi Jumbo di Kemenkeu
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 08/10/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud Md mengamankan 46 anggota DPR RI karena terlibat korupsi jumbo di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) beredar di media sosial.
Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 5 Oktober 2023. Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul "BREAKING NEWS 46 A6 DPR RI DITANGKAP!! PROF MAHFUD BONGKAR OTAK UTAMA DIBALIK 349 T".
Thumbnail video berdurasi 8 menit 13 detik itu memperlihatkan Mahfud Md dan sejumlah pejabat tengah menggelar konferensi pers. Terlihat sejumlah uang ditampilkan dalam konferensi pers tersebut.
"Mahfud am4nkan 46 dpr ri di duga t3rlib4t k0rupsi jumbo di kemenkeu," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut 6 ribu kali ditonton dan mendapat 10 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video tersebut Mahfud Md mengamankan 46 anggota DPR karena terlibat korupsi jumbo di Kemenkeu? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Menko Polhukam Mahfud Md mengamankan 46 anggota DPR karena terlibat korupsi jumbo di Kemenkeu.
Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "mahfud md amankan 46 anggota dpr korupsi" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya, tidak ada informasi valid yang dimuat media arus utama. Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan mengunggah gambar thumbnail dari video tersebut.
Hasilnya, terdapat gambar serupa pada artikel berjudul "Polisi Bekuk 20 Tersangka Pemalsuan Uang di 5 Kota" yang dimuat situs beritasatu.com pada 23 September 2021.
Berikut gambar tangkapan layarnya.
Dalam foto tersebut, Polri memamerkan sejumlah barang bukti dari pengungkapan kasus uang palsu, bukan kasus korupsi. Selain itu, tidak ada Mahfud Md dalam foto tersebut.
Narasi yang disampaikan narator dalam video tersebut mirip identik dengan artikel berjudul "Soal Transaksi Janggal Rp 349 Triliun di Kemenkeu, Mahfud MD: Ada Bawahan Sri Mulyani Menutup Akses Informasi" yang dimuat situs tempo.co pada 29 Maret 2023 lalu.
Kesimpulan
Video tentang Menko Polhukam Mahfud Md mengamankan 46 anggota DPR karena terlibat korupsi jumbo di Kemenkeu ternyata tidak benar alias hoaks. Gambar thumbnail dalam video tersebut merupakan hasil rekayasa digital dan tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut.
Rujukan
Cek Fakta: Waspada Hoaks Pembagian Toyota Fortuner Hanya dengan Tebak Angka di Facebook
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 08/10/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim ada pembagian Toyota Fortuner hanya dengan menemukan angka di Facebook. Posting-an ini beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun bernama Toyota Fortuner.club yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mem-posting-nya pada 8 Oktober 2023.
Berikut isi posting-annya:
"Sejauh ini belum ditemukan nomor kecuali 369, belum ada pemenang, Toyota Fortuner 2023. Masih ada 4 pemenang lagi"
Sejauh ini posting-an tersebut telah dilihat 1,4 juta kali mendapat 155 komentar dan 50 kali dibagikan.
Lalu, benarkah posting-an yang mengklaim ada pembagian Toyota Fortuner hanya dengan menemukan angka di Facebook?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com mendapati posting-an klaim serupa kerap muncul di Facebook. Posting-an ini biasanya memalsukan akun selebriti atau nama produk tertentu agar masyarakat percaya.
Kami menelusuri dengan membuka akun resmi Toyota Indonesia di Instagram, Twitter, dan Facebook yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Di sana tidak terdapat informasi seperti posting-an yang beredar.
Selain itu dalam kolom komentar dalam posting-an itu terdapat ajakan untuk menghubungi nomor yang terdapat pada akun tersebut. Ini merupakan modus agar masyarakat mengklik tautan menuju website yang bisa mencuri data ataupun terhubung dengan pinjaman online ilegal.
Sebelumnya Cek Fakta Liputan6.com juga pernah mendapat penjelasan dari pihak Toyota Indonesia terkait banyaknya pihak yang mencatut nama brand tersebut untuk penipuan di media sosial.
"Informasi tersebut bukan program resmi dari kami di Toyota. Untuk lebih pasti semua program yang terkait dengan konsumen, pasar atau pun informasi lainnya tentu kami akan dan selalu informasikan secara resmi melalui jalur yang resmi juga, bisa menggunakan website resmi kami ataupun akun media sosial resmi Toyota," ujar Dimas Aska, Head of Media Relation Toyota Astra Motor dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Hoaks Toyota Indonesia Bagikan Dua Mobil Alphard Dalam Rangka Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77" yang tayang di Liputan6.com pada 7 Agustus 2022.
"Kami juga mengimbau bagi masyarakat untuk dapat lebih berhati hati terhadap berbagai informasi termasuk yang mungkin mengatasnamakan brand kami. Untuk informasi resmi bisa secara berkala di check di kanal kanal resmi Toyota, di website www.toyota.astra.co.id ataupun Youtube Toyota Indonesia dan Instagram @toyotaid," katanya menambahkan.
Kesimpulan
Posting-an yang mengklaim ada pembagian Toyota Fortuner hanya dengan menemukan angka di Facebook adalah hoaks.
Cek Fakta: Muncul Lagi Hoaks Foto Presiden Jokowi Pegang Gambar Anies Baswedan
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 08/10/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial postingan foto Presiden Jokowi sedang memegang gambar wajah Anies Baswedan. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 14 September 2023.
Dalam postingannya terdapat foto Presiden Jokowi sedang memegang foto Anies Baswedan dengan tulisan perubahan Indonesia. Foto itu disertai narasi;
"Kaulah yg pantas jadi RI-1"
Akun itu juga menambahkan narasi "Pak Jokowi aj mengakuinyaaaa.."
Lalu benarkah postingan foto Presiden Jokowi sedang memegang gambar wajah Anies Baswedan?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Foto itu diunggah oleh akun @ekosulistyo86 di akun Instagramnya pada 21 Juni 2020.
Namun dalam foto asli bukan gambar Anies Baswedan yang sedang dipegang Presiden Jokowi. Tetapi Presiden Jokowi sedang memegang lukisan dengan gambar wajahnya.
Postingan itu disertai narasi:
"Presiden @jokowi. Semangat & sehat selalu presiden.."
Eko Sulistyo sendiri saat ini merupakan salah satu Komisaris PT PLN Indonesia. Berikut foto asli dalam postingan tersebut:
Kesimpulan
Postingan foto Presiden Jokowi sedang memegang gambar wajah Anies Baswedan adalah tidak benar. Faktanya foto tersebut merupakan hasil suntingan.
Rujukan
Halaman: 3267/6658