• Cek Fakta: Video Ini Bukan Makam Nabi Muhammad SAW

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 09/08/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar kembali di media sosial postingan video yang diklaim sebagai makam Nabi Muhammad SAW. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 3 Agustus 2023.
    Dalam postingannya terdapat video seseorang sedang membuka pintu makam dan masuk ke dalamnya. Video itu disertai narasi:
    "Makam Baginda Nabi Muhammad SAW, mari ucap kan SALAM"
    Hingga saat ini postingan tersebut telah dilihat lebih dari 276,3 ribu kali.
    Lalu benarkah postingan video yang diklaim sebagai makam Nabi Muhammad SAW?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan bahwa video serupa telah dibuat artikel bantahannya beberapa waktu lalu. Artikel itu berjudul "Cek Fakta: Video Ini Bukan Makam Nabi Muhammad SAW" yang tayang 20 Oktober 2021.
    Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video tersebut bukanlah makam Nabi Muhammad SAW namun makam tokoh muslim, Syekh Abdul Qadri al-Jailani di Baghdad, Irak.
    Abdul Qadri al-Jailani sendiri merupakan Syekh Sufi yang meninggal pada tahun 1166 dan dimakamkan di Baghdad yang merupakan Ibukota Irak.
    Dilansir dari Periksa Fakta AFP di dalam makam terdapat kain berwarna biru bertuliskan teks dalam Bahasa Arab yang berbunyi:
    "Di bawah pimpinan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kain ini diberikan sebagai hadiah untuk [menutup] makam Abdul Qadir Al-Jilani oleh Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki TIKA setelah dipersiapkan di Istanbul pada tahun 1440 Hijriah."
    Simak video selengkapnya di link berikut ini...
    Di sisi lain, makam Nabi Muhammad SAW yang sebenarnya terletak di dalam kompleks Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.

    Kesimpulan


    Postingan video yang diklaim sebagai makam Nabi Muhammad SAW adalah tidak benar.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Kylian Mbappe Gabung Real Madrid pada 1 Agustus 2023

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 09/08/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Kylian Mbappe resmi bergabung ke Real Madrid pada 1 Agustus 2023. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 1 Agustus 2023.
    Di dalam postingannya terdapat foto Kylian Mbappe bersama Presiden Real Madrid Florentino Perez sedang memegang jersey bernomor punggung 9.
    Postingan itu disertai narasi "Resmi Kylian Mbappe bergabung dengan real Madrid'
    Hingga saat ini postingan itu telah dilihat lebih dari 283,3 ribu kali mendapat 2800 likes dan 107 komentar.
    Lalu benarkah postingan yang mengklaim Kylian Mbappe resmi bergabung ke Real Madrid pada 1 Agustus 2023?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Namun dalam foto asli bukanlah Kylian Mbappe yang bergabung ke Real Madrid.
    Foto tersebut merupakan foto peresmian gelandang asal Inggris, Jude Bellingham saat bergabung ke Real Madrid. Foto itu diunggah di akun resmi Real Madrid di Instagram, @realmadrid yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
    Berikut postingan foto aslinya:

    Kesimpulan


    Postingan yang mengklaim Kylian Mbappe resmi bergabung ke Real Madrid pada 1 Agustus 2023 adalah tidak benar. Faktanya foto dalam postingan tersebut merupakan hasil suntingan.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video Kerusuhan Para Pengungsi Muslim di New York

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 08/08/2023

    Berita

    (Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):

    “Sekarang, teror dari para pengungsi Muslim juga berlanjut di New York”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @raviagrawal3 mengunggah video kerusuhan, yang diklaim sebagai kerusuhan para pengungsi Muslim di New York. Cuitan dan video yang diunggah pada 5 Agustus tersebut telah disukai 1,240 orang, dibagikan dan dikutip ulang hampir 1,000 kali, serta telah dilihat hampir 50,000 kali.

    Setelah dilakukan penelusuran dengan Yandex Video Search, informasi tersebut salah. Video serupa telah banyak beredar di sosial media seperti Twitter, Instagram dan Facebook baru-baru ini. Pengguna Twitter dengan nama @TheInsiderPaper, yang merupakan akun berita informasi terkini, mengunggah video yang sama persis dengan keterangan bahwa video tersebut merupakan kerusuhan saat acara giveaway PlayStations oleh streamer Twitch Kai Cenat di NYC dua hari lalu.

    Akun media sosial lain seperti Facebook dan Instagram juga memberikan keterangan yang sama. Akun Instagram @newyorkdrillfights memberitakan bahwa video tersebut terjadi di Union Square dua hari yang lalu.

    Tidak hanya itu, akun Facebook “Red Cache” juga mengunggah video serupa dengan versi yang lebih lengkap yang berjudul “Full Riot footages from NYC after Streamers Kai Cenat, Fanum, and Duke Dennis announced a giveaway at Union Square”.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan akun Twitter @raviagrawal3 merupakan konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Konteks yang salah. Video tersebut diambil saat kerusuhan di acara giveaway PlayStation yang diselenggarakan streamer Twitch bernama Kai Cenat di NYC, bukan kerusuhan oleh para pengungsi Muslim.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Anak-anak China Komunis Banyak yang Sudah Jadi Polisi, Jangan Kaget Kalau Ganas dengan Umat Islam

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 07/08/2023

    Berita

    “Anak2 China komunis banyak yg udh jdi polisi, jangan kaget klo mereka ganas dgn umat islam”

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah akun Facebook bernama Larose mengunggah sebuah video yang memperlihatkan empat orang anggota Polri yang berbicara menggunakan bahasa Mandarin. Dalam unggahannya akun tersebut menambahkan narasi bahwa anak-anak China komunis sudah banyak yang menjadi polisi dan menyebut mereka akan ganas dengan umat Islam.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut diambil dari akun TikTok polisi_cilikk. Dalam unggahan video yang lain, para anggota Polri yang terdiri dari dua pria dan dua wanita tersebut merupakan siswa dari Sekolah Bahasa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sebasa Polri) yang sedang belajar bahasa Mandarin selama 2 bulan terakhir.

    Sekolah Bahasa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sebasa Polri) adalah unsur pelaksana utama di bidang pendidikan bahasa asing yang berada di bawah Kalemdiklat. Sebasa Polri mengajarkan bahasa asing kepada seluruh anggota Polri untuk mendukung tugas operasional yang berkaitan dengan penggunaan bahasa asing.

    Bahasa yang diajarkan meliputi bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Mandarin, bahasa Perancis dan bahasa Arab. Sebasa Polri juga mengajarkan bahasa Indonesia kepada Polisi dari luar negara Indonesia, atau disebut Perwira Mancanegara, yang akan melaksanakan pembelajaran kepemimpinan kepolisian di Indonesia.

    Informasi menyesatkan serupa juga sudah pernah diverifikasi di laman turnbackhoax.id dengan narasi yang hampir sama terkait anggota polisi yang sedang belajar bahasa mandarin di Sekolah Bahasa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sebasa Polri).

    Kesimpulan

    Informasi menyesatkan. Para polisi yang ada dalam video tersebut adalah siswa bahasa Mandarin di Sekolah Bahasa Kepolisian Negara Republik Indonesia (Sebasa Polri).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini