• Cek Fakta: Hoaks Poster Pendaftaran Nikah Gratis Bagi Warga Surabaya

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 01/06/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan poster pendaftaran nikah gratis bagi warga Surabaya. Postingan ini beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 Mei 2023.
    Dalam postingannya terdapat poster berjudul "Rabi Gratis untuk Warga Surabaya"
    Selain itu terdapat narasi:
    "Pendaftaran:
    - Aplikasi Sayang Warga
    - Puskesmas terdekat
    - Kantor Kelurahan dan Kecamatan
    Persyaratan:
    - Warga Surabaya
    - Membawa KK Surabaya"
    Poster tersebut juga melampirkan foto Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.
    Akun itu juga menambahkan narasi, "Monggo untuk wilayah Surabaya Endang sat set ,Endang di halal kan"
    Lalu benarkah postingan poster pendaftaran nikah gratis bagi warga Surabaya?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun Instagram resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, @surabaya yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Di sana terdapat bantahan pada poster yang beredar viral di masyarakat.
    Bantahan itu diunggah dalam postingan 27 Mei 2023. Berikut isi postingannya:
    "AWAS HOAX!!
    Beredar sebuah informasi di masyarakat bahwa ada program Nikah Gratis untuk warga Surabaya, namun informasi tersebut adalah kabar bohong atau hoaks rek
    Mimin imbau agar selalu berhati-hati dalam menerima informasi ya, selalu cek dan ricek lagi keaslian informasi yang didapat"
    Bantahan serupa juga disampaikan oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi di akun Instagramnya @ericahyadi_ yang sudah bercentang biru atau terverifikasi.
    "Beredar di grup-grup WA poster acara "RABI GRATIS".
    Loh, gak bahaya tah?
    Yo bahaya, Rek. Wong iku hoax.
    Sing kate rabi ojok njagakno gratisan, rek. Sakno anakke uwong. Kerjo sing giat, sing tekun, cek morotuo seneng.
    Lagian, wes onok calone tah?"
    Selain itu Kepala Diskominfo Surabaya, M. Fikser juga telah memberikan bantahannya seperti dikutip dari Antara. "Saya pastikan itu hoaks, Pemkot Surabaya tidak ada acara seperti itu. Ini ulah tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.
    "Tentu ini meresahkan masyarakat. Kami mengingatkan warga agar tidak menyebarkan konten dan informasi tanpa lebih dulu memastikan kebenarannya," katanya menambahkan.

    Kesimpulan


    Postingan poster pendaftaran nikah gratis bagi warga Surabaya adalah hoaks.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Jusuf Kalla Dijemput Paksa Aparat

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 28/05/2023

    Berita

    Channel YouTube Kabar News (https://www.youtube.com/@kabarnews672) pada 16 Mei 2023 mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, dijemput paksa oleh aparat kepolisian terkait dugaan kasus korupsi yang merugikan negara sebesar 35 triliun.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya judul pada unggahan tersebut tidak sesuai dengan isi dan narasi dalam video.

    Pada kenyataannya, video tersebut hanya memberitakan mengenai kasus kondensat PT Trans Pacific Petrochemical Indonesia (TPPI) yang melibatkan mantan Kepala BP Migas, Raden Priyono, sebagai terdakwa atas kasus korupsi sebesar Rp 37,8 triliun (kurs Rp 14 ribu). Namun, Raden tidak menerima tuduhan tersebut karena ia merasa hanya menjalankan kebijakan negara atas perintah Jusuf Kalla atau JK yang kala itu menjabat sebagai Wapres. Raden juga menyatakan bahwa ia tidak mengambil uang sepeser pun dari kebijakan negara tersebut.

    Diketahui bahwa dalam kasus tersebut, JK turut menjadi saksi yang meringankan untuk terdakwa. Kendati demikian, JK tidak diperiksa oleh penyidik karena kesalahan dalam kasus tersebut dinilai tidak terletak pada kebijakannya sebagai Wapres, melainkan kesalahan pada PT TPPI dan SKK Migas yang tidak menjalankan kebijakan. Selain itu, sepanjang video pun narator tidak menyebutkan mengenai penjemputan paksa aparat kepolisian terhadap JK seperti yang tertera pada judul unggahan.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube Kabar News merupakan konten dengan koneksi yang salah.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan judul yang mengklaim bahwa Jusuf Kalla dijemput paksa oleh aparat terkait kasus korupsi sebesar 35 triliun merupakan konten dengan koneksi yang salah. Faktanya, judul pada unggahan tersebut tidak sesuai dengan isi dan narasi dalam video.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] 3.000 Tentara Israel Tewas Diserang Iran

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 24/05/2023

    Berita

    Channel YouTube DUNIA BERITA (https://youtube.com/@duniaberita2029) pada 15 Mei 2023 mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa 3.000 tentara Israel tewas terkena ledakan serangan dari pasukan Iran. Melalui narasi diketahui bahwa Iran dan beberapa negara Islam sedang membantu Palestina untuk merebut kemerdekaan Palestina dari tangan Israel.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya tidak ada pemberitaan resmi dan bukti valid terkait klaim seperti yang disebutkan pada unggahan.

    Berdasarkan pencarian fakta melalui Google, diketahui bahwa Israel memang pernah mengerahkan 3.000 tentaranya ke perbatasan Gaza pada tahun 2021 lalu. Namun pada saat itu, perang yang dihadapi Israel bukanlah perang dengan Iran, melainkan perang melawan Palestina. Dalam perang tersebut, Israel telah memanggil 3.000 tentara cadangan untuk bersiap melakukan perang.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh channel YouTube DUNIA BERITA merupakan konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan klaim bahwa 3.000 tentara Israel tewas diserang Iran merupakan konten yang menyesatkan. Faktanya, tidak ada bukti valid mengenai klaim seperti yang disebutkan pada unggahan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Mahfud MD Lantik Ahok jadi Ketua TPPU

    Sumber: Youtube
    Tanggal publish: 21/05/2023

    Berita

    Channel YouTube PILIHAN RAKYAT (https://www.youtube.com/@PILAR_144) pada 2 Mei 2023 mengunggah video dengan judul yang mengklaim bahwa Menkopolhukam RI, Mahfud MD, melantik Basuki Tjahja Purnama atau Ahok sebagai Ketua Pansus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Pansus ini nantinya akan menindaklanjuti transaksi janggal senilai 349 triliun dengan melakukan analisa atas Laporan Hasil Analisa (LHA) dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang telah dihimpun PPATK sejak 2009 hingga 2023.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah dilakukan penelusuran, faktanya tidak ada pemberitaan resmi dan bukti valid terkait klaim seperti yang disebutkan pada unggahan. Selain itu, berbagai video yang ditampilkan pada unggahan tersebut nyatanya berasal dari beberapa sumber yang tidak berkaitan.

    Pertama, pada menit 00:35 terdapat video wawancara dengan pakar TPPU, Yenti Garnasih, yang sedang menjelaskan mengenai kasus tindak pidana pasar modal yang melibatkan CEO Jouska, Aakyar Abyasa Fidzuno.

    Kedua, pada menit 04:04 terdapat video Ahok yang kala itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dalam video tersebut, nyatanya Ahok sedang menegaskan upaya pemberantasan korupsi yang dimulai dengan pembuktian harta terbalik.

    Terakhir, pada menit 06:45 terdapat video konferensi pers Mahfud MD terkait transaksi janggal sebesar 300 triliun dalam Kementerian Keuangan yang ia sebut sebagai indikasi pencucian uang.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh PILIHAN RAKYAT merupakan konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Unggahan video dengan judul yang mengklaim bahwa Mahfud MD melantik Ahok sebagai Ketua TPPU merupakan konten yang dimanipulasi. Faktanya, tidak ada pemberitaan resmi terkait klaim tersebut dan video yang digunakan dalam unggahan berasal dari beberapa sumber yang tidak berkaitan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini