[SALAH] “BUKTI SURYA PALOH DAN NASDEM GUNAKAN DANA BTS UNTUK MODAL KAMPAYE ANIES”
Sumber: FacebookTanggal publish: 15/07/2023
Berita
Bukt1 Ini K4getk4n Kej4gung Sury4 Pal0h Gun4kan Dana B-ts Untuk K4mpany3.
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna “Terminal hati” mengunggah video dengan narasi bahwa Surya Paloh dan Nasdem gunakan dana BTS untuk dana kampanye Anies Baswedan.
Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Gambar thumbnail identik dengan artikel milik Bisnis.com dengan judul artikel “Kejagung Tetapkan Eks Dirut Dapen Pelindo Tersangka Kasus Korupsi” yang diunggah pada 9 Mei 2023.
Salah satu video identik memperlihatkan sosok Menpora Dito Aritedjo yang sedang membantah bahwa dia menerima aliran uang dari proyek BTS Kominfo, video tersebut dapat dilihat melalui kanal Youtube KOMPASTV dengan judul “Menpora Dito Aritedjo Bantah Terima Aliran Uang dari Proyek BTS Kominfo”.
Video identik lainnya diunggah oleh kanal Youtube dengan nama pengguna KOMPASTV dengan judul Video “BREAKING NEWS – Konpers Rapat Dengar Pendapat Jaksa Agung & Komisi III DPR, Ada Kasus Sambo?”.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim bahwa Surya Paloh dan Nasdem gunakan dana BTS untuk dana kampanye Anies Baswedan adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah melakukan penelusuran, thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Gambar thumbnail identik dengan artikel milik Bisnis.com dengan judul artikel “Kejagung Tetapkan Eks Dirut Dapen Pelindo Tersangka Kasus Korupsi” yang diunggah pada 9 Mei 2023.
Salah satu video identik memperlihatkan sosok Menpora Dito Aritedjo yang sedang membantah bahwa dia menerima aliran uang dari proyek BTS Kominfo, video tersebut dapat dilihat melalui kanal Youtube KOMPASTV dengan judul “Menpora Dito Aritedjo Bantah Terima Aliran Uang dari Proyek BTS Kominfo”.
Video identik lainnya diunggah oleh kanal Youtube dengan nama pengguna KOMPASTV dengan judul Video “BREAKING NEWS – Konpers Rapat Dengar Pendapat Jaksa Agung & Komisi III DPR, Ada Kasus Sambo?”.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim bahwa Surya Paloh dan Nasdem gunakan dana BTS untuk dana kampanye Anies Baswedan adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa Surya Paloh dan Nasdem gunakan dana BTS untuk dana kampanye Anies Baswedan.
Informasi menyesatkan. Judul dan isi video tidak sesuai dan narator dalam video tersebut tidak berkaitan. Dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa Surya Paloh dan Nasdem gunakan dana BTS untuk dana kampanye Anies Baswedan.
Rujukan
[SALAH] Papan “RUMAH SAKIT JIWA KECEBONG”
Sumber: FacebookTanggal publish: 15/07/2023
Berita
“RUMAH SAKIT JIWA KECEBONG
Dr. DJAMAL”
Dr. DJAMAL”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Jirolupat memposting sebuah gambar papan Rumah Sakit Jiwa Kecebong Dr. Djamal. Postingan tersebut diunggah pada 9 Juli 2023 pukul 23.58.
Setelah ditelusuri menggunakan kata kunci Rumah Sakit Jiwa Kecebong muncul beberapa artikel periksa fakta. Gambar tersebut telah diedit pada bagian tulisan, tulisan yang asli adalah RUMAH SAKIT JIWA MAHONI Dr. Djamaludin. S yang berlokasi di jalan Mahoni nomor 18. Gambar tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Hoaks tersebut pernah muncul pada bulan Februari 2023, Maret 2021, 30 Juli 2020 dan Juli 2018.
Dengan demikian gambar papan RUMAH SAKIT JIWA KECEBONG Dr. DJAMAL tidak benar. Gambar yang asli bertuliskan RUMAH SAKIT JIWA MAHONI Dr. Djamaludin. S dan merupakan hoaks lama yang kembali beredar, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri menggunakan kata kunci Rumah Sakit Jiwa Kecebong muncul beberapa artikel periksa fakta. Gambar tersebut telah diedit pada bagian tulisan, tulisan yang asli adalah RUMAH SAKIT JIWA MAHONI Dr. Djamaludin. S yang berlokasi di jalan Mahoni nomor 18. Gambar tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Hoaks tersebut pernah muncul pada bulan Februari 2023, Maret 2021, 30 Juli 2020 dan Juli 2018.
Dengan demikian gambar papan RUMAH SAKIT JIWA KECEBONG Dr. DJAMAL tidak benar. Gambar yang asli bertuliskan RUMAH SAKIT JIWA MAHONI Dr. Djamaludin. S dan merupakan hoaks lama yang kembali beredar, sehingga masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar tersebut tidak benar. Faktanya, gambar yang asli bertuliskan RUMAH SAKIT JIWA MAHONI Dr. Djamaludin. S dan merupakan hoaks lama yang kembali beredar.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Gambar tersebut tidak benar. Faktanya, gambar yang asli bertuliskan RUMAH SAKIT JIWA MAHONI Dr. Djamaludin. S dan merupakan hoaks lama yang kembali beredar.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
- https://www.google.com/maps/@3.5990982,98.6807558,3a,49.1y,219.05h,96.34t/data=!3m6!1e1!3m4!1sFnbaESpfz2SLlWm_Ayigyw!2e0!7i16384!8i8192?entry=ttu
- https://turnbackhoax.id/2023/02/20/salah-rumah-sakit-jiwa-kecebong-2/
- https://turnbackhoax.id/2021/03/15/salah-gambar-papan-nama-rumah-sakit-jiwa-kecebong/
- https://turnbackhoax.id/2020/07/30/salah-rupanya-cebong-semua-masuk-rumah-sakit-jiwa/
- https://turnbackhoax.id/2018/07/16/salah-rumah-sakit-jiwa-kecebong/
[SALAH] Anies Membaca Buku “1001 JURUS MENIPU”
Sumber: FacebookTanggal publish: 15/07/2023
Berita
“1001 JURUS MENIPU”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Hmkadriza Mv memposting gambar Anies sedang membaca buku. Cover buku tersebut bertuliskan “1001 JURUS MENIPU”. Postingan tersebut diunggah pada 10 Juli 2023 pukul 00.08.
Setelah ditelusuri menggunakan Yandex ditemukan gambar asli pada akun Instagram Anies yang diunggah pada 22 November 2020. Gambar tersebut memperlihatkan Anies yang sedang membaca buku, namun buku yang dibaca di bagian cover bertuliskan “HOW DEMOCRACIES DIE” bukan “1001 JURUS MENIPU”. Hoaks dengan menggunakan gambar Anies yang sedang membaca buku ini sudah beberapa kali beredar dengan tulisan cover yang berbeda-beda. Pada bulan Mei 2023 cover buku tersebut diedit menjadi “RAHASIA MENYIMPAN POHON MAHONI”. Pada bulan Januari 2022 cover buku diedit menjadi “101 cara ngeles”.
Dengan demikian gambar Anies sedang membaca buku dengan cover “1001 JURUS MENIPU” merupakan hasil editan. Cover buku yang asli adalah “HOW DEMOCRACIES DIE”, sehingga masuk dalam kategori konten satire.
Setelah ditelusuri menggunakan Yandex ditemukan gambar asli pada akun Instagram Anies yang diunggah pada 22 November 2020. Gambar tersebut memperlihatkan Anies yang sedang membaca buku, namun buku yang dibaca di bagian cover bertuliskan “HOW DEMOCRACIES DIE” bukan “1001 JURUS MENIPU”. Hoaks dengan menggunakan gambar Anies yang sedang membaca buku ini sudah beberapa kali beredar dengan tulisan cover yang berbeda-beda. Pada bulan Mei 2023 cover buku tersebut diedit menjadi “RAHASIA MENYIMPAN POHON MAHONI”. Pada bulan Januari 2022 cover buku diedit menjadi “101 cara ngeles”.
Dengan demikian gambar Anies sedang membaca buku dengan cover “1001 JURUS MENIPU” merupakan hasil editan. Cover buku yang asli adalah “HOW DEMOCRACIES DIE”, sehingga masuk dalam kategori konten satire.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar Anies sedang membaca buku dengan cover “1001 JURUS MENIPU” merupakan hasil editan. Faktanya, cover buku yang asli adalah “HOW DEMOCRACIES DIE” dan merupakan hoaks lama yang kembali beredar namun dengan narasi berbeda.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Gambar Anies sedang membaca buku dengan cover “1001 JURUS MENIPU” merupakan hasil editan. Faktanya, cover buku yang asli adalah “HOW DEMOCRACIES DIE” dan merupakan hoaks lama yang kembali beredar namun dengan narasi berbeda.
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video ini Perampokan Supermarket di Sunset Road Bali
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 14/07/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim aksi perampokan supermarket di Sunset Road, Bali beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada Rabu, 12 Juli 2023 lalu.
Video berdurasi 2 menit 47 detik itu memperlihatkan aksi perampokan di sebuah pasar swalayan atau supermarket.
Awalnya, suasana supermarket tersebut tampak berjalan normal. Ada pelanggan yang membeli barang dan membayarnya di kasir.
Namun, beberapa waktu berselang, terlihat ada tiga pria menggunakan helm masuk ke dalam area supermarket. Ketiga orang tersebut langsung mengarah ke area kasir. Mereka terlihat membawa senjata api.
Seorang dari mereka langsung membongkar laci kasir dan menggondol sejumlah uang. Namun sial, ada satu pelaku tertangkap pengunjung yang kebetulan melakukan perlawanan. Si perampok pun langsung jadi bulan-bulanan warga.
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa aksi perampokan tersebut terjadi di Sunset Road, Bali.
"Aduh, benarkah ini perampokan di supermarket Grand Lucky Sunset Road ?" tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali dilihat oleh warganet.
Benarkah dalam video tersebut aksi perampokan terjadi di Sunset Road, Bali? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim aksi perampokan supermarket di Sunset Road, Bali. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "perampokan sunset road bali" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang memuat bantahan dari klaim tersebut.
Satu di antaranya artikel berjudul "Hoaks Video Perampokan Pria Berpistol di Supermarket Kuta Bali, Begini Faktanya" yang dimuat situs Liputan6.com pada 12 Juli 2023.
Liputan6.com, Bali - Video tiga orang pria mengenakan helm masuk ke supermarket di wilayah Sunset Road Kuta, Badung, dengan membawa pistol, yang disebut aksi perampokan viral di media sosial.
Kapolres Denpasar, Kombes Bambang Yugo Pamungkas memastikan, video berdurasi 2 menit 47 detik dengan narasi aksi perampokan tersebut adalah kabar bohong alias hoaks.
"Anggota sudah melakukan pengecekan di lapangan dan dapat kami pastikan tidak benar terkait peristiwa kriminal tersebut," kata Bambang Yugo di Denpasar, Bali, Rabu (12/7/2023).
Bambang menjelaskan, untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, personel gabungan yang dipimpin langsung Kapolsek Kuta Kompol, Yogie Pramagita mendatangi lokasi dengan memeriksa saksi-saksi.
Di lokasi lain, polisi meminta keterangan dari salah satu petugas keamanan/security supermarket bernama Supriyadi (24). Bersama Supriadi, polisi kemudian mengecek CCTV pada waktu yang ditulis dalam unggahan seorang warganet dalam akun facebooknya.
Setelah mengecek rekaman CCTV di supermarket tersebut, petugas tidak menemukan kejadian seperti yang diunggah oleh salah akun Facebook milik seorang warga.
Karena tidak ada kecocokan antara rekaman CCTV dan cuplikan video yang diunggah pada Selasa (11/7) polisi memastikan peristiwa tersebut tidak terjadi di Supermarket Grand Lucky Sunset Road, Kuta, Bali. Saat ini aktivitas di supermarket tersebut terpantau aman dan lancar.
"Dari hasil monitoring di lokasi kegiatan operasional Supermarket berjalan normal dan sudah buka seperti biasa. Pembeli berdatangan dan tidak ada hal-hal yang menonjol," ungkap Bambang.
Sementara itu, unggahan video dengan nasarasi perampokan tersebut telah dihapus pemilik akun. Namun, video yang sama sudah terlanjur tersebar di beberapa grup WhatsApp, dengan narasi yang dibuat tanpa konfirmasi dan akurasi yang jelas.
Kesimpulan
Video yang diklaim aksi perampokan supermarket di Sunset Road, Bali ternyata tidak benar. Faktanya, Kapolres Denpasar, Kombes Bambang Yugo Pamungkas memastikan, video berdurasi 2 menit 47 detik dengan narasi aksi perampokan tersebut adalah kabar bohong alias hoaks. Video aksi perampokan tersebut bukan terjadi di Sunset Road, Bali.
Halaman: 3530/6749