• [SALAH] Investigasi Majalah Tempo Menyimpulkan Penolakan Israel adalah Sikap Resmi Pemerintahan RI dan PSSI

    Sumber: twitter
    Tanggal publish: 17/04/2023

    Berita

    “Kesimpulan Investigasi Tempo :

    Penolakan Israel adalah sikap resmi Pemerintah RI dan PSSI.
    Pembahasan soal Israel dilakukan pemerintah sejak Agustus 2022
    PSSI gagal lobi FIFA agar Piala Dunia berjalan tanpa langgar konstitusi.
    Cc @PSSI/@erickthohir”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter @aan_muba memposting sebuah infografis Investigasi Tempo tentang Penolakan Israel Adalah Sikap Pemerintah dan PSSI. Terdapat 3 kesimpulan diantaranya Penolakan Israel adalah sikap resmi Pemerintahan RI dan PSSI, Pembahasan soal Israel dilakukan pemerintah sejak Agustus 2022, PSSI gagal lobi FIFA agar Piala Dunia berjalan tanpa langgar konstitusi. Postingan tersebut diunggah pada 3 April 2023 dan infografis tersebut bersumber dari majalah Tempo 2 April 2023.

    Setelah ditelusuri, Tempo pada artikel berjudul “Menyesatkan, Investigasi Majalah Tempo Simpulkan Pemerintah RI dan PSSI Tolak Kedatangan Timnas Israel” menginformasikan bahwa infografis yang beredar berbeda dengan yang diterbitkan Majalah Tempo dengan judul laporan utama “Kartu Merah Teuku Umar”. Beberapa informasi sama, tapi informasi mengenai pemerintah RI dan PSSI menolak kedatangan Timnas Israel adalah salah. Pemerintah pusat dan PSSI berusaha agar Indonesia tetap bisa menjadi tuan rumah, hal tersebut diungkapkan oleh Setri pada Selasa 11 April 2023.

    Dengan demikian infografis mengatasnamakan Tempo yang mengklaim bahwa penolakan Israel adalah sikap resmi Pemerintahan RI dan PSSI tidak benar. Tempo tidak pernah menerbitkan infografis tersebut dan informasi mengenai penolakan Israel adalah sikap resmi Pemerintahan RI dan PSSI tidak benar, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Infografis mengatasnamakan Tempo tidak benar. Faktanya, Tempo tidak pernah menerbitkan infografis tersebut dan informasi mengenai penolakan Israel adalah sikap resmi Pemerintahan RI dan PSSI tidak benar.

    Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Ahok Diminta Menjadi Ketua KPK

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 17/04/2023

    Berita

    “Update sore ini ~ ahok diminta jadi ketua KPK, jawaban Ahok ternyata begini-“

    Hasil Cek Fakta

    Akun Gabuuut memposting video berdurasi 10 menit 19 detik dengan thumbnail gambar Jokowi dan Ahok yang nampak sedang berbincang. Pada thumbnail terdapat informasi yang menyebutkan Ahok diminta menjadi ketua KPK.

    Setelah ditelusuri, gambar yang digunakan untuk thumbnail video merupakan hasil suntingan. Gambar tersebut identik dengan gambar pada artikel detik “Jokowi dan Presiden Prancis Bahas Kemerdekaan Palestina” yang mana gambar tersebut adalah foto Presiden Hollande dan Presiden Jokowi yang sedang berbincang.

    Lebih lanjut video yang diunggah merupakan beberapa potongan video yang dijadikan satu. Pada awal video yang memperlihatkan Ahok membahas perihal jangan korupsi, merupakan potongan video dari Youtube BeritaSatu 10 November 2015. Video diambil saat Ahok masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan sedang menyampaikan pesannya terkait Hari Pahlawan Ahok, Ahok menilai pahlawan adalah orang yang bisa menjaga ketertiban dan anti-korupsi.

    Sedangkan video yang menayangkan Erik Thohir mengatakan butuh figur-figur yang bisa mendobrak setelah ditelusuri merupakan video KOMPASTV 14 November 2019 yang mana Erik Thohir menilai sosok pendobrak seperti Ahok dibutuhkan BUMN, tidak ada pembahasan mengenai ketua KPK. Potongan video selanjutnya adalah video KOMPASTV yang faktanya merupakan video Ahok saat dimintai ucapan saat hari Anti Korupsi pada Senin 9 Desember 2019.

    Dengan demikian thumbnail dan isi video tersebut tidak berkaitan. Gambar thumbnail merupakan hasil suntingan yang mana gambar asli adalah Presiden Hollande dan Presiden Jokowi bukan Ahok, sedangkan potongan video tidak ada yang membahas Ahok menjadi ketua KPK sehingga masuk dalam kategori konten dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Video dan thumbnail tidak berkaitan. Faktanya, gambar thumbnail merupakan hasil suntingan yang mana gambar asli adalah Presiden Hollande dan Presiden Jokowi bukan Ahok, sedangkan potongan video tidak ada yang membahas Ahok menjadi ketua KPK.

    Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Gambar Tangkapan Layar Artikel Swarakyat Media “Tjibtaning: Jokowi Tak Berani Gebuk Saya Karena Ibunya Ketum Gerwani”

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 16/04/2023

    Berita

    “Tjibtaning: Jokowi Tak Berani Gebuk Saya Karena Ibunya Ketum Gerwani”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Maskur Handoko pada grup PLANGA PLONGO memposting sebuah gambar tangkapan layar artikel Swarakyat Media dengan judul “Tjibtaning: Jokowi Tak Berani Gebuk Saya Karena Ibunya Ketum Gerwani”.

    Setelah ditelusuri gambar tersebut merupakan hoaks lama yang kembali, pada bulan Oktober 2020 ditemukan hoaks serupa. Gambar tangkapan layar artikel Swarakyat News tersebut merupakan gambar yang terpotong pada bagian judul artikel. Judul yang asli adalah “[CEK FAKTA] Ribka Tjibtaning: Jokowi Tak Berani Gebuk Saya Karena Ibunya Ketum Gerwani”.

    Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel Swarakyat News merupakan potongan judul. Judul yang asli adalah “[CEK FAKTA] Ribka Tjibtaning: Jokowi Tak Berani Gebuk Saya Karena Ibunya Ketum Gerwani”, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Gambar tangkapan layar artikel Swarakyat News merupakan potongan judul. Faktanya, judul yang asli adalah “[CEK FAKTA] Ribka Tjibtaning: Jokowi Tak Berani Gebuk Saya Karena Ibunya Ketum Gerwani”.

    Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video Arteria Dahlan Diamankan Kapolri karena Menikmati Dana 349 Triliun

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 16/04/2023

    Berita

    “AKHIRNYA ARTERIA DAHLAN DI CIDUK
    KAPOLRI GERAK CEPAT AMANKAN PENGKHIANAT NEGARA”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook Golliat memposting sebuah video berdurasi 8 menit 2 detik nampak tampilan thumbnail Arteria Dahlan yang menggunakan baju oren berdiri ditengah-tengah polisi dan nampak Mahfud yang mengenakan baju putih. Pada postingan tersebut terdapat klaim bahwa Arteria Dahlan diamankan karena ikut menikmati dana 349 triliun.

    Setelah ditelusuri gambar thumbnail yang digunakan merupakan hasil editan. Ditemukan gambar yang identik pada artikel Kompas.com berjudul “4 Artis yang Baru-baru Ini Ditangkap karena Narkoba, Siapa Saja?”. Gambar yang asli adalah foto saat rilis kasus narkoba di Polres Jakarta Barat pada Kamis 13 Januari 2022 orang yang memakai baju oren adalah Ardhito Pramono. Sedangkan seseorang yang memakai baju putih bukan Mahfud MD. Lebih lanjut pada video yang diunggah tidak ada pembahasan mengenai Arteria Dahlan yang ditangkap Kapolri, video tersebut membahas sikap Arteria Dahlan saat rapat dengan Mahfud MD menjelaskan temuan 349 triliun dengan anggota Komisi II DPR RI.

    Dengan demikian klaim dan thumbnail pada video tersebut tidak benar. Gambar thumbnail yang digunakan merupakan foto saat kasus narkoba Ardhito Pramono dan tidak ada pembahasan mengenai Arteria Dahlan yang diamankan Kapolri, sehingga masuk dalam kategori konten dimanipulasi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Video Arteria Dahlan diamankan Kapolri tidak benar. Faktanya gambar thumbnail yang digunakan merupakan foto saat kasus narkoba Ardhito Pramono dan tidak ada pembahasan mengenai Arteria Dahlan yang diamankan Kapolri

    Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini