• [SALAH] “Jepang Meluncurkan Investigasi Resmi Terhadap Jutaan Kematian Akibat Vaksin COVID”

    Sumber: portal
    Tanggal publish: 28/02/2023

    Berita

    “Japan Launches Official Investigation Into Millions of COVID Vaccine Deaths.

    Japan has launched an official investigation into the unprecedented numbers of people dying after receiving the Covid-19 vaccination.

    According to reports, Japanese researchers have been instructed to investgate the mechanisms by which experimental mRNA jabs could be causing deaths and severe adverse reactions.

    Hiroshima University School of Medicine Prof. Masataka Nagao highlighted how the bodies of vaccinated persons he performed autopsies on were abnormally warm, with upwards of 100 degree F body temperatures.”

    Terjemahan:

    “Jepang Meluncurkan Investigasi Resmi Terhadap Jutaan Kematian Akibat Vaksin COVID.

    Jepang telah meluncurkan penyelidikan resmi terhadap jumlah kematian yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah menerima vaksinasi Covid-19.

    Menurut laporan, peneliti Jepang telah diinstruksikan untuk menyelidiki mekanisme di mana suntikan vaksin mRNA eksperimental dapat menyebabkan kematian dan reaksi merugikan yang parah.

    Fakultas Kedokteran Universitas Hiroshima Prof. Masataka Nagao menyoroti bagaimana tubuh orang yang divaksinasi yang dia otopsi menjadi sangat hangat, dengan suhu tubuh di atas 100 derajat Fahrenheit.

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah artikel dari portal daring yang memberitakan bahwa Jepang secara resmi sedang meluncurkan investigasi terhadap jutaan kematian yang diakibatkan dari vaksin Covid-19.

    Setelah ditelusuri, klaim tersebut salah. Faktanya, Jepang tidak pernah secara resmi meluncurkan investigasi tersebut. Dilansir dari leadstories.com, bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa “jutaan” orang di Jepang telah meninggal akibat vaksin COVID.

    Kemudian terkait penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Hiroshima, kenaikan suhu pada seseorang yang telah mendapatkan vaksinasi tersebut adalah hal yang wajar. Profesor Nagao mengkonfirmasi dari data penelitian yang ia temukan, tidak mungkin dapat disimpulkan bahwa vaksin akan penyebab kematian.

    Dengan demikian, Jepang melakukan investigasi resmi terkait vaksin setelah jutaan kematian akibat dari vaksin Covid-19 adalah tidak benar dengan kategori Konten Palsu.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya Jepang tidak pernah meluncurkan investigasi secara resmi terhadap jutaan kematian akibat vaksin Covid-19. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Awan Hitam Besar Muncul Sebelum Kecelakaan Kereta di Ohio Tahun 2023

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 28/02/2023

    Berita

    (Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):

    “Ini adalah video asli yang diambil setelah #kereta yang membawa bahan kimia di #Ohio meledak.
    Ini adalah Chernobyl milik Ohio.

    Bukan UFO. #toxic #chemicals meledak
    Siapa yang bisa selamat dari ini?”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook bernama Panthea Mila mengunggah video yang memperlihatkan gumpalan awan hitam di ketinggian yang sangat rendah ada di langit yang diklaim muncul setelah tragedi kereta yang membawa bahan-bahan kimia di Ohio meledak. Selain itu, Panthea Mila juga menjuluki video tersebut sebagai tragedi Chernobyl milik Ohio.

    Setelah dilakukan penelusuran dengan Yandex Video Search, video tersebut telah banyak beredar di internet sejak November 2022. Salah satu pengguna TikTok bernama @princess_cisneros telah mengunggah video serupa pada November 2022 dan Januari 2023. Selain itu, pengguna TikTok tersebut menulis keterangan bahwa video tersebut terjadi di Portland, Oregon.

    Lebih lanjut, informasi serupa juga pernah dibahas oleh USA Today dengan judul “Fact check: Video of dark, low-hanging clouds filmed prior to Ohio train derailment” dan dikategorikan sebagai False.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Konteks yang salah. Video tersebut telah beredar sejak November 2022 di Portland, Oregon, bukan diambil sebelum kecelakaan kereta di Ohio 2023.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video Seorang Murid di Amerika Serikat yang Menodong Pistol ke Gurunya

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 28/02/2023

    Berita

    (Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):

    “Ini jelas #BidensAmerica dibawakan kepada Anda oleh #altleftextremist yang terpilih untuk berkuasa”.

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter bernama @TakenBinder mengutip ulang sebuah cuitan dar pengguna Twitter lain bernama @XAVIAERD. Pada cuitan yang dikutip tersebut, terdapat video yang memperlihatkan seorang murid menodong gurunya dengan pistol. @TakenBinder menulis klaim bahwa video tersebut terjadi di Amerika Serikat dan merupakan agenda dari para ekstrimis dan kabinet Joe Biden.

    Setelah dilakukan penelusuran dengan Yandex Video Search, video tersebut telah banyak beredar di portal berita, salah satunya BBC News pada 2018 silam. Melansir dari artikel BBC News, video tersebut memperlihatkan seorang remaja di Paris, Perancis, yang menodong gurunya dengan pistol palsu yang ditujukan sebagai lelucon atau prank.

    Lebih lanjut, informasi serupa juga pernah dibahas oleh India Today dengan judul “Fact Check: Video of high school student threatening teacher with gun is NOT from the US, it’s from France”.

    Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @TakenBinder merupakan konteks yang salah.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.

    Konteks yang salah. Video yang memperlihatkan seorang murid menodong gurunya dengan pistol terjadi di Paris, Perancis pada 2018, bukan terjadi di Amerika Serikat.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Hoaks Kabar Richard Eliezer Dipindah ke Nusakambangan Agar Aman dari Ancaman Ferdy Sambo

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 27/02/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang terpidana kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer dipindah ke Nusakambangan agar aman dari ancaman Ferdy Sambo beredar di media sosia.
    Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 19 Februari 2023. Akun Facebook tersebut mengunggah sebuah video berjudul "BREAKING NEWS TIBA DI NUSAKAMBANGAN, PEMINDAHAN BHARADA E DIKAWAL KETAT APARAT".
    Gambar thumbnail video tersebut memperlihatkan Richard Eliezer atau Bharada E mengenakan baju tahanan dan dikawal sejumlah petugas kepolisian. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Richard Eliezer atau Bharada E dipindah ke Nusakambangan agar aman dari ancaman Ferdy Sambo.
    "BHARADA E DIP!ND4H KE NUSAKAMBANGAN AGAR AM4N DARI ANC4M4N SAMBO," tulis salah satu akun Facebook.
    Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 43 ribu kali direspons dan mendapat 1.700 komentar dari warganet.
    Benarkah kabar Richard Eliezer dipindah ke Nusakambangan agar aman dari ancaman Ferdy Sambo? Berikut penelusurannya.
     

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar Richard Eliezer dipindah ke Nusakambangan agar aman dari ancaman Ferdy Sambo. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "richard eliezer dipindah ke nusakambangan" di kolom pencarian Google Search.
    Hasilnya tidak ada artikel dari media arus utama yang memuat kabar tersebut. Penelusuran kemudian dilanjutkan dengan mengunggah gambar thumnail dari video tersebut ke situs Google Images.
    Hasilnya terdapat gambar identik yang dimuat sejumlah artikel. Satu di antaranya artikel berjudul "228 Napi Bandar Nakoba Dipindah ke Lapas Nusakambangan" yang dimuat situs gatra.com pada 18 Juli 2020.
    Berikut gambar tangkapan layarnya:
    Richard Eliezer dilaporkan mulai mendekam di Lapas Salemba, Jakarta pada Senin 27 Februari 2023. Richard resmi menjadi terpidana kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat usai divonis hukuman penjara selama 1,5 tahun.
    Informasi ini dikutip dari artikel "Richard Eliezer Akan Dipindah ke Lapas Salemba Jakpus Pukul 13.00 WIB" yang dimuat situs Liputan6.com pada 27 Februari 2023.
    Liputan6.com, Jakarta - Richard Eliezer alias Bharada E akan dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba cabang Jakarta Pusat siang ini.
    Proses eksekusi Richard Eliezer akan dilakukan oleh jaksa eksekutor sekitar pukul 13.00 Wib, Senin 27 Februari 2023.
    "Untuk pelaksanaan eksekusi Eliezer akan dipindahkan ke Lapas Jakarta Pusat (Salemba)," kata Kepala Kejari Jakarta Selatan Syarief Sulaeman Nahdi saat dikonfirmasi, Senin (27/2/2023).
    Eksekusi ini dilakukan untuk menjamin hak-hak terpidana dapat digunakan seluruhnya seperti mendapat remisi dan bebas bersyarat.
    Diketahui, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menjatuhi vonis kepada Bharada E hukuman penjara selama 1 tahun 6 bulan oleh majelis hakim.
    "Menjatuhkan pidana 1 tahun 6 bulan," kata Ketua Majelis Hakim PN Jaksel Wahyu Iman Santoso dalam persidangan di PN Jaksel, Rabu (15/2/2023).
    Mantan Ajudan Ferdy Sambo itu dinyatakan terbukti bersalah turut serta melakukan pembunuhan berencana. Bharada E disebut melanggar Pasal 340 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
    "Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan pembunuhan berencana. Mengadili menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumui dengan pidana penjara selama 1 tahun dan enam bulan," kata hakim.
     

    Kesimpulan


    Kabar tentang Richard Eliezer dipindah ke Nusakambangan agar aman dari ancaman Ferdy Sambo ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, Richard Eliezer sudah dipindahkan ke Lapas Salemba, hal ini merupakan pelaksaan eksekusi atas pidana 1 tahun 6 bulan penjara terkait kasus pembunuhan Brigadir J. Gambar thumbnail pada video tersebut merupakan hasil rekayasa digital dan tidak terkait dengan kasus pidana yang menjerat Richard Eliezer.
     

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini