• [SALAH] SYOK! Putri Langsung Pingsan Usai Majelis Hakim Jatuhkan Vonis Hukuman 20 Tahun Penjara

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 27/02/2023

    Berita

    Akun Facebook Joyce mengunggah video dengan judul: “SY0K ! Putri Langsung Pings4n Usai Majelis Hakim Jatuhkan V0n1s Hukum4n 20 Tahun Penjara…!!” pada tanggal 14 Februari 2023 pukul 21:28. Tumbnail video menampilkan Ferdy Sambo, Majelis Hakim dan seorang perempuan yang pingsan yang diklaim sebagai Putri Candrawathi.

    Hasil Cek Fakta

    Penelusuran menunjukkan bahwa perempuan yang pingsan di ruang sidang bukanlah Putri Candrawathi, melainkan Ni Nyoman Wulandari yang dibopong oleh Komang Hendra saat pingsan usai divonis sembilan tahun penjara atas kasus kepemilikan sabu seberat 12,21 gram pada di PN Denpasar pada tanggal 23 Mei 2018.

    Pada siaran langsung yang diunggah oleh akun Youtube Kompas.com pada tanggal 13 Februari 2023 dengan judul “Putri Candrawathi Divonis 20 Tahun Penjara” tidak ditemukan kejadian berupa pingsannya Putri Candrawathi usai vonis hukuman 20 tahun penjara pada saat sidang pembacaan putusan terhadap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

    Kesimpulan

    Konten yang menyesatkan. Tidak ditemukan kejadian Putri pingsan saat divonis hukuman 20 tahun penjara. Gambar perempuan pingsan yang ada dalam tumbnail video adalah Ni Nyoman Wulandari yang dibopong oleh Komang Hendra saat pingsan usai divonis sembilan tahun penjara atas kasus kepemilikan sabu.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Kesal Dua Tetangga Adu Speaker Pagi-pagi, Cowok Ini Balas Pakai Lagu Mars PKN STAN

    Sumber: Twitter
    Tanggal publish: 27/02/2023

    Berita

    Sebuah gambar yang berisi potongan artikel dari suara.com yang berjudul “Kesal Dua Tetangga Adu Speaker Pagi-pagi, Cowok Ini Balas Pakai Lagu Mars PKN STAN” disebarkan melalui akun Twitter @/Askrlfess pada tanggal 25 Februari 2023 Pukul 12:30 WIB.

    Hasil Cek Fakta

    Hasil penelusuran menunjukkan bahwa gambar artikel merupakan hasil editan dari artikel asli dari suara.com yang berjudul: “Kesal Dua Tetangga Adu Speaker Pagi-pagi, Cowok Ini Balas Pakai Lagu Shopee COD”. Artikel tersebut diterbitkan pada tanggal 2 Februari 2022 pukul 08:15 WIB.

    Video yang asli merupakan video yang diunggah oleh akun Tiktok @/ichasmoh pada tanggal 22 Januaari 2022 yang menunjukkan dua tetangga yang adu speaker dengan keterangan “Tolonglah om tante yang punya kuping bukan kalian doang”.

    Kesimpulan

    Konten yang dimanipulasi. Konten merupakan hasil editan dari artikel suara.com yang berjudul: “Kesal Dua Tetangga Adu Speaker Pagi-pagi, Cowok Ini Balas Pakai Lagu Shopee COD”.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “Masjid-masjid mewah dan megah di Pakistan dirusak massa untuk dijual batanya serta besinya untuk kebutuhan makan umatnya”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 22/02/2023

    Berita

    NARASI: “Masjid-masjid mewah dan megah di Pakistan dirusak dan dihancurkan massa untuk dijual batanya serta besi besinya untuk kebutuhan makan umatnya yang kelaparan sambil berteriak “mengapa Allah tidak mampu memberi kami makan sehingga kami kelaparan, padahal kami sudah membuatkan rumah mewah dan megah untuknya, ini bukan salah kami karena kami kelaparan butuh makan.””

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten dengan menambahkan narasi atau klaim yang berhubungan dengan kondisi ekonomi Pakistan akhir-akhir ini yang menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: FAKTA: BUKAN dirusak untuk dijual bahan bangunannya, masjid dirusak karena menjadi sasaran serangan kebencian terhadap komunitas Ahmadiyah oleh pendukung Partai Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP).

    Salah satu video dengan konteks yang BENAR yang identik dengan video yang digunakan oleh SUMBER, KADAK di YouTube: “Video baru kebencian terhadap komunitas Muslim Ahmadiyah di Karachi, Pakistan menjadi viral di Twitter.. Ada beberapa orang menyerbu Masjid Ahmadiyah di pasar yang ramai di siang bolong.. Dilaporkan bahwa Ahmadiyah di Pakistan dalam tiga bulan terakhir Ini adalah penyerangan masjid yang kelima.. Kondisi ekonomi Pakistan menjadi sangat buruk. Karena ini banyak insiden berbeda yang datang di Pakistan. Situasi seperti perang saudara tampaknya mulai terbentuk di Pakistan. Dalam video ini terjadi keributan di mesjid Jemaat Ahmadiyah, terlihat orang-orang melakukan perusakan mesjid, kejadian ini telah dilakukan oleh pendukung TLP.. Tolong beritahukan bahwa Muslim Ahmadiyah adalah komunitas minoritas di Pakistan dan mereka diberikan status kelas dua di Pakistan. dianggap sebagai warga Sebuah video baru kebencian terhadap komunitas Muslim Ahmadiyah di Karachi, Pakistan sedang viral di Twitter.. Ada beberapa orang yang menyerbu masjid Ahmadiyah di pasar yang ramai di siang bolong.. Diberitakan bahwa di Pakistan terakhir ini adalah serangan kelima terhadap Masjid Ahmadi dalam tiga bulan.. Kondisi ekonomi Pakistan menjadi sangat buruk. Karena ini banyak insiden berbeda yang datang di Pakistan. Situasi seperti perang saudara tampaknya mulai terbentuk di Pakistan. Dalam video ini terjadi keributan di mesjid Jemaat Ahmadiyah, terlihat orang-orang melakukan perusakan mesjid, kejadian ini telah dilakukan oleh pendukung TLP.. Tolong beritahukan bahwa Muslim Ahmadiyah adalah komunitas minoritas di Pakistan dan mereka diberikan status kelas dua di Pakistan, dianggap sebagai warga negara Diberitahukan bahwa ini adalah serangan kelima terhadap Masjid Ahmadi di Pakistan dalam tiga bulan terakhir. Kondisi ekonomi Pakistan menjadi sangat buruk. Karena ini banyak insiden berbeda yang datang di Pakistan. Situasi seperti perang saudara tampaknya mulai terbentuk di Pakistan. Dalam video ini terjadi keributan di mesjid Jemaat Ahmadiyah, terlihat orang-orang melakukan perusakan mesjid, kejadian ini telah dilakukan oleh pendukung TLP.. Tolong beritahukan bahwa Muslim Ahmadiyah adalah komunitas minoritas di Pakistan dan mereka diberikan status kelas dua di Pakistan, dianggap sebagai warga negara Diberitahukan bahwa ini adalah serangan kelima terhadap Masjid Ahmadi di Pakistan dalam tiga bulan terakhir. Kondisi ekonomi Pakistan menjadi sangat buruk. Karena ini banyak insiden berbeda yang datang di Pakistan. Situasi seperti perang saudara tampaknya mulai terbentuk di Pakistan. Dalam video ini terjadi keributan di mesjid Jemaat Ahmadiyah, terlihat orang-orang melakukan perusakan mesjid, kejadian ini telah dilakukan oleh pendukung TLP.. Tolong beritahukan bahwa Muslim Ahmadiyah adalah komunitas minoritas di Pakistan dan mereka diberikan status kelas dua di Pakistan, dianggap sebagai warga negara” (Google Translate).

    Bitter Winter: “Pada 18 Januari 2023, tiga preman memasuki Masjid Muslim Ahmadiyah di Jalan Martin di Karachi, Pakistan, dan menodai dua menaranya. “Bagian atas menara,” laporan Komite Hak Asasi Manusia Internasional , “telah hancur berkeping-keping. Para penyerang meninggalkan tangga dan palu godam. Mereka melarikan diri begitu polisi datang. Ini adalah penodaan ketiga Masjid Muslim Ahmadi bulan ini.”” (Google Translate)

    Newsline Magazine: “Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP) memenangkan total 2,2 juta suara dalam jajak pendapat 25 Juli. Ini hampir setengah dari bank suara Islamis – dua kali lipat sejak pemilu 2013. Dengan kata lain, TLP adalah partai terpopuler kelima di negara ini. Namun, ia tidak dapat mengantongi kursi apa pun, meskipun memenangkan hampir dua juta suara di Punjab saja. Kepemimpinan partai menghubungkan ini dengan ‘kecurangan besar-besaran’ dalam pemilu. Namun, mereka masih belum jelas siapa yang mencurangi pemilu. Meski begitu, partai bersiap untuk pemilihan sela nasional, berharap bisa lolos dengan hitungan Majelis Nasional. TLP merasa semakin diperkuat oleh perkembangan terakhir yang disebut-sebut oleh pimpinan partai sebagai kemenangannya sendiri.” (Google Translate)

    Kesimpulan

    Narasi yang MENYESATKAN. FAKTA: BUKAN dirusak untuk dijual bahan bangunannya, masjid dirusak karena menjadi sasaran serangan kebencian terhadap komunitas Ahmadiyah oleh pendukung Partai Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] “Imam di Turki mencium tangan anjing yang menyelamatkan 3 orang yang tersangkut di puing-puing”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 20/02/2023

    Berita

    NARASI : “Foto ini adalah beberapa foto langka terbaik yang pernah saya lihat. Ini adalah masjid Imam e Jamia di Turki yang mencium tangan anjing yang menyelamatkan dan menyelamatkan nyawa 3 orang yang terjerat puing-puing. Baris terakhir bertema “menjadi laki-laki saja tidak masalah, yang penting pelayanan tulus, tidak peduli oleh siapa”. (Google Translate).

    “This pic is some of those best rare pics I’ve ever seen. This is Imam e Jamia mosque in Turkey kissing hand of the dog which rescued and saved lives of 3 people tangled in debris. Last line is the theme “only being a man doesn’t matter, what matters is sincere service, no matter by whom”.” (Bahasa asli, English).

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten hasil MANIPULASI yang menyebabkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: foto yang dibagikan adalah hasil SUNTINGAN. Salah satu foto ASLI sudah dipublikasikan sebelumnya pada tahun 2011, sehingga TIDAK BERKAITAN dengan gempa bumi Turki baru-baru ini (2023).

    Salah satu foto ASLI yang dipublikasikan sebelumnya pada tahun 2011, Grupa ZPR Media pada 27/10/2011: “The mission of an animal pastor – as Tomasz Jaeschke says about himself – is one: to bless animals. Once, for six years, he celebrated masses for people, but after taking off his cassock, he did not depart from God.” (Google Translate)

    Artikel periksa fakta oleh Fars News pada tahun 2016: “According to Fars, the above claim about “kissing the hand of a dog that saved the lives of 3 people from the rubble of an earthquake by the imam of a city in Turkey” is not true. In addition, the above image is obtained by merging different images” (Google Translate)

    Kesimpulan

    Foto yang dibagikan adalah hasil SUNTINGAN. FAKTA: salah satu foto ASLI sudah dipublikasikan sebelumnya pada tahun 2011, sehingga TIDAK BERKAITAN dengan gempa bumi Turki baru-baru ini (2023).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini