Pada 14 Februari 2023 lalu muncul unggahan video berdurasi 2:13 menit milik akun Youtube “Lintas Selebritis Indonesia” yang menampilkan judul dan thumbnail video seolah-olah putri sulung Sambo, Trisha, mengakhiri hidup dengan cara melakukan gantung diri. Dalam thumbnailnya pun juga memberikan sebuah gambar ilustrasi seorang wanita yang sedang gantung diri.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, rupanya isi dari video tersebut tidak ada sama sekali hubungannya dengan judul video. Video tersebut hanya membahas mengenai Trisha yang mengunggah sebuah unggahan di Instagram pribadinya @trishaeas yang diunggah 8 November 2023 lalu, unggahan tersebut berisi foto Trisha bersama Sambo dengan caption bertuliskan “my hero, forever and always”.

Hingga akhir video tidak ditemui pembahasan tentang Trisha yang ditemukan mengakhiri hidupnya gantung diri sesuai dengan apa yang ditampilkan pada gambar thumbnail, Trisha masih terlihat aktif di Instagramnya bahkan hingga saat artikel ini dibuat. Dapat disimpulkan bahwa pemberitaan tersebut merupakan informasi yang salah

Hasil periksa fakta Vendra Panji

Unggahan Youtube mengenai putri sulung Sambo, Trisha melakukan gantung diri adalah salah. Dalam isi video tersebut tidak ditemui informasi yang mengatakan bahwa Trisha telah mengakhiri hidupnya usai Sambo dihukum mati.

Beredar sebuah pemberitaan bahwa hakim Wahyu telah dipecat dan Jokowi menggantikannya dengan orang lain karena dianggap tidak becus dalam mengusut kasus Sambo. Pemberitaan itu hadir di sebuah kanal Youtube bernama Roda Politik yang mengunggah video berdurasi 8 menit pada 8 Februari 2023 lallu.

Klaim yang tertera pada judul unggahan tidak ada sama sekali penjelasannya di sepanjang video ini, tidak ada bukti dimana Presiden Jokowi ikut campur dalam persidangan Sambo dengan mencopot hakim Wahyu. Justru isi yang dibahas dalam video tersebut merupakan pembahasan dari artikel yang diunggah di ayobandung.com dengan judul “Sogok Hakim Lewat Amplop, JPU Minta Amplop dari Pengacara Arif Rachman Dibuka, Isinya duit?”

Dalam isi artikel itu hanya menyinggung mengenai dugaan amplop yang diberikan oleh pengacara Arif Rachman kepada jaksa penuntut hukum (JPU) tersebut berisi sogokan uang, namun setelah ditelisik lagi rupanya isi amplop tersebut bukan merupakan uang sogokan, melainkan hanya sebuah flashdisk.

Hingga akhir video pun tidak ada sebuah pernyataan tentang hakim Wahyu yang dicopot oleh Jokowi secara langsung seperti yang diberikan dalam gambar thumbnail unggahan tersebut. Dapat diambil kesimpulan bahwa unggahan tersebut merupakan informasi yang salah.

Hasil periksa fakta Vendra Panji

Faktanya adalah isi dalam unggahan video tersebut tidak memiliki kesesuaian informasi antara judul dan isi video, tentang hakim Wahyu yang dicopot oleh Jokowi dan digantikan oleh orang lain.

Beredar sebuah unggahan yang mengatakan adanya pemberitaan mengenai rumah Anies yang tengah digeruduk oleh pendukung Sandiaga Uno. Dalam thumbnail videonya tersebut terdapat gambar seakan-akan ada penggerudukan massa yang dilakukan kepada rumah milik Anies.

Unggahan yang diunggah 8 Februari lalu tersebut rupanya tidak menjelaskan sama sekali mengenai peristiwa yang diklaim sesuai pada judul dan thumbnail tersebut, tidak ada konfirmasi yang akan kita temukan di sepanjang video berdurasi 10 menit tersebut. Justru apa yang dibahas dalam video adalah pembahasan mengenai tanggapan beberapa tokoh mengenai isu utang piutang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno di pilkada DKI 2017 lalu.

Dengan demikian unggahan video tersebut merupakan informasi yang salah, dikarenakan tidak adanya pembahasan yang sesuai dengan peristiwa yang dibawa dalam judul dan thumbnail video tersebut.

Hasil periksa fakta Vendra Panji

Klaim yang dibawa oleh unggahan tersebut tidak benar, karena di sepanjang isi video tidak ada bukti penjelasan ada kejadian dimana rumah Anies Baswedan digeruduk oleh Sandiaga Uno, seperti yang dijelaskan dalam judul video tersebut.

Muncul sebuah postingan Facebook pada 11 Januari 2023 lalu yang menyebarluaskan sebuah informasi palsu yang menyebutkan bahwa air rebusan daun ciplukan bisa menyembuhkan penyakit lumpuh dan stroke hingga langsung bisa berjalan kembali.

Berdasarkan artikel yang diunggah pada 25 Maret 2016 lalu di liputan6.com dengan judul “Daun Ciplukan Berkhasiat Sembuhkan Stroke?” terdapat sebuah penjelasan dari Dokter Herbal Rumah Sakit Kanker Dharmais, Aldrin Neilwan, MD, MARS, M. Biomed, M. Kes, SpAK yang menyatakan bahwa daun ciplukan tidak bisa menyembuhkan stroke sebagai pengobatan utama. Ia menerangkan bahwa boleh saja mengonsumsinya sebagai obat pelengkap, namun tetap tidak boleh untuk diyakini bahwa air rebusan daun ciplukan bisa menyembuhkan stroke secara 100 persen, tetap harus mengonsumsi obat yang sesuai dari dokter.

Berdasarkan temuan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa air rebusan daun ciplukan dapat mengobati stroke adalah salah, karena tanaman obat tidak bisa dijadikan pengobatan utama penyakit stroke, penderita stroke tetap harus mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter.

Hasil periksa fakta Vendra Panji

Unggahan tersebut adalah hoax karena menurut ahli kedokteran menjelaskan bahwa rebusan daun ciplukan tidak dapat menyembuhkan stroke secara 100 persen, penderita stroke tetap diharuskan untuk mengonsumsi obat-obatan yang sesuai dari dokter.