[SALAH] Gisel Hamil Anak Kedua dengan Gading Marten
Sumber: YOUTUBETanggal publish: 16/02/2023
Berita
“🔴HAMIL ANAK KEDUA!! GADING MARTEN DAN GISEL KEPERGOK SALIN BERCUMBU…”
Hasil Cek Fakta
Pada 4 Februari 2023 lalu muncul sebuah video unggahan akun bernama Seleb Viral di Youtube, video tersebut membawa klaim bahwa Gading dan Gisel kepergok bercumbu setelah bercerai dan tengah hamil anak kedua.
Alih-alih memberikan penjelasan yang benar sesuai pada klaim yang diberikan, video tersebut justru hanya membacakan artikel yang diunggah di tribunnews.com berjudul “Gisel Dituding Hamil Lagi, Usai Kabar Tidur Sekamar Bareng Gading Marten saat Liburan”
Pembahasan dalam artikel yang dibacakan oleh sang narator tersebut adalah mengenai tuduhan warganet yang mengatakan bahwa Gisel hamil lagi, tuduhan tersebut dikait-kaitkan usai terdapat kabar bahwa Gading, Gisel, dan Gempi baru saja liburan bersama.
Hingga akhir video, tidak ada pembahasan yang memvalidasi judul video yang diunggah tersebut. Dapat disimpulkan bahwa berita tersebut adalah informasi yang salah.
Alih-alih memberikan penjelasan yang benar sesuai pada klaim yang diberikan, video tersebut justru hanya membacakan artikel yang diunggah di tribunnews.com berjudul “Gisel Dituding Hamil Lagi, Usai Kabar Tidur Sekamar Bareng Gading Marten saat Liburan”
Pembahasan dalam artikel yang dibacakan oleh sang narator tersebut adalah mengenai tuduhan warganet yang mengatakan bahwa Gisel hamil lagi, tuduhan tersebut dikait-kaitkan usai terdapat kabar bahwa Gading, Gisel, dan Gempi baru saja liburan bersama.
Hingga akhir video, tidak ada pembahasan yang memvalidasi judul video yang diunggah tersebut. Dapat disimpulkan bahwa berita tersebut adalah informasi yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Vendra Panji
Informasi yang diberikan salah, faktanya isi video tersebut tidak membahas bukti jika Gisel benar terbukti hamil anak keduanya dengan Gading Marten.
Informasi yang diberikan salah, faktanya isi video tersebut tidak membahas bukti jika Gisel benar terbukti hamil anak keduanya dengan Gading Marten.
Rujukan
[SALAH] Ferdy Sambo Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri
Sumber: YOUTUBETanggal publish: 26/02/2023
Berita
“Tragis:exclamation:Sambo Nekat Akhiri Hidup dengan G4ntvng Diri, Setelah Hakim Jatuhi Hukuman M4ti:interrobang:”
Sambo bunuh diri
sambo bunuh diri
Sambo bunuh diri
sambo bunuh diri
Hasil Cek Fakta
Video dengan klaim terdakwa pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo, nekat mengakhiri hidup dibagikan oleh kanal Youtube Dunia Viral. Dalam tumbnail dan judul video disebutkan bahwa Ferdy Sambo lakukan bunuh diri setelah mendapat hakim menjatuhkan hukuman mati.
Namun jika menonton video secara keseluruhan, tidak ada narasi yang menjelaskan tentang klaim tersebut. Narasi dalam video justru menjelaskan mengenai pandangan peneliti ASA Indonesia Institute, Reza Indragiri Amriel yang menyebutkan bahwa penjagaan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di rumah tahanan (rutan) perlu ditingkatkan.
Hal itu diperlukan sebagai upaya pencegahan potensi mereka bunuh diri setelah mendengar putusan majelis hakim. Mengingat angka kasus bunuh diri di rutan yang cukup tinggi.
Melansir Kompas, dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, majelis hakim memvonis Sambo dengan hukuman mati. Sedangkan, Putri divonis 20 tahun kurungan penjara. Berdasarkan hal itu, Reza mengkhawatirkan kejiwaan Sambo dan Putri terguncang dan akan berakibat fatal bagi hidup mereka. Oleh karenanya, ia menyarankan pihak rutan untuk memberikan penjagaan ekstra terhadap kedua terdakwa tersebut.
Namun jika menonton video secara keseluruhan, tidak ada narasi yang menjelaskan tentang klaim tersebut. Narasi dalam video justru menjelaskan mengenai pandangan peneliti ASA Indonesia Institute, Reza Indragiri Amriel yang menyebutkan bahwa penjagaan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di rumah tahanan (rutan) perlu ditingkatkan.
Hal itu diperlukan sebagai upaya pencegahan potensi mereka bunuh diri setelah mendengar putusan majelis hakim. Mengingat angka kasus bunuh diri di rutan yang cukup tinggi.
Melansir Kompas, dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, majelis hakim memvonis Sambo dengan hukuman mati. Sedangkan, Putri divonis 20 tahun kurungan penjara. Berdasarkan hal itu, Reza mengkhawatirkan kejiwaan Sambo dan Putri terguncang dan akan berakibat fatal bagi hidup mereka. Oleh karenanya, ia menyarankan pihak rutan untuk memberikan penjagaan ekstra terhadap kedua terdakwa tersebut.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.
Dalam video tersebut menjelaskan tentang penjagaan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di rutan yang perlu ditingkatkan. Mengingat angka kasus bunuh diri di rutan yang cukup tinggi.
Dalam video tersebut menjelaskan tentang penjagaan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di rutan yang perlu ditingkatkan. Mengingat angka kasus bunuh diri di rutan yang cukup tinggi.
Rujukan
[SALAH] Fitur Instagram Story dengan Label Super Fans
Sumber: TWITTERTanggal publish: 26/02/2023
Berita
“Instagram optimized for kepo” (Instagram dioptimalkan untuk orang kepo)
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @DesignerHalo membagikan cuitan dengan melampirkan tangkapan layar dengan klaim fitur terbaru Instagram Story. Dalam cuitan tersebut memperlihatkan fitur baru Instagram Story yaitu label super fans. Selain bisa mengetahui siapa dan berapa lama pengikut melihat Instagram Story, fitur tersebut juga memperlihatkan siapa yang mengambil tangkapan layar Instagram Story.
Cuitan tersebut disukai lebih dari 23 ribu kali dan dibagikan ulang sebanyak lebih dari tujuh ribu pengguna Twitter. Banyak pengguna media sosial yang mengira bahwa fitur label super fans ini merupakan pemutakhiran resmi dari Aplikasi Instagram.
Setelah ramai diperbincangkan oleh warganet, pemilik akun @DesignerHalo kemudian memberikan konfirmasi bahwa tangkapan layar yang sebelumnya ia unggah merupakan hasil eksplorasi desain dan hal tersebut tidak akan diluncurkan oleh Instagram. Jadi, fitur tersebut tidak dikembangkan oleh Instagram dan tidak diluncurkan oleh perusahaan.
Cuitan tersebut disukai lebih dari 23 ribu kali dan dibagikan ulang sebanyak lebih dari tujuh ribu pengguna Twitter. Banyak pengguna media sosial yang mengira bahwa fitur label super fans ini merupakan pemutakhiran resmi dari Aplikasi Instagram.
Setelah ramai diperbincangkan oleh warganet, pemilik akun @DesignerHalo kemudian memberikan konfirmasi bahwa tangkapan layar yang sebelumnya ia unggah merupakan hasil eksplorasi desain dan hal tersebut tidak akan diluncurkan oleh Instagram. Jadi, fitur tersebut tidak dikembangkan oleh Instagram dan tidak diluncurkan oleh perusahaan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.
Tangkapan layar dengan klaim fitur terbaru Instagram Story tersebut adalah hasil eksplorasi desain yang dilakukan oleh akun Twitter @DesignerHalo. Fitur tersebut tidak dikembangkan oleh Instagram dan tidak diluncurkan oleh perusahaan.
Tangkapan layar dengan klaim fitur terbaru Instagram Story tersebut adalah hasil eksplorasi desain yang dilakukan oleh akun Twitter @DesignerHalo. Fitur tersebut tidak dikembangkan oleh Instagram dan tidak diluncurkan oleh perusahaan.
Rujukan
- https://twitter.com/designershalo/status/1625503915570790406?s=61&t=_X1jWOw_ppRPntmGFQ0IrQ
- https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/63edce24deb85/heboh-fitur-super-fans-dan-screenshot-instagram-untuk-cek-stalker
- https://www.momsmoney.id/news/viral-fitur-baru-instagram-story-dengan-label-super-fans-ini-penjelasannya
[SALAH] Gambar Tangkapan Layar Detiknews “Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!”
Sumber: FBTanggal publish: 26/02/2023
Berita
“Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!”
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Cha Irul memposting sebuah artikel milik Detiknews berjudul “Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!”. Dalam tampilan gambar pada artikel foto yang digunakan adalah kartun Jokowi serta Gibran yang menunggangi banteng, nampak gibran yang ada di belakang banteng tersebut. Postingan tersebut diunggah pada 22 Februari 2022 pukul 22.25.
Setelah ditelusuri pada website Detiknews dengan memasukkan kata kunci “Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!” ditemukan artikel asli yang berjudul “PSI: Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!”. Terdapat kesamaan pada postingan Facebook dengan artikel asli pada keterangan penulis yaitu Elvan Dany Sutrisno, keterangan diatas judul “Tolak Politik Dinasti” serta keterangan waktu pengunggahan artikel pada 12.57 WIB. Perbedaan nampak pada gambar yang digunakan pada artikel yang mana Detiknews menggunakan foto Raja Juli Antoni bukan kartun Gibran Jokowi dan Kaesang.
Dengan demikian judul dan gambar pada artikel telah disunting. Gambar pada artikel yang asli adalah foto Raja Juli Antoni dan judul yang asli adalah “PSI: Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!”, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah ditelusuri pada website Detiknews dengan memasukkan kata kunci “Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!” ditemukan artikel asli yang berjudul “PSI: Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!”. Terdapat kesamaan pada postingan Facebook dengan artikel asli pada keterangan penulis yaitu Elvan Dany Sutrisno, keterangan diatas judul “Tolak Politik Dinasti” serta keterangan waktu pengunggahan artikel pada 12.57 WIB. Perbedaan nampak pada gambar yang digunakan pada artikel yang mana Detiknews menggunakan foto Raja Juli Antoni bukan kartun Gibran Jokowi dan Kaesang.
Dengan demikian judul dan gambar pada artikel telah disunting. Gambar pada artikel yang asli adalah foto Raja Juli Antoni dan judul yang asli adalah “PSI: Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!”, sehingga hal tersebut masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).
Gambar tangkapan layar tersebut telah disunting. Faktanya, gambar pada artikel yang asli adalah foto Raja Juli Antoni dan judul yang asli adalah “PSI: Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!”
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Gambar tangkapan layar tersebut telah disunting. Faktanya, gambar pada artikel yang asli adalah foto Raja Juli Antoni dan judul yang asli adalah “PSI: Saatnya Bergerak Tolak Politik Dinasti yang Membunuh Demokrasi!”
Selengkapnya pada bagian penjelasan.
Rujukan
Halaman: 3752/6680