[SALAH] AKUN WHATSAPP KASI INTEL KEJARI BANJAR I MADE DEADY PERMANA
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 17/02/2023
Berita
Beredar sebuah akun WhatsApp dengan nomor “0812-8835-1883” mengklaim sebagai Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Banjar I Made Deady Permana. Terlihat dari tampilan WhatsApp, akun tersebut menggunakan foto dari Deady yang berlatar kuning dan tengah mengenakan pakaian dinas.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri, diketahui jika akun WhatsApp tersebut adalah palsu. Melansir dari akun Facebook Humas Kota Banjar, I Made Deady Permana dengan tegas menyatakan jika akun WhatsApp dengan nomor “0812-8835-1883” bukan miliknya.
“Mohon diabaikan apabila rekan2 mendapat SMS / Whatsapp dari nomor 081288351883 yg mengatasnamakan saya dan dapat dipastikan itu penipuan. Hatur nuhun,” pungkas Deady.
Berdasar seluruh referensi, akun WhatsApp dengan nomor “0812-8835-1883” bukanlah milik Kasi Intel Kejari Banjar dan masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
“Mohon diabaikan apabila rekan2 mendapat SMS / Whatsapp dari nomor 081288351883 yg mengatasnamakan saya dan dapat dipastikan itu penipuan. Hatur nuhun,” pungkas Deady.
Berdasar seluruh referensi, akun WhatsApp dengan nomor “0812-8835-1883” bukanlah milik Kasi Intel Kejari Banjar dan masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Pihak terkait yang namanya dicatut yakni I Made Deady Permana menyatakan akun tersebut bukan miliknya.
Rujukan
[SALAH] AKUN FACEBOOK WALI KOTA BITUNG MEMBERI TAWARAN JABATAN
Sumber: facebook.comTanggal publish: 17/02/2023
Berita
Beredar sebuah akun Facebook Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri yang memberikan tawaran jabatan ke sejumlah ASN di wilayah setempat. Terlihat akun tersebut menggunakan foto Maurits yang tengah duduk dan tengah mengenakan pakaian dinas berwarna kuning kecoklatan.
Hasil Cek Fakta
Namun setelah ditelusuri, diketahui jika akun tersebut merupakan akun PALSU. Melansir dari Tribunnews.com, Maurits melalui juru bicaranya yakni Albert Sergius menyatakan bahwa akun tersebut bukan miliknya. Masyarakat diimbau agar tidak mudah percaya dengan akun-akun yang menawarkan sebuah jabatan.
“Jika ada yang dirugikan, kami sarankan agar melapor ke yang berwajib,” tegas Albert Sergius.
Albert juga menambahkan jika akun Facebook milik Maurits yang asli adalah yang menggunakan pakaian jas berwarna hitam dengan dalaman kemeja putih dan tengah dalam keadaan makan.
Berdasar seluruh keterangan, akun Facebook Wali Kota Bitung Maurits Mantiri menawarkan jabatan adalah tidak benar dan masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
“Jika ada yang dirugikan, kami sarankan agar melapor ke yang berwajib,” tegas Albert Sergius.
Albert juga menambahkan jika akun Facebook milik Maurits yang asli adalah yang menggunakan pakaian jas berwarna hitam dengan dalaman kemeja putih dan tengah dalam keadaan makan.
Berdasar seluruh keterangan, akun Facebook Wali Kota Bitung Maurits Mantiri menawarkan jabatan adalah tidak benar dan masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Wali Kota Bitung Maurits Mantiri melalui juru bicaranya yaitu Albert Sergius menyatakan jika akun tersebut PALSU.
Rujukan
[SALAH] AKUN WHATSAPP SEKDA KABUPATEN BOGOR TAWARKAN DONASI DANA BANTUAN PEMBANGUNAN, REHABILITASI DAN OPERASIONAL MASJID
Sumber: whatsapp.comTanggal publish: 17/02/2023
Berita
Beredar akun WhatsApp mengatasnamakan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin. Dalam narasi yang beredar disebutkan jika Burhanudin akan membagikan donasi dana bantuan ke sebuah Masjid yang berlokasi di wilayah Kabupaten Bogor.
Hasil Cek Fakta
Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui jika akun WhatsApp tersebut adalah palsu alias bukan milik Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin. Melansir dari akun Instagram resmi Kabupaten Bogor diimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap segala bentuk informasi yang mencatut pejabat setempat.
“Wargi dimohon untuk lebih berhati-hati dan waspada atas beredarnya Pesan Singkat via Whatsapp yang mengatasnamakan Bapak Burhanudin, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor..” tulis akun Instagram Kabupaten Bogor.
Berdasar seluruh referensi, akun WhatsApp Sekda Kabupaten Bogor menawarkan donasi dana bantuan adalah palsu. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten palsu.
“Wargi dimohon untuk lebih berhati-hati dan waspada atas beredarnya Pesan Singkat via Whatsapp yang mengatasnamakan Bapak Burhanudin, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor..” tulis akun Instagram Kabupaten Bogor.
Berdasar seluruh referensi, akun WhatsApp Sekda Kabupaten Bogor menawarkan donasi dana bantuan adalah palsu. Akun tersebut masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten palsu.
Kesimpulan
Melalui akun Instagram resmi Kabupaten Bogor, dinyatakan jika akun WhatApp Sekda Bogor tawarkan donasi dana bantuan ke Masjid adalah akun PALSU.
Rujukan
[SALAH] Surat Kerja Sama Kemenkes Lakukan Pengembangan dan Pemeliharaan Program SATUSEHAT
Sumber: Tangkapan Layar SuratTanggal publish: 17/02/2023
Berita
Beredar informasi seputar surat yang mencatut para pejabat Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan terkait dengan kontrak kerjasama pengembangan dan pemeliharaan program SATUSEHAT. Surat bernomor HK.87309/8731-987358.929/2022208/PL yang beredar berisi informasi terkait pengembangan platform SATUSEHAT Kementeran Kesehatan Republik Indonesia dengan PT. Arsi Indogas.
Hasil Cek Fakta
Berdasar hal tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid menyatakan jika surat tersebut adalah PALSU.
“Dapat kami sampaikan bahwa surat yang beredar tersebut palsu. Surat tersebut dibuat oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, dengan mencatut nama-nama pejabat di lingkungan Kementerian Kesehatan,” tegas Nadia.
Berdasar seluruh referensi, diketahui jika surat kerjasama pengembangan platform SATUSEHAT adalah palsu dan masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
“Dapat kami sampaikan bahwa surat yang beredar tersebut palsu. Surat tersebut dibuat oleh pihak yang tidak bertanggungjawab, dengan mencatut nama-nama pejabat di lingkungan Kementerian Kesehatan,” tegas Nadia.
Berdasar seluruh referensi, diketahui jika surat kerjasama pengembangan platform SATUSEHAT adalah palsu dan masuk ke dalam hoaks dengan kategori imposter content atau konten tiruan.
Kesimpulan
Kemenkes melalui situs resminya kemkes.go.id menyatakan jika surat kerjasama yang beredar merupakan surat PALSU.
Rujukan
Halaman: 3768/6681