Kanal Youtube Pejuang Muda mengunggah video dengan klaim yang menyebutkan pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menempuh pengadilan pada saat usia pernikahan belum sampai dua bulan. Video yang diunggah pada 9 Februari tersebut sudah ditonton lebih dari 10 ribu kali.

Faktanya, dalam video tersebut tidak menjelaskan mengenai permasalahan pernikahan Kaesang dan Erina hingga harus menempuh pengadilan. Di awal video justru membahas mengenai isu ketertarikan Kaesang untuk terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Jika menonton video tersebut hingga selesai, narasi dalam video juga membahas tentang hobi memasak Kaesang. Kaesang disebut kerap memasak makanan kesukaan Erina bahkan di tengah malam sekalipun. Momen tersebut beberapa kali dibagikan oleh Erina melalui akun Instagram pribadinya.

Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

Video yang dibagikan tersebut tidak membahas tentang permasalahan pernikahan Kaesang dan Erina, namun justru menjelaskan tentang hobi Kaesang memasakkan untuk istrinya tersebut.

Kanal Youtube Lidah Rakyat mengunggah video dengan klaim Suramadu alami macet total ketika menyambut kedatangan Anies Baswedan. Dalam video tersebut berisi cuplikan video beberapa tokoh yang memberikan pendapat mengenai pribadi Anies Baswedan.

Namun jika menonton video secara keseluruhan, tidak terdapat penjelasan mengenai kemeriahan kunjungan Anies Baswedan ke Jawa Timur, khususnya ke Suramadu.

Narasi yang dibacakan dalam video justru identik dengan artikel yang diunggah KBA News dengan judul “Gelombang Besar Dukungan Anies Baswedan di Jawa Timur, Sinyal Kuat Menang Telak”. Dalam artikel tersebut, menjelaskan bahwa kedatangan Anies ditunggu oleh pendukungnya karena Anies belum melakukan safari politik ke wilayah Jawa Timur.

Dikutip dari Tempo, kunjungan terakhir Anies ke wilayah Jawa Timur adalah ke Pondok Pesantren Zainul Hasang Genggong, Probolinggom pada Rabu, 26 Oktober 2022. Dalam kunjungannya terseebut, Anies menyebut belum memulai kampanye.

Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

Dalam video tersebut tidak terdapat penjelasan mengenai kemeriahan kunjungan Anies Baswedan ke Suramadu. Narasi dalam video justru menjelaskan bahwa kedatangan Anies ke wilayah Jawa Timur ditunggu oleh pendukungnya.

Akun Facebook Razsa Mukena mengunggah gambar dengan klaim yang menyebutkan bahwa retakan yang ada pada buah semangka merupakan akibat dari kandungan bahan kimia. Dalam gambar disebutkan bahwa kandungan tersebut bisa menyebabkan masalah serius, termasuk keracunan.

Melansir Kompas, Dosen Prodi Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Aziz Purwantoro, menyebutkan bahwa klaim pada gambar tersebut adalah informasi yang salah. Aziz menjelaskan, retakan pada daging buah bukan disebabkan zat pengatur tumbuhan, melainkan karena faktor lingkungan, termasuk cuaca.

Hasil periksa fakta Agnes Amungkasari.

Informasi yang salah. Faktanya, retakan pada daging buah bukan disebabkan zat pengatur tumbuhan, melainkan karena faktor lingkungan, termasuk cuaca.

Halaman facebook bernama Camellia pada 6 Februari 2023 membagikan video dengan narasi yang menyatakan bahwa Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh diculik oleh segerombolan pendukung Anies dan disebutkan juga bahwa pendukung Anies dibombardir aparat setelah melakukan aksinya.

Melansir kompas.com, diawal video tersebut menampilkan potongan video yang identik dengan video unggahan youtube tvOneNews dengan judul “Adu Argumen! Andy Budiman vs Geisz Soal PSI Rajin Kritik Anies | Catatan Demokrasi tvOne” pada tanggal 26 April 2022.

Narator dalam video tersebut membacakan artikel dari seword.com berjudul “Pendukung Anies Mulai Gerah, Peringatkan Nasdem Untuk Tetap Setia Pada Anies” yang dunggah pada 3 Februari 2023.

Thumbnail dalam video tersebut juga merupakan gambar yang telah diedit. Gambar yang menampilkan aparat berseragam hitam sedang menangkap seseorang tersebut identik dengan gambar yang diunggah oleh suara.com pada artikel yang berjudul “Polisi Banting Mahasiswa saat Demo, DPR: Sangat Disesalkan Gaya Smackdown Seperti Itu” pada tanggal 13 Oktober 2021.

Berdasarkan penjelasan diatas, klaim bahwa Surya Paloh diculik oleh segerombolan pendukung Anies tidak terbukti, judul dengan isi video sama sekali tidak sesuai sehingga termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi.

Hasil periksa fakta Pekik Jalu Utomo.
Faktanya judul dan isi video tidak sesuai, dalam video tersebut sama sekali tidak ditemukan informasi bahwa pendukung Anies menculik Surya Paloh.