Akun Facebook “mr.terimakasih berbagi Indonesia” pada 30 Desember 2024 mengunggah foto [arsip] yang sudah disukai lebih dari 3.600 kali, dikomentari lebih dari 1.700 kali dan dibagikan 64 kali dengan narasi:
“Selamat Uang telah datang untuk membangun rumah untuk Anda KLAIM. Semoga bermanfaat untuk sodara2 saya semua #berbagi #Pusatbantuan #sorotan #foryou #Lewatberanda #wilisalim #semuaorangツ”
[PENIPUAN] Akun Facebook “mr.terimakasih berbagi Indonesia”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), akun Facebook “mr.terimakasih berbagi Indonesia” yang berbagi hadiah mengatasnamakan Sergei Domogatski (Mr.Terimakasih) merupakan konten tiruan.
Sebelumnya, modus penipuan yang mencatut nama Sergei Domogatski ini sudah pernah diperiksa faktanya oleh TurnBackHoax pada Oktober 2024.
Penelusuran di media sosial menemukan akun resmi Sergei Domogatski atau yang dikenal sebagai Mr.Terimakasih adalah:
instagram.com/mr.terimakasih
instagram.com/mr.terimakasih.official
tiktok.com/@mr.terima_kasih.
Sebelumnya, modus penipuan yang mencatut nama Sergei Domogatski ini sudah pernah diperiksa faktanya oleh TurnBackHoax pada Oktober 2024.
Penelusuran di media sosial menemukan akun resmi Sergei Domogatski atau yang dikenal sebagai Mr.Terimakasih adalah:
instagram.com/mr.terimakasih
instagram.com/mr.terimakasih.official
tiktok.com/@mr.terima_kasih.
Kesimpulan
Akun palsu. Akun resmi Sergei Domogatski atau yang dikenal sebagai Mr.Terimakasih adalah instagram.com/mr.terimakasih, instagram.com/mr.terimakasih.official, dan tiktok.com/@mr.terima_kasih.
Rujukan
[PENIPUAN] Program Bank BRI “Festival Undian Berhadiah Spesial Tahun Baru”
Sumber: facebook.comTanggal publish: 06/01/2025
Berita
Akun Facebook “BRImo.co.id” pada Kamis (2/1/2025) mengunggah postingan [arsip] yang sudah disukai 80 kali, dikomentari 3 kali dan dibagikan 2 kali dengan narasi sebagai berikut:
“FESTIVAL UNDIAN BERHADIAH BANK 𝗕𝗥𝗜 𝗦𝗽𝗲𝘀𝗶𝗮𝗹 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝗕𝗮𝗿𝘂
Khusus bagi seluruh nasabah Bank Rakyat Indonesia yang aktif BRI Simpedes/BriTama. Ayo buruan daftar dan menangkan undian BRIFestival berlimpah hadiah agar kamu berkesempatan menjadi pemenangnya.
Daftar Sekarang Juga (GRATIS) Ambil kupon anda sekarang dan aktivasi langsung melalui aplikasi BRImo..! ! ! !
Informasi lebih lanjut silakan klik pendaftaran FSTVL Undian BRImo/Daftar”
“FESTIVAL UNDIAN BERHADIAH BANK 𝗕𝗥𝗜 𝗦𝗽𝗲𝘀𝗶𝗮𝗹 𝗧𝗮𝗵𝘂𝗻 𝗕𝗮𝗿𝘂
Khusus bagi seluruh nasabah Bank Rakyat Indonesia yang aktif BRI Simpedes/BriTama. Ayo buruan daftar dan menangkan undian BRIFestival berlimpah hadiah agar kamu berkesempatan menjadi pemenangnya.
Daftar Sekarang Juga (GRATIS) Ambil kupon anda sekarang dan aktivasi langsung melalui aplikasi BRImo..! ! ! !
Informasi lebih lanjut silakan klik pendaftaran FSTVL Undian BRImo/Daftar”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), akun Facebook “BRImo.co.id” berlogo Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan modus penipuan berkedok bagi-bagi hadiah.
BRI melalui laman resminya (bri.co.id) meminta masyarakat mewaspadai modus penipuan melalui akun palsu yang mengatasnamakan Bank BRI. Akun Facebook resmi milik BRI adalah facebook.com/BRIofficialpage.
Perusahaan juga meminta masyarakat segera melapor apabila menemukan akun palsu melalui contact BRI di 14017/1500017 atau email ke callbri@bri.co.id.Sebelumnya, TurnBackHoax pernah mengupas klaim serupa lewat artikel [PENIPUAN] Akun Facebook “Program Festival Berhadiah Di Brimo” yang tayang pada Desember 2024.
BRI melalui laman resminya (bri.co.id) meminta masyarakat mewaspadai modus penipuan melalui akun palsu yang mengatasnamakan Bank BRI. Akun Facebook resmi milik BRI adalah facebook.com/BRIofficialpage.
Perusahaan juga meminta masyarakat segera melapor apabila menemukan akun palsu melalui contact BRI di 14017/1500017 atau email ke callbri@bri.co.id.Sebelumnya, TurnBackHoax pernah mengupas klaim serupa lewat artikel [PENIPUAN] Akun Facebook “Program Festival Berhadiah Di Brimo” yang tayang pada Desember 2024.
Kesimpulan
Akun Facebook “BRImo.co.id” beserta seluruh unggahannya merupakan konten tiruan (impostor content).
Rujukan
[PENIPUAN] Ada Komisi “Menonton Video” dari Platform YouKu
Sumber: WhatsappTanggal publish: 06/01/2025
Berita
Pihak YouKu telah menegaskan informasi yang beredar merupakan penipuan yang mencatut nama perusahaan.
Pesan WhatsApp berisi klaim “ada komisi ‘menonton video’ dari platform YouKu” itu merupakan konten tiruan (impostor content).
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pada September 2024 menemukan sebaran info dari WhatsApp (WA) [arsip] berisi narasi:
“HALO REKAN-REKAN DAN SAUDARA SEKALIAN YANG SUDAH DI INVITE KE DALAM GROUP INI. SEBELUMNYA MAAF JIKA LANCANG DAN MENGUNDANG SEMUANYA KE DALAM GROUP TANPA SEIZINNYA. HANYA INGIN MENYAMPAIKAN BAHWA BAGI YANG SUDAH BERADA DI GROUP INI KALIAN BERUNTUNG KARENA MERUPAKAN BAGIAN DARI LIST EVENT SPESIAL BULAN INI..."
"... KALIAN HANYA DIMINTA MEMBANTU MENAIKKAN POPULARITAS DI INDUSTRI PERFILMAN, UNTUK SIAPAPUN YANG BERKENAN MAKA PIHAK PELAKSANA AKAN MEMBERIKAN BONUS SESUAI KESEPAKATAN."
Berdasarkan pengamatan Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), e-commerce ruparupa juga dicatut dalam pesan tersebut. Dari sisi visual, tata bahasa yang digunakan serta penempatan logo dalam informasi itu tidak rapi.
Pesan WhatsApp berisi klaim “ada komisi ‘menonton video’ dari platform YouKu” itu merupakan konten tiruan (impostor content).
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pada September 2024 menemukan sebaran info dari WhatsApp (WA) [arsip] berisi narasi:
“HALO REKAN-REKAN DAN SAUDARA SEKALIAN YANG SUDAH DI INVITE KE DALAM GROUP INI. SEBELUMNYA MAAF JIKA LANCANG DAN MENGUNDANG SEMUANYA KE DALAM GROUP TANPA SEIZINNYA. HANYA INGIN MENYAMPAIKAN BAHWA BAGI YANG SUDAH BERADA DI GROUP INI KALIAN BERUNTUNG KARENA MERUPAKAN BAGIAN DARI LIST EVENT SPESIAL BULAN INI..."
"... KALIAN HANYA DIMINTA MEMBANTU MENAIKKAN POPULARITAS DI INDUSTRI PERFILMAN, UNTUK SIAPAPUN YANG BERKENAN MAKA PIHAK PELAKSANA AKAN MEMBERIKAN BONUS SESUAI KESEPAKATAN."
Berdasarkan pengamatan Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax), e-commerce ruparupa juga dicatut dalam pesan tersebut. Dari sisi visual, tata bahasa yang digunakan serta penempatan logo dalam informasi itu tidak rapi.
Hasil Cek Fakta
Pemeriksaan Fakta:
TurnBackHoax menghubungi pihak YouKu (di akun Instagram “youkuindonesia”) dan akun X ruparupa (ruparupacom) pada Senin (30/9/2024). Keduanya telah menegaskan bahwa informasi yang beredar merupakan penipuan yang mencatut nama perusahaan.
Penipuan seperti ini marak di WhatsApp dan Telegram. Setelah bergabung, warganet diminta menghubungi admin, lalu disambut komplotan penipu yang berpura-pura menjadi anggota baru. Komplotan itu saling mendukung dengan mengirimkan bukti transfer pendaftaran atau potret saldo bertambah sebagai klaim bonus dari menonton film di YouKu, membuat skema ini tampak meyakinkan.
TurnBackHoax menghubungi pihak YouKu (di akun Instagram “youkuindonesia”) dan akun X ruparupa (ruparupacom) pada Senin (30/9/2024). Keduanya telah menegaskan bahwa informasi yang beredar merupakan penipuan yang mencatut nama perusahaan.
Penipuan seperti ini marak di WhatsApp dan Telegram. Setelah bergabung, warganet diminta menghubungi admin, lalu disambut komplotan penipu yang berpura-pura menjadi anggota baru. Komplotan itu saling mendukung dengan mengirimkan bukti transfer pendaftaran atau potret saldo bertambah sebagai klaim bonus dari menonton film di YouKu, membuat skema ini tampak meyakinkan.
Kesimpulan
Pesan WhatsApp berisi klaim “ada komisi “menonton video” dari platform YouKu” itu merupakan konten tiruan (impostor content).
(Ditulis oleh Noy Husain)
(Ditulis oleh Noy Husain)
Rujukan
[PENIPUAN] Grup Investasi di Telegram, Tawarkan Profit Ratusan Juta
Sumber: https://imgur.com/gallery/penipuan-investasi-group-vip-trading-di-telegram-8fRcWfC (arsipTanggal publish: 06/01/2025
Berita
Penipuan ini banyak terjadi di WhatsApp dan Telegram. Anggota baru diarahkan untuk menghubungi admin, lalu dikelabui oleh penipu yang berpura-pura menjadi investor lain.
Pesan di grup Telegram “GROUP VIP TRANDING” berisi undangan berinvestasi dengan profit puluhan kali lipat merupakan konten palsu (fabricated content).
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pada September 2024 menemukan sebaran info dari grup Telegram “GROUP VIP TRANDING” [arsip] berisi narasi:
“BERINVESTASI UNTUK MENJAMIN MASA DEPAN YANG CERAH AGAR BISA MENIKMATI HARI TUA KEMUDIAN"
Paket yang ditawarkan mulai dari investasi Rp1.000.000 dengan profit Rp30.000.000 hingga investasi Rp20,000,000 dengan profit Rp550.000.000.
Pesan di grup Telegram “GROUP VIP TRANDING” berisi undangan berinvestasi dengan profit puluhan kali lipat merupakan konten palsu (fabricated content).
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pada September 2024 menemukan sebaran info dari grup Telegram “GROUP VIP TRANDING” [arsip] berisi narasi:
“BERINVESTASI UNTUK MENJAMIN MASA DEPAN YANG CERAH AGAR BISA MENIKMATI HARI TUA KEMUDIAN"
Paket yang ditawarkan mulai dari investasi Rp1.000.000 dengan profit Rp30.000.000 hingga investasi Rp20,000,000 dengan profit Rp550.000.000.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan pengamatan TurnBackHoax, ada indikasi penipuan yang dapat dilihat dari nama grup, undangan, dan selebaran yang dibagikan. Beberapa cirinya meliputi penggunaan tata bahasa yang tidak tepat serta kesalahan ketik.
TurnBackHoax kemudian mencari tahu lebih lanjut tentang sosok dalam potret unggahan yang diklaim sebagai Syarif Mulyana. Lewat bantuan Google Lens, diketahui sosok tersebut merupakan Batara Sianturi (CEO Citi Indonesia), bukan Syarif Mulyana.
Penipuan ini banyak terjadi di WhatsApp dan Telegram. Anggota baru diarahkan untuk menghubungi admin, lalu dikelabui oleh penipu yang berpura-pura menjadi investor lain. Komplotan itu kemudian menunjukkan bukti transfer dan profit besar yang tidak wajar, tanpa menjelaskan sumber keuntungannya.
TurnBackHoax kemudian mencari tahu lebih lanjut tentang sosok dalam potret unggahan yang diklaim sebagai Syarif Mulyana. Lewat bantuan Google Lens, diketahui sosok tersebut merupakan Batara Sianturi (CEO Citi Indonesia), bukan Syarif Mulyana.
Penipuan ini banyak terjadi di WhatsApp dan Telegram. Anggota baru diarahkan untuk menghubungi admin, lalu dikelabui oleh penipu yang berpura-pura menjadi investor lain. Komplotan itu kemudian menunjukkan bukti transfer dan profit besar yang tidak wajar, tanpa menjelaskan sumber keuntungannya.
Kesimpulan
Pesan di grup Telegram “GROUP VIP TRANDING” berisi undangan berinvestasi dengan profit puluhan kali lipat merupakan konten palsu (fabricated content).
Rujukan
Halaman: 377/6524