• Cek Fakta: Hoaks Fenomena Aphelion Muncul Menimbulkan Penyakit karena Suhu Bumi Jadi Lebih Dingin

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 17/02/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati munculnya Fenomena Aphelion menimbulkan penyakit karena membuat suhu bumi lebih dingin. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan.
    Klaim munculnya Fenomena Aphelion menimbulkan penyakit karena membuat suhu bumi lebih dingin sebagai berikut.
    "*Mulai besok* jam 05.27 kita akan mengalami FENOMENA APHELION, dimana letak Bumi akan sangat jauh dari Matahari. Kita tidak bisa melihat fenomena tsb, tp kita bisa merasakan dampaknya.Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus.Kita akan mengalami cuaca yg dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya,yang akan berdampak meriang flu, batuk sesak nafas dll.Oleh karena itu mari kita semua tingkatkan imun dengan banyak2 meminum Vitamin atau Suplemen agar imun kita kuat.Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan_NYA.🤲 Aamiin ...
    Jarak Bumi ke Matahari perjalanan 5 menit cahaya atau 90.000.000 km. Fenomena aphelion menjadi 152.000.000 km . 66 % lebih jauh.Jadi hawa lebih dingin, dampaknya ke badan kurang enak karena ga' terbiasa dengan suhu ini,.Untuk itu jaga kondisi kesehatan kita agar tetap sehat dengan keadaan cuaca yang sedemikian rupa...*Jangan sampai nanti sebagai dalih utk corona fase berikutnya*Salam sehat...🦾
    🙏🙏🙏Mohon di bagikan ke semua org yg kita kenal...Agar mereka jg tahu dan tdk mudah dibodohi sebagai ~CORONA~ Varian baru ..💪💪💪💪💪"
    Benarkah informasi munculnya  Fenomena Aphelion menimbulkan penyakit karena membuat suhu bumi lebih dingin? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim informasi munculnya Fenomena Aphelion menimbulkan penyakit karena membuat suhu bumi lebih dingin,  dalam artikel berjudul "Apa Itu Fenomena Aphelion dan Perihelion yang Tengah Ramai Diperbincangkan?" yang dimuat Liputan6.com.
    Plt. Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Urip Haryoko membantah klaim fenomena Aphelion membuat suhu lebih dingin.
    "Aphelion tidak berpengaruh signifikan terhadap suhu di Bumi. Hal itu termasuk pada periode Bumi letaknya lebih dekat dengan Matahari (Perihelion)" kata Haryoko.
    Menurut Haryoko, cuaca dingin yang terjadi dalam beberapa hari terakhir bukanlah karena Aphelion, namun akibat faktor-faktor lain di luar sebab Bumi berada di jarak terjauh dari Matahari.
    Di waktu yang sama, secara umum, wilayah Indonesia juga berada pada periode musim hujan dengan masa puncak terjadi pada Februari 2022.
    Dikutip dari situs Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), fenomena Aphelion merupakan keadaan dimana titik orbit Bumi terjauh dari Matahari. Fenomena Aphelion ini terjadi karena orbit bumi tidak melingkar dengan sempurna melainkan berbentuk elips.
    Saat fenomena Aphelion terjadi, diameter matahari akan terlihat lebih kecil dibandingkan rata-rata, yakni sekitar 15,73 menit busur atau berkurang 1,68 persen. Selain itu, saat posisi matahari di utara, terjadi tekanan udara di belahan utara yang lebih rendah dibandingkan belahan selatan yang mengalami musim dingin.
    Namun, LAPAN menyebutkan posisi bumi yang berada pada titik terjauh dari matahari tidak akan berpengaruh pada suhu maupun panas yang diterima bumi. Panas dari matahari akan terdistribusi ke seluruh bumi, dengan distribusi yang juga dipengaruhi pola angin.
    Penelusuran dilanjutkan dengan memeriksa tautan yang dicantumkan dalam informasi tersebut yang mengarah pada artikel berjudul "Mengenal Fenomena Aphelion, Biar Tak Termakan Hoaks yang Sempat Beredar" dimuat oleh situs techno.okezone.com.
    Dalam situs techno.okezone.com, Peneliti Pusat Riset Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangeran menyatakan Aphelion tidak berdampak pada kenaikan maupun penurunan suhu di permukaan Bumi. Namun, faktor klimatologis atau iklim yang turur berperan besar dalam perubahan suhu.

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com informasi munculnya Fenomena Aphelion menimbulkan penyakit karena membuat suhu bumi lebih dingin tidak benar.
    Aphelion tidak berpengaruh signifikan terhadap suhu di Bumi. Hal itu termasuk pada periode Bumi letaknya lebih dekat dengan Matahari (Perihelion)

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru, Rusia Borong Alutsista Indonesia untuk Lawan Ukraina dan Amerika Serikat

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 17/02/2023

    Berita


    Sebuah video dengan narasi bahwa Rusia memborong tujuh alutsista Indonesia untuk digunakan melawan Ukraina dan Amerika Serikat, dibagikan oleh salah satu akun di Facebook pada 12 Februari 2023.
    Pengunggah konten menampilkan Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin duduk bersama. Selain itu terdapat kolase alutsista seperti tank di atas air dan di darat.

    Hingga kini, Selasa, 14 Februari 2023, video tersebut sudah ditanggapi 1,6 ribuan pengguna Facebook, mendapatkan 62 komentar dan 93 ribu kali tayang. Namun, benarkah Rusia memborong 7 alutsista Indonesia untuk digunakan melawan Ukraina dan Amerika?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, Rusia memang memesan tujuh kapal pabrikan Indonesia pada Maret 2018. Namun tidak ada pernyataan bahwa kapal itu akan digunakan untuk melawan Ukraina dan Amerika Serikat.
    Kemudian pertemuan Joko Widodo dan Vladimir Putin dalam konten video itu tidak membahas soal pembelian senjata. Pertemuan tersebut membahas soal kerja sama di berbagai bidang termasuk energi, pendidikan dan pembangunan infrastruktur.
    Untuk memverifikasi kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menjadi gambar menggunakan Keyframe, menelusurinya pakai Yandex Image Search dan menuliskan kata kunci ekspor senjata ke Rusia.
    Video 1

    Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Rusia, Vladimir Putin terlihat pada awal video ini sedang mengadakan pertemuan membahas beberapa isu, termasuk kerja sama dibidang perdagangan, energi, pengembangan Batubara, pendidikan pelaksanaan proyek kereta api, hingga pendidikan.
    Pertemuan bilateral antara Jokowi dengan Putin berlangsung di Bucherov Rucey, Sochi, Rusia pada Rabu, 18 Mei 2016, sebelum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Rusia SUMMIT digelar pada 19-20 Mei 2016.
    Vladimir Putin dalam jumpa pers bersama dengan Joko Widodo mengatakan, Rusia dan Indonesia memiliki hubungan yang sudah terjalin lama dan erat serta asal usulnya adalah sahabat sejati Rusia, Presiden Indonesia Sukarno.
    “Saya ingin mencatat Rusia dan Indonesia dihubungkan oleh hubungan yang sudah berlangsung lama dan dekat. Asal mereka adalah sahabat tulus negeri ini, Presiden Indonesia Soekarno,” kata Putin di kediamannya di Bucherov Rucey, Sochi, Rusia dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet.
    Video 2

    Video menit ke-3:40 memperlihatkan tank boat Antasena. Pembuatan tank boat Antasena tersebut sudah dilakukan selama hampir satu tahun di PT Lundin Industry Invest yang bekerja sama dengan PT Pindad.
    “Saya melihat kemajuan yang baik dari pembuatan Antasena selama setahun. Ini membuat bangsa kita bangga karena Indonesia sudah bisa membuat kapal yang bagus dan sudah mulai dipesan oleh negara lain. Ini menandakan produk kita sama dengan produk negara besar lainnya,” kata Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu saat berkunjung ke pabrik PT Lundin di Banyuwangi, Sabtu, 28 Juli 2018 dikutip situs Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
    Salah satu negara pemesannya pun tak main-main, yakni Rusia. Ia menjelaskan, Tank Boat Antasena nantinya akan dioperasikan di sungai-sungai besar seperti Kalimantan dan Papua. Direktur utama PT Lundin Industry Invest, Lizza Lundin, menjelaskan nama Antasena diberikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat berkunjung ke area pameran Pindad dalam Indo Defence 2016. Nama Antasena diambil oleh tokoh mitologi pewayangan yang mampu menyelam di air.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, klaim Rusia borong alutsista Indonesia untuk lawan Ukraina dan Amerika adalah keliru.
    Pada Maret 2018, Rusia memang memesan tujuh kapal pabrikan Indonesia, namun tidak ada pernyataan bahwa kapal itu akan digunakan untuk melawan Ukraina dan Amerika Serikat. Kemudian pertemuan Joko Widodo dan Vladimir Putin dalam konten video itu tidak membahas soal pembelian senjata, tetapi membicarakan soal kerja sama di bidang energi dan pembangunan infrastruktur.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Sebagian Benar, Klaim Kompilasi Video Gempa Turki 2023

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 17/02/2023

    Berita


    Video yang menunjukkan suasana gempa Turki yang terekam dari dasbor dan sebuah bangunan runtuh beredar di media sosial. Kompilasi video tersebut dibagikan dengan klaim detik-detik gempa di Turki pada 2023.
    Di Facebook, video berdurasi 1 menit 8 detik tersebut dibagikan akun ini pada 8 Februari 2023. Dalam video itu disertai narasi "Detik-detik gedung ambruk di Turky". 

    Hingga artikel ini dimuat unggahan tersebut telah mendapat 35 komentar dan dibagikan sebanyak 63 kali. Apa benar ini kompilasi video gempa di Turki pada 2023?

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video itu dengan menggunakan tool InVid. Selanjutnya penelusuran dilakukan dengan menggunakan reverse image tools Google dan Yandex. 
    Hasilnya, gempa yang terekam kamera dasbor merupakan peristiwa gempa di Jepang pada 2011. Sementara rekaman video bangunan runtuh merupakan kejadian gempa di Provinsi Sanliurfa, Turki, pada 2023.
    Video Mobil Terguncang
    Bagian awal video di atas memperlihatkan rekaman kamera dari dasbor sebuah mobil yang menyorot sejumlah mobil di depannya terguncang. Video yang identik pernah diunggah ke Youtube oleh kanal VID CLIPS pada 6 Mei 2022 dengan judul "Gempa Jepang 2011 PART 4".
    "Gempa Bumi Terbesar di Jepang 11 Maret 2011, gempa terjadi sebelum Tsunami melanda Jepang tahun 2011," bunyi keterangan video.
    Video identik lainnya juga diperlihatkan kanal YouTube Nicnic yang diunggah pada 9 Mei 2021 dengan judul “Japan Earthquake Dashcam Compilation”. Fragmen yang identik terlihat pada menit ke-2:19 hingga menit ke-2:58.
    Video Bangunan Runtuh
    Sementara rekaman video identik yang memperlihatkan sebuah bangunan yang runtuh pernah diunggah ke YouTube oleh kanal resmi dari situs berita Sky News pada 6 Februari 2023 dengan Judul "Building collapses after quake".
    Sumber: YouTube short SkyNews
    Dalam video juga tertera narasi, "dramatic footage shows the moment a seven storey building collapses after an earthquake. Sanliurfa, Turkey." Video ini merekam runtuhnya sebuah bangunan dari dua sisi.
    Video identik lainnya juga diunggah ke YouTube oleh kanal Guardian News pada 6 Februari 2023 dengan judul “Building collapses during earthquake aftershock in Turkey”.
    Menurut Guardian News pada keterangan video, setidaknya satu bangunan runtuh di distrik Haliliye di Provinsi Anlurfa pada hari Senin saat gempa susulan gempa berkekuatan 7,8, rekaman yang dirilis oleh TV lokal Urfa.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, kompilasi video dengan klaim gempa di Turki pada 2023, adalah sebagian benar. 
    Video pertama yang merekam suasana gempa yang terekam kamera dasbor merupakan peristiwa gempa Jepang pada 2011. Sementara rekaman video bangunan runtuh merupakan kejadian gempa di Provinsi Sanliurfa, Turki, pada 2023.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Rendam Tabung Gas dalam Air Bisa Bikin Awet

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 17/02/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim tabung gas LPG akan hemat dipakai dengan cara direndam air. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 Februari 2017.
    Dalam postingannya terdapat gambar tabung gas sedang direndam dalam ember berisi air. Postingan itu disertai narasi:
    "Solusi agar nyala api kompor tetep besar n irit gas Elpiji. Tabung Gas d rendam Air Panas."
    Selain itu belakangan ini juga beredar video tabung gas 3 kilogram direndam air agar lebih hemat.
    Lalu benarkah postingan yang mengklaim tabung gas akan hemat dipakai dengan cara direndam air?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta menelusuri dengan akun Instagram @ptpertaminapatraniaga. Di sana terdapat penjelasan melalui postingan yang diunggah pada 10 Februari 2023.
    PT Pertamina Patra Niaga menyebut cara merendam tabung gas dalam air tidak dianjurkan. Pasalnya tabung gas LPG yang dimasukkan dalam air dapat menyebabkan korosi.
    Mereka menyebut cara merendam tabung gas dalam air hanya digunakan untuk melihat apakah terjadi kebocoran terhadap tabung.

    Kesimpulan


    Postingan yang mengklaim tabung gas akan hemat dipakai dengan cara direndam air adalah tidak benar. Faktanya cara tersebut justru bisa membuat tabung gas korosi.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini