• Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Pencairan BLT Ramadhan 2023

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 27/03/2023

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi pendaftaran pencairan BLT Ramadhan 2023. Kabar tersebut tersebar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
    Berikut informasi pendaftaran pencairan BLT Ramadhan 2023.
    "🔔🔔🔔
     
    TELAH DIBUKA PENCAIRAN BANTUAN BLT RAMADHAN 2023!
     
    Segera Daftarkan Diri Anda Sebelum Ditutup
     
    1. Pencairan Bantuan tidak di pungut biaya sepeserpun
    2. Buka websitenya dan segera daftarkan Diri Anda Untuk Klaim Bantuan RAMADHAN
    3. Batas Pendaftaran Sampai Dengan 01 Maret - 30 April 2023
     
    Klik Pada link dibawah untuk mendaftar
     
    https://bansos2023.tech/?v=cekbansos
     
    Setelah mendaftar pada link di atas, Bantuan BLT RAMADHAN akan disubsidikan setelah 24 jam"
    Benarkah informasi pendaftaran pencairan BLT Ramadhan 2023? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi pendaftaran pencairan BLT Ramadhan 2023 dengan menghubungi pihak Kementerian Sosial.
    Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Sosial, Romal Uli Jaya Sinaga menyatakan, informasi pendaftaran pencairan BLT Ramadhan 2023 hoaks.
    "Hoaks," kata Romal saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (27/3/2023).
    Romal pun membagikan tautan unggahan akun Twitter resmi Kementerian Sosial Republik Indonesia @KemensosRI, unggahan tersebut berupa infografis yang berisi tulisan imbauan berikut imbauan tersebut.
    "HOAKS!
    Beredar pesan berantai berisi tautan di Aplikasi pesan WhatsApp yang berisi berita bohong (hoaks) pencairan dan/atau pendaftara BLT RAMADAN 2023.
    Kementerian Sosial TIDAK PERNAH membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial.
    Untuk menghindari penyalahgunaan informasi maupun kewenangan yang mengatasnamakan Kementerian Sosial, kami imbau masyarakat untuk tidak menyampaikan data diri melalui situs tersebut."
    Unggahan tersebut diberiketerangan sebagai berikut.
    "Bulan ramadan ayo lawan hoaks yang masih terus bertebaran ?‍♀️
    Pastikan informasi bersumber dari akun resmi @kemensosri dan website http://kemensos.go.id".

    Kesimpulan


    Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi pendaftaran pencairan BLT Ramadhan 2023 hoaks.
    Kementerian Sosial tidak pernah membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial.
     

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru, Video Berisi Klaim Sri Mulyani Ditangkap

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 27/03/2023

    Berita


    Sebuah akun Facebook membagikan video yang di dalamnya terdapat potongan gambar petugas Kepolisian sedang menginterogasi seorang wanita yang diklaim sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Lalu, terlihat juga penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang memegang sejumlah uang. Video itu diklaim sebagai penangkapan Menteri Keuangan Sri Mulyani karena menjadi dalang pencucian uang 300 Triliun.

    Narator video mengatakan terungkapnya kasus Rp 300 Triliun di Kementerian Keuangan telah mempertaruhkan marwah Presiden Jokowi.  Video yang diunggah pada 24 Maret 2023 tersebut mendapat 3,3 ribuan komentar dan 789 ribu kali ditonton. Namun, benarkah Sri Mulyani ditangkap ?

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video penangkapan itu bukanlah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Video tersebut hasil suntingan dari beberapa kasus yang berbeda, termasuk tempat dan lokasi peristiwa. Hingga artikel ini diturunkan tidak ada penangkapan terhadap Sri Mulyani. 
    Untuk memverifikasi kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menjadi gambar memakai tools Keyframe dan menelusurinya menggunakan Yandex Image.
    Gambar 1

    Pada awal video, terlihat petugas Kepolisian sedang mengintrogasi seorang perempuan berseragam tahanan, dan pengunggah konten mengklaim bahwa itu adalah Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, yang ditangkap karena menjadi dalang pencucian uang.
    Namun, Tempo menemukan bahwa gambar tersebut tidak berkaitan dengan penangkapan Sri Mulyani atau pun pencucian uang. Konteks yang sebenarnya adalah Kepolisian Resor Kota Mojokerto, Jawa Timur, sedang memaparkan kasus penangkapan seorang Perempuan setelah dilaporkan menipu puluhan pencari kerja, dengan total kerugian Korban mencapai dua miliar rupiah lebih.
    Video itu sudah pernah ditayangkan di channel YouTube KompasTV pada 17 Februari 2022 yang berjudul Kasus Penipuan Miliaran Rupiah Puluhan Pencari Kerja Jadi Korban.
    Kedua, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ada dalam video itu merupakan momen saat mereka menunjukkan barang bukti uang terkait Operasi Tangkap Tangan kasus korupsi pejabat pada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Gedung KPK, Jakarta, Rabu, 19 Desember 2018.
    Gambar penyidik KPK yang memegang uang itu juga tidak berhubungan dengan klaim Sri Mulyani ditangkap. Faktanya adalah penyidik KPK menunjukkan barang bukti uang saat konferensi pers terkait Operasi Tangkap Tangan kasus korupsi pejabat pada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Gedung KPK, Jakarta, Rabu, 19 Desember 2018.
    Dalam OTT tersebut KPK mengamankan barang bukti berupa uang senilai Rp7,318 Miliar dan menangkap 12 orang diantaranya Deputi IV Kemenpora, Sekjen KONI dan Bendahara KONI. Foto ini diabadikan fotografer ANTARA, Galih Pradipta.
    Perkembangan Transaksi Rp 300 Triliun
    Dalam arsip Tempo dijelaskan, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati membeberkan lebih lanjut soal transaksi mencurigakan senilai Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan yang sebelumnya diungkap Mahfud MD. Adapun nilai transaksi janggal itu disebut-sebut terdapat di Ditjen Pajak dan Bea Cukai. 
    "Banyak persepsi dan impresi kesan dari publik bahwa saya mendapat informasi lengkap dari PPATK, katakanlah seperti kasus RAT (Rafael Alun Trisambodo)," kata Sri Mulyani saat konferensi pers, Sabtu 11 Maret 2023.
    Padahal, Sri Mulyani menjelaskan, kasus RAT baru ditangani Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan pada tahun 2019. "Ini berbeda dengan pernyataan pak Mahfud sejak 2013 informasinya ada. Tapi di kami, PPATK menyampaikan informasi baru 2019," tuturnya. 
    Pada medio 2019 tersebut, kata Sri Mulyani, ada empat surat yang mendarat di meja Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan mempersoalkan temuan PPATK soal transaksi mencurigakan yang dilakukan oleh RAT. 
    "Empat-empatnya menyangkut transaksi yang nilainya antara Rp 50 juta sampai Rp 150 juta," ujar Sri Mulyani. 
    Soal total besaran transaksi yang mencurigakan, kata Sri Mulyani, nilainya tidak sebesar yang saat ini mencuat ke publik hingga mencapai Rp 500 miliar. "(Nilainya) Kecil banget dibandingkan sekarang yang terbuka kepada publik," kata Sri Mulyani. 
    Sebelumnya, pada Rabu lalu, 8 Maret 2023, Mahfud menyebutkan adanya temuan transaksi mencurigakan senilai Rp 300 triliun di Kemenkeu. Temuan ini di luar transaksi janggal Rp 500 miliar dari rekening eks pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo dan keluarganya.
    "Saya sudah dapat laporan terbaru tadi pagi, malah ada pergerakan mencurigakan senilai Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai," kata Mahfud MD di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu.
    Mahfud MD kala itu menjelaskan temuan tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. Menurut dia, KPK juga telah memeriksa satu per satu pegawai Kemenkeu yang diduga terkait tindak pidana pencucian uang.
    Meski ada perbedaan informasi, kata Sri Mulyani, Kemenkeu terus menindaklanjutinya. "Jadi mungkin impresi bahwa seolah-olah itu adalah datanya semuanya identik ke kami, mungkin saya akan sampaikan, sepanjang ini di Kemenkeu saya akan meyakinkan dan menjamin kami akan pasti tindaklanjuti." 
    Sri Mulyani juga sudah memerintahkan anak buahnya untuk lebih awas terhadap data-data baru. "Saya sudah menugaskan kepada pak Wamen, Irjen, Dirjen Pajak, dan Dirjen Bea Cukai, untuk semuanya melakukan follow up, ada data baru kita terus tindak lanjuti," ujarnya. 
    Ia berjanji akan melawan tindakan koruptif di institusinya. "Kalaupun mentok, nanti saya lapor kepada pak Mahfud. Jadi spirit kerjasama antara pak Mahfud dengan kami akan terus kami lakukan secara erat," kata Sri Mulyani.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, video yang berisi klaim Sri Mulyani ditangkap, adalah keliru.
    Pasalnya, video yang penangkapan itu bukan menyangkut soal Menteri Keuangan, Sri Mulyani, melainkan suntingan dari beberapa kasus yang berbeda, termasuk tempat dan lokasi peristiwa.
    Pertama, gambar seorang wanita yang diinterogasi Polisi tersebut adalah kasus penipuan yang dialami puluhan pencari kerja dan ditangani Kepolisian Resor Kota Mojokerto, Jawa Timur pada 17 Februari 2022.
    Kedua, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ada dalam video itu merupakan momen saat mereka menunjukkan barang bukti uang terkait Operasi Tangkap Tangan kasus korupsi pejabat pada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di Gedung KPK, Jakarta, Rabu, 19 Desember 2018.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video “ISRAEL MULAI KETAKUTAN, INDONESIA IKUT BERSATU BELA UMAT MUSLIM”

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 25/03/2023

    Berita

    NARASI: “ISRAEL MULAI KETAKUTAN, INDONESIA IKUT BERSATU BELA UMAT MUSLIM”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten yang isinya menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN, FAKTA: isi video TIDAK berkaitan dengan Indonesia. Selain berisi potongan-potongan video berbagai kegiatan Ramzan Kadyrov, video sebenarnya hanya berisi pembacaan artikel.

    Salah satu kegiatan Ramzan Kadyrov yang potongan videonya digunakan, Grozny pada 27 November 2016: “At the airport in Dammam, the Chechen delegation was met by the brother of the Crown Prince of the KSA, the Governor of the Eastern Province, Prince Saud Bin Nayef Bin Abdel Aziz and the Minister of Trade and Investment of the KSA Majed al-Kassabi. …”

    Salah satu artikel yang dibaca di video, SINDOnews pada 28 Juli 2017: “GROZNY – Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengumumkan bahwa dia siap mengundurkan diri untuk pindah ke Yerusalem menjadi penjaga keamanan Masjid Al-Aqsa seumur hidupnya. …”

    GOV.SA pada 27 Nov 2016: “Dmmam,SPA: Prince Mohammed bin Salman bin Abdulaziz, Deputy Crown Prince, Second Deputy Premier and Minister of Defense, received here today President Ramzan Kadyrov of the Chechen Republic. During the meeting, they discussed bilateral relations, as well as a number of issues of common interest. The reception was attended by a number of officials.”

    Kesimpulan

    MENYESATKAN, isi video TIDAK berkaitan dengan Indonesia. FAKTA: selain berisi potongan-potongan video berbagai kegiatan Ramzan Kadyrov, video sebenarnya hanya berisi pembacaan artikel.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Mesin Aneh HAARP Terlihat di Langit Turki yang Menyebabkan Gempa Bumi

    Sumber: Facebook
    Tanggal publish: 26/03/2023

    Berita

    “Ada yang Tau Ini jenis Apa? Mesin aneh ini ada di langit, beberapa saat sebelum gempa bumi di Turki yang telah menewaskann lebih dari 35.000 orang”

    “HAARP adalah singkatan dari Hyper Active Acoustic Research Program yang dimulai pada tahun 1993 di Alaska..”

    Hasil Cek Fakta

    Beredar sebuah video di Facebook yang menunjukkan semua mesin aneh terbang di langit yang memunculkan cahaya bergelombang, kejadian tersebut diklaim berada di langit Turki sebelum kejadian gempa pada 6 Februari 2023. Salah satu postingan dengan menyematkan video yang sama menyebut bahwa mesin tersebut adalah HAARP (Hyper Active Acoustic Research Program) yang dapat menyebabkan bencana alam buatan seperti gempa.

    Setelah ditelusuri klaim tersebut salah. Faktanya video tersebut adalah salah satu dokumentasi dari peluncuran roket SpaceX Falcon 9 yang sudah lama terpublikasi di YouTube pada 8 Oktober 2018 dengan judul video “SpaceX Falcon 9 Rocket Launch from Vandenberg AFB ~ 10-7-18”.

    Diketahui program HAARP didanai oleh Angkatan Udara Amerika Serikat, Angkatan Laut Amerika Serikat, Universitas Alaska, dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) bertujuan untuk menganalisis ionosfer dan menyelidiki potensi pengembangan teknologi ionosfer baru untuk komunikasi radio dan pengintaian. Namun sering dijadikan subjek konspirasi dari berbagai kejadian bencana.

    Dilansir dari AFP, Turki dan daerah sekitarnya merupakan salah satu zona gempa paling aktif di dunia. Dengan demikian, mesin aneh HAARP terlihat di langit Turki yang menyebabkan gempa bumi adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Mochamad Marcell

    Faktanya video tersebut merupakan peluncuran roket SpaceX Falcon 9 yang sudah lama terpublikasi di YouTube pada 8 Oktober 2018 dengan judul video “SpaceX Falcon 9 Rocket Launch from Vandenberg AFB ~ 10-7-18”. Sehingga tidak ada kaitannya dengan gempa turki yang terjadi pada 6 Februari 2023. Selengkapnya pada bagian penjelasan.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini