Sebuah akun TikTok mengunggah video yang menampilkan foto kemasan terbaru Oreo yang diklaim berkolaborasi dengan boyband korea EXO. Video Tiktok tersebut telah mendapat 6000 komentar pengguna TikTok. Banyak yang terkecoh bahwa kolaborasi antara Oreo dan EXO benar. Faktanya, foto tersebut hanya editan seorang kreator.

Kreator tersebut mengunggah video dalam akun TikTok @renikkeo pada 5 Februari 2023. Ia menjelaskan bahwa kegiatan desain adalah pekerjaannya, dan informasi mengenai kolaborasi Oreo dan EXO tidak benar. Ia mengimbau agar netizen tidak menyebarkan informasi palsu bahwa produk tersedia dijual.

Dilihat dari akun instagram @Oreo_indonesia, tidak ada produknya yang berkolaborasi dengan EXO. Unggahan terbaru di instagram Oreo masih tentang kolaborasi dengan Blackpink.

Dengan demikian, foto kemasan produk Oreo x EXO adalah tidak benar. Unggahan tersebut masuk kedalam kategori konten yang dimanipulasi.

Foto tersebut hasil editan. Tidak ditemukan informasi resmi dari Oreo mengenai klaim kolaborasi ini. Pemilik foto asli telah mengklarifikasi bahwa foto kemasan itu hanya editan.

Beredar sebuah video TikTok yang mengklaim Ferdy Sambo sujud di istana meminta ampun agar tidak dieksekusi mati. Faktanya, unggahan itu salah. Foto yang ditampilkan dalam video merupakan momen lebaran 2019 di Istana.

Dilansir dari detik.com, pada lebaran 2019 istana mengadakan halalbihalal yang memperbolehkan warga mendatangi istana. Salah seorang warga sujud di hadapan Jokowi saat momen tersebut. Foto itu diabadikan oleh jurnalis Antara, Puspa Perwitasari.

Selain itu, konten dalam video tidak sesuai dengan klaim pada judul. Narasi video menjelaskan tentang permintaan maaf Ferdy Sambo kepada keluarga Brigadir J. Narasi itu dikutip dari dua sumber yaitu kompas.tv dan tribunnews.com yang dinarasikan ulang.

Dengan demikian, klaim Ferdy Sambo mendatangi istana bersujud memohon agar tidak dieksekusi mati adalah salah. Unggahan tersebut termasuk dalam kategori konten yang menyesatkan.

Tidak benar. Foto dalam video merupakan moment halal bihalal di Istana tahun 2019. Unggahan video berisi narasi mengenai permintaan maaf Ferdy Sambo kepada Keluarga Brigadir J.

Sebuah akun TikTok membagikan video memakai henna kuku untuk bibir. Sejak diunggah bulan Mei 2022 video itu telah dilihat 15,6 juta pengguna TikTok. Faktanya, penggunaan henna kuku untuk bibir adalah tindakan berbahaya dapat menyebabkan alergi kulit.

Dilansir dari kompas.com, Dokter spesialis kulit dan kelamin di IORA Dermatology Clinic, dr. Edwin Tanihaha Sp.KK mengatakan pemakaian henna pada bibir tidak disarankan. Sebab bibir memiliki ketebalan lebih tipis dibandingkan kulit karena termasuk dalam kategori membran mukosa dan lebih sensitif.

Salah satu kasus alergi terhadap henna pernah dialami seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dalam sebuah jurnal BMJ Case Report. Anak laki-laki itu menggunakan tato dengan henna pada kulit tangannya. Setelah pemakaian henna tersebut, reaksi yang ditimbulkan berupa rasa nyeri dan ruam di sepanjang garis tato.

Henna memang berbahaya untuk pemakai yang memiliki kulit sensitif. Penggunaan pada kulit tangan saja dapat menimbulkan alergi, apalagi digunakan pada bagian kulit bibir yang memiliki ketebalan lebih tipis.

Dengan demikian, video penggunaan henna kuku pada bibir tidak untuk ditiru. Informasi tersebut tergolong sebagai konten menyesatkan.

Aktivitas berbahaya. Penggunaan henna kuku untuk bibir tidak disarankan karena dapat menyebabkan alergi pada bibir.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi akun resmi Kemenkes di Twitter @KemenkesRI yang sudah bercentang biru atau terverifikasi. Di sana terdapat bantahan terkait postingan yang beredar di media sosial.
"WASPADA HOAKS!
Beredar sebuah postingan foto di media sosial Facebook berupa rilis berjudul “Kabar Baik! Pria Yang Tak Divaksin Spermanya Akan Berharga Mahal di Masa Depan”, yang ditayangkan pada website sehatnegeriku.
Faktanya, Kementerian Kesehatan, tidak pernah mengeluarkan rilis dengan judul tersebut. Rilis resmi Kemenkes dapat diakses pada web http://kemkes.go.id atau http://sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Sampai saat ini, tidak ada studi ataupun ahli manapun yg menyatakan bahwa vaksin covid-19 mempengaruhi kualitas sperma pria. Kualitas sperma pria justru dipengaruhi oleh gaya hidup kurang sehat seperti merokok, alkohol, pekerjaan yang terekspose radiasi dan pakaian yg terlalu ketat.
Kementerian Kesehatan juga selalu mengimbau masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi covid-19 agar memiliki perlindungan optimal dari virus covid-19.
Sekali lagi, informasi yang beredar bahwa vaksinasi mempengaruhi sperma pria adalah hoaks. Vaksinasi covid-19 justru berfungsi untuk melindungi tubuh dari potensi penularan, kesakitan bahkan kematian akibat covid-19.
Terbukti berdasarkan Hasil Survei Serologi terakhir, 99% penduduk Indonesia memiliki kekebalan tubuh. Kadar antibodi ini meningkat hampir 3 kali lipat dibandingkan survei sebelumnya
Semua berkat kepatuhan masyarakat melakukan vaksinasi dosis lengkap & booster pertama covid-19."

Postingan yang mengklaim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan pria yang tak divaksin spermanya akan berharga mahal di masa depan adalah hoaks.