Cek Fakta: Hoaks Anies Baswedan Ditetapkan Tersangka Korupsi Formula E pada 20 Maret 2023
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 21/03/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Anies Baswedan ditetapkan sebagai tersangka korupsi Formula E beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Maret 2023.
Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul "BREAKING NEWS MAHFUD MD ANGKAT BICARA SAH HARI INI ANIES JADI TERSANGKA KORUPSI FORMULA E".
Video berdurasi 9 menit 45 detik itu menampilkan gambar thumbnail Menko Polhukam Mahfud Md sedang memberikan keterangan pers. Ia didampingi sejumlah anggota kepolisian. Terdapat juga sosok Anies Baswedan mengenakan masker dan berbaju tahanan berwarna oranye.
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Anies Baswedan telah ditetapkan tersangka korupsi Formula E.
"SAH !!! Ditet4pkan Hari Ini, AniesJadi Ters4ngka K0rupsi Formula E !!!--," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.400 kali direspons dan mendapat 408 komentar dari warganet.
Benarkah Anies Baswedan telah ditetapkan tersangka korupsi Formula E pada 20 Maret 2023? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar tentang Anies Baswedan ditetapkan sebagai tersangka korupsi Formula E pada 20 Maret 2023. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "anies baswedan tersangka korupsi formula e" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya, tidak ada informasi valid dari media arus utama yang mengabarkan bahwa Anies Baswedan telah jadi tersangka korupsi Formula E.
Pada video berdurasi 9 menit 45 detik itu tidak ditemukan informasi bahwa Anies Baswedan ditetapkan tersangka korupsi Formula E. Video itu justru berisi tentang isu Menko Polhukam membujuk Presiden Jokowi agar menjegal Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024.
Narasi yang disampaikan dalam video itu ternyata mirip dengan artikel berjudul "Mahfud MD Bujuk Jokowi Agar Jegal Anies Baswedan Maju Pilpres 2024 dengan Senjata Kasus Hukum, Benarkah?" yang dimuat situs ayojakarta.com pada 1 Februari 2023 lalu.
Penelusuran juga dilakukan dengan mengunggah gambar thumbnail yang digunakan pada video tersebut ke situs Google Images. Hasilnya terdapat gambar identik pada artikel berjudul "Komnas HAM Sebut Peristiwa di Magelang Kemungkinan Ada Kaitannya dengan Tewasnya Brigadir J" yang dimuat situs tribunnews.com pada 5 Agustus 2022.
Foto tersebut ternyata merupakan konferensi pers Komnas HAM dan Polri terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada Senin 25 Juli 2022.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Kesimpulan
Kabar tentang Anies Baswedan ditetapkan sebagai tersangka korupsi Formula E pada 20 Maret 2023 ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, tidak ada informasi valid yang mendukung kabar tersebut. Gambar thumbnail yang digunakan pada video tersebut merupakan hasil rekayasa digital.
Rujukan
[SALAH] “DETIK-DETIK SAMBO DIKEBUMIKAN, PENDETA BACAKAN WASIAT SAMBO”
Sumber: FacebookTanggal publish: 21/03/2023
Berita
DISAKSIKAN JUTAAN ORANG, DETIK-DETIK SAMBO DIKEBUMIKAN, PENDETA BACAKAN WASIAT SAMBO
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna “Amalia” mengunggah video dengan klaim disaksikan jutaan orang, detik-detik Sambo dikebumikan, pendeta bacakan wasiat Sambo.
Setelah melakukan penelusuran thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Melansir dari Kompas.com, Vonis hukuman mati Ferdy Sambo belum berkekuatan hukum tetap atau inkrah. Sebab, ia telah mengajukan banding pada 16 Februari 2023. Putusan banding Ferdy Sambo akan dibacakan pada 12 April 2023 di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim disaksikan juataan orang, detik-detik Sambo dikebumikan, pendeta bacakan wasiat Sambo adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah melakukan penelusuran thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Melansir dari Kompas.com, Vonis hukuman mati Ferdy Sambo belum berkekuatan hukum tetap atau inkrah. Sebab, ia telah mengajukan banding pada 16 Februari 2023. Putusan banding Ferdy Sambo akan dibacakan pada 12 April 2023 di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Berdasarkan penjelasan di atas klaim disaksikan juataan orang, detik-detik Sambo dikebumikan, pendeta bacakan wasiat Sambo adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi yang menyesatkan. Faktanya, setelah melakukan penelusuran thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Informasi yang menyesatkan. Faktanya, setelah melakukan penelusuran thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Rujukan
[SALAH] “Serpens Catus (Kucing Ular) Hutan Hujan Amazon”
Sumber: FacebookTanggal publish: 21/03/2023
Berita
Serpens catus (kucing ular) adalah spesies kucing paling langka di bumi. Hewan-hewan ini hidup di daerah hutan hujan Amazon yang sulit dijangkau, dan oleh karena itu hewan-hewan ini relatif kurang dipelajari. Gambar pertama yang menangkap kucing ular muncul hanya pada tahun 2020. Seekor mamalia memiliki berat hingga 4 kilogram dan panjangnya mencapai 50 sentimeter. Hewan ini hampir tidak jinak, meskipun beberapa suku Amazon menggunakan kucing ular untuk melindungi rumah mereka dari hewan pengerat.
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun facebook dengan nama pengguna “Vanessa Gamilton” mengunggah foto seekor kucing dengan narasi Serpens catus (kucing ular) adalah spesies kucing paling langka di bumi.
Setelah melakukan penelusuran. Melansir dari nypost.com, The Post telah menghubungi ahli zoologi untuk memverifikasi keaslian foto tersebut. Jelas palsu tidak ada gen yang dapat menghasilkan rambut atau bulu alami dengan warna biru tua dan kuning cerah.
Corak dan warna tersebut lebih mirip dengan raptil ular cincin-emas atau yang juga dikenal dengan nama ular tali wangsa atau ular bakau.
Dengan demikian, klaim ditemukan Serpens catus (kucing ular) adalah spesies kucing paling langka di bumi adalah salah dan masuk kategori konten palsu.
Setelah melakukan penelusuran. Melansir dari nypost.com, The Post telah menghubungi ahli zoologi untuk memverifikasi keaslian foto tersebut. Jelas palsu tidak ada gen yang dapat menghasilkan rambut atau bulu alami dengan warna biru tua dan kuning cerah.
Corak dan warna tersebut lebih mirip dengan raptil ular cincin-emas atau yang juga dikenal dengan nama ular tali wangsa atau ular bakau.
Dengan demikian, klaim ditemukan Serpens catus (kucing ular) adalah spesies kucing paling langka di bumi adalah salah dan masuk kategori konten palsu.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Informasi keliru. Melansir dari nypost.com, The Post telah menghubungi ahli zoologi untuk memverifikasi keaslian foto tersebut. Jelas palsu tidak ada gen yang dapat menghasilkan rambut atau bulu alami dengan warna (biru tua dan kuning cerah.
Informasi keliru. Melansir dari nypost.com, The Post telah menghubungi ahli zoologi untuk memverifikasi keaslian foto tersebut. Jelas palsu tidak ada gen yang dapat menghasilkan rambut atau bulu alami dengan warna (biru tua dan kuning cerah.
Rujukan
[SALAH] “Ngotot Bela Teddy Minahasa, Hotman Paris dipanggil Kapolri Listyo Sigit”
Sumber: FacebookTanggal publish: 21/03/2023
Berita
Gara gara ngotot bela teddy minahasa akhirnya Hotman Paris dipanggil kapolri listyo sigit
Hasil Cek Fakta
Sebuah akun Facebook dengan nama pengguna “Amalia” mengunggah video dengan narasi gara gara ngotot bela Teddy Minahasa akhirnya Hotman Paris dipanggil Kapolri Listyo Sigit.
Setelah melakukan penelusuran thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan bahkan tidak ada video Kapolri Listyo Sigit bertemu dengan Hotman Paris.
Salah satu potongan video yang memperlihatkan Listyo Sigit yang sedang diwawancarai identik dengan video yang diunggah oleh kanal Youtube “KOMPASTV” yang berjudul Wawancara Kapolri Eksklusif Soal Sambo, Judi Sampai Polisi Bergaya Hedon – SATU MEJA.
Dengan demikian, klaim tentang gara gara ngotot bela Teddy Minahasa akhirnya Hotman Paris dipanggil Kapolri Listyo Sigit adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.
Setelah melakukan penelusuran thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan bahkan tidak ada video Kapolri Listyo Sigit bertemu dengan Hotman Paris.
Salah satu potongan video yang memperlihatkan Listyo Sigit yang sedang diwawancarai identik dengan video yang diunggah oleh kanal Youtube “KOMPASTV” yang berjudul Wawancara Kapolri Eksklusif Soal Sambo, Judi Sampai Polisi Bergaya Hedon – SATU MEJA.
Dengan demikian, klaim tentang gara gara ngotot bela Teddy Minahasa akhirnya Hotman Paris dipanggil Kapolri Listyo Sigit adalah salah dan masuk kategori konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Yudho Ardi
Pernyataan tersebut tidak benar, setelah melakukan penelusuran thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Pernyataan tersebut tidak benar, setelah melakukan penelusuran thumbnail video tersebut merupakan hasil editan dan isi video tersebut adalah potongan video dari peristiwa yang tidak berkaitan.
Rujukan
Halaman: 3786/6769