Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Kemunculan Burung Garuda di Jawa Timur
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 02/02/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video yang menampilkan burung garuda di Jawa Timur. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
klaim video burung garuda di Jawa Timur menampilan seekor burung yang mengempakan sayapnya di atas bukit dan terlihat ada sejumlah orang sedang mengamati burung tersebut.
Dalan video tersebut terdapat narasi tulisan sebagai berikut.
"Burung Garuda Mundul di Jawa Timur
Ternyata Burung Garuda Bukan Mitos Negara Indonesia
Berbanggalah Kita Bisa Melihat Langsung Meski Melalui Video
Raja Dari Segala Burung Yang Palung Ditakuti
Pertanda Apa Dengan Kemunculan Burung Gardua Ini Bagi Negara Indonesia"
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Selama ini hanya melihat gambar burung Garuda sebagai lambang negara,sekarang bisa melihat aslinya,walaupun di media."
Benarkah klaim video burung garuda di Jawa Timur? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video burung garuda di Jawa Timur, sebelumnya video tersebut telah beredar dengan klaim lokasi yang berbeda, Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengulasnya dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Penampakan Burung Garuda di Gunung Penanggungan".
Artikel tersebut menelusuri klaim dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Yandex.
Hasilnya terdapat video identik di situs berbagi video YouTube. Satu di antaranya video berjudul "Liberation Condor" yang diunggah channel YouTube Denise vieira pinto pada 2012 lalu.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Channel YouTube Denise vieira pinto menjelaskan bahwa burung dalam video itu merupakan Condor Andes. Video itu merupakan peristiwa pelepasliaran Condor Andes di lereng pegunungan Portezuelo, Sierra de Ancasti, Argentina.
Burung tersebut sebelumnya ditemukan dalam kondisi lemas oleh polisi di Catamarca. Burung tersebut kemudian dirawat di Kebun Binatang Buenos Aires, Argentina.
"Ketakutan dan keberanian untuk terbang. Kesannya adalah dia berterima kasih dan mengucapkan selamat tinggal. Itu benar-benar mengharukan, terlepas dari musiknya.Sayani, seekor condor Andes, yang ditemukan tidak dapat terbang pada tahun 2012 oleh polisi di Catamarca. Itu dirawat di Kebun Binatang Buenos Aires sebagai bagian dari Proyek Konservasi Kondor Andes. Dan dilepaskan di lereng Portezuelo, di Sierra de Ancasti di Catamarca. Menurut pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, Sayani menderita dehidrasi dan berat badan rendah, diduga karena keracunan," tulis channel YouTube Denise vieira pinto.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video burung garuda di Jawa Timur tidak benar.
Burung dalam video tersebut bukan buurung garuda tetapi Condor Andes di wilayah Catamarca Argentina
Rujukan
Keliru, TNI Bantu Pesawat Tempur Turki Bombardir Israel
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 02/02/2023
Berita
Sebuah video berisi klaim bahwa TNI membantu pesawat tempur Turki menyerang Israel beredar sejak 28 Januari 2023 beredar di Facebook. Video serupa juga diunggah di YouTube dengan judul “BANTU TNI DARI UDARA PESAWAT PEMBOM TURKI BOMBARDIR ISRAEL HINGGA TAK TERSISA”.
Video berdurasi 4 menit 43 detik itu memperlihatkan serangan udara yang menghancurkan gedung-gedung bertingkat di sebuah kota dan pidato Presiden Joko Widodo yang memberi dukungan terhadap Palestina.
Narator video mengatakan, pesawat-pesawat tempur Turki menyerang Israel setelah sebuah roket milik Palestina mendarat di Israel Selatan. Serangan tersebut dilakukan di tengah tingginya ketegangan di Tepi Barat yang diduduki, di mana sekeluarga warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak pekan lalu.
Benarkah klaim video yang sudah ditonton 183 ribu kali tersebut?
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, narator dalam video bersumber dari artikel di situs Aceh.Tribunews.com berjudul “Pesawat Tempur Israel Serang Jalur Gaza AS Blak-blakan Dukung Negara Palestina”. Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang Jalur Gaza setelah sebuah roket mendarat di Israel selatan.
Serangan ini dilakukan di tengah tingginya ketegangan di Tepi Barat yang diduduki, di mana 10 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak pekan lalu.
Sementara video yang diunggah merupakan video kolase yang tidak terkait dengan narasi bahwa pesawat pembom Turki membombardir Israel hingga tak tersisa untuk bantu TNI. Berikut ini fakta-fakta setelah video tersebut difragmentasi menjadi tangkapan layar:
Video 1
Potongan video di detik ke-18 ini memperlihatkan bangunan gedung runtuh akibat sebuah ledakan. Dari keterangan video yang diunggah oleh kanal YouTube Insider News yang mengunggah video pada 14 Mei 2021, bangunan tersebut berada di Gaza yang runtuh setelah Israel melancarkan serangan udara menyusul serangan roket oleh Hamas di Yerusalem dan Tel Aviv. Ketika konflik meningkat, jumlah korban tewas bertambah.
Video 2
Gambar ini adalah saat Presiden Jokowi berpidato di depan Sidang Umum PBB Ke-75 yang dilakukan secara virtual, dua tahun lalu. Jokowi juga menyinggung soal konflik antara Palestina dan Israel yang tak kunjung usai.
Ia menekankan, Indonesia mendukung penuh atas kemerdekaan Bangsa Palestina dari penjajahan Israel. Video tersebut pernah diunggah oleh kanal YouTube Kompas TV, 23 September 2020.
Video 3
Potongan video ini muncul pertama kali di detik ke-41. Video identik pernah diunggah akun YouTube Global News pada 29 Januari 2023 berjudul “Recent attacks in Jerusalem raise fears of escalating violence between Israeli, Palestinians”.
Kesimpulan
Dari pemeriksaan fakta di atas, video dengan klaim bahwa "Bantu TNI dari udara, pesawat pembom Turki bombardir israel hingga tak tersisa" adalah keliru.
Pesawat-pesawat tempur Israel menyerang Jalur Gaza setelah sebuah roket mendarat di Israel selatan. Jadi bukan pesawat Turki yang melakukan pengeboman seperti yang disampaikan narator video dan tidak ada sangkut pautnya dengan TNI. Video yang diunggah juga hasil penggabungan beberapa video yang tidak sesuai dengan judul yang diangkat.
Rujukan
- https://youtu.be/hZKH4G4j6Ds
- https://aceh.tribunnews.com/2022/12/06/pesawat-tempur-israel-serang-jalur-gaza-as-blak-blakan-dukung-negara-palestina
- https://www.youtube.com/watch?v=FQQ8X97EYu0
- https://www.youtube.com/watch?v=kIqqVGOWK_w
- https://www.youtube.com/watch?v=6KF4M5kwlPo
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Keliru, Video Penculikan Anak di Sekolah di Jawa Barat
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 02/02/2023
Berita
Sebuah video beredar dengan klaim penculikan anak di Jawa Barat beredar di Facebook pada 28 Januari 2023. Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan seorang pria menculik anak dari ruang kelas.
"Waspada kepada orang tua jaga anak anak kalian. Ini kejadian tadi pukul 9 pagi di Jawa Barat".
Hingga artikel ini dimuat, video tersebut telah disaksikan lebih dari 20 ribu kali dan mendapat 72 komentar. Apa benar ini video penculikan anak di Jawa Barat?
Hasil Cek Fakta
Video di atas merupakan simulasi kasus penculikan anak yang dilakukan taman kanak-kanak Generasi Al Fateh di Malaysia pada 2022.
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menggunakan tool InVID. Selanjutnya penelusuran jejak digital dilakukan dengan menggunakan reverse image tools Google dan Yandex.
Melalui akun Instagram resminya, Divisi Humas Polri pada 31 Januari 2023 memastikan video di atas merupakan simulasi penanganan kasus penculikan anak yang terjadi di Malaysia. Polri menjelaskan bahwa video tersebut terjadi di Malaysia, bagian dari simulasi penanganan penculikan anak agar orang tua mewaspadai isu penculikan anak.
Video yang identik dengan kualitas gambar yang lebih baik dan durasi lebih panjang pernah diunggah ke TikTok oleh akun @apc_tgaf pada 10 November 2023 dengan judul “Simulasi Penculikan”. Di bagian akhir video terlihat beberapa guru memeluk anak-anak didik meraka yang menangis histeris.
Video identik lainnya juga diunggah ke TikTok oleh akun @aku_blues87 pada 9 November 2022. Di awal video tertera narasi: "Kes penculikan. 2 kanak-kanak berjawa dibawa lari. Kejadian berlaku di sekolah anak2 sy. Kejadian: 9/11/22".
Pada bagian akhir video juga terdapat narasi berupa ucapan terima kasih kepada pihak sekolah, para guru dan siswa yang telah menyelenggarakan simulasi tersebut. Pada 10 November 2022, akun ini kembali mengunggah video yang ia jelaskan sebagai behind the scene dari video sebelumnya. Video ini memperlihatkan proses sebelum para murid dan guru menjalani simulasi penculikan anak.
Merujuk pada seragam sekolah yang digunakan murid-murid maupun interior bangunan sekolah dalam video, identik dengan Pusat Pengembangan Kanak-kanak Al-Baghdadi Tadika Generasi Alfateh yang beralamat di Jalan Klambang, Taman Mutiara, Sg Abong, Muar, Malaysia.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim penculikan anak di Jawa Barat adalah keliru.
Video di atas merupakan simulasi penculikan anak yang dilakukan taman kanak-kanak Generasi Alfateh yang beralamat di Jalan Klambang, Taman Mutiara, Sg Abong, Muar, Malaysia pada 2022.
Rujukan
- https://www.facebook.com/watch/?v=1349227752536758
- https://www.instagram.com/reel/CoEXciYpYv5/?utm_source=ig_embed&ig_rid=0883e673-83fe-4b49-98e9-c194e610ef08
- https://www.tiktok.com/@apc_tgaf/video/7164256929273941274
- https://www.tiktok.com/@aku_blues87/video/7164384028596964614
- https://www.facebook.com/profile.php?id=100063737192187&sk=about_details
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
[SALAH] PETARUHKAN NYAWA DEMI NKRI!! SEKUTU SEIMAN RI KIRIMKAN RIBUAN PASUKAN ELITE KE PERBATASAN LAKUKAN INI
Sumber: YoutubeTanggal publish: 01/02/2023
Berita
Akun Youtube DUNIA BERITA mengunggah video dengan judul: “PETARUHKAN NYAWA DEMI NKRI!! SEKUTU SEIMAN RI KIRIMKAN RIBUAN PASUKAN ELITE KE PERBATASAN LAKUKAN INI” pada tanggal 24 Januari 2023. Dalam video disebutkan bahwa pasukan elit Iran diam-diam masuk Australia bantu serangan Rusia dan Indonesia.
Hasil Cek Fakta
Penelusuran menunjukkan bahwa video tersebut merupakan kumpulan video latihan perang yang diedit dengan narasi yang tidak sesuai. Cuplikan video pertama yang ditampilkan adalah video latihan gabungan antara Prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat (U.S. Army Soldiers) dan Tentara Nasional Indonesia di Baturaja pada 6 Agustus 2021.
Video lain yang ditampikan adalah video latihan pasukan angkatan udara Rusia dan SOF Belarusia di arena pelatihan Strugi Kranye yang diunggah oleh akun resmi Kementerian Pertahanan Rusia pada tanggal 14 Oktober 2017.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan beberapa latihan perang dan narasi bahwa Iran membantu Indonesia dalam perang dengan Australia merupakan narasi yang salah.
Video lain yang ditampikan adalah video latihan pasukan angkatan udara Rusia dan SOF Belarusia di arena pelatihan Strugi Kranye yang diunggah oleh akun resmi Kementerian Pertahanan Rusia pada tanggal 14 Oktober 2017.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa video merupakan hasil editan beberapa latihan perang dan narasi bahwa Iran membantu Indonesia dalam perang dengan Australia merupakan narasi yang salah.
Kesimpulan
Konten yang dimanipulasi. Video merupakan editan dari latihan gabungan U.S Army dan TNI pada 6 Agustus 2021 serta latihan pasukan angkatan udara Rusia dan SOF Belarusia pada 14 Oktober 2017 disertai dengan narasi yang salah.
Rujukan
Halaman: 3810/6686