[SALAH] Kolonel TNI Aktif Mempertanyakan Kampanye dan Tata Cara Pencoblosan Berbahasa Mandarin
Sumber: FACEBOOKTanggal publish: 30/01/2023
Berita
“Kolonel Aktif TNI mempertanyakan Kampanye & Tata Cara Pencoblosan berbahasa Mandarin Buat Apa, Kan Pemilihnya Orang Indonesia, berarti Selama Ini Mendatangkan Jutaan TKA China untuk Ikut PEMILU”
Hasil Cek Fakta
Beredar di media sosial Facebook, hasil tangkapan layar dari sebuah cuitan Twitter dari akun bernama @PeTeYul. Dalam cuitannya, akun ini menyatakan bahwa ada seorang Kolonel TNI Aktif mempertanyakan kampanye dan tata cara pencoblosan dengan menggunakan Bahasa Mandarin.
Setelah melakukan penelusuran terkait kebenaran informasi ini, didapati sebuah fakta yang menunjukkan bahwa informasi ini merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Hoaks tentang kampanye dan tata cara pencoblosan berbahasa Mandarin sudah tersebar sejak tahun 2019 lalu. Dengan bentuk yang hampir sama, hoaks ini juga menyertakan foto seorang Kolonel TNI Aktif yang setelah ditelusuri, diketahui bernama Kolonel Kav. Rihananto.
Kabar tentang kampanye dan tata cara pencoblosan berbahasa Mandarin yang tengah ramai beredar di media sosial saat ini telah dikonfirmasi oleh pihak berwenang yang terkait sejak video tersebut beredar sejak 2019 lalu. Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Raja Juli Antoni memastikan bahwa pihaknya tidak pernah memproduksi video kampanye berbahasa Mandarin tersebut.
Terkait dengan Kolonel Kav. Rihananto yang dicatut dalam cuitan ini, juga merupakan hoaks. Tidak ditemukan pernyataan resmi atau liputan resmi dari Kolonel Kav. Rihananto tentang video kampanye dan tata cara pencoblosan berbahasa Mandarin tersebut.
Setelah melakukan penelusuran terkait kebenaran informasi ini, didapati sebuah fakta yang menunjukkan bahwa informasi ini merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Hoaks tentang kampanye dan tata cara pencoblosan berbahasa Mandarin sudah tersebar sejak tahun 2019 lalu. Dengan bentuk yang hampir sama, hoaks ini juga menyertakan foto seorang Kolonel TNI Aktif yang setelah ditelusuri, diketahui bernama Kolonel Kav. Rihananto.
Kabar tentang kampanye dan tata cara pencoblosan berbahasa Mandarin yang tengah ramai beredar di media sosial saat ini telah dikonfirmasi oleh pihak berwenang yang terkait sejak video tersebut beredar sejak 2019 lalu. Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Raja Juli Antoni memastikan bahwa pihaknya tidak pernah memproduksi video kampanye berbahasa Mandarin tersebut.
Terkait dengan Kolonel Kav. Rihananto yang dicatut dalam cuitan ini, juga merupakan hoaks. Tidak ditemukan pernyataan resmi atau liputan resmi dari Kolonel Kav. Rihananto tentang video kampanye dan tata cara pencoblosan berbahasa Mandarin tersebut.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya informasi terkait adanya kampanye dan tata cara pencoblosan yang berbahasa Mandarin merupakan hoaks. Selain itu tidak ada kolonel TNI aktif yang mempertanyakan terkait kampanye dan tata cara pencoblosan berbahasa Mandarin tersebut.
Faktanya informasi terkait adanya kampanye dan tata cara pencoblosan yang berbahasa Mandarin merupakan hoaks. Selain itu tidak ada kolonel TNI aktif yang mempertanyakan terkait kampanye dan tata cara pencoblosan berbahasa Mandarin tersebut.
Rujukan
[SALAH] Perubahan Tarif Transaksi BRI
Sumber: WHATSAPPTanggal publish: 30/01/2023
Berita
“Sehubungan dengan meningkatnya kualitas dan kenyamanan nasabah bertransaksi. Mulai nanti malam pergantian hari dan pergantian tanggal, pihak Bank BRI mengubah Tarif Transfer Bank lain: Rp. 6.500 IDR / Transaksi, Di ubah menjadi, Tarif: Rp. 150.00 / Bulan.(Auto debit dari rekening tabungan) Unlimited transaksi.”
Kenaikan biaya transaksi bank bri
Kenaikan biaya transaksi bank bri
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah pesan berantai melalui media sosial Whatsapp, yang menginformasikan perihal perubahan tarif transaksi Bank BRI tertanggal sejak pengumuman ini diterima yaitu pada tanggal 13 Januari 2023. Di dalam pesan ini, pengirim melampirkan sebuah foto surat dari Bank BRI yang berisi penjelasan tentang perubahan tarif, dari Rp6.500 per transaksi menjadi Rp150.000 per bulannya. Biaya ini akan secara otomatis masuk ke tagihan rekening nasabah dan dipotong secara otomatis setiap bulannya. Pengirim juga melampirkan sebuah tautan, yang mana jika penerima pesan merupakan nasabah dari Bank BRI dan tidak setuju terhadap kebijakan ini, dapat menekan tautan tersebut. Jika tidak menekan tautan tersebut, nasabah dianggap setuju dengan kebijakan ini.
Namun setelah melakukan penelusuran lebih lanjut. Perihal informasi perubahan tarif transaksi di Bank BRI, merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Setidaknya, hoaks ini telah beredar sebanyak 3 kali selama tahun 2022. Melansir dari turnbackhoax.id, Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto memastikan perusahaan tidak melakukan pengumuman tersebut.
”Hal tersebut dipastikan tidak benar,” tuturnya saat dikonfirmasi Detikcom, Selasa (6/9/2022). Dia menegaskan bahwa BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan sosial media resmi (verified/centang biru) sebagai media komunikasi, diantaranya:
Website: www.bri.co.id
IG: @bankbri_id
Twitter: bankbri_id, kontak bri, promo_bri
FB: Bank BRI
Youtube: Bank BRI
BRI pun menghimbau agar nasabah lebih berhati-hati dan tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi serta data perbankan seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user & password internet banking, OTP, dan sebagainya kepada orang lain. Termasuk yang mengatasnamakan BRI, baik melalui tautan, website, maupun pesan singkat dari sumber tidak resmi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Jadi dapat disimpulkan, informasi tentang perubahan tarif transaksi Bank BRI yaitu menjadi Rp150.000/bulan, merupakan hoaks kategori konten tiruan.
Namun setelah melakukan penelusuran lebih lanjut. Perihal informasi perubahan tarif transaksi di Bank BRI, merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Setidaknya, hoaks ini telah beredar sebanyak 3 kali selama tahun 2022. Melansir dari turnbackhoax.id, Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto memastikan perusahaan tidak melakukan pengumuman tersebut.
”Hal tersebut dipastikan tidak benar,” tuturnya saat dikonfirmasi Detikcom, Selasa (6/9/2022). Dia menegaskan bahwa BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan sosial media resmi (verified/centang biru) sebagai media komunikasi, diantaranya:
Website: www.bri.co.id
IG: @bankbri_id
Twitter: bankbri_id, kontak bri, promo_bri
FB: Bank BRI
Youtube: Bank BRI
BRI pun menghimbau agar nasabah lebih berhati-hati dan tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi serta data perbankan seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user & password internet banking, OTP, dan sebagainya kepada orang lain. Termasuk yang mengatasnamakan BRI, baik melalui tautan, website, maupun pesan singkat dari sumber tidak resmi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Jadi dapat disimpulkan, informasi tentang perubahan tarif transaksi Bank BRI yaitu menjadi Rp150.000/bulan, merupakan hoaks kategori konten tiruan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya, ini merupakan hokas lama yang kembali beredar. Tidak ada pengumuman resmi terkait perubahan tarif transaksi dari Bank BRI di tahun 2023.
Faktanya, ini merupakan hokas lama yang kembali beredar. Tidak ada pengumuman resmi terkait perubahan tarif transaksi dari Bank BRI di tahun 2023.
Rujukan
Cek Fakta: Tidak Benar Foto Klaim Ratusan Orang Pingsan Antre Jam Tangan Pintar di Mal Indonesia
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 04/02/2023
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto yang diklaim ribuan orang mengantri hingga pingsan untuk membeli jam tangan pintar di sebuah mal di Indonesia. Postingan ini beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 Januari 2023.
Berikut isi postingannya:
"Tim penyelamat harus menyelamatkan ratusan orang dari Indonesia Mall. Saat ribuan orang mengantri untuk membeli jam tangan pintar Jepang ini, kekurangan oksigen menyebabkan banyak orang pingsan."
Lalu benarkah postingan foto yang diklaim ribuan orang mengantri hingga pingsan untuk membeli jam tangan pintar di sebuah mal di Indonesia?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan foto yang identik dengan postingan. Foto itu bukan foto orang mengantre di sebuah mal di Indonesia.
Foto itu diambil saat gelaran Midnight Sale di sebuah mal bernama Crescent Mall yang berlokasi di Ho Chi Minh City, Vietnam. Foto itu sendiri diambil pada tahun 2015.
Selain itu foto lain dalam postingan juga bukan menggambar seseorang pingsan di mal karena mengantri jam tangan pintar. Foto itu identik dengan foto dalam artikel Detik.com berjudul "Berdesakan Sampai Pingsan demi Timnas U-16 di Final Piala AFF U-16" yang diunggah 11 Agustus 2018.
Berikut isi artikelnya:
"Sidoarjo - Laga final Piala AFF U-16 2018 menyedot antusiasme masyarakat. Padatnya antrean demi tiket untuk menyaksikan timnas Indonesia membuat sejumlah orang pingsan.
Final Piala AFF U-16 mempertemukan Indonesia dengan Thailand di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (11/8/2018) malam pukul 19.00 WIB. 20 ribu tiket offline untuk laga ini sudah dijual mulai pukul 07.00 WIB hari ini dan ludes dalam waktu dua jam.
Antrean panjang memadati dua titik penjualan tiket di stadion, masing-masing untuk tiket ekonomi dan kelas utama-VIP. Sebagian pemburu tiket ini bahkan sudah mengantre sejak dinihari.
Oleh karena itu beberapa orang jatuh pingsan karena kelelahan dan berdesak-desakan.
"Saya tidak kuat menahan desak-desakan, karena terlalu lama menunggu antrean tiket ini," kata Ilham (21) asal Kediri kepada detikcom, Sabtu (11/8/2018).
Hal yang sama disampaikan oleh Indra, yang mengaku sejak awal kondisi badannya memang kurang fit. Namun demi timnas, dipaksakan untuk mengantre tiket.
"Karena sejak dini hari aku sudah antre, selain itu juga belum sempat makan pagi. Tapi aku kecewa karena belum mendapatkan tiket," kata Indra kepada detikcom di depan Stadion.
Indra berharap bahwa teman-teman yang sudah datang dini untuk mengantre kemudian pingsan di tengah barisan, mendapatkan bantuan panpel untuk dapat tiket. Karena mau tak mau mereka harus meninggalkan antrean sebelum menggenggam tiket.
"Seharusnya panpel membantu, kami sudah berusaha untuk mendapatkan tiket dengan cara antre. Tapi belum dapat tiket keburu pingsan," tambah Indra.
Sementara itu Kapolsekta Kota Sidoarjo Kompol Rochsulullah mengatakan pihaknya menurunkan 83 personel gabungan dari Polsek dan Polresta, demi mengamankan antrean.
"Kami mengerahkan personel sejak kemarin malam. Karena sudah ada masyarakat yang mengantre tiket," tandas Rochsulullah."
Kesimpulan
Postingan foto yang diklaim ribuan orang mengantri hingga pingsan untuk membeli jam tangan pintar di sebuah mal di Indonesia adalah tidak benar.
Rujukan
Keliru, Video dengan Klaim Pasukan Bersenjata Indonesia Menyerang Australia
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 03/02/2023
Berita
Video dengan narasi pasukan bersenjata Indonesia melancarkan 6 ribu serangan dalam satu jam ke kota Australia, dibagikan melalui kanal YouTube pada 8 Desember 2022.
Pengunggah konten tersebut menunjukkan beberapa video, termasuk ledakan bom, alat tempur tank, puing-puing bangunan yang rusak dan warga yang dievakuasi.
Narator video mengatakan, otoritas Australia mengklaim pasukan Indonesia melancarkan lebih dari 6 ribu serangan dalam waktu satu jam terhadap kota Sydney, Australia. Sejak diunggah pada 8 Desember 2022, video sudah ditonton 103 ribu kali. Namun, benarkah klaim pasukan bersenjata Indonesia lancarkan serangan ke Australia?
Hasil Cek Fakta
Hasil penelusuran Tempo menunjukkan video yang diunggah itu tidak ada kaitannya dengan klaim pasukan bersenjata Indonesia menyerang 6.000 kali ke Australia. Beberapa video justru menunjukkan situasi invasi Rusia ke Ukraina.
Untuk memverifikasi kebenaran klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video menjadi gambar menggunakan InVID dan menelusurinya pakai Yandex Image Search.
Video 1
Video pada detik ke-8 menunjukkan sebuah roket yang ditembakkan dan meledak di tengah pemukiman warga. Peristiwa tersebut terjadi pada 14 Maret 2022 di Ukraina bukan di Australia.
Potongan video ini sudah tayang di banyak media, termasuk Kompas TV pada 15 Maret 2022 berjudul “ Momen Roket Rusia Menghantam Permukiman di Kyiv ”. Kompas menjelaskan, serangan udara kembali menghantam pusat kota Kyiv di dekat Taman Kurenivskyi milik publik di ibu kota Ukraina. Satu orang dilaporkan meninggal dunia, serta enam lainnya terluka setelah serangan udara itu.
Walikota Kyiv, Vitali Klitschko, membagikan video lokasi pengeboman beberapa saat setelah serangan roket. Video tersebut tidak berisi indikasi bahwa kendaraan itu adalah sasaran militer yang sah. Klitschko, mantan petinju juara dunia, telah mendesak pemerintah barat untuk mendukung perjuangan Ukraina untuk kemerdekaan dan kebebasan dari penjajah Rusia.
Video 2
Pada menit ke-2:51, video berisi sejumlah tank yang meluncurkan roket. Tempo menemukan, ini adalah proses latihan militer gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia di Brestsky dekat Brest, Belarusia pada 4 Februari 2022.
Dikutip dari Antara, Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu meninjau latihan perang di Belarus barat pada Kamis, 3 Februari 2022. Ini merupakan bagian dari gelombang aktivitas militer di dekat Ukraina.
Dalam latihan ini, Rusia telah mengerahkan 30.000 tentara dan sejumlah peralatan tempur di Belarusia hingga 20 Februari 2022. Ini eskalasi pasukan Rusia terbesar sejak berakhirnya Perang Dingin.
Video 3
Pada kolase video berikutnya, terlihat beberapa orang sedang melakukan evakuasi di tengah puing-puing reruntuhan gedung.
Metrotvnews memberitakan bahwa tujuh roket Rusia yang menghantam sejumlah rumah di Kota Zaporizhzhia, Ukraina Selatan, mengakibatkan satu orang tewas dan lima lainnya luka-luka pada Kamis, 6 Oktober 2022.
Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah Presiden Ukraina mengumumkan militer negara itu telah merebut kembali tiga desa lagi di salah satu wilayah yang menurut Rusia telah dikuasai kembali.
Gubernur Zaporizhzhia, Oleksandr Starukh menulis di saluran Telegram-nya, bahwa banyak orang diselamatkan dari gedung bertingkat yang terkena serangan rudal Rusia, termasuk seorang gadis berusia tiga tahun yang dibawa ke rumah sakit untuk perawatan karena mengalami luka.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta, pasukan bersenjata Indonesia lancarkan serangan ke Australia, adalah keliru.
Video yang diunggah itu tidak ada kaitannya dengan klaim pasukan bersenjata Indonesia melakukan 6000 serangan ke Australia. Karena sebenarnya, di dalam konten video itu hanya terdapat potongan video perang Ukraina-Rusia, yang menyebabkan gedung-gedung hancur setelah terkena roket Rusia dan menelan korban jiwa. Kemudian menampilkan latihan bersama antara Rusia dengan Belarusia.
Rujukan
- https://www.youtube.com/watch?v=uJJGaRoLT9s
- https://video.kompas.com/watch/111498/momen-roket-rusia-menghantam-permukiman-di-kyiv
- https://twitter.com/Klitschko/status/1503349955091701767?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1503349955091701767%7Ctwgr%5E5c04c151bf0e3ef2bfcfb0f92b6b54738c2e5b59%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=
- https%3A%2F%2Fwww.westernjournal.com%2Fbus-stop-literally-vaporizes-russian-missile-strikes-civilian-bus-sends-bystanders-directions%2F
- https://www.antaranews.com/video/2685033/kemenhan-rusia-rilis-gambar-latihan-perang-di-belarusia
- https://index.metrotvnews.com/play/NOlCY0lV-7-roket-rusia-hantam-ukraina-1-tewas
- https://wa.me/6281315777057 mailto:cekfakta@tempo.co.id
Halaman: 3807/6686