Kabar tentang aplikasi berbagi video TikTok membagikan cek tunai sebesar Rp 75 juta beredar di media sosial. Kabar tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp.
Dalam pesan tersebut, berisi informasi bahwa penerima telah terpilih mendapatkan hadiah cek tunai Rp 75 juta dari TikTok.
"INFORMASI RESMI TIK TOK 2022
Nomor Whatsapp
Anda Terpilih
Mendapat Hadiah
*CEK TUNAI RP 75 JUTA
PIN Pemenang: KBR99D7
Untuk Info Lengkap Dan Cara Pengambilan Hadiah KLIK LINK DI BAWAH
bit.ly/Und-tiktokwins-com
----Terima kasih----," demikian isi dari pesan berantai tersebut.
[SALAH] Pesan Berantai TikTok Bagikan Cek Tunai Rp 75 Juta
Sumber: FacebookTanggal publish: 03/11/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri informasi TikTok membagikan hadiah cek tunai sebesar Rp 75 juta lewat pesan berantai. Penelusuran dilakukan dengan mengunjungi akun Instagram yang dikelola TikTok Indonesia, @tiktokofficialindonesia.
Dalam salah satu unggahannya, akun Instagram @tiktokofficialindonesia meminta masyarakat waspada terhadap modus penipuan mengatasnamakan TikTok. Termasuk pesan berantai berisi informasi TikTok membagikan cek tunai sebesar Rp 75 Juta.
"Halo komunitas TikTok!
Mohon berhati-hati dengan segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan TikTok maupun karyawan TikTok. TikTok tidak akan pernah meminta kamu untuk melakukan transfer maupun membagikan data pribadimu tanpa seizin kamu ya!
Di TikTok, keamanan pengguna dan komunitas adalah prioritas utama kami. Informasi resmi dari TikTok hanya akan dilakukan / dibagikan melalui jalur komunikasi resmi dari TikTok Indonesia.
Tetap waspada dan teliti agar terhindar dari upaya penipuan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Jaga diri dan jaga komunitas kita ya!" demikian imbauan dari akun Instagram @tiktokofficialindonesia.
Dalam salah satu unggahannya, akun Instagram @tiktokofficialindonesia meminta masyarakat waspada terhadap modus penipuan mengatasnamakan TikTok. Termasuk pesan berantai berisi informasi TikTok membagikan cek tunai sebesar Rp 75 Juta.
"Halo komunitas TikTok!
Mohon berhati-hati dengan segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan TikTok maupun karyawan TikTok. TikTok tidak akan pernah meminta kamu untuk melakukan transfer maupun membagikan data pribadimu tanpa seizin kamu ya!
Di TikTok, keamanan pengguna dan komunitas adalah prioritas utama kami. Informasi resmi dari TikTok hanya akan dilakukan / dibagikan melalui jalur komunikasi resmi dari TikTok Indonesia.
Tetap waspada dan teliti agar terhindar dari upaya penipuan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Jaga diri dan jaga komunitas kita ya!" demikian imbauan dari akun Instagram @tiktokofficialindonesia.
Kesimpulan
Informasi TikTok membagikan hadiah cek tunai sebesar Rp 75 juta lewat pesan berantai ternyata tidak benar alias hoaks. Faktanya, pesan berantai tersebut diduga merupakan modus penipuan yang mencatut nama TikTok.
Rujukan
Cek Fakta: Tidak Benar Covid-19 Subvarian XBB 5 Kali Lebih Beracun dan Mematikan daripada Varian Delta
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 03/11/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan pesan berantai yang menyebutkan gejala baru covid-19 subvarian Omicron XBB lima kali lebih beracun dan mematikan daripada varian delta. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 3 Oktober 2022.
Berikut isi postingannya:
berita singapura!
"Semua orang disarankan memakai masker karena virus corona varian baru COVID-Omicron XBB berbeda, mematikan dan tidak mudah terdeteksi dengan baik:- Gejala virus novel COVID-Omicron XBB adalah sebagai berikut:
- 1. Tidak batuk.
2. Tidak ada demam. Hanya akan ada banyak :
- 3. Nyeri sendi.
4. Sakit kepala.
5. Sakit leher.
6. Sakit punggung bagian atas.
7. Pneumonia.
8. Umumnya tidak nafsu makan. Tentu saja, COVID-Omicron XBB 5 kali lebih beracun daripada varian Delta dan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi daripada Delta. Dibutuhkan waktu yang lebih singkat untuk kondisi mencapai tingkat keparahan yang ekstrim, dan kadang-kadang tidak ada gejala yang jelas.
Mari lebih berhati-hati!Jenis virus ini tidak ditemukan di daerah nasofaring, dan secara langsung mempengaruhi paru-paru, "jendela", untuk waktu yang relatif singkat.
Beberapa pasien yang didiagnosis dengan Covid Omicron XBB akhirnya diklasifikasikan sebagai tidak demam dan tidak sakit, tetapi rontgen menunjukkan pneumonia dada ringan. Tes usap hidung umumnya negatif untuk COVID-Omicron XBB, dan kasus negatif palsu dari tes nasofaring meningkat. Artinya, virus tersebut dapat menyebar di masyarakat dan langsung menginfeksi paru-paru, sehingga menyebabkan pneumonia virus, yang pada gilirannya menyebabkan stres pernapasan akut.
Ini menjelaskan mengapa Covid-Omicron XBB menjadi sangat menular, sangat ganas, dan mematikan.
Harap diperhatikan, hindari tempat keramaian, jaga jarak 1,5m meski di tempat terbuka, pakai masker dua lapis, pakai masker yang sesuai, dan sering cuci tangan saat tidak menunjukkan gejala (tidak batuk atau bersin). "Gelombang" Covid Omicron ini lebih mematikan dari gelombang pertama Covid-19.
Jadi kita harus sangat berhati-hati dan mengambil berbagai tindakan pencegahan virus corona yang ditingkatkan. Juga menjaga komunikasi waspada dengan teman dan keluarga.
Jangan simpan informasi ini untuk diri sendiri, bagikan sebanyak mungkin dengan kerabat dan teman lain, terutama milik Anda."
Lalu benarkah postingan pesan berantai yang menyebutkan gejala baru covid-19 subvarian Omicron XBB lima kali lebih beracun dan mematikan daripada varian delta?
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel berjudul "Gejala yang Sempat Dialami 4 Pasien COVID-19 Varian XBB di RI" yang tayang di Liputan6.com pada 31 Oktober 2022.
Di sana terdapat penjelasan dari Juru Bicara Covid-19 Kemenkes RI, dr Mohammad Syahril.
"Subvarian XBB ini memang dia cepat menular, seperti halnya sub-Omicron yang lalu. Cuma hanya tingkat fatalitas maupun angka kesakitan rumah sakit tidak terlalu tinggi," kata Syahril.
"Sama gejalanya batuk, pilek, demam, badan lemah, dan seterusnya. Tapi tidak separah (yang sebelumnya), kemungkinan kenapa tidak parah itu salah satunya memang karena sifat atau spesifikasi virus itu dan adanya antibodi vaksin yang ada di dalam tubuh," ujar Syahril menambahkan.
Selain itu terdapat penjelasan dari Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro. Ia menyampaikan vaksin covid-19 masih efektif menghadapi gejala berat dari varian XBB.
"Jadi biasanya gejala yang muncul itu pasti ada demam, kedinginan, ngilu-ngilu, nyeri otot, nyeri sendi, batuk, pilek, kelelahan, sakit kepala, mual muntah. Ada juga sih yang mengalami sesak napas, tapi kita bersyukur sekarang dan semoga ke depannya tidak ada yang mengalami kematian," ujar dr. Reisa.
"Vaksin masih merupakan hal yang sangat penting untuk menekan gejala yang timbul dan risiko kematian yang diakibatkannya," ujarnya menegaskan.
Ketua Satgas Covid-19 IDI, Erlina Burhan, gejala yang ditimbulkan oleh subvarian XBB cenderung mirip dengan gejala COVID-19 varian Omicron secara umum.
"Hingga saat ini, gejala XBB mirip dengan gejala COVID Omicron secara umum, jadi ada demam, batuk, lemas, sesak, nyeri kepala, nyeri tenggorok, pilek, mual, muntah, dan diare," ujar Erlina dalam konferensi pers daring.
Sejauh ini, lanjut Erlina, belum ada laporan resmi yang mengatakan bahwa XBB menyebabkan COVID-19 dengan gejala yang lebih berat.
"Belum ada laporan ilmiah resmi yang menyatakan XBB menyebabkan COVID-19 dengan gejala yang lebih berat. Hingga saat ini masih dikatakan mirip dengan Omicron yang lain."
Kesimpulan
Postingan pesan berantai yang menyebutkan gejala baru covid-19 subvarian Omicron XBB lima kali lebih beracun dan mematikan daripada varian delta adalah tidak benar.
Rujukan
- https://www.liputan6.com/health/read/5111977/gejala-yang-sempat-dialami-4-pasien-covid-19-varian-xbb-di-ri
- https://www.liputan6.com/news/read/5106259/infografis-waspada-covid-19-omicron-xbb-sudah-masuk-indonesia-kenali-gejala-dan-upaya-redam
- https://m.liputan6.com/health/read/5113942/kemenkes-laporkan-covid-19-subvarian-xbb-jadi-8-kasus
- https://www.liputan6.com/news/read/5108748/dr-reisa-vaksin-covid-19-masih-efektif-cegah-varian-xbb
- https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20221022/0541350/varian-xbb-terdeteksi-di-indonesia-masyarakat-diminta-waspada/
- https://www.liputan6.com/health/read/5115373/idi-gejala-xbb-mirip-dengan-varian-omicron-lainnya
Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Rusia Kerahkan 9000 Pasukan ke Perbatasan Indonesia-Australia
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 03/11/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim Rusia mengerahkan 9000 pasukan ke perbatasan Indonesia-Australia beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 2 November 2022.
Dalam video berdurasi 7 menit itu memperlihatkan pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Presiden Rusia, Vladmiri Putin. Keduanya terlihat duduk satu meja sambil membacakan pernyataan.
Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Rusia telah mengerahkan 9000 pasukan ke perbatasan Indonesia-Australia.
"Kiamat bagi australia..!! rusia kerahkan 9.000 pasukan ke perbatasan indonesia-australia-pulau pasir," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 155 ribu kali ditonton dan mendapat 797 komentar dari warganet.
Benarkah video tersebut Rusia telah mengerahkan 9000 pasukan ke perbatasan Indonesia-Australia? Berikut penelusurannya.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim Rusia mengerahkan 9000 pasukan ke perbatasan Indonesia-Australia. Penelusuran mula-mula dilakukan dengan mencocokan gambar video pertemuan Jokowi dengan Putin.
Ternyata gambar video pertemuan Jokowi dan Putin itu terjadi pada Juni 2016 lalu. Ketika itu, Jokowi tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke Rusia.
Gambar pada video tersebut identik dengan video berjudul "Presiden Jokowi di Rusia" yang diunggah channel YouTube Presiden Joko Widodo pada 7 Juni 2016 lalu.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Pada kunjungan tersebut, Jokowi disambut Presiden Rusia, Vladimir Putin. Keduanya melakukan pertemuan empat mata dan dilanjutkan denga pertemuan bilateral Indonesia-Rusia di kediaman Putin, Bucherov Rucey, Sochi, Rusia.
Penelusuran selanjutnya dilakukan dengan memasukkan kata kunci "rusia kerahkan 9000 pasukan ke perbatasan australia" di kolom pencarian Google Search.
Namun tidak ada informasi valid dari media arus utama yang mengabarkan kabar tersebut. Tidak ada juga laporan resmi mengenai Rusia yang telah mengirimkan 9000 pasukan ke perbatasan Indonesia-Australia.
Kesimpulan
Video yang diklaim Rusia mengerahkan 9000 pasukan ke perbatasan Indonesia-Australia ternyata tidak benar. Video tersebut tidak menampilkan informasi terkait pengerahan 9000 pasukan Rusia ke perbatasan Indonesia-Australia.
Rujukan
Keliru, Cek Asam Urat dengan Merapatkan Jari Tangan
Sumber: cekfakta.tempo.coTanggal publish: 03/11/2022
Berita
Gambar dengan narasi tips mengecek asam urat dengan menekuk dan merapatkan jari tangan beredar di media sosial Instagram pada 27 Oktober 2022.
Gambar tersebut memuat perbandingan klaim ciri khas tangan normal dan tangan dengan asam urat tinggi dengan narasi:
Cara mudah untuk mengecek asam urat kamu normal atau tinggi. Ayo mulai dicek yuk saat bangun tidur tangan mulai kaku dan kesemutan atau badan mulai terasa berat?? Ini adalah gejala awal asam urat kamu mulai tidak normal...
Orang dengan asam urat normal diklaim memiliki posisi tangan yang rapat. Sebaliknya, orang dengan asam urat tinggi tidak dapat merapatkan jari-jarinya.
Tangkapan layar unggahan di Instagram yang mengklaim sebagai cara ampuh mengecek asam urat
Hingga artikel ini ditulis gambar tersebut sudah mendapatkan respon 2 ribu kali disukai. Benarkah klaim tersebut?
Hasil Cek Fakta
Hasil verifikasi Tempo adalah menekuk jari-jari tangan tidak bisa digunakan untuk memeriksa tingkat asam urat pada seseorang. Pemeriksaan asam urat hanya bisa melalui tes darah, tes cairan sendi atau urine, dan rontgen untuk mendeteksi kristal asam urat pada sendi.
Dokter umum pada Puskesmas Weda Halmahera Tengah, Susilawaty, menjelaskan bahwa asam urat merupakan gangguan kesehatan pada persendian yang disebabkan tingginya kadar asam urat pada darah.
Kadar normal atau tinggi asam urat, kata dia, hanya dapat diketahui dengan tes darah dan tes cairan sendi atau urine. Selain itu, pemeriksaan foto rontgen juga dapat dijalani untuk mendeteksi kristal asam urat pada sendi.
“Jadi tidak benar kalau untuk mendeteksi asam urat pada sendi hanya cukup dengan melipat jari-jari tangan,” kata Susi saat dihubungi Tempo, Rabu, 2 November 2022.
Pernyataan tersebut juga senada dengan penjelasan beberapa pusat kesehatan. Cleveland Clinic, klinik kesehatan yang berbasis di Cleveland, Amerika Serikat, dalam situsnya menjelaskan, asam urat tinggi dan asam urat normal hanya dapat didiagnosis dengan cara mengambil sampel darah lalu mengujinya di laboratorium.
Diagnosis lain dapat dilakukan dengan melihat pada cairan yang diambil dari sendi yang bengkak atau dilihat dengan pencitraan khusus pada tulang dan sendi (USG, X-ray atau CAT scan).
Situs layanan kesehatan dari National Library of Medicine (NLM) yang berbasis di Amerika Serikat, MedlinePlus, juga menjelaskan, kadar asam urat normal dan tinggi hanya bisa diketahui dengan melakukan tes mengukur jumlah asam urat dalam darah atau urin.
Selama tes melalui darah, seorang profesional perawatan kesehatan akan mengambil sampel darah dari vena di lengan, menggunakan jarum kecil. Setelah jarum dimasukkan, sejumlah kecil darah akan dikumpulkan ke dalam tabung reaksi atau vial. Tes ini biasanya memakan waktu kurang dari lima menit.
Sementara untuk tes melalui urin, petugas kesehatan akan memeriksa urin yang dikeluarkan dalam periode 24 jam. Tes sampel urin ini memakan waktu 24 jam.
Namun ada cara lain untuk mengetahui asam urat dengan memperhatikan gejalanya, antara lain sakit yang parah pada satu atau lebih sendi. Menurut artikel di Tempo, gejala lainnya yakni persendian terasa panas dan sangat lembut, terjadi pembengkakan, atau adanya perubahan kaku di sekitar sendi.
Kesimpulan
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo di atas, klaim cara mudah untuk mengecek asam urat normal dan tinggi hanya dengan menekuk dan merapatkan jari tangan, adalah keliru.
Untuk mengetahui asam urat tinggi dan normal hanya dapat dilakukan dengan mengambil sampel darah, lalu mengujinya di laboratorium. Cara lain adalah dengan melakukan pemeriksaan foto rontgen untuk mendeteksi kristal asam urat pada sendi.
Rujukan
Halaman: 3988/6664