(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“Ini memperlihatkan betapa menakjubkannya pidato Zelensky diproduksi. Dengan menggunakan banyak green screens dan proses edit dengan tekonologi canggih.
Hollywood juga turut andil. Semua teknologi yang digunakan membuat semuanya terlihat nyata; propaganda yang menakjubkan. Kita bahkan tidak bisa melakukan yang lebih baik dari ini.
[SALAH] Presiden Volodymyr Zelensky Merekam Video-Videonya di Depan Green Screen
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 25/10/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @DoctorGerhard (Make Peace Now) menulis cuitan yang disertai foto Presiden Volodymyr Zelensky berdiri di depan green screen dan tengah melakukan proses pengambilan video. Akun tersebut memberikan klaim bahwa hal tersebut dilakukan Zelensky untuk semua video pidato nya mengenai perang Rusia-Ukraina, dan foto tersebut diklaim merupakan bukti bahwa Zelensky tidak melakukan proses pengambilan video di lokasi langsung, seperti yang telah banyak terlihat.
Cuitan dan foto yang diunggah pada 12 Oktober 2022 tersebut telah disukai lebih dari 35,000 kali, serta telah dibagikan dan dikutip ulang oleh hampir 15,000 orang.
Berdasarkan hasil penelitian, informasi tersebut salah. Beberapa media berita, salah satunya The Irish Times, telah mengunggah foto serupa. Berita tersebut membahas mengenai Dublin Tech Summit, konferensi yang diikuti beberapa negara Eropa dan membahas mengenai peran teknologi dalam pembangunan negara-negara di Eropa.
Terlebih lagi, situs The Observers telah membahas informasi serupa dengan judul “No, these photos don’t prove that Zelensky is filming his videos in front of a green screen”.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan @DoctorGerhard merupakan konteks yang salah.
Cuitan dan foto yang diunggah pada 12 Oktober 2022 tersebut telah disukai lebih dari 35,000 kali, serta telah dibagikan dan dikutip ulang oleh hampir 15,000 orang.
Berdasarkan hasil penelitian, informasi tersebut salah. Beberapa media berita, salah satunya The Irish Times, telah mengunggah foto serupa. Berita tersebut membahas mengenai Dublin Tech Summit, konferensi yang diikuti beberapa negara Eropa dan membahas mengenai peran teknologi dalam pembangunan negara-negara di Eropa.
Terlebih lagi, situs The Observers telah membahas informasi serupa dengan judul “No, these photos don’t prove that Zelensky is filming his videos in front of a green screen”.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan @DoctorGerhard merupakan konteks yang salah.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konteks yang salah. Foto yang terlampir merupakan foto saat Zelensky mengambil video untuk acara Dublin Tech Summit pada Juni 2022 lalu yang berhubungan dengan teknologi dan inovasi, dan tidak ada hubungannya dengan video-video pidato Zelensky mengenai perang Rusia-Ukraina.
Konteks yang salah. Foto yang terlampir merupakan foto saat Zelensky mengambil video untuk acara Dublin Tech Summit pada Juni 2022 lalu yang berhubungan dengan teknologi dan inovasi, dan tidak ada hubungannya dengan video-video pidato Zelensky mengenai perang Rusia-Ukraina.
Rujukan
[SALAH] “Sanksi FIFA: PSSI di Banned FIFA 8 Tahun”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 25/10/2022
Berita
“Sepak Bola Indonesia Berduka. Sanksi FIFA: PSSI di Banned FIFA 8 Tahun, Timnas Gagal ke Piala Asia dan Piala Dunia U-20 #kanjuruhan”.
Indonesia di ban fifa
Indonesia di ban fifa
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook “Timnas News” mengunggah video dan menyebarluaskan informasi bahwa PSSI telah di banned oleh FIFA selama 8 tahun mendatang, yang berarti Timnas Indonesia gagal maju ke Piala Asia dan Piala Dunia U-20. “Timnas News” juga menuliskan bahwa sanksi tersebut merupakan reaksi FIFA terhadap tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.
Unggahan tersebut telah dilihat hampir 9,000 kali, serta terdapat 154 orang telah bereaksi dan 140 orang berkomentar.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Hingga saat ini, FIFA tidak memberikan sanksi apapun kepada PSSI sejak tragedi Kanjuruhan tempo hari. Dilansir dari pernyataan Presiden FIFA yang diunggah oleh website resmi FIFA, Presiden Glanni Infantino memang menyampaikan penyesalan dan bela sungkawanya terhadap tragedi tersebut, namun tidak menjatuhkan sanksi apapun. Pernyataan Presiden Glanni Infantino adalah sebagai berikut:
“Together with FIFA and the global football community, all our thoughts and prayers are with the victims, those who have been injured, together with the people of the Republic of Indonesia, the Asian Football Confederation, the Indonesian Football Association, and the Indonesian Football League, at this difficult time”.
Selain itu, informasi serupa juga telah dibahas oleh Kompas dengan judul “[KLARIFIKASI] Belum Ada Sanksi FIFA untuk PSSI”.
Dengan demikian, video dan informasi yang disebarluaskan “Timnas News” merupakan konten yang menyesatkan.
Unggahan tersebut telah dilihat hampir 9,000 kali, serta terdapat 154 orang telah bereaksi dan 140 orang berkomentar.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Hingga saat ini, FIFA tidak memberikan sanksi apapun kepada PSSI sejak tragedi Kanjuruhan tempo hari. Dilansir dari pernyataan Presiden FIFA yang diunggah oleh website resmi FIFA, Presiden Glanni Infantino memang menyampaikan penyesalan dan bela sungkawanya terhadap tragedi tersebut, namun tidak menjatuhkan sanksi apapun. Pernyataan Presiden Glanni Infantino adalah sebagai berikut:
“Together with FIFA and the global football community, all our thoughts and prayers are with the victims, those who have been injured, together with the people of the Republic of Indonesia, the Asian Football Confederation, the Indonesian Football Association, and the Indonesian Football League, at this difficult time”.
Selain itu, informasi serupa juga telah dibahas oleh Kompas dengan judul “[KLARIFIKASI] Belum Ada Sanksi FIFA untuk PSSI”.
Dengan demikian, video dan informasi yang disebarluaskan “Timnas News” merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Informasi menyesatkan. Hingga saat ini, FIFA tidak mengeluarkan sanksi apapun kepada PSSI akibat tragedi Kanjuruhan baru-baru ini.
Informasi menyesatkan. Hingga saat ini, FIFA tidak mengeluarkan sanksi apapun kepada PSSI akibat tragedi Kanjuruhan baru-baru ini.
Rujukan
[SALAH] Seorang Pengguna Facebook Memprediksi COVID-19 Sejak 2013
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 25/10/2022
Berita
“How”.
“Enjoying the beach because in 7 years the virus comes”.
“Enjoying the beach because in 7 years the virus comes”.
Hasil Cek Fakta
Akun Twitter @InternetH0F (internet hall of fame) mengunggah tangkapan layar yang memperlihatkan foto pengguna Facebook yang telah diunggah sejak 6 September 2013 dengan keterangan sebagai berikut:
“Enjoying the beach because in 7 years the virus comes”. @InternetH0F juga menambahkan keterangan untuk foto tersebut dengan menulis: “How”.
Cuitan dan tangkapan layar yang diunggah pada 29 September tersebut telah disukai hampir 250,000 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang hampir 15,000 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, keterangan pada foto Facebook tersebut telah disunting pada 21 Januari 2021. Setelah memasukkan tangkapan layar tersebut ke Google Reverse Image Search, dapat ditemukan bahwa foto tersebut diunggah oleh pengguna Facebook bernama Jesus Mighuel Pacheco.
Pada postingan fotonya di Facebook, terdapat opsi “view edited history” dan dapat dilihat bahwa keterangan foto tersebut disunting pada 21 Januari 2021. Ketika awal foto tersebut diunggah pada 6 September 2013, Jesus Mighuel Pacheco tidak menulis keterangan apapun.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan @InternetH0F merupakan konten yang menyesatkan.
“Enjoying the beach because in 7 years the virus comes”. @InternetH0F juga menambahkan keterangan untuk foto tersebut dengan menulis: “How”.
Cuitan dan tangkapan layar yang diunggah pada 29 September tersebut telah disukai hampir 250,000 orang, serta telah dibagikan dan dikutip ulang hampir 15,000 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, keterangan pada foto Facebook tersebut telah disunting pada 21 Januari 2021. Setelah memasukkan tangkapan layar tersebut ke Google Reverse Image Search, dapat ditemukan bahwa foto tersebut diunggah oleh pengguna Facebook bernama Jesus Mighuel Pacheco.
Pada postingan fotonya di Facebook, terdapat opsi “view edited history” dan dapat dilihat bahwa keterangan foto tersebut disunting pada 21 Januari 2021. Ketika awal foto tersebut diunggah pada 6 September 2013, Jesus Mighuel Pacheco tidak menulis keterangan apapun.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan @InternetH0F merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Informasi menyesatkan. Pengguna Facebook yang bernama Jesus Miguel Pacheco menyunting keterangan di fotonya pada 21 Januari 2021.
Informasi menyesatkan. Pengguna Facebook yang bernama Jesus Miguel Pacheco menyunting keterangan di fotonya pada 21 Januari 2021.
Rujukan
Cek Fakta: Tidak Benar Gagal Ginjal Akut Disebabkan Air Susu Ibu yang Divaksin Covid-19
Sumber: liputan6.comTanggal publish: 26/10/2022
Berita
Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim gagal ginjal akut disebabkan air susu ibu yang sudah divaksin Covid-19. Infomrasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 22 Oktober 2022.
Klaim gagal ginjal akut disebabkan air susu ibu yang sudah divaksin Covid-19 berupa tulisan sebagai berikut.
"Menyalahkan paracetamol adalah langkah cuci tangan yang sedari dulu sudah dipakai untuk anak-anak dan tidak ada masalah pada ginjal (akut), gagal ginjal akut baru muncul seiring adanya paksainasi anak, ibu hamil/menyusui, yang tidak ditinjau keamanannya."
Disertai dengan tangkapan layar unggahan sejumlah akun Twitter seputar penyebab gagal ginjal akut.
Benarkah klaim gagal ginjal akut disebabkan air susu ibu yang sudah divaksin Covid-19? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil Cek Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim gagal ginjal akut disebabkan air susu ibu yang sudah divaksin Covid-19, dengan menghubungi Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp. PD.
Dirga mengatakan, klaim gagal ginjal akut disebabkan air susu ibu yang sudah divaksin Covid-19 adalah hoaks.
"Hoaks," kata Dirga, saat berbincang dengan Liputan6.com, dikutip (26/10/2022).
Menurut Dirga di seluruh dunia, sudah puluhan hingga ratusan juta orang yang divaksinasi Covid-19 dengan berbagai merek termasuk ibu hamil dan menyusui, namun temuan kasus gagal ginjal akut hanya terjadi di beberapa negara saja. Vaksin Covid-19 pun telah dinyatakan aman untuk ibu menyusui.
"Data data yang ada menunjukkan vaksin Covid-19 aman untuk ibu menyusui," tuturnya.
Dirga mengungkapkan, terkait kasus gagal ginjal akut di Indonesia saat ini, diduga kuat terkait cemaran zat Etilen Glikol dan Dietilen Glikol pada obat sirup. "Kedua zat ini tidak ada pada Vaksin Covid-19," ucapnya.
Penelusuran juga dilakukan dengan menghubungi Juru bicara Pemerintah untuk vaksinasi Covid-19 dr. Siti Nadia Tarmizi.
Nadia menyatakan, klaim gagal ginjal akut disebabkan air susu ibu yang sudah divaksin Covid-19 tidak berdasar.
"Tidak ada dasar kajian atau publikasinya atau penelitiannya," kata Nadia saat berbincang dengan Liputan6.com.
Nadia mengungkapkan, penyintas gagal ginjal akut berada di rentang usia satu hingga 18 tahun. "Sebagian besar juga sudah tidak menyusui," ujarnya.
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim gagal ginjal akut disebabkan air susu ibu yang sudah divaksin Covid-19 tidak benar.
Informasi tersebut telah dibantah pihak medis dan vaksin Covid-19 pun telah dinyatakan aman untuk ibu menyusui.
Halaman: 4009/6670