• [SALAH] Video “Amerika Sampai Terkejut Ide Gila Jokowi Bikin Panik Australia Di Pulau NTT”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 16/11/2022

    Berita

    “Amerika Sampai Terkejut.!! Ide Gila Jokowi Bikin Panik Australia Di Pulau NTT”.

    Hasil Cek Fakta

    SUMBER membagikan konten yang isinya menimbulkan kesimpulan yang MENYESATKAN. FAKTA: selain menggunakan gambar pratinjau (thumbnail) dan berisi potongan-potongan video dengan orientasi yang dibalik (mirror/flip) dari peristiwa yang TIDAK berkaitan, video yang dibagikan sebenarnya berisi pembacaan artikel dengan mengganti “Natuna” ke “NTT”.

    Salah satu video yang identik (di 0:23 – 0:25 untuk gambar pratinjau dan potongannya di 0:26 – 0:29), BeritaSatu di YouTube pada 23 Jun 2016: “Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas di atas KRI Imam Bonjol 383 di tengah Perairan Natuna, Kepulauan Riau. Presiden terlihat memberikan sinyal kuat kepada pemerintah Tiongkok terkait insiden Natuna yang melibatkan kapal nelayan Tiongkok dengan Kapal Perang RI, Imam Bonjol 383.”

    Salah satu video yang identik dengan potongan video Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Menteri Luar Negeri Penny Wong, FijianGovernment di YouTube pada 13 Jul 2022: “Press Conference held by Australian Prime Minister Anthony Albanese and Australian Foreign Minister Penny Wong at Grand Pacific Hotel.”

    Sebagian paragraf dari salah satu artikel yang dibacakan di video, ANTARANEWS.com pada 8 Januari 2020: “Kepala Negara dan rombongan menumpang Pesawat Kepresidenan Indonesia 1 dan bertolak dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Natuna sekitar pukul 07.30 WIB.” (“Natuna” diganti menjadi “NTT”).

    detikcom di YouTube pada 23 Jun 2016: “Presiden Jokowi naik KRI Imam Bonjol di Natuna. KRI yang menahan kapal nelayan China dan membuat negeri itu berang terhadap Indonesia. Sebuah pesan kuat dari Jokowi.”

    BBC pada 23 Jun 2016: “Untuk pertama kalinya Presiden Joko Widodo beserta sejumlah menteri kabinet kerja, Kamis (23/06) ini berkunjung ke Perairan Natuna, Propinsi Kepulauan Riau. Kunjungan di Natuna dilakukan menyusul protes pemerintah Cina pekan lalu atas penembakan kapal nelayan dan penangkapan sejumlah ABK-nya yang diduga mencuri ikan di Natuna.”

    FBC News: “Australian Prime Minister Anthony Albanese has arrived in Suva this afternoon for the Pacific Islands Leaders Forum.” . Berkaitan dengan sengketa Pulau Pasir, hasil pencarian Google – News dengan kata kunci “pulau pasir australia”.

    Kesimpulan

    MENYESATKAN. FAKTA: selain menggunakan gambar pratinjau (thumbnail) dan berisi potongan-potongan video dengan orientasi yang dibalik (mirror/flip) dari peristiwa yang TIDAK berkaitan, video sebenarnya berisi pembacaan artikel dengan mengganti “Natuna” ke “NTT”.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Putin Tidak Hadir ke KTT G20 karena Parade Angkatan Laut

    Sumber: Twitter.com
    Tanggal publish: 15/11/2022

    Berita

    “Mungkin ini yang bikin Mr Putin ga jadi datang. Sudah ada yang unjuk kekuatan di perairan selatan Bali”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Twitter dengan nama pengguna “GuthengSamsi” mengunggah sebuah video yang menunjukkan parade yang dilakukan oleh pasukan angkatan laut. Unggahan tersebut juga disertai narasi yang menyatakan bahwa parade tersebut merupakan alasan Vladimir Putin tidak menghadiri KTT G20 di Bali pada tanggal 15 hingga 16 November mendatang.

    Berdasarkan hasil penelusuran, video tersebut tidak berkaitan dengan KTT G20 di Bali pada 15 hingga 16 November mendatang. Video tersebut merupakan video parade Angkatan Laut Amerika Serikat dan telah diunggah oleh akun TikTok dengan nama pengguna “anton_leonardes” pada tahun 2021 lalu.

    Selain itu, melansir dari Kompas.com, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov menjelaskan bahwa Putin tidak dapat menghadiri KTT G20 di Bali karena jadwal yang mengharuskan Putin untuk tetap berada di Rusia. Pemerintah Rusia sendiri akan mengirimkan Menteri Luar Negeri, Sergei Lavrov, sebagai perwakilan dalam KTT G20.

    Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “GuthengSamsi” tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.

    Video tersebut tidak berkaitan dengan KTT G20 di Bali pada 15 hingga 16 November mendatang. Video tersebut merupakan video parade Angkatan Laut Amerika Serikat dan telah diunggah sejak tahun 2021 lalu.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Video Fenomena Air Terjun dari Langit di Bekasi

    Sumber: TIKTOK
    Tanggal publish: 15/11/2022

    Berita

    Astaga... ini tanda apa ya.. Seram air terjun lgs dari langit Bekasi. Fenomena apa ini

    Hasil Cek Fakta

    Sebuah video yang memperlihatkan guyuran air hujan di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, beredar di aplikasi TikTok. Dalam video tersebut, seorang pria mengatakan bahwa fenomena tersebut adalah air terjun yang turun langsung dari langit.

    Informasi tersebut adalah informasi yang salah. Dikutip dari okezone.com, Kapolsek Cikarang Timur, AKP Bambang Krisnadi mengatakan, pihaknya telah memastikan kembali di lokasi yang viral di media sosial itu. Pihaknya memastikan kembali setelah hujan turun.

    Setelah ditelusuri, ternyata hujan yang turun seperti air terjun itu akibat pipa paralon pembuangan air yang bertepatan pintu gerbang Stadion Wibawa Mukti yang patah. Hal tersebut yang membuat limpasan air hujan langsung jatuh dan mengakibatkan air turun secara deras seperti air terjun.

    Kesimpulan

    Fenomena air terjun dari langit yang tersebar di media sosial TikTok adalah informasi yang salah. Faktanya, kejadian tersebut terjadi karena adanya kerusakan pada pipa paralon pembuangan air.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Cek Fakta: Tidak Benar Presiden Jokowi Tolak Malaysia Jadi Anggota Penuh G20

    Sumber: liputan6.com
    Tanggal publish: 15/11/2022

    Berita


    Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim Presiden Jokowi menolak Malaysia sebagai anggota penuh G20. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
    Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 10 November 2022.
    Dalam postingannya terdapat video berjudul "Jokowi Dodo Tolak Malaysia menjadi anggota penuh G20"
    Video itu juga disertai narasi "Jokowi tolak Malaysia menjadi anggota penuh G20, jangan remehkan Indonesia"
    Lalu benarkah postingan video yang mengklaim Jokowi menolak Malaysia menjadi anggota G20?

    Hasil Cek Fakta


    Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan penjelasan dari laman Kemenkeu.go.id. Di sana dijelaskan bawah G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa. G20 merupakan representasi lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.
    Pada mulanya G20 merupakan pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral, namun KTT G20 juga dihadiri oleh Kepala Negara sejak 2008 dan pada 2010 dibentuk pembahasan mengenai sektor pembangunan.
    Adapun anggota G20 saat ini terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Prancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
    Pada pertemuan perdana, Indonesia hadir sebagai perwakilan dari kelompok negara berkembang, kawasan Asia Tenggara, dunia Islam. Dalam tahap pemulihan krisis itu, Indonesia dinilai memiliki ukuran dan potensi ekonomi yang besar di kawasan Asia Tenggara, yang disebut sebagai emerging economy.
    G20 tidak memiliki Sekretariat permanen. Dalam proses dan sistem kerjanya, G20 memiliki tuan rumah (Presidensi) yang ditetapkan secara konsensus pada KTT berdasarkan sistem rotasi kawasan dan berganti setiap tahunnya.
    Guna memastikan seluruh pertemuan G20 lancar setiap tahun, Presidensi tahun berjalan beserta presidensi sebelum dan presidensi selanjutnya (disebut Troika) secara intensif melakukan koordinasi kesinambungan agenda prioritas G20.
    Dilansir dari Kumparan, ada 3 faktor utama yang membuat suatu negara bisa bergabung sebagai G20, yaitu: nilai PDB, angka perdagangan internasional, dan populasi penduduknya. Nilai PDB Malaysia hanya sekitar USD 356 miliar, sementara jumlah populasi penduduk sekitar 33 juta jiwa.
    Sementara dari laman resmi Bank Dunia, worldbank.org, Indonesia saat ini menempati posisi ke-16 berdasarkan PDB. PDB Indonesia mencapai 1.058 triliun dolar AS dan jumlah penduduknya mencapai 273,5 juta jiwa.

    Kesimpulan


    Postingan video yang mengklaim Jokowi menolak Malaysia menjadi anggota G20 adalah tidak benar. Faktanya G20 atau Group of Twenty beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia Malaysia tidak masuk dalam kriteria tersebut, bukan karena ditolak Jokowi.

    Rujukan

    • Liputan 6
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini