• Keliru, Kabur dari Mako Brimob, Ferdy Sambo Langsung Di Dor di Tempat

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 17/08/2022

    Berita


    Sebuah akun Facebook membagikan video berjudul ‘Nekat Melarikan Diri Dari M4ko Brimob, Ferdy Sambo langsung Didor Ditempat!!! (baca: Nekat melarikan diri dari Mako Brimob, Ferdy Sambo langsung Didor di tempat)
    Video tersebut berupa kolase video pemeriksaan dan penetapan mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Republik Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo, sebagai tersangka atas kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
    Dalam unggahan terlihat sejumlah potongan video, termasuk Polisi melakukan penangkapan, pengacara Ferdy Sambo memberikan keterangan, hingga menampilkan video prosesi pemakaman dan penggeledahan rumah dinas Sambo.
    Sejak disebarkan pada Sabtu, 13 Agustus 2022, unggahan ini sudah mendapat 19 ribuan tanggapan, tiga ribuan komentar dan 1.6 juta kali tayang.
    Tangkapan layar video yang beredar di Facebook soal Ferdy Sambo
    Namun, benarkah video itu mengenai Ferdy Sambo melarikan diri dari mako Brimob dan di dor di tempat?

    Hasil Cek Fakta


    Menurut hasil penelusuran TEMPO, video yang ditampilkan pada detik pertama di unggahan itu bukan tentang penangkapan dan penembakan Ferdy Sambo. Itu merupakan gambar yang diambil dari peristiwa lain, yang tidak ada kaitannya dengan permasalahan yang dialami Ferdy Sambo.
    Untuk memverifikasi kebenaran video itu, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri gambar-gambar tersebut menggunakan Fake News Debunker by InVID & WeVerify - Keyframes - Yandex Images. Dari sana ditemukan situs media online yang memberitakan soal penangkapan tersebut.
    Video 1
    Cuplikan video 1
    Potongan gambar pada awal video polisi menangkap seseorang dan satu petugas tampak mengarahkan senjata kepada pria yang ditangkap tersebut. Gambar ini lalu diberi keterangan kabur dari mako Brimob! Ferdy Sambo langsung di dor di tempat.
    Namun, peristiwa penangkapan ini tidak berhubungan dengan Ferdy Sambo, karena kejadian ini adalah penangkapan seorang pencuri di Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah pada Kamis, 6 Agustus 2020, sedangkan postingan itu baru dirilis pada Sabtu, 13 Agustus 2022.
    Dikutip dari Suara Jateng, pencuri mobil operasional Bank BRI Slamet Riyadi Solo sempat kabur saat ingin dilakukan penangkapan pada Rabu, 5 Agustus 2020. Saat itu, pelaku bersembunyi di rumah anggota DPRD Solo, Muhammad Al Amin.
    Pencuri memilih bersembunyi di rumah Al Amin gegara terjebak macet di simpang tiga Sabar Motor.
    "Ya benar, pelaku bersembunyi di halaman rumah [saya]. Pelaku tidak melompat pagar, tapi masuk di sela-sela pintu," ujar Al Amin kepada Solopos.com, jaringan Suara.com di Jl. dr. Radjiman, Solo. Menurut dia, hal itu terjadi sekitar pukul 07.10 WIB.
    Polisi meringkus pencuri mobil Bank BRI di halaman rumah anggota DPRD Solo, Muhammad Al Amin di Laweyan, Solo.
    Sehingga dari sana diketahui, bahwa gambar di video itu hasil penggabungan dari beberapa foto dan lokasi yang berbeda-beda. Gambar ini pun banyak digunakan di aplikasi video lain dengan hanya mengganti latarnya saja.
    Video 2
    Cuplikan video 2
    Dikutip dari Tempo, video detik ke-9 menunjukkan Ferdy Sambo di Bareskrim, Mabes Polri, Kamis, 4 Agustus 2022 untuk menjalani pemeriksaan. Saat itu dia masih berstatus sebagai saksi atas kematian ajudannya, Brigadir J di rumah dinasnya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada 8 Juli 2022.
    “Saya selaku ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi dan juga belasungkawa atas meninggalnya Brigadir Yosua. Semoga keluarga diberikan kekuatan. Namun semua itu terlepas apa yang dilakukan Yosua kepada istri saya dan keluarga saya” kata Ferdy Sambo sebelum pemeriksaan.
    Ia mengatakan sudah menjalani empat pemeriksaan sebelumnya ke penyidik. Pertama Polres Jakarta Selatan, kemudian Polda Metro Jaya, dan keempat di Bareskrim Polri.
    “Saya memohon maaf kepada institusi terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga,” katanya.
    Video 3
    Cuplikan video 3
    Kemudian pasca Sambo ditetapkan jadi tersangka hari Selasa, 9 Agustus 2022, pengacaranya, Arman Hanis, memberikan keterangan sebagaimana yang dimunculkan pada detik ke-28, 44, menit ke-6 dan ke-7. Ia mengatakan, tim kuasa hukum tidak bisa memberi penjelasan apapun terkait peristiwa dugaan pembunuhan tersebut lantaran tengah fokus mengikuti proses hukum yang sedang berjalan.
    "Saat ini, tim kuasa hukum masih fokus menindaklanjuti proses hukum klien kami dan belum memiliki penjelasan tambahan terkait perkembangan kasus ini. Kami mempercayakan kepada penyidik, terkait seluruh proses yang saat ini sedang berjalan," ujar Arman kepada Kompas.com, Jumat, 12 Agustus 2022.
    Video 4
    Cuplikan video 4
    Video menit ke-8:13 menunjukkan Bharada E alias Richard Eliezer mendapat kawalan ketat untuk memenuhi panggilan Komnas Ham. Ia menjalani pemeriksaan lanjutan bersama para ajudan lain.
    Dilansir dari Kumparan, ini merupakan pertama kali Richard muncul ke publik setelah kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J mencuat. Ia masuk sambil menunduk ditemani 2 orang lainnya. Richard memang muncul paling akhir dibandingkan dengan rekannya yang lain sesama ajudan Ferdy Sambo.
    Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, membenarkan laki-laki berbaju hitam yang datang belakangan adalah Bharada E yang menembak mati Brigadir J. “Yup (Bharada E datang),” kata Choirul Anam, Selasa (26/7).
    Dalam video berdurasi 17 menit 51 detik tersebut, tidak ada pembicaraan mengenai Ferdy Sambo melarikan diri dari Mako Brimob dan ditembak di tempat. Namun hanya menyampaikan video Sambo saat di Bareskrim, wawancara pengacaranya, prosesi pemakaman Brigadir J, hingga pemeriksaan kamera CCTV di rumah dinas Sambo.
    Selain itu, Ferdy Sambo tidak pernah lagi muncul ke publik sejak Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Sigit Listyo Prabowo, mengumumkan penetapannya sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
    Penanganan kasus pembunuhan Brigadir J masih terus berjalan dan sejauh ini sudah ada tiga tersangka selain Sambo, yaitu Bharada E, Brigadir Polisi Kepala Ricky Rizal, dan Kuwat Maruf.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim Ferdy Sambo kabur dari Mako Brimob dan Langsung Di Dor di Tempat adalah Keliru.
    Pasalnya, foto tersebut bukan tentang Ferdy Sambo, melainkan penangkapan seorang pria yang mencuri mobil operasional Bank BRI Slamet Riyadi Solo pada Rabu, 5 Agustus 2020.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru, Tabrakan Beruntun di Cisarua Tewaskan 75 orang, 6 Orang Luka-Luka, 1 Mobil Meledak

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 17/08/2022

    Berita


    Sebuah blog memuat artikel berjudul Innalillahi wa Inna Illaihi Rojiun????Hari ini Kecelakaan Tabrakan Beruntun Tewaskan 75 orang, 6 Orang Luka-Luka 1 Mobil Meledak Semoga Husnul khotimah. 
    Artikel itu menyertakan foto sebuah bus yang hancur. Beberapa petugas Kepolisian juga tampak di lokasi kejadian.
    Tangkapan layar foto dengan narasi tentang tabrakan beruntun yang melibatkan mobil mewah BMW, Mitsubishi Xpander dan 4 sepeda di depan Wisma TNI AL Mulyasari, Cisarua
    Narasi pada artikel tersebut menjelaskan tentang tabrakan beruntun yang melibatkan mobil mewah BMW, Mitsubishi Xpander dan 4 sepeda di depan Wisma TNI AL Mulyasari, Cisarua. 
    Kanit Laka Lantas Polres Ipda Angga Nugraha membantah kabar yang menyebut pengemudi mobil BMW B 115 HEP berinisial AM yang memicu kecelakaan di Puncak adalah pegawai KPK.

    Hasil Cek Fakta


    Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa judul berita tidak sama dengan isi maupun foto yang dipublikasikan di situs tersebut. 
    Dengan bantuan Google Image dan penelusuran Google untuk mencari kebenaran klaim pada narasi di atas, Tempo menemukan foto tersebut pernah dimuat oleh Goriau.com dan Riauonline.co.id pada 9 Oktober 2019 dengan kode foto Istimewa.
    Peristiwa pada foto tersebut adalah kecelakaan bus PMTOH di Bukit Betabuh, Desa Kasang, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Bus tersebut dalam perjalanan dari Kiliran Jao menuju Kota Pekanbaru.
    Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar Pukul 11.45 WIB. “Bus ini kecelakaan tunggal. Dia kehilangan kendali saat di tikungan dan jalan menurun sehingga menyebabkan jatuh ke badan jalan sebelah kiri,” kata Sunarto, Rabu, 9 Oktober 2019 siang.
    Sumber foto: Riauonline.co.id
    Dilansir Riauonline.co.id, data pihak Puskesmas Lubuk Jambi, ada 6 korban meninggal, 5 luka berat dan 6 luka ringan. Korban yang mengalami luka berat sudah dirujuk ke RSUD Teluk Kuantan.
    Tabrakan beruntun di Puncak
    Narasi pada artikel di atas identik dengan berita yang dimuat Tempo.co berjudul Kecelakaan Tabrakan Beruntun di Puncak, Polisi Bantah Pengemudi BMW Pegawai KPK. Peristiwa tersebut terjadi pada 3 Oktober 2021.
    Kanit Laka Lantas Polres Bogor Ipda Angga Nugraha membantah kabar informasi yang menyebut pengemudi mobil BMW B 115 HEP berinisial AM yang memicu kecelakaan di Puncak, Bogor, adalah pegawai KPK.
    Mobil itu sebelumnya hilang kendali dan menabrak empat sepeda motor dan satu mobil di Cisarua, Puncak, Bogor pada pukul 04.00 pagi. Akibat kecelakaan tersebut 6 orang luka-luka, dua mobil rusak parah, empat sepeda motor  rusak berat.
    Bukan media kredibel
    Situs tersebut bukanlah situs media yang kredibel, karena hanya mengambil konten dari situs media lain tanpa menyebutkan sumbernya. Artikel yang dimuat merupakan peristiwa 2019 yang dimuat ulang pada 13 Agustus 2022. 
    Selain itu, situs tersebut tidak mencantumkan penanggung jawab media, susunan redaksi dan nomor kontak dan alamat perusahaan.
    Padahal, ketentuan terkait ini diatur dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang berbunyi "Perusahaan pers wajib mengumumkan nama, alamat, dan penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan; khusus untuk penerbitan pers ditambah nama dan alamat percetakan."
    Dalam situs tersebut juga tidak ditemukan Pedoman Pemberitaan Media Siber. Padahal, kewajiban untuk memuat Pedoman Pemberitaan Media Siber oleh perusahaan media juga tercantum dalam Pasal 8 Undang-Undang Pers.

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, artikel yang berjudul Innalillahi wa Inna Illaihi Rojiun Hari ini Kecelakaan Tabrakan Beruntun Tewaskan 75 orang, 6 Orang Luka-Luka 1 Mobil Meledak Semoga Husnul khotimah  adalah keliru. 
    Judul yang ditulis situs tersebut berbeda dengan isi artikel dan foto yang dimuat. Meskipun ada peristiwa kecelakaan pada 2021, namun jumlah korban yang tewas tidak mencapai 75 orang.  

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru, Video Cacar Monyet Sudah Masuk ke Batam

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 17/08/2022

    Berita


    Video berdurasi 10 detik yang diklaim merupakan informasi masuknya virus cacar monyet atau monkeypox ke wilayah Batam, Kepulauan Riau beredar di Tiktok.
    Dalam video terlihat gabungan tangkapan layar berita dari situs worldofbuzz.com berjudul, Man Tests Positive For Monkeypox in Singapore, 23 People Quarantined For 21 Days. 
    Pembuat video juga menambahkan narasi, “Hati-hati cacar monyet sudah masuk ke Batam".
    Sebuah akun di TikTok menyebarkan video soal kabar cacar monyet telah masuk Batam
    Hingga tulisan ini dibuat, video tersebut telah disukai 6.385 akun dan mendapat 93 komentar.
    Benarkah cacar monyet telah masuk dan menginfeksi warga di Batam?
    HASIL PEMERIKSAAN
    Penelusuran TEMPO, informasi tentang virus cacar monyet masuk ke wilayah Batam merupakan informasi lawas yang pernah beredar pada Mei 2019. 
    Tempo mula-mula menelusuri berita berjudul, Man Tests Positive For Monkeypox in Singapore, 23 People Quarantined For 21 Days, yang dimuat oleh worldofbuzz.com. Hasilnya, berita ini dimuat pada 10 Mei 2019.  Berita itu berisi pernyataan Kementerian Kesehatan Singapura yang mengkonfirmasi "kasus impor" cacar monyet. Kementerian mengungkapkan bahwa warga negara Nigeria berusia 38 tahun itu tiba di Singapura pada 28 April 2019. Kemudian, pada 8 Mei 2019, ia dinyatakan positif cacar monyet.  
    Dinas Kesehatan Kota Batam pada 2019 telah membantah ada kasus cacar monyet di daerah itu, sebagaimana dilansir dari Antara.
    Hingga 16 Agustus 2022, otoritas kesehatan Batam juga belum mengkonfirmasi kasus positif cacar monyet. Rumah Sakit (RS) Elisabeth Batam Kota memang pernah menangani satu kasus yang menyerupai penyakit cacar monyet pada 27 Juli 2022, seperti dilaporkan oleh Kumparan
    Namun Dinas Kesehatan setempat telah mengumumkan bahwa dari hasil pemeriksaan, pasien tersebut negatif cacar monyet. 
    Dilansir dari Antara, Melda Sari, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Batam, dari hasil pengambilan  sampel dan pemeriksaan delapan orang yang melakukan kontak erat pasien diketahui negatif.
    Pertemuan peningkatan kewaspadaan monkeypox di Kota Batam, 3 Agustus 2022. (Sumber: Antara)
    Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, hingga Juli 2022 di Indonesia sebenarnya sudah ada 11 kasus suspect yang diduga monkeypox. Namun setelah dilakukan uji sampe, sebelas pasien tersebut menderita cacar air biasa. 
    Untuk mengantisipasi penyebaran virus ini, Indonesia sendiri sudah mendapat sumbangan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) alat uji sampel. Sudah ada 1500 reagen yang disebar ke seluruh provinsi. 
     Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit juga mengatakan yang sama, hingga saat ini belum ada laporan terkait kasus monkeypox di Indonesia.
    Mengenal Cacar Monyet
    Melansir Badan Kesehatan Dunia (WHO), cacar monyet atau  monkeypox  adalah virus zoonosis (virus yang ditularkan ke manusia dari hewan) dengan gejala yang mirip dengan yang terlihat di masa lalu pada pasien cacar, meskipun secara klinis tidak terlalu parah. Dengan pemberantasan cacar pada tahun 1980 dan penghentian selanjutnya dari vaksinasi cacar, monkeypox telah muncul sebagai orthopoxvirus yang paling penting bagi kesehatan masyarakat. 
    Cacar monyet terutama terjadi di Afrika tengah dan barat, seringkali di dekat hutan hujan tropis, dan semakin sering muncul di daerah perkotaan. Hewan inang termasuk berbagai hewan pengerat dan primata non-manusia.
    Arsip berita TEMPO, berdasarkan jurnal berjudul Human Monkeypox Virus: Respon Kesiapan Darurat Dunia yang terbit tahun 2019, pertama ditemukan secara endemis di Afrika Barat dan Tengah. Kedua kawasan tersebut dikenal dengan cuaca tropis dan dikelilingi oleh banyaknya hutan. Lama-kelamaan penyakit ini mulai merambah ke daerah perkotaan.
    Kasus pada manusia pertama yang diketahui pada anak laki-laki berusia sembilan tahun di provinsi Equaire Zaire dikenal sebagai Republik Demokratik Kongo (DRC) pada tahun 1958. Awalnya ia hanya menderita penyakit cacar biasa. Namun setelahnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi bahwa penyakit tersebut ialah cacar monyet.
    Rentang tahun 1970 sampai 1986, dilaporkan terdapat sepuluh kasus individu yang terserang cacar monyet di negara bagian Afrika Barat, seperti Pantai Gading, Liberia, dan Sierra Leone. Sementara jumlah yang lebih banyak dilaporkan di daerah Kongo dengan jumlah 394 orang.
    Namun seiring penelitian berjalan, di temukanlah vaksin cacar ini. Menurut studi yang terbit tahun 2019, orang-orang yang divaksinasi terhadap cacar memiliki sedikit kemungkinan mengalami tingkat keparahan penyakit ini. Meskipun penyakit ini bisa disembuhkan dengan sendirinya, dengan estimasi waktu dua sampai empat minggu.
    Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melaporkan hingga 12 Agustus sudah ada 11.177 kasus cacar monyet di AS serta 31.799 kasus secara global. WHO bahkan sudah menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat pada bulan Juli. Awal bulan ini Gedung Putih menyatakan darurat kesehatan untuk cacar monyet di Amerika Serikat.

    Hasil Cek Fakta

    Kesimpulan


    Dari hasil pemeriksaan fakta, klaim informasi virus cacar monyet atau monkeypox telah masuk ke wilayah Batam, Kepulauan Riau, adalah Keliru. 
    Unggahan video di Tiktok itu mencuplik berita dari World Buzz pada 2019 tentang kasus cacar monyet di Singapura. Otoritas Kesehatan di Kota Batam telah membantah adanya kasus cacar monyet di kotanya pada 2019. 
    Pasien yang dirawat di RS Elisabeth Batam Kota pada akhir Juli 2022,  tidak mengidap virus cacar monyet. Hingga 16 Agustus 2022, belum ada kasus cacar monyet yang terkonfirmasi di Indonesia. 

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru, Foto Hewan Armadillo Memiliki Bentuk Kepala Seperti Manusia

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 16/08/2022

    Berita


    Sebuah foto yang memperlihatkan hewan berkaki empat dengan klaim hewan Armadillo yang memiliki kepala mirip manusia, beredar di internet. 
    Di internet, foto tersebut dimuat situs ini pada 11 Agustus 2022. Berikut narasinya:
    “Semua petani diminta untuk tidak pergi ke ladang sendirian. Waspadalah hewan yang sangat berbahaya ini telah tiba di Gujarat”.
    Tangkapan layar hoaks di Facebook tentang penemuan hewan armadillo dengan bentuk kepala manusia
    Pada bagian akhir dari artikel yang memuat foto di atas juga terdapat disclaimer yang menjelaskan bahwa meski hewan tersebut memiliki kaki berjumlah empat dan kepala seperti manusia, itu bukanlah makhluk nyata, melainkan hasil karya seni yakni patung yang mirip seperti hewan armadillo yang dibuat oleh pemilik akun Laira Maganuco.
    Apa benar ini foto penemuan hewan Armadillo yang memiliki bentuk kepala seperti manusia?

    Hasil Cek Fakta


    Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo menelusuri jejak digital foto tersebut dengan menggunakan reverse image Google, Yandex dan Source. Hasilnya, foto tersebut bukanlah hewan Armadillo, melainkan boneka berbahan silikon karya seniman Italia bernama Laira Maganuco.
    Foto yang identik pernah dimuat di akun Facebook pada 4 Oktober 2018. Foto identik lainnya juga pernah dimuat situs jual-beli Etsy.com dengan nama akun Laura Maganuco Art Gallery
    Laman penjualan babycreatures Armadillo di Etsy.com
    Pada akun tersebut terdapat memajang sejumlah karya-karyanya. Di antaranya, Armadillo yang dibanderol dengan harga Rp 102.413.793.
    Dilihat dari profilnya di situs Etsy.com, Laura Maganuco adalah seniman kelahiran Kota Milan, Italia, 16 Januari 1979. Maganuco merupakan pematung otodidak yang sejak 2014 telah mendedikasikan hidupnya pada karya seni patung.
    Karya Laura Maganuco di Etsy.com
    Maganuco sempat belajar di sekolah menengah artistik, tetapi semangat bebasnya membawanya untuk meninggalkan studinya dan mulai bereksperimen. Hari demi hari ia membuat karya seni berbahan plastik dari berbagai jenis. 
    Mengambil inspirasi dari segala sesuatu yang mengelilinginya, khususnya alam, menyempurnakan kode gayanya sendiri yang menemukan ruang di dunia hiperrealisme dan surealisme.
    Pengetahuan teknik pahatan menghidupkan karya unik berbahan silikon. Ketelitian karyanya mengungkapkan segalanya kecuali yang sudah jelas. Penemuan dan evolusi adalah tema yang menjadi ciri genre artistik Laira maganuco.
    Tentang Armadillo
    Dilansir dari National Geographic, dari 20 varietas armadillo, hanya satu yang hidup di Amerika Latin. 
    Armadillo berasal dari kata Spanyol yang berarti "yang lapis baja kecil" dan mengacu pada lempeng tulang yang menutupi bagian belakang, kepala, kaki, dan ekor dari sebagian besar makhluk yang tampak aneh ini. Armadillo adalah satu-satunya mamalia hidup yang memakai cangkang seperti itu.
    Berhubungan erat dengan trenggiling dan sloth, armadillo umumnya memiliki moncong runcing atau berbentuk sekop dan mata kecil. Mereka sangat bervariasi dalam ukuran dan warna, dari armadillo peri merah muda berwarna salmon sepanjang 6 inci hingga armadillo raksasa berwarna coklat tua sepanjang 5 kaki. Lainnya memiliki warna hitam, merah, abu-abu, atau kekuningan.
    Tidak semua armadillo mampu membungkus diri mereka dengan cangkangnya. Faktanya, hanya armadillo berpita tiga yang bisa, melengkungkan kepala dan kaki belakangnya dan mengubah cangkangnya menjadi bola keras yang membingungkan calon pemangsa.
    Armadillo hidup di habitat beriklim sedang dan hangat, termasuk hutan hujan, padang rumput, dan semi-gurun. Karena tingkat metabolisme mereka yang rendah dan kurangnya simpanan lemak, dingin adalah musuh mereka, dan serentetan cuaca yang tidak bersahabat dapat memusnahkan seluruh populasinya.
    Sebagian besar spesies menggali liang dan tidur nyenyak, hingga 16 jam per hari, mencari makan di pagi dan sore hari untuk kumbang, semut, rayap, dan serangga lainnya. Mereka memiliki penglihatan yang sangat buruk, dan menggunakan indra penciuman mereka yang tajam untuk berburu.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, foto dengan klaim penemuan hewan Armadillo yang memiliki bentuk kepala seperti manusia adalah keliru. 
    Foto tersebut merupakan boneka silikon karya seniman Italia Laura Maganico.
    Armadillo sendiri mirip dengan dengan trenggiling. Penamaan Armadillo mengacu pada cangkang keras yang melindungi tubuhnya. 
    Armadillo memiliki moncong runcing atau berbentuk sekop dan mata kecil. Hewan ini hidup di habitat beriklim sedang dan hangat, termasuk hutan hujan, padang rumput, dan semi-gurun.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini