• Keliru, Video di Telegram Soal Tentara Cina yang Berani Melawan TNI

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 02/07/2022

    Berita


    Sebuah video tentang Tentara Nasional Indonesia yang bersitegang dengan kubu tentara lain, beredar di aplikasi perpesanan Telegram. Sama-sama memegang senjata, kelompok aparat berseragam loreng berhadapan dengan sekelompok orang berseragam hitam di jalanan yang ramai warga. 
    Dalam narasinya, kelompok berseragam hitam diklaim sebagai tentara Cina.
    Tentara Cina SDH mulai beraksi kang SDH berani melawan tentara kita...Krn dia SDH membawa senjata perorangan...mulai beraksi.dr kelompok kecil...alasannya pengamanan aset aset nya..kebon sawit dan lain 2..itu alasannya tp sebenarnya ingin menunjukkan bahwa tentara Cina SDH menguasai wilayah. 

    Hasil Cek Fakta


    Tim Cek Fakta Tempo menemukan video yang sama diunggah oleh akun YouTube Tribun Timur berjudul “Warga Bela Pelaku Tambang Ilegal, Nyaris Bentrok dengan Polisi dan TNI” tertanggal 30 Juni 2022.
    Video itu merekam aparat keamanan yang dihadang warga saat menindak pelaku illegal mining (penambangan ilegal) di Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
    Selain Polisi (Brimob) yang berbaju hitam, ada pula aparat TNI berpakaian loreng dalam peristiwa tersebut.
    Polda Aceh, melalui Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, memberikan keterangan resmi di laman portal mereka. Pihaknya menyatakan bahwa peristiwa itu bermula dari penindakan hukum yang dilakukan tim gabungan Polda Aceh dan Polres Pidie terhadap pelaku penambangan ilegal. Lokasinya di Pegunungan Bangkeh, KM.21, Kecamatan Geumpang, Pidie.
    Dalam upayanya, petugas mengamankan empat terduga pelaku penambangan ilegal dan satu unit alat berat jenis eksavator merek Hitachi. Namun, saat hendak dibawa ke Polda untuk dilakukan pemeriksaan, petugas mendapatkan informasi akan ada penghadangan dari warga.
    Sebuah video beredar di Telegram dengan narasi tentara Cina berseragam hitam bentrok dengan tentara Indonesia. Faktanya, tentara berseragam hitam tersebut adalah Polisi (Brimob) di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
    Saat perjalanan pulang ke Polres Pidie, tepatnya di Tower KM 12, petugas didatangi oleh sekelompok masyarakat menggunakan mobil pickup. Mereka menanyakan soal penangkapan para penambang sebelumnya. Setelah dijelaskan bahwa para penambang dan alat berat masih di gunung, akhirnya mereka kembali.
    “Sempat dihadang warga saat tim kami balik ke Polres Pidie. Namun setelah diberi pemahaman dan negosiasi, massa langsung bubar. Untuk situasi sudah kondusif,” kata Winardy, Rabu, 29 Juni 2022 melalui siaran pers.
    Kemudian saat di Jalan Geumpang – Meulaboh, KM 18, petugas kembali dicegat oleh sekelompok masyarakat. Di lokasi yang sama juga terdapat anggota TNI dari Koramil Geumpang yang melakukan cooling down kepada warga.
    “Petugas sempat dicegat lagi oleh masyarakat dan mobilnya juga digeledah untuk memastikan pelaku illegal mining tidak dibawa. Kemudian personel bantuan dari Polres Pidie tiba. Setelah dilakukan negosiasi dan diberi pemahaman, akhirnya massa bubar dan tim kembali ke Polres dengan selamat. Alhamdulillah, kondisi saat ini sudah kondusif,” ujar Winardy.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta, video yang beredar di Telegram pada 30 Juni 2022 dengan narasi “Tentara Cina SDH mulai beraksi kang SDH berani melawan tentara kita” adalah keliru. 
    Video dalam unggahan tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan narasi soal tentara Cina.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Menyesatkan, Video Tips Menyembuhkan Sakit Gigi dengan Bensin

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 01/07/2022

    Berita


    Video tentang seorang pria membagikan tips menyembuhkan sakit gigi yang paling ampuh dengan bensin, beredar di media sosial Snack Video. Berdurasi 3 menit 32 detik, video itu diberi judul ‘Obat Sakit Gigi 100% Pasti Sembuh Dgn Izin Allah Swt’.
    Di dalamnya, ia menyatakan sudah membuktikan sendiri bensin mampu menyembuhkan sakit gigi, termasuk kepada teman dan orang tuanya. 
    Sebuah video yang diunggah Snack Video, menampilkan seorang pria menjelaskan khasiat bensin untuk mengatasi sakit gigi dan membersihkan kuman.
    “Tanpa sengaja, bensin mengenai gigi yang sakit, langsung sembuh, begitu. Loh kok sembuh, sejuk enak, lalu, apakah, saya belum paham di situ. Setelah itu ada kawan juga sakit gigi, eh, tadi saya sakit gigi lo,  terus kena bensin, kok ini juga, pake bensin kumur-kumur sembuh juga, lalu ada lagi. Saya punya orang tua, ibu, gitu kan, sakit gigi juga,” ujar pria dalam video itu.
    Pria dalam video itu juga mengutip pernyataan dokter yang membenarkan minum bensin bisa membunuh kuman, bakteri yang menempel di sela-sela gigi.
    “Lalu saya punya kawan dokter, namanya Adi. Lalu saya tanya, bro, saya sakit gigi dan saya kasih tahu kepada kawan nih, termasuk ibu saya juga, keluarga, dikasi bensin ataupun pertalite ataupun minyak tanah, kok sembuh, kok bisa begitu. Apa kata kawan saya ini dokter, ya ia lah bro bro, kata dia.”

    Hasil Cek Fakta


    Mendalami informasi yang beredar itu, Tim Cek Fakta Tempo menghubungi Ketua Persatuan Dokter Gigi (PDGI) Cabang Kota Medan, drg Ranu Putra Armidin, M.K.M. Ranu menegaskan bahwa penggunaan bensin untuk mengobati sakit gigi seperti dalam isi video tersebut, menyesatkan dan berbahaya. 
    “Itu hanya berdasarkan pengalamanan yang belum memiliki pembuktian secara ilmiah,” ujar Ranu saat dihubungi Tempo, Rabu, 29 Juni 2022.
    Ranu menjelaskan, unsur pembentuk rantai kimia pada bensin adalah oksigen dan karbon. Oksigen dan karbon memang merupakan bahan-bahan yang umum digunakan dalam kedokteran gigi. Namun konsentrasi yang digunakan berbeda dan harus dikerjakan dengan prosedur isolasi ketat. 
    Ia mencontohkan, umumnya bahan pembersih saluran akar yang dipakai dokter gigi menggunakan larutan pemutih dengan standar dan proses tindakan yang sangat ketat.
    “Kenapa demikian? Karena dikhawatirkan tertelan. Kadang-kadang ada konsentrasinya untuk jaringan keras. Jika kena jaringan yang lembut, bisa iritasi dan mematikan jaringan,” katanya.
    Ranu menegaskan bahwa berkumur menggunakan bensin juga dapat membahayakan kesehatan, bahkan bisa menghilangkan nyawa. Hal itu berbeda dengan larutan untuk berkumur lain, yang memang telah diujicobakan sehingga aman jika tertelan.   
    “Tidak benar kumur-kumur pakai bensin dapat menghilangkan bau mulut. Sekali lagi, dampak negatifnya sangat berbahaya,” tegas Ranu.
    Cara alami mengatasi sakit gigi yang aman
    Menurut Ranu, ada banyak pengobatan alternatif ataupun herbal alami untuk mengobati sakit gigi dan menghilangkan bau mulut. Di antaranya ialah berkumur dengan air daun sirih, pinang dan daun teh yang lebih ramah serta tidak membahayakan.
    Artikel Tempo pada 27 Juli 2021 menjelaskan beberapa kiat atau obat alami mengatasi sakit gigi. Di antaranya berkumur menggunakan air garam atau mengkompres gigi menggunakan air dingin.
    Memakai kantong teh celup dengan merek peppermint dan menggunakan bawang putih juga bisa dilakukan.

    Kesimpulan


    Melalui pemeriksaan yang dilakukan Tempo, video berisi klaim mengobati sakit gigi dengan bensin adalah menyesatkan. 
    Selain belum memiliki pembuktian secara ilmiah, penggunaan bensin dapat membahayakan kesehatan, bahkan bisa menghilangkan nyawa jika tertelan.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Keliru, Foto dan Kisah 4 Ribu Tentara Jerman Masuk Agama Islam

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 30/06/2022

    Berita


    Sebuah akun Facebook mengunggah sebuah artikel tentang masuknya tentara Jerman ke dalam agama Islam. Artikel tersebut mengunggah tautan dari situs Inibukan berjudul " Subhanallah ! Kisah 4000 Ribu Tentara Jerman Masuk Islam, kok Bisa Ya ? Nitizen Doakan Semoga Islam Makin Berjaya Diseluruh Dunia Aminnn" pada Juni 2022. 
    Narasi pada artikel menyebutkan bahwa Jerman merupakan negara dengan jumlah umat Muslim terbesar kedua di benua Eropa, setelah Perancis. 
    Perkembangan umat Muslim di Jerman terus meningkat secara signifikan dari masa ke masa. Ribuan mualaf bermunculan setiap tahunnya karena sangat tertarik dengan agama Islam. Kebanyakan dari mereka masuk Islam hanya untuk mencari solusi hidup, padahal di Eropa banyak yang fobia Islam.
    Blog ini juga mengutip informasi tayangan kanal YouTube Dakwah Harian TV, Selasa, 25 Januari 2022 bahwa ada 4.000 tentara Jerman masuk Islam.
    Pada bagian awal, artikel tersebut menyertakan satu foto barisan tentara berpakaian loreng berwarna hijau lengkap dengan topi baja, ransel dan senjata laras panjang. Tidak ada keterangan apapun pada foto itu.
    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Tempo, informasi tentang 4 ribu tentara Jerman masuk Islam adalah keliru.

    Hasil Cek Fakta


    Tim Cek Fakta Tempo menelusuri kebenaran informasi tersebut dengan mengunjungi kanal  YouTube Dakwah Harian TV.  Di kanal ini, Tempo menemukan video berjudul “MENGEJUTKAN! BANYAK ORANG JERMAN MASUK ISLAM” yang tayang satu tahun lalu. Namun, tidak ada video mengenai masuknya 4.000 tentara Jerman ke agama Islam pada tayangan 25 Januari 2022, seperti yang diinformasikan di atas.
    Pada video tersebut, sama sekali tidak ada narasi tentara Jerman masuk Islam. Hanya dijelaskan bahwa Islam adalah agama yang paling berkembang di Jerman dan menjadi agama terbesar kedua di negara tersebut.
    Dikutip dari Goethe Institut Indonesia, saat ini sekitar 4,5 juta Muslim tinggal di Jerman. Jumlah itu sekitar 5,7 persen dari jumlah penduduk Jerman. Sejak Tahun 2015, banyak imigran datang ke Jerman yang kebanyakan berasal dari negara-negara Muslim yang sedang dilanda perang.
    Sedangkan menurut laporan Pew Research Center pada tahun 2016, Jerman berada di peringkat ke-5 Uni Eropa untuk ukuran komunitas Muslim jika dibandingkan dengan jumlah penduduk, masih di bawah Prancis (7,5 persen) dan Belgia (5,9 persen). Tapi masih di atas Austria (5,4 persen) dan Yunani (5,3 persen). Jika dilihat di seluruh benua Eropa, maka Rusia memiliki penduduk Muslim terbanyak, yaitu 14 juta orang atau sekitar 10 persen penduduk.
    Tempo juga menelusuri foto tentara yang diunggah artikel di atas dengan menggunakan alat Reverse Image. Sebelumnya, foto tersebut sudah banyak diunggah baik oleh media asing maupun media daring di Indonesia.
    Situs stok foto Unsplash menggunggahnya pada 9 Maret 2019. Terdapat keterangan bahwa foto diambil dengan menggunakan Kamera Nikon D850 dan sudah diunduh sebanyak 20.481 kali per 30 Juni 2022 pukul 11.01 WIB. Di laman itu juga merujuk akun Instagram @_menglong, sebagai pemilik foto tersebut.
    Untuk mencari keterangan foto, Tempo menelusuri Instagram @_menlong, lalu mengirimkan pesan langsung (Direct Message) kepada pemilik akun. Ia menjelaskan bahwa foto tersebut adalah foto upacara kelulusan atau wisuda tentara Singapura usai menjalani pendidikan. Lokasi upacara dilakukan di Float Marina Bay pada tanggal 9 Maret 2019. Ada 10 foto yang diunggah akun tersebut.
    Terkait upacara wisuda itu, akun Sgnajn dalam situs stok foto Dreamstime juga mengunggah foto dengan angle berbeda. Dalam keterangan foto dituliskan: Parade Wisuda Basic Military Training (BMT) di Float @ Marina Bay Singapura pada hari Sabtu, 9 Maret 2019. Kala itu, para peserta harus melakukan route march ke lokasi BMT untuk merayakan berakhirnya Diklat Militer Dasar mereka.
    Bukan media kredibel
    Situs Inibukan merupakan situs media yang tidak kredibel karena menyuguhkan informasi yang tidak jelas asal-usulnya. Pengambilan informasi dari kanal YouTube yang disebutkan juga tidak akurat.
    Sebaliknya, media Inibukan dibuat dari blog gratisan yang tidak mencantumkan siapa penanggung jawab media, susunan redaksi, dan nomor kontak maupun alamat perusahaan.
    Padahal, ketentuan ini diatur dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang berbunyi "Perusahaan pers wajib mengumumkan nama, alamat, dan penanggung jawab secara terbuka melalui media yang bersangkutan; khusus untuk penerbitan pers ditambah nama dan alamat percetakan."
    Selain itu, dalam situs tersebut tidak ditemukan Pedoman Pemberitaan Media Siber. Padahal, setiap media kredibel memiliki kewajiban untuk memuat Pedoman Pemberitaan Media Siber oleh perusahaan media juga tercantum dalam Pasal 8 Undang-Undang Pers.

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, artikel yang berjudul Subhanallah ! Kisah 4000 Ribu Tentara Jerman Masuk Islam, kok Bisa Ya ? Nitizen Doakan Semoga Islam Makin Berjaya Diseluruh Dunia Aminnn adalah keliru.
    Informasi yang dicantumkan tidak akurat, serta tidak menyertakan narasumber yang valid. Foto tentara yang dijadikan ilustrasi bukanlah tentara Jerman, melainkan tentara Singapura.

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Sebagian Benar, Ramuan Herbal, Tembaga Sulfat dan Kapur Sirih Bisa Obati Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) Pada Ternak

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 30/06/2022

    Berita


    Sebuah video yang berisi narasi bahwa beberapa ramuan yang bisa mengobati Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak beredar di Facebook. Hingga pukul 08.20 WIB pada 29 Juni 2022, video tersebut sudah ditonton 861 netizen dengan 236 komentar. Sebagian besar warganet menyampaikan rasa terima kasih atas informasi yang dibagikan dan akan menyebarkan informasinya.
    Video itu menjelaskan tiga macam ramuan untuk mengobati PMK pada hewan ternak sapi. Pertama, campuran Sintrom, jeruk nipis, garam dan air yang disemprotkan pada mulut hewan ternak. Lalu ramuan jamu dari campuran kunyit, temu ireng, temu lawak, gula merah dan garam disebut akan mengobati hewan yang terjangkit PMK. Yang ketiga adalah larutan tembaga sulfat, kapur sirih dan air. Larutan ketiga ini disiram ke kuku kaki hewan ternak.
    [CEK FAKTA] Tangkapan layar unggahan video dengan klaim Ramuan Herbal, Tembaga Sulfat dan Kapur Sirih Bisa Obati Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) Pada Ternak

    Hasil Cek Fakta


    Larutan tembaga sulfat atau larutan cuprisulfat memang dapat diberikan sebagai terapi pada kaki ternak yang telah terinfeksi. Sementara pemberian ramuan herbal berfungsi menaikkan imunitas hewan, bukan sebagai obat penyakit mulut dan kuku (PMK). 
    Bagi ternak yang telah terinfeksi virus, maka ada beberapa metode alternative pengobatan dan pengendalian dengan cara berikut ini
    Pada situs Dinas Peternakan Jabar http://dkpp.jabarprov.go.id/post/694/penyakit-mulut-dan-kuku-pada-hewan-ternak-ruminansia disampaikan, pengobatan ternak terinfeksi seperti pada sapi, dapat dilakukan dengan memotong jaringan tubuh yang terinfeksi. Kemudian melakukan injeksi intravena preparat sulfadimidine. Sedangkan pada kaki yang sudah terinfeksi bisa diterapi dengan chloramphenicol atau larutan cuprisulfat.
    Selama masa pengobatan, hewan terserang penyakit harus menjalani karantina, yakni dipisahkan dari hewan yang sehat.
    Hewan yang tidak terinfeksi harus ditempatkan dalam kandang yang kering dan dibiarkan bebas jalan-jalan. Memberi pakan yang cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan pada kaki olesi larutan Cuprisulfat 5% setiap hari selama satu minggu. Setelah itu terapi dilakukan seminggu sekali. Ini adalahi cara yang efektif untuk pencegahan PMK pada ternak sapi.
    Dosen Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Prof. drh. R. Wasito, MSc, PhD, dikutip dari laman Universitas Gajah Mada (UGM), mengatakan, PMK saat ini memang belum memiliki pengobatan yang spesifik. Obat antibiotik yang diberikan hanya dapat mematikan bakteri sekunder dan tidak dapat untuk mematikan virus. Di samping itu, virus PMK ini akan tetap menetap dalam hewan dalam waktu yang lama.
    Sementara pemberian vaksin sebagai upaya pencegahan saat ini, dianggap belum bisa memberikan perlindungan yang baik terhadap hewan. 
    Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, drh. Faralinda Sari, menjelaskan PMK adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang hanya bisa dibunuh oleh imun tubuh ternak itu sendiri. Sehingga, cara terbaik bagi hewan yang sudah terjangkit ialah dengan meningkatkan stamina tubuhnya. 
    "Caranya dengan memberikan vitamin-vitamin seperti B Complex, obat antiradang dan antibiotik. Antibiotik ini pun diberikan bila ada infeksi sekunder,” kata Faralinda kepada Tempo, Selasa, 28 Juni 2022.
    Sedangkan bagi hewan yang belum tertular virus PMK, maka perlu diberi vaksin. Saat ini vaksin yang digunakan di Provinsi Riau adalah jenis Astrafor dari Boehringer.
    Masalahnya saat ini, stok vaksin dan obat-obatan di sejumlah daerah terbatas bahkan ada yang kosong. Hal ini membuat sejumlah peternak beralih ke obat herbal untuk menaikkan imun ternak mereka. 
    Ahli dalam bidang kebijakan kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi, Prof. drh. Wiku Adisasmito, MSc, PhD, mengatakan upaya yang bisa dilakukan saat ini adalah dengan meningkatkan imun tubuh hewan ternak. Menaikkan imun ternak bisa dilakukan dengan pemberian suplemen makanan yang aman. 
    “Pada prinsipnya food suplement yang mampu meningkatkan imunitas tubuh akan punya manfaat. Begitu juga bahan yang bisa mematikan virus. Asal aman buat hewan, maka bisa diberikan,” kata Wiku Adisasmito melalui pesan WhatsApp, Selasa, 28 Juni 2022. Namun belum ada penelitian apakah ramuan herbal dapat membunuh virus penyebab PMK.
    Mengenal PMK
    PMK adalah penyakit infeksi virus (Famili Picornaviridae) yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap/belah. Penularannya melalui tiga cara, yakni kontak langsung dengan hewan tertular, pemindahan dari perantara atau kontak tidak langsung, air dan melalui udara atau angin.
    Virus ini memiliki waktu inkubasi dalam kurun waktu 2-14 hari. Dalam beberapa kasus, tanda gejalanya sudah muncul dalam waktu kurang dari 24 jam setelah virus menginfeksi. Virus ini akan berkembang dalam jaringan faring, kulit, dan menyebar keseluruh tubuh melalui sirkulasi darah kemudian akan terbentuk lepuh pada faring.

    Kesimpulan


    Berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, klaim bahwa ramuan herbal, tembaga sulfat dan air kapur bisa mengobati PMK pada ternak, sebagian benar.  Larutan tembaga sulfat atau larutan cuprisulfat memang dapat diberikan sebagai terapi pada kaki ternak yang telah terinfeksi. Sementara pemberian ramuan herbal berfungsi menaikkan imunitas hewan, bukan sebagai obat penyakit mulut dan kuku (PMK). 

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini