• [SALAH] Gambar Tangkapan Layar Artikel Suara.com “Luhut : Saya yakin rakyat mendukung 3 periode , Yang tidak Mendukung Pasti Aqee Saja.”

    Sumber: Facebook.com
    Tanggal publish: 24/04/2022

    Berita

    “Luhut : Saya yakin rakyat mendukung 3 periode , Yang tidak Mendukung Pasti Aqee Saja.”

    Hasil Cek Fakta

    Akun Facebook ラーデン 有谷 グメラール pada 5 April 2022 pukul 16.18 memposting sebuah gambar tangkapan layar artikel milik Suara.com. Artikel tersebut berjudul “Luhut : Saya yakin rakyat mendukung 3 periode , Yang tidak Mendukung Pasti Aqee Saja.”.

    Setelah ditelusuri melalui website Suara.com dengan mengacu pada keterangan tanggal yaitu 04 April 2022 pukul 17.48 WIB ditemukan artikel asli berjudul “Warga +62 Merapat! Pak Luhut Bawa Kabar Baik Terkait Pandemi Covid-19 di Indonesia”. Terdapat kesamaan antara postingan Facebook dengan artikel asli yang terletak di gambar artikel kemudian terdapat nama Bimo Aria Fundrika. Jika dilihat judul pada postingan Facebook dan artikel asli berbeda.

    Dengan demikian gambar tangkapan layar artikel Suara.com telah disunting pada bagian judul. Judul artikel yang asli adalah “Warga +62 Merapat! Pak Luhut Bawa Kabar Baik Terkait Pandemi Covid-19 di Indonesia” sehingga masuk dalam kategori satire/parodi.

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Luthfiyah OJ (UIN Raden Mas Said Surakarta).

    Gambar tersebut telah disunting pada bagian judul. Faktanya, judul artikel yang asli adalah “Warga +62 Merapat! Pak Luhut Bawa Kabar Baik Terkait Pandemi Covid-19 di Indonesia”.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Pemberian Hadiah Rp40 Juta dari TikTok Kepada Pengguna

    Sumber: SMS
    Tanggal publish: 24/04/2022

    Berita

    [SALAH] Pemberian Hadiah Rp40 Juta dari TikTok Kepada Pengguna

    Hasil Cek Fakta

    Beberapa waktu lalu sempat beredar sebuah pesan singkat terkait diberikannya hadiah senilai Rp40 juta dari TikTok bagi para pengguna.

    Namun melansir dari gadgetren.com, pihak TikTok menegaskan bahwa pesan teks tersebut adalah penipuan dan bukan pesan resmi dari pihak TikTok, karena TikTok tidak pernah menggunakan nomor pribadi atau layanan email untuk memberikan atau menawarkan hadiah kepada pengguna.

    Melansir dari turnbackhoax.id, beberapa waktu lalu juga sempat beredar informasi yang sama, yaitu terkait pemberian hadiah senilai puluhan juta kepada pengguna TikTok yang diinformasikan melalui pesan singkat. Namun nominal hadiah yang dijanjikan dalam pesan singkat tersebut berbeda.

    Atas dasar tersebut, pihak TikTok juga menegaskan kembali bahwa TikTok hanya memiliki satu email dan satu situs web resmi, yaitu tiktok.com. Sehingga apabila masyarakat atau pengguna TikTok menerima pesan singkat terkait dengan pemberian hadiah senilai puluhan juta dengan mengatasnamakan TikTok, maka diharapkan bisa segera melaporkan informasi tersebut kepada pihak TikTok melalui feedback@tiktok.com.

    Berdasarkan pada seluruh referensi, informasi terkait pemberian hadiah Rp40 juta dari TikTok kepada pengguna ialah informasi salah dan masuk ke dalam kategori konten palsu.q

    Kesimpulan

    Hasil Periksa Fakta Novita Kusuma Wardhani. Informasi tersebut salah. Faktanya, melansir dari gadgetren.com, pihak TikTok menegaskan bahwa pesan teks tersebut adalah penipuan dan bukan pesan resmi dari pihak TikTok.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • Tidak Terbukti, Klaim Seluruh Negara Eropa Sepakat Beli Gas Rusia dengan Rubel

    Sumber: cekfakta.tempo.co
    Tanggal publish: 24/04/2022

    Berita


    Sebuah video dengan judul Buntu Lawan Rusia!! Akhirnya Seluruh Negara Eropa Sepakat Beli Gas Rusia Dgn Rubel beredar di Facebook, 15 April 2022.
    Video berdurasi 8 menit itu berisi pertemuan NATO yang dihadiri sejumlah pemimpin negara dunia. Pada bagian awal, narator dalam video itu mengatakan bahwa Eropa seperti menjilat ludah sendiri dengan terpaksa membeli gas Rusia dengan mata uang rubel. Hal ini membuat Putin tertawa. 
    “Eropa tak pedulikan harga dirinya. Eropa terpaksa membeli gas Rusia dengan mata uang rubel sebab terdesak keadaan. Beberapa negara setuju beralih ke pembayaran seperti itu, kata wakil perdana meteri Rusia.”
    [CEK FAKTA] Tangkapan layar unggahan dengan klaim bahwa seluruh negara Eropa sepakat beli gas Rusia dengan Rubel

    Hasil Cek Fakta


    Dari penelusuran media, hingga 22 April 2022, belum ada pemberitaan yang menyebut seluruh negara di Eropa sepakat membeli gas Rusia dengan rubel. Beberapa negara menyatakan menolak dan bersiap menghentikan impor gas dan minyak dari Rusia.
    Pada 23 Maret 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pembayaran mata uang Rusia,rubel, untuk gas yang dijual ke negara-negara yang tidak ramah. Sebelumnya kontrak pembayaran pembeliaan gas dilakukan dengan mata uang Uni Eropa, Euro. Dikutip dari Reuters, pengumuman dari Rusia itu setelah negara-negara Eropa dan Amerika Serikat telah memberlakukan sanksi berat terhadap Rusia sejak Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari. 
    Tetapi Eropa sangat bergantung pada gas Rusia untuk pemanas dan pembangkit listrik, dan Uni Eropa terpecah mengenai apakah akan memberikan sanksi pada sektor energi Rusia. Gas Rusia menyumbang sekitar 40% dari total konsumsi Eropa. Impor gas UE dari Rusia tahun ini berfluktuasi antara 200 juta hingga 800 juta euro ($880 juta) per hari.
    Setelah pengumuman Putin tersebut, Jerman dan Prancis menolak permintaan Vladimir Putin agar pembeli asing gas Rusia membayar dalam rubel sebagai pelanggaran kontrak yang tidak dapat diterima, menambahkan bahwa manuver itu sama dengan "pemerasan", seperti dilaporkan oleh France24.com, 31 Maret 2022.
    Sealin Jerman dan Prancis, negara-negara besar Kelompok Tujuh (G7) juga menolak permintaan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membayar gas dalam rubel.
    Dikutip dari Fortune pada 6 April 2022, Menteri Energi Lituania Dainius Kreivys mengumumkan bahwa negara itu akan berhenti mengimpor gas Rusia, menjadi negara Eropa pertama yang melakukannya.
    Negara tetangga Baltik, Latvia dan Estonia juga mengumumkan bahwa mereka juga akan mulai memboikot gas Rusia, di tengah penolakan internasional terbesar terhadap perang Putin di Ukraina.
    Sejauh ini, baru negara Hungaria yang dilaporkan bersedia membayar gas dan minyak Rusia dalam rubels. Menunut otoritas Hongaria yang dikutip dari Hongaria Today, ketentuan pembelian gas tersebut berada di bawah perjanjian bilateral Hongaria dengan Rusia. Sedangkan ketentuan mata uang untuk pembayaran "hanyalah detail teknis". 
    Kumpulan video pertemuan para pemimpin negara itu, bukanlah pertemuan untuk menyetujui pembayaran gas dan minyak Rusia dalam rubels. Kegiataan itu adalah bagian dari sejumlah acara pertemuan NATO atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara.
    [CEK FAKTA] Tangkapan layar video pertemuan para pemimpin negara itu, bukanlah pertemuan untuk menyetujui pembayaran gas dan minyak Rusia dalam rubels. Kegiataan itu adalah bagian dari sejumlah acara pertemuan NATO atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara.

    Kesimpulan


    Dari pemeriksaan fakta di atas, narasi dengan klaim akhirnya seluruh negara Eropa sepakat beli gas Rusia dengan Rubel adalah tidak terbukti. Hingga 22 April 2022, tidak semua negara di Eropa menyetujui membeli gas Rusia dengan Rubel.
    Tim Cek Fakta Tempo

    Rujukan

    • Tempo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Hypnic Jerk Terjadi Karena Darah Dan Jantung Berhenti Dan Menyebabkan Kematian

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 23/04/2022

    Berita

    Sebuah akun Facebook bernama Leofan memposting sebuah narasi di grup Random Knowledge Zone(RKZ) mengenai hypnic jerk yang diklaim disebabkan oleh darah dan nafas yang berhenti sehingga otak membuat kejutan. Lalu dalam narasi disebutkan bahwa hypnic jerk merupakan proses yang menyebabkan kematian apabila otak tidak memberikan kejutan. Postingan ini mendapatkan atensi sebanyak 117 reaksi, 14 komentar dan 8 kali dibagikan.

    Hasil Cek Fakta

    Melansir Sciencedirect.com, dalam jurnal Therapy in Sleep Medicine menjelaskan bahwa hypnic jerk merupakan kontraksi mioklonik nonstereotipe yang tiba-tiba dari semua atau sebagian besar otot tubuh (terutama otot aksial dan sebagian besar proksimal) yang terjadi selama keadaan terjaga dengan tenang pada individu yang mencoba untuk tertidur dan selama tidur ringan.

    Selain itu melansir alodokter.com, hypnic jerk yang hanya sesekali dialami atau bukan disebabkan oleh kondisi medis serius, umumnya akan membaik sendiri tanpa pengobatan khusus. Namun, jika kondisi ini semakin mengganggu jam tidur disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.

    Dengan demikian, klaim hypnic jerk terjadi karena darah dan jantung berhenti dan menyebabkan kematian tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

    Kesimpulan

    Hasil periksa fakta Ari Dwi Prasetyo.

    Bukan karena darah dan jantung terhenti namun terjadi karena kontraksi mioklonik nonstereotipe yang tiba-tiba dari semua atau sebagian besar otot tubuh (terutama otot aksial dan sebagian besar proksimal) yang terjadi selama keadaan terjaga dengan tenang pada individu yang mencoba untuk tertidur dan selama tidur ringan, dan kebanyakan tidak berbahaya.

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini