Akun Twitter Afat (@Afat3K) mengunggah cuitan berupa beberapa foto yang diklaim sebagai penampakan bigfoot yang terlihat di Purwokerto pada 18 April 2022. Cuitan tersebut telah mendapat atensi berupa 39,7 ribu suka dan 4,6 ribu retweet.
Narasi:
“18-04-22. Penampakan Bigfoot terlihat oleh seorang warga di Purwokerto yang sedang memancing. “Nyong ndelok ireng-ireng gedi duwur tak kiro pemain NBA lha kok wulune akeh eh jebul bigfoot”, ucap Reza (32).”
[SALAH] Foto “Penampakan Bigfoot terlihat oleh seorang warga di Purwokerto yang sedang memancing”
Sumber: twitter.comTanggal publish: 21/04/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, unggahan yang sama sebelumnya diunggah oleh akun Facebook Kenny Walker pada 15 April 2022 dengan klaim penampakan bigfoot di Wilmer, Alabama, Amerika Serikat. Namun, unggahan tersebut viral dan bahkan mengundang respon dari pihak kepolisian setempat. Mengutip dari situs radio 95.3 The Bear, Walker meminta maaf atas unggahannya yang sebenarnya ditujukan sebagai candaan April Fools.
“It was all intended to be an April fools joke in my hometown of Wilmer, Alabama. I posted the pictures that have been circling the internet for years. The photos do have similarities to Big Creek Lake here in Mobile, Alabama. The story went way further than I had expected. Multiple radio stations throughout many states and news reporters ran with the story,” jelas Walker.
Dengan demikian, cuitan akun Twitter Afat (@Afat3K) dikategorikan sebagai Konten Parodi.
“It was all intended to be an April fools joke in my hometown of Wilmer, Alabama. I posted the pictures that have been circling the internet for years. The photos do have similarities to Big Creek Lake here in Mobile, Alabama. The story went way further than I had expected. Multiple radio stations throughout many states and news reporters ran with the story,” jelas Walker.
Dengan demikian, cuitan akun Twitter Afat (@Afat3K) dikategorikan sebagai Konten Parodi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Faktanya, unggahan yang sama pertama kali diunggah oleh akun Facebook Kenny Walker pada 15 April 2022 dengan klaim penampakan bigfoot di Wilmer, Alabama, Amerika Serikat. Namun, sang pengunggah mengakui bahwa unggahan tersebut dimaksudkan sebagai candaan April Fools.
Faktanya, unggahan yang sama pertama kali diunggah oleh akun Facebook Kenny Walker pada 15 April 2022 dengan klaim penampakan bigfoot di Wilmer, Alabama, Amerika Serikat. Namun, sang pengunggah mengakui bahwa unggahan tersebut dimaksudkan sebagai candaan April Fools.
Rujukan
[SALAH] Foto Pasangan Menyaksikan Peluncuran Roket Apollo 8 tahun 1968
Sumber: twitter.comTanggal publish: 21/04/2022
Berita
Akun Twitter 𝕃𝕦𝕚𝕤 𝔸𝕝𝕗𝕣𝕖𝕕𝕠⁷ ∞∃⊍ (@LuisAlf56219734) mengunggah cuitan berupa foto yang diklaim foto pasangan menyaksikan peluncuran roket Apollo 8 tahun 1968. Cuitan yang diunggah pada 12 April 2022 telah disukai sebanyak 9 kali.
Narasi:
“A couple watching the launch of Apollo 8, 1968.
Apparently, in this scene there were two Rockets taking off… 😆😂😈”
Narasi:
“A couple watching the launch of Apollo 8, 1968.
Apparently, in this scene there were two Rockets taking off… 😆😂😈”
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, foto cuitan itu adalah palsu dan merupakan gabungan dari dua foto yang berbeda. Foto roket asli adalah roket Jepang yang meluncur ke luar angkasa dari Tanegashima Space Center di Prefektur Kagoshima, Jepang, pada 21 Mei 2010. Adapun foto pasangan yang menyaksikan peluncuran roket itu adalah pasangan yang sebenarnya sedang melihat lukisan “Ivan Tsarevich riding the gray wolf (1889)” karya Viktor Vasnetsov.
Dengan demikian, cuitan akun Twitter ???? ???????⁷ ∞∃⊍ (@LuisAlf56219734) dikategorikan sebagai Konten Parodi.
Dengan demikian, cuitan akun Twitter ???? ???????⁷ ∞∃⊍ (@LuisAlf56219734) dikategorikan sebagai Konten Parodi.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Renanda Dwina Putri (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Pendidikan Indonesia)
Bukan foto sungguhan. Faktanya, foto cuitan itu merupakan hasil gabungan dari dua foto yang berbeda.
Bukan foto sungguhan. Faktanya, foto cuitan itu merupakan hasil gabungan dari dua foto yang berbeda.
Rujukan
[SALAH] Foto “Kejadian subuh, tak senang dibangunkan sahur pakai pengeras suara marbot mesjid diker0yok masa hingga t3was”
Sumber: artikel onlineTanggal publish: 21/04/2022
Berita
Beredar artikel berjudul “Kejadian subuh, tak senang dibangunkan sahur pakai pengeras suara marbot mesjid diker0yok masa hingga t3was surga menantimu pak..” yang dimuat di situs situsterpercaya24[dot]xyz pada 18 April 2022. Di artikel ini juga dimuat foto yang memperlihatkan pria yang mengenakan pakaian merah dengan posisi terlentang di lantai.
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto yang memperlihatkan pria yang mengenakan pakaian merah dengan posisi terlentang di lantai yang diklaim marbot masjid yang dikeroyok hingga meninggal dunia merupakan klaim yang salah.
Faktanya, bukan marbot masjid. Pria dengan pakaian merah di foto itu adalah warga yang meninggal saat sedang menunaikan salat sunah di masjid Baitur Rohman, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu pada 3 Desember 2021.
Foto yang identik, salah satunya dimuat di artikel berita berjudul “Geger, Orang Tak Dikenal Ditemukan Warga Meninggal Dalam Masjid Saat Salat Di Pringsewu” yang terbit di situs saibumi.com pada 4 Desember 2021.
Dilansir dari artikel ini, seorang pria berusia 47 tahun ditemukan meninggal dunia pada Jumat 3 Desember 2021 di salah satu masjid Tambahkerto Pekon Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Dari kartu identitas yang dibawa, pria itu diketahui bukan warga setempat, korban diketahui bernama Mursyid yang merupakan warga Dusun Dandan RT 001 RW 006, Kelurahan Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur.
Kapolsek Gadingrejo Iptu Ay Tobing menuturkan, dari beberapa keterangan saksi di lokasi kejadian, sebelum ditemukan meninggal dunia korban sedang menunaikan salat sunah di dalam masjid Baitur Rohman. Pada saat memasuki rakaat kedua tiba-tiba korban terjatuh kebelakang dan kejang-kejang. Karena mengira korban terkena serangan penyakit epilepsi maka jamaah yang ada di dalam masjid tidak berani menolong dan tetap melaksanakan salat ashar.
Ketika selesai salat ashar, jamaah mengecek kondisi korban, ternyata Korban sudah tidak bergerak lagi. Mengetahui korban tidak bergerak lagi, maka jemaah menghubungi tenaga medis, petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Lebih lanjut Iptu AY Tobing mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim dokter RSUD Pringsewu diduga kuat karena terkena serangan stroke ringan. Hal tersebut diperkuat dengan ditemukannya sejumlah obat-obatan merk Amkodivine (penurun tekanan darah tinggi) yang disimpan korban di dalam tasnya.
“Dari keterangan keluarga korban yang berhasil dihubungi yang berasal dari Lampung Timur, menjelaskan bahwa selama ini korban terkena penyakit darah tinggi. Keluarga korban mengaku menerima dan mengiklaskan kematian korban serta menolak untuk dilakukan proses autopsi terhadap jenazah korban,” jelasnya.
Ditambahkan Kapolsek, saat kejadian korban hanya seorang diri. Korban sendiri diketahui berkeliling kampung dengan berjalan kaki untuk meminta sumbangan dari warga sekitar.
“Maka jenazah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa pulang ke kampung halaman di Sumenep, Jawa Timur guna dilakukan proses pemakaman,” pungkasnya.
Faktanya, bukan marbot masjid. Pria dengan pakaian merah di foto itu adalah warga yang meninggal saat sedang menunaikan salat sunah di masjid Baitur Rohman, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu pada 3 Desember 2021.
Foto yang identik, salah satunya dimuat di artikel berita berjudul “Geger, Orang Tak Dikenal Ditemukan Warga Meninggal Dalam Masjid Saat Salat Di Pringsewu” yang terbit di situs saibumi.com pada 4 Desember 2021.
Dilansir dari artikel ini, seorang pria berusia 47 tahun ditemukan meninggal dunia pada Jumat 3 Desember 2021 di salah satu masjid Tambahkerto Pekon Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Dari kartu identitas yang dibawa, pria itu diketahui bukan warga setempat, korban diketahui bernama Mursyid yang merupakan warga Dusun Dandan RT 001 RW 006, Kelurahan Pragaan Daya, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur.
Kapolsek Gadingrejo Iptu Ay Tobing menuturkan, dari beberapa keterangan saksi di lokasi kejadian, sebelum ditemukan meninggal dunia korban sedang menunaikan salat sunah di dalam masjid Baitur Rohman. Pada saat memasuki rakaat kedua tiba-tiba korban terjatuh kebelakang dan kejang-kejang. Karena mengira korban terkena serangan penyakit epilepsi maka jamaah yang ada di dalam masjid tidak berani menolong dan tetap melaksanakan salat ashar.
Ketika selesai salat ashar, jamaah mengecek kondisi korban, ternyata Korban sudah tidak bergerak lagi. Mengetahui korban tidak bergerak lagi, maka jemaah menghubungi tenaga medis, petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Lebih lanjut Iptu AY Tobing mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim dokter RSUD Pringsewu diduga kuat karena terkena serangan stroke ringan. Hal tersebut diperkuat dengan ditemukannya sejumlah obat-obatan merk Amkodivine (penurun tekanan darah tinggi) yang disimpan korban di dalam tasnya.
“Dari keterangan keluarga korban yang berhasil dihubungi yang berasal dari Lampung Timur, menjelaskan bahwa selama ini korban terkena penyakit darah tinggi. Keluarga korban mengaku menerima dan mengiklaskan kematian korban serta menolak untuk dilakukan proses autopsi terhadap jenazah korban,” jelasnya.
Ditambahkan Kapolsek, saat kejadian korban hanya seorang diri. Korban sendiri diketahui berkeliling kampung dengan berjalan kaki untuk meminta sumbangan dari warga sekitar.
“Maka jenazah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa pulang ke kampung halaman di Sumenep, Jawa Timur guna dilakukan proses pemakaman,” pungkasnya.
Kesimpulan
BUKAN marbot masjid. Pria dengan pakaian merah di foto itu adalah warga yang meninggal saat sedang menunaikan salat sunah di masjid Baitur Rohman, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu pada 3 Desember 2021.
Rujukan
[SALAH] ANIES RESMI DICOPOT !
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 21/04/2022
Berita
Beredar postingan video di YouTube oleh akun bernama POLITIK INDONESIA. Video tersebut terdapat thumbnail yang mengklaim bahwa Anies Baswedan resmi dicopot dari jabatan sebagai Gubernur DKI.
NARASI:
TEPAT HARI INI
ANIES RESMI DICOPOT:
SELURUH PEJABAT NEGARA MENYAKSIKAN INI
BERITA VIRAL ~ seruan copot anies Baswedan menggema, presiden langsung ambil tindakan ini ~ BERITA
#BERITATERKINI #BERITAHARIINITERBARU #BERITAINDONESIAHARIINI
NARASI:
TEPAT HARI INI
ANIES RESMI DICOPOT:
SELURUH PEJABAT NEGARA MENYAKSIKAN INI
BERITA VIRAL ~ seruan copot anies Baswedan menggema, presiden langsung ambil tindakan ini ~ BERITA
#BERITATERKINI #BERITAHARIINITERBARU #BERITAINDONESIAHARIINI
Hasil Cek Fakta
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, klaim tersebut adalah Palsu. Video yang berdurasi 8 menit 1 detik tersebut membahas mengenai Anies Baswedan yang mendapat rekomendasi dari Ombudsman, untuk menata dan membuka Jalan Jatibaru Tanah Abang Jakarta Pusat. Ombudsman memberikan waktu kepada Anies 60 hari untuk memberi keputusan, jika melebihi maka ia terancam dibebastugaskan.
Diketahui, berita mengenai rekomendasi Ombudsman untuk menata dan membuka Jalan Jatibaru Tanah Abang, sudah beredar sejak tahun 2018. Saat itu, Anies yang menjabat sebagai Gubernur DKI diberi waktu membereskan Jalan Jatibaru Raya karena penempatan PKL di sekitaran jalan dinilai Ombudsman sebagai maladministrasi dan menyalahi peraturan perundang-undangan.
Anies dan Sandiaga Uno saat itu memutuskan untuk membuka Jalan Jatibaru Raya untuk para PKL setelah pembangunan skybridge. Akhirnya pada 23 November 2021, skybridge baru rampung dan Jalan Jatibaru Raya dibuka kembali setelah skybridge dioperasikan untuk pejalan kaki dan para PKL.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim POLITIK INDONESIA adalah tidak benar dan termasuk kategori Konteks yang Salah.
Diketahui, berita mengenai rekomendasi Ombudsman untuk menata dan membuka Jalan Jatibaru Tanah Abang, sudah beredar sejak tahun 2018. Saat itu, Anies yang menjabat sebagai Gubernur DKI diberi waktu membereskan Jalan Jatibaru Raya karena penempatan PKL di sekitaran jalan dinilai Ombudsman sebagai maladministrasi dan menyalahi peraturan perundang-undangan.
Anies dan Sandiaga Uno saat itu memutuskan untuk membuka Jalan Jatibaru Raya untuk para PKL setelah pembangunan skybridge. Akhirnya pada 23 November 2021, skybridge baru rampung dan Jalan Jatibaru Raya dibuka kembali setelah skybridge dioperasikan untuk pejalan kaki dan para PKL.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim POLITIK INDONESIA adalah tidak benar dan termasuk kategori Konteks yang Salah.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR
Informasi Palsu. Video yang berdurasi 8 menit 1 detik tersebut membahas mengenai Anies Baswedan yang mendapat rekomendasi dari Ombudsman, untuk menata dan membuka Jalan Jatibaru Tanah Abang Jakarta Pusat. Ombudsman memberikan waktu kepada Anies 60 hari untuk memberi keputusan, jika melebihi maka ia terancam dibebastugaskan.
Informasi Palsu. Video yang berdurasi 8 menit 1 detik tersebut membahas mengenai Anies Baswedan yang mendapat rekomendasi dari Ombudsman, untuk menata dan membuka Jalan Jatibaru Tanah Abang Jakarta Pusat. Ombudsman memberikan waktu kepada Anies 60 hari untuk memberi keputusan, jika melebihi maka ia terancam dibebastugaskan.
Rujukan
- https://m.merdeka.com/peristiwa/terancam-dibebastugaskan-anies-masih-ingin-pelajari-rekomendasi-ombudsman.html
- https://news.detik.com/berita/d-3937049/ombudsman-beri-waktu-60-hari-anies-sandi-perbaiki-pkl-tanah-abang
- https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/22/19112641/kontroversi-anies-sandiaga-tutup-jalan-jatibaru-demi-pkl-tanah-abang?page=all
Halaman: 4330/6706