KETUA IDI RESMI DIPECAT
Berita Terkini ~ ISTANA Ambil Sikap Tegas ~ Ketua IDI Resmi Di Copot
[SALAH] “KETUA IDI RESMI DIPECAT”
Sumber: Youtube.comTanggal publish: 20/04/2022
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar postingan video di YouTube oleh akun bernama POJOK DUNIA. Video tersebut diberi thumbnail yang menyatakan bahwa Ketua IDI telah resmi dicopot.
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, video yang berdurasi 8 menit 7 detik tersebut membahas mengenai dokter Terawan yang dikabarkan dikeluarkan dari keanggotaan IDI. Namun, keputusan tersebut dinilai tidak tepat, karena karena pemecatan dokter Terawan dianggap sebagai konflik personal antara Ketua IDI dan dokter Terawan.
Narasi dalam video dapat ditemukan sama persis dalam artikel dari website bernama seword.com, dengan judul artikel “Inisiatif Buka Pintu Damai dengan Terawan? Bukti Kuat Bahwa IDI yang BERMASALAH!.” Artikel tersebut adalah artikel opini yang mengkritik mengenai keputusan IDI untuk memecat Terawan dari keanggotaannya, namun IDI juga membuka ruang rekonsiliasi dengan Terawan.
Keseluruhan artikel tidak diberitakan bahwa Istana memecat Ketua IDI. Sampai artikel ini dibuat tidak ada berita resmi bahwa Ketua IDI dipecat. Dr. Adib Khumaidi, SpOT masih menjabat sebagai Ketua IDI periode 2022-2025.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim POJOK DUNIA adalah tidak benar dan termasuk kategori Konteks yang Menyesatkan.
Setelah dilakukan penelusuran fakta terkait, video yang berdurasi 8 menit 7 detik tersebut membahas mengenai dokter Terawan yang dikabarkan dikeluarkan dari keanggotaan IDI. Namun, keputusan tersebut dinilai tidak tepat, karena karena pemecatan dokter Terawan dianggap sebagai konflik personal antara Ketua IDI dan dokter Terawan.
Narasi dalam video dapat ditemukan sama persis dalam artikel dari website bernama seword.com, dengan judul artikel “Inisiatif Buka Pintu Damai dengan Terawan? Bukti Kuat Bahwa IDI yang BERMASALAH!.” Artikel tersebut adalah artikel opini yang mengkritik mengenai keputusan IDI untuk memecat Terawan dari keanggotaannya, namun IDI juga membuka ruang rekonsiliasi dengan Terawan.
Keseluruhan artikel tidak diberitakan bahwa Istana memecat Ketua IDI. Sampai artikel ini dibuat tidak ada berita resmi bahwa Ketua IDI dipecat. Dr. Adib Khumaidi, SpOT masih menjabat sebagai Ketua IDI periode 2022-2025.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim POJOK DUNIA adalah tidak benar dan termasuk kategori Konteks yang Menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Ani Nur MR
Informasi Palsu. Dalam video yang berdurasi 8 menit 7 detik tersebut membahas mengenai keputusan IDI untuk memecat dokter Terawan dari keanggotaan IDI. Namun, dianggap keputusan tersebut tidak bisa diterima, karena pemecatan dokter Terawan dianggap sebagai konflik personal antara Ketua IDI dan dokter Terawan.
Informasi Palsu. Dalam video yang berdurasi 8 menit 7 detik tersebut membahas mengenai keputusan IDI untuk memecat dokter Terawan dari keanggotaan IDI. Namun, dianggap keputusan tersebut tidak bisa diterima, karena pemecatan dokter Terawan dianggap sebagai konflik personal antara Ketua IDI dan dokter Terawan.
Rujukan
[SALAH] Berita Merdeka.com: “Ma’ruf Amin: Jokowi Punya Mukjizat Bisa Berbicara dengan Binatang Seperti Nabi Sulaiman”
Sumber: Helo-app.comTanggal publish: 20/04/2022
Berita
“#AdaApaHariIni #HeloRamadan #PakaiFiturSeruHelo
Saat kyai telah tertutup hatinya dg duniawi, byk NGIGAU nih mbah yai”.
“Ma’ruf: Jokowi punya Mukjizat bisa berbicara dengan binatang seperti nabi Sulaiman”.
Saat kyai telah tertutup hatinya dg duniawi, byk NGIGAU nih mbah yai”.
“Ma’ruf: Jokowi punya Mukjizat bisa berbicara dengan binatang seperti nabi Sulaiman”.
Hasil Cek Fakta
Beredar tangkapan layar berita dari Merdeka.com berjudul “Ma’ruf: Jokowi punya Mukjizat bisa berbicara dengan binatang seperti nabi Sulaiman” di platform sosial media Helo baru-baru ini. Tangkapan layar tersebut disebarluaskan oleh Rie Lezta Rafie.
Berdasarkan hasil penelurusan, tangkapan layar artikel tersebut merupakan hasil edit. Portal berita Merdeka.com tidak pernah menulis judul tersebut.
Terlebih lagi, portal berita Merdeka.com telah mengonfirmasi bahwa tangkapan layar tersebut merupakan hoaks. Foto yang digunakan dalam tangkapan layar tersebut juga merupakan foto dari artikel Merdeka.com yang berjudul “Wakil Perdana Menteri Singapura Ucapkan Selamat Idul Fitri ke Wapres Ma’ruf Amin” dan telah diunggah pada 21 Mei 2020.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh Rie Lezta Rafie merupakan konten yang dimanipulasi.
Berdasarkan hasil penelurusan, tangkapan layar artikel tersebut merupakan hasil edit. Portal berita Merdeka.com tidak pernah menulis judul tersebut.
Terlebih lagi, portal berita Merdeka.com telah mengonfirmasi bahwa tangkapan layar tersebut merupakan hoaks. Foto yang digunakan dalam tangkapan layar tersebut juga merupakan foto dari artikel Merdeka.com yang berjudul “Wakil Perdana Menteri Singapura Ucapkan Selamat Idul Fitri ke Wapres Ma’ruf Amin” dan telah diunggah pada 21 Mei 2020.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh Rie Lezta Rafie merupakan konten yang dimanipulasi.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Informasi yang salah. Hasil tangkapan layar artikel berita merdeka.com tersebut merupakan hasil edit, bukan judul artikel asli.
Informasi yang salah. Hasil tangkapan layar artikel berita merdeka.com tersebut merupakan hasil edit, bukan judul artikel asli.
[SALAH] “Rusia Ancam Serang Israel jika Pendudukan terhadap Palestina tak Segera Dihentikan”
Sumber: Media OnlineTanggal publish: 20/04/2022
Berita
“Rusia Ancam Serang Israel jika Pendudukan terhadap Palestina tak Segera Dihentikan”
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah narasi oleh media oposisicerdas[dot]com yang menyatakan bahwa Rusia mengancam untuk menyerang Israel jika negara tersebut tidak segera mengakhiri pendudukannya terhadap Palestina. Artikel tersebut mencantumkan unggahan oleh akun TikTok “Arakindy19” yang sudah berganti nama pengguna menjadi “krabdy1901” sebagai sumber.
Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada pernyaaan resmi dari pemerintah Rusia terkait ancaman untuk menyerang Israel. Reaksi Rusia terhadap serangan Israel hanya sebatas kecaman dari pihak Kementerian Luar Negeri Rusia terhadap kejadian tersebut.
Melansir dari Times of Israel, pihak Kementerian Luar Negeri Rusia menuduh Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, yang mendukung penanggalan posisi Rusia dari Dewan HAM PBB. Kementerian Luar Negeri Rusia kemudian mengecam pendudukan Israel terhadap Palestina yang telah berlangsung sejak lama.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh media online oposisicerdas[dot]com tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, tidak ada pernyaaan resmi dari pemerintah Rusia terkait ancaman untuk menyerang Israel. Reaksi Rusia terhadap serangan Israel hanya sebatas kecaman dari pihak Kementerian Luar Negeri Rusia terhadap kejadian tersebut.
Melansir dari Times of Israel, pihak Kementerian Luar Negeri Rusia menuduh Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, yang mendukung penanggalan posisi Rusia dari Dewan HAM PBB. Kementerian Luar Negeri Rusia kemudian mengecam pendudukan Israel terhadap Palestina yang telah berlangsung sejak lama.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh media online oposisicerdas[dot]com tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Khairunnisa A.
Faktanya, tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah Rusia terkait ancaman untuk menyerang Israel. Reaksi Rusia terhadap serangan Israel hanya sebatas kecaman dari pihak Kementerian Luar Negeri Rusia terhadap kejadian tersebut.
Faktanya, tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah Rusia terkait ancaman untuk menyerang Israel. Reaksi Rusia terhadap serangan Israel hanya sebatas kecaman dari pihak Kementerian Luar Negeri Rusia terhadap kejadian tersebut.
Rujukan
[SALAH] Ma’ruf Amin: “Kalau Jokowi Terpilih Lagi 3 Periode Ibu-Ibu Cukup Bayar Pakai Kartu”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 20/04/2022
Berita
“Sudah Ruf
Mendingan lho diam aja (tidur)
Nikmati aja gaji buta lho
Soalnya nya sekali lho Nonggol bikin sakit hati”.
“Ma’ruf Amin: kalau Jokowi terpilih lagi 3 periode ibu-ibu cukup bayar pakai kartu”.
Mendingan lho diam aja (tidur)
Nikmati aja gaji buta lho
Soalnya nya sekali lho Nonggol bikin sakit hati”.
“Ma’ruf Amin: kalau Jokowi terpilih lagi 3 periode ibu-ibu cukup bayar pakai kartu”.
Hasil Cek Fakta
Akun Facebook Boneka Cuan menyebarluaskan tangkapan layar sebuah artikel yang menunjukkan bahwa Ma’ruf Amin mengkampanyekan Jokowi untuk terpilih di periode ketiga, dengan imbuhan bahwa ibu-ibu akan cukup membayar apapun dengan kartu.
Berdasarkan hasil penelurusan, tangkapan layar artikel tersebut merupakan hasil edit. Wakil Presiden Ma’ruf Amin memang pernah membahas mengenai kemudahan membayar dengan kartu, namun pada kontestasi di pemilu 2019, dan tidak ada pernyataan “3 periode”.
Portal berita Wartakota Tribun News mengunggah artikel yang membahas isu tersebut, dengan judul “Ma’ruf Amin: Ibu-ibu Tinggal Keluarkan Kartu Jika Jokowi Jadi Presiden Lagi, Enggak Pakai Duit”. Berita tersebut ditulis pada 28 Februari 2019.
Artikel serupa juga pernah ditulis oleh liputan6.com, dan diunggah pada bulan dan tahun yang sama. Pada kedua berita tersebut juga tidak membahas perihal Jokowi 3 periode.
Dengan demikian, tangkapan layar yang diunggah oleh Boneka Cuan merupakan konten yang menyesatkan.
Berdasarkan hasil penelurusan, tangkapan layar artikel tersebut merupakan hasil edit. Wakil Presiden Ma’ruf Amin memang pernah membahas mengenai kemudahan membayar dengan kartu, namun pada kontestasi di pemilu 2019, dan tidak ada pernyataan “3 periode”.
Portal berita Wartakota Tribun News mengunggah artikel yang membahas isu tersebut, dengan judul “Ma’ruf Amin: Ibu-ibu Tinggal Keluarkan Kartu Jika Jokowi Jadi Presiden Lagi, Enggak Pakai Duit”. Berita tersebut ditulis pada 28 Februari 2019.
Artikel serupa juga pernah ditulis oleh liputan6.com, dan diunggah pada bulan dan tahun yang sama. Pada kedua berita tersebut juga tidak membahas perihal Jokowi 3 periode.
Dengan demikian, tangkapan layar yang diunggah oleh Boneka Cuan merupakan konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Bukan bicara mengenai konteks 3 periode. Pernyataan tersebut pernah disampaikan Ma’ruf Amin pada kontestasi di pemilu 2019, dan tidak ada pernyataan “3 periode”.
Bukan bicara mengenai konteks 3 periode. Pernyataan tersebut pernah disampaikan Ma’ruf Amin pada kontestasi di pemilu 2019, dan tidak ada pernyataan “3 periode”.
Rujukan
Halaman: 4332/6706