Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video dengan narasi yang menyebut tentang PSSI yang terancam dibekukan serta Erick Thohir yang berpotensi dipecat oleh Prabowo.
Video tersebut diunggah di Kanal YouTube “Sport news” pada Sabtu (11/1/2025) dengan 7 menit 57 detik dan narasi lengkap sebagai berikut:
“PSSI TERANCAM DI BEKUKAN, RUGIKAN TIMNAS INDONESIA PRESIDEN PRABOWO ANCAM PECAT ERIK TOHIR | IMBAS PEMECATAN SHIN TAE YONG!!PRABOWO MURKA PSSI TERANGCAM DIBUBARKAN HARI INI JUGA”
Terpantau pada hari Selasa (21/1/2025), unggahan tersebut sudah ditonton hampir 6 ribu kali.
Lantas benarkah narasi tersebut?
Cek Fakta: PSSI Terancam Dibekukan Imbas Pemecatan Shin Tae-yong
Sumber:Tanggal publish: 21/01/2025
Berita
Hasil Cek Fakta
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Suara.com, tidak didapati informasi tepercaya mengenai pembekuan PSSI sebagai buntut pemecatan Shin Tae-yong. Dalam video yang diunggah di kanal tersebut, hanya ditemukan sepak terjang Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI.
Kemudian, ditelusuri pula foto Presiden Prabowo yang dijadikan sebagai thumbnail dalam video tersebut. Pengecekan ini dilakukan dengan memasukkan kata kunci “Pidato Prabowo” pada kolom pencarian di kanal YouTube resmi milik Sekretariat Presiden.
Hasil paling atas mengarah pada video dengan judul “LIVE: Penyerahan DIPA dan TKD 2025 serta Peluncuran Katalog Elektronik Versi 6, 10 Desember 2024” yang tayang Desember 2024 lalu.
Alih-alih membahas soal pembekuan PSSI, video tersebut memperlihatkan momen ketika Presiden Prabowo Subianto menyampaikan arahan dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025.
Kemudian, ditelusuri pula foto Presiden Prabowo yang dijadikan sebagai thumbnail dalam video tersebut. Pengecekan ini dilakukan dengan memasukkan kata kunci “Pidato Prabowo” pada kolom pencarian di kanal YouTube resmi milik Sekretariat Presiden.
Hasil paling atas mengarah pada video dengan judul “LIVE: Penyerahan DIPA dan TKD 2025 serta Peluncuran Katalog Elektronik Versi 6, 10 Desember 2024” yang tayang Desember 2024 lalu.
Alih-alih membahas soal pembekuan PSSI, video tersebut memperlihatkan momen ketika Presiden Prabowo Subianto menyampaikan arahan dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa video dengan narasi “PSSI terancam dibekukan usai pecat Shin Tae-yong” merupakan konten palsu (fabricated content).
[SALAH] Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Brunei Darussalam
Sumber: Facebook.com, TikTok.comTanggal publish: 21/01/2025
Berita
Akun Facebook “Papahe Dzakira Aftani” [arsip] dan akun TikTok “bangripstore” [arsip] pada Rabu (15/1/2025) membagikan unggahan yang menyebut Shin Tae-yong menjadi pelatih Timnas Brunei Darussalam.
Berikut narasi lengkapnya:
“Resmi,Shin Tae Yong menjadi pelatih timnas Brunei Darusalam...Mungkinksh Brunei menjelma jadi raksasa baru di asia tenggara??kita nantikan saja kiprahnya bersama pelatih barunya”
“Shin Tae Yong-Pelatih Brunei Darussalam. Rank 184 FIFA”
Hingga Selasa (21/1/2025) unggahan Facebook “Papahe Dzakira Aftani” telah disukai oleh 68 pengguna dan menuai 24 komentar. Sementara unggahan TikTok “embunfajar6” telah disukai oleh 4.000-an pengguna dan mendapatkan 800-an komentar.
Berikut narasi lengkapnya:
“Resmi,Shin Tae Yong menjadi pelatih timnas Brunei Darusalam...Mungkinksh Brunei menjelma jadi raksasa baru di asia tenggara??kita nantikan saja kiprahnya bersama pelatih barunya”
“Shin Tae Yong-Pelatih Brunei Darussalam. Rank 184 FIFA”
Hingga Selasa (21/1/2025) unggahan Facebook “Papahe Dzakira Aftani” telah disukai oleh 68 pengguna dan menuai 24 komentar. Sementara unggahan TikTok “embunfajar6” telah disukai oleh 4.000-an pengguna dan mendapatkan 800-an komentar.
Hasil Cek Fakta
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) mencari tahu kebenaran informasi tersebut dengan mengunjungi the Football Association of Brunei Darussalam (FABD), the-fabd.com, dan memasukkan kata kunci “Shin Tae Yong” dalam kolom pencarian. Hasilnya, tidak ada satu pun informasi yang didapat dalam pencarian tersebut.
TurnBackHoax kemudian menelusuri kanal komunikasi FABD lainnya, seperti Instagram “fa.bruneidarussalam” juga tidak ditemukan informasi resmi yang membenarkan klaim. Dalam salah satu unggahan, diketahui Pelatih Kepala Timnas Brunei Darussalam adalah Vinicius Soares Eutropio. Dilansir dari transfermarkt.co.id, Timnas Brunei Darussalam masih dilatih Vinicius Soares Eutropio sejak Oktober 2024.
TurnBackHoax kemudian menelusuri kanal komunikasi FABD lainnya, seperti Instagram “fa.bruneidarussalam” juga tidak ditemukan informasi resmi yang membenarkan klaim. Dalam salah satu unggahan, diketahui Pelatih Kepala Timnas Brunei Darussalam adalah Vinicius Soares Eutropio. Dilansir dari transfermarkt.co.id, Timnas Brunei Darussalam masih dilatih Vinicius Soares Eutropio sejak Oktober 2024.
Kesimpulan
Unggahan berisi narasi ”Shin Tae-yong jadi pelatih Timnas Brunei Darussalam” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
(Ditulis oleh Moch. Marcellodiansyah)
Rujukan
- http[the-fabd.com] Arsip penelusuran “Shin Tae Yong” di laman resmi the Football Association of Brunei Darussalam (FABD) [Instagram] Unggahan akun Instagram “fa.bruneidarussalam” [transfermarkt.co.id] Detail karier kepelatihan Vinicius Soares Eutropio
- https://www.facebook.com/triztariuz.vzentaria.33/posts/pfbid034afYXJPiy6WpyzfiVyXC1qkjAzp7x4XtKEpBLXDFckxpYaQ4YXFswEfaqLDJX55Ql?rdid=Yg64ukBvF2O2wINM (unggahan akun Facebook “Papahe Dzakira Aftani”)
- https://archive.ph/eAp6O (arsip unggahan akun Facebook “Papahe Dzakira Aftani”)
- https://www.tiktok.com/@bangripstore/video/7459979008738872583 (unggahan akun TikTok “bangripstore”)
- https://archive.ph/84nYZ (arsip unggahan akun TikTok “bangripstore”)
- https://turnbackhoax.id/wp-content/uploads/2025/01/Arsip-hasil-penelusuran-Shin-Tae-Yong-di-laman-resmi-FABD.png
- https://www.instagram.com/p/DCYP61vSp6o/
- https://www.transfermarkt.co.id/vinicius-eutropio/stationen/trainer/10810/plus/1
Hoaks Halaman Pendaftaran Voucher Listrik Gratis PLN
Sumber:Tanggal publish: 21/01/2025
Berita
tirto.id - Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengumumkan diskon tarif 50 persen selama dua bulan pertama tahun 2025. Pengumuman tersebut beredar luas di publik sejak Desember 2024 lalu.
Hal ini dilakukan sebagai stimulus bagi masyarakat yang terimbas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen per 1 Januari 2025.
Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani mengatakan, diskon tarif listrik PLN akan diberikan bagi pengguna listrik di bawah 2.200 volt ampere (VA). Sri Mulyani menyebutkan, kebijakan ini akan menyasar 81,4 juta rumah tangga atau pengguna PLN.
“[Ini mencakup] Sembilan puluh tujuh persen pelanggan di PLN masuk kategori ini dan mereka mendapatkan diskon 50 persen lebih murah selama 2 bulan,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Paket Kebijakan Ekonomi, Senin (16/12/2024).
Di media sosial narasi soal diskon tarif listrik ini melebar. Di Facebook, beredar narasi adanya bantuan pemerintah lewat potongan biaya listrik.
“Mendukung Kebijakan Pemerintah terkait pembebasan biaya tarif listrik bagi konsumen rumah tangga dan pemberian keringanan tagihan kepada konsumen rumah tangga Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menyiapkan cara mendapatkan program PLN Peduli tersebut. Sesuai dengan janji pemerintah, PLN Peduli akan melakukan pengisian Voucher Gratis kepada para pelanggan setia PLN,” begitu tulis narasi dari akun “PLN persero” (arsip), Kamis (9/1/2025).
Dalam unggahan tersebut, terdapat sebuah gambar yang menunjukkan ilustrasi besaran voucher listrik untuk kelompok konsumen 450 VA-3.500 VA dengan besaran potongan antara Rp100 ribu-Rp700 ribu setiap bulannya. Di akhir unggahan, terdapat sebuah tautan yang diklaim sebagai halaman pendaftaran.
Unggahan tersebut mengumpulkan lebih dari 2 ribu tanda suka, 348 komentar dan 116 kali dibagikan ulang per 20 Januari 2025.
Tirto juga menemukan banyak unggahan dengan narasi serupa bertebaran di Facebook dari akun-akun berikut; "Subsidi Listrik PLN Persero" (arsip), "PLN PLN Peduli hadirkan gratis voucher listrik" (arsip), "pln peduli Indonesia" (arsip), "TOKEN PLN" (arsip), "Peduli Listrik Indonesia"(arsip), "Token PLN" (arsip), "PLN peduli" (arsip). Akun "Restu Getoe" (arsip) bahkan telah membagikan narasi ini sejak 9 Desember 2024.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar PLN membagikan voucher listrik gratis lewat pendaftaran di media sosial?
Hal ini dilakukan sebagai stimulus bagi masyarakat yang terimbas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen per 1 Januari 2025.
Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani mengatakan, diskon tarif listrik PLN akan diberikan bagi pengguna listrik di bawah 2.200 volt ampere (VA). Sri Mulyani menyebutkan, kebijakan ini akan menyasar 81,4 juta rumah tangga atau pengguna PLN.
“[Ini mencakup] Sembilan puluh tujuh persen pelanggan di PLN masuk kategori ini dan mereka mendapatkan diskon 50 persen lebih murah selama 2 bulan,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Paket Kebijakan Ekonomi, Senin (16/12/2024).
Di media sosial narasi soal diskon tarif listrik ini melebar. Di Facebook, beredar narasi adanya bantuan pemerintah lewat potongan biaya listrik.
“Mendukung Kebijakan Pemerintah terkait pembebasan biaya tarif listrik bagi konsumen rumah tangga dan pemberian keringanan tagihan kepada konsumen rumah tangga Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menyiapkan cara mendapatkan program PLN Peduli tersebut. Sesuai dengan janji pemerintah, PLN Peduli akan melakukan pengisian Voucher Gratis kepada para pelanggan setia PLN,” begitu tulis narasi dari akun “PLN persero” (arsip), Kamis (9/1/2025).
Dalam unggahan tersebut, terdapat sebuah gambar yang menunjukkan ilustrasi besaran voucher listrik untuk kelompok konsumen 450 VA-3.500 VA dengan besaran potongan antara Rp100 ribu-Rp700 ribu setiap bulannya. Di akhir unggahan, terdapat sebuah tautan yang diklaim sebagai halaman pendaftaran.
Unggahan tersebut mengumpulkan lebih dari 2 ribu tanda suka, 348 komentar dan 116 kali dibagikan ulang per 20 Januari 2025.
Tirto juga menemukan banyak unggahan dengan narasi serupa bertebaran di Facebook dari akun-akun berikut; "Subsidi Listrik PLN Persero" (arsip), "PLN PLN Peduli hadirkan gratis voucher listrik" (arsip), "pln peduli Indonesia" (arsip), "TOKEN PLN" (arsip), "Peduli Listrik Indonesia"(arsip), "Token PLN" (arsip), "PLN peduli" (arsip). Akun "Restu Getoe" (arsip) bahkan telah membagikan narasi ini sejak 9 Desember 2024.
Lalu, bagaimana faktanya? Apakah benar PLN membagikan voucher listrik gratis lewat pendaftaran di media sosial?
Hasil Cek Fakta
Tirto mencoba masuk ke tautan-tautan pendaftaran yang tersebar di media sosial tersebut. Semuanya mengarahkan ke halaman dengan narasi pendaftaran PLN Peduli.
Halaman tersebut menggunakan logo PLN Peduli dan berisikan kolom yang meminta data pribadi. Terdapat pula halaman yang mengarahkan ke halaman pendaftaran pelanggan listrik diskon 50 persen. Narasinya serupa, dan sama-sama meminta data pribadi.
Adapun data pribadi yang diminta adalah nama, ID Pelanggan, golongan daya, dan nomor Telegram aktif. Di akhir halaman, terdapat logo PLN dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), namun kedua logo tersebut mencurigakan. Selain tidak bisa diklik, dua logo tersebut terlihat resolusinya rendah.
Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian menggunakan URLScan. Hasil pemindaian (1,2) menunjukkan, tautan-tautan halaman pendaftaran yang ada tersebut tidak terkait dengan situs resmi PLN (pln.co.id). Alamat URL dari situs tersebut adalah pendaftaran2024.live dan daftar2024.live.
Modus seperti ini biasanya digunakan untuk skema phising. Modus serupa pernah kami temukan dengan mengatasnamakan lembaga lain.
Kami kemudian mencoba mencari informasi ke kanal-kanal resmi PLN. Di akun Instagram resmi (bercentang biru) PLN ,terdapat pengumuman soal modus penipuan.
"Hati-hati Penipuan! PLN tidak pernah membagikan token listrik gratis melalui program apa pun," begitu tulis informasi dalam unggahan PLN tersebut.
Perusahaan tersebut menekankan kalau semua program resmi PLN hanya diumumkan melalui kanal resmi, yakni:
Instagram: @pln_id
Facebook: PLN
X: @_pln_id
Situs resmi: pln.co.id
Aplikasi: PLN Mobile
Kami juga menemukan unggahan berikut yang menyebut informasi adanya halaman pendaftaran untuk diskon tarif PLN adalah penipuan.
"Electrizen, PLN mengingatkan kepada para pelanggan untuk berhati-hati terhadap informasi palsu. Diskon tarif listrik 50 persen untuk pelanggan rumah tangga (450 VA, 950 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA) tidak memerlukan pendaftaran maupun pembayaran apa pun," begitu tulis keterangan unggahan 24 Desember 2024 tersebut.
Berdasar rangkuman Tirto, program diskon listrik PLN 50 persen memang tidak memerlukan pendaftaran apa-apa. Tetapi, diskon listrik ini hanya berlaku untuk pembelian token listrik, dengan proses pembelian secara daring. Pembeliannya bisa melalui aplikasi PLN Mobile, minimarket, marketplace, ataupun transfer via ATM. Pemotongan tarif akan berlaku secara otomatis per 1 Januari 2025, dan akan terus berlangsung hingga Februari 2025.
Direktur Utama (Dirut) PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan mekanisme pemberian diskon 50 persen tarif listrik bagi pengguna di bawah 2.200 VA. Ia menegaskan, potongan tarif 50 persen berlaku otomatis tanpa harus registrasi.
“Dengan adanya sistem layanan pelanggan yang sudah terdigitalisasi di PLN, maka kami memudahkan pelanggan agar tidak perlu ada registrasi yang berbelit,” kata Darmawan, dikutip dari situs resmi PLN.
Tarif tersebut juga berlaku bagi pelanggan prabayar maupun pascabayar. Bagi pelanggan prabayar, diskon akan langsung otomatis diberikan tiap pembelian token pada Januari hingga Februari 2025.
Sementara berdasar informasi dari situs resmi PLN, PLN Peduli yang disebut dalam formulir pendaftaran adalah bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN. PLN Peduli adalah program Community Development.
Kami juga menemukan bantahan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait voucher gratis PLN ini. Mereka telah memberi label hoaks terhadap informasi ini. Executive Vice President Komunikasi Korporat dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PLN, Gregorius Adi Trianto, menyebut kalau PLN tidak pernah memberikan promo tersebut, dikutip dari Kompas.com.
Halaman tersebut menggunakan logo PLN Peduli dan berisikan kolom yang meminta data pribadi. Terdapat pula halaman yang mengarahkan ke halaman pendaftaran pelanggan listrik diskon 50 persen. Narasinya serupa, dan sama-sama meminta data pribadi.
Adapun data pribadi yang diminta adalah nama, ID Pelanggan, golongan daya, dan nomor Telegram aktif. Di akhir halaman, terdapat logo PLN dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), namun kedua logo tersebut mencurigakan. Selain tidak bisa diklik, dua logo tersebut terlihat resolusinya rendah.
Kami kemudian mencoba melakukan pemindaian menggunakan URLScan. Hasil pemindaian (1,2) menunjukkan, tautan-tautan halaman pendaftaran yang ada tersebut tidak terkait dengan situs resmi PLN (pln.co.id). Alamat URL dari situs tersebut adalah pendaftaran2024.live dan daftar2024.live.
Modus seperti ini biasanya digunakan untuk skema phising. Modus serupa pernah kami temukan dengan mengatasnamakan lembaga lain.
Kami kemudian mencoba mencari informasi ke kanal-kanal resmi PLN. Di akun Instagram resmi (bercentang biru) PLN ,terdapat pengumuman soal modus penipuan.
"Hati-hati Penipuan! PLN tidak pernah membagikan token listrik gratis melalui program apa pun," begitu tulis informasi dalam unggahan PLN tersebut.
Perusahaan tersebut menekankan kalau semua program resmi PLN hanya diumumkan melalui kanal resmi, yakni:
Instagram: @pln_id
Facebook: PLN
X: @_pln_id
Situs resmi: pln.co.id
Aplikasi: PLN Mobile
Kami juga menemukan unggahan berikut yang menyebut informasi adanya halaman pendaftaran untuk diskon tarif PLN adalah penipuan.
"Electrizen, PLN mengingatkan kepada para pelanggan untuk berhati-hati terhadap informasi palsu. Diskon tarif listrik 50 persen untuk pelanggan rumah tangga (450 VA, 950 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA) tidak memerlukan pendaftaran maupun pembayaran apa pun," begitu tulis keterangan unggahan 24 Desember 2024 tersebut.
Berdasar rangkuman Tirto, program diskon listrik PLN 50 persen memang tidak memerlukan pendaftaran apa-apa. Tetapi, diskon listrik ini hanya berlaku untuk pembelian token listrik, dengan proses pembelian secara daring. Pembeliannya bisa melalui aplikasi PLN Mobile, minimarket, marketplace, ataupun transfer via ATM. Pemotongan tarif akan berlaku secara otomatis per 1 Januari 2025, dan akan terus berlangsung hingga Februari 2025.
Direktur Utama (Dirut) PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan mekanisme pemberian diskon 50 persen tarif listrik bagi pengguna di bawah 2.200 VA. Ia menegaskan, potongan tarif 50 persen berlaku otomatis tanpa harus registrasi.
“Dengan adanya sistem layanan pelanggan yang sudah terdigitalisasi di PLN, maka kami memudahkan pelanggan agar tidak perlu ada registrasi yang berbelit,” kata Darmawan, dikutip dari situs resmi PLN.
Tarif tersebut juga berlaku bagi pelanggan prabayar maupun pascabayar. Bagi pelanggan prabayar, diskon akan langsung otomatis diberikan tiap pembelian token pada Januari hingga Februari 2025.
Sementara berdasar informasi dari situs resmi PLN, PLN Peduli yang disebut dalam formulir pendaftaran adalah bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN. PLN Peduli adalah program Community Development.
Kami juga menemukan bantahan dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait voucher gratis PLN ini. Mereka telah memberi label hoaks terhadap informasi ini. Executive Vice President Komunikasi Korporat dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PLN, Gregorius Adi Trianto, menyebut kalau PLN tidak pernah memberikan promo tersebut, dikutip dari Kompas.com.
Kesimpulan
Hasil pemeriksaan fakta menunjukkan narasi yang beredar di media sosial PLN membagikan voucher listrik gratis lewat pendaftaran di media sosial bersifat salah dan menyesatkan (false & misleading).
Unggahan serupa dengan narasi pendaftaran program diskon listrik 50 persen juga menyesatkan. Unggahan-unggahan tersebut mengarahkan ke halaman pendaftaran yang meminta data pribadi dan tak terkait dengan situs resmi PLN.
Pihak PLN telah memastikan halaman-halaman pendaftaran yang tersebar di media sosial adalah penipuan. PLN tidak punya program voucher listrik gratis. Sementara itu, program diskon tarif listrik 50 persen tidak memerlukan proses pendaftaran apapun.
Unggahan serupa dengan narasi pendaftaran program diskon listrik 50 persen juga menyesatkan. Unggahan-unggahan tersebut mengarahkan ke halaman pendaftaran yang meminta data pribadi dan tak terkait dengan situs resmi PLN.
Pihak PLN telah memastikan halaman-halaman pendaftaran yang tersebar di media sosial adalah penipuan. PLN tidak punya program voucher listrik gratis. Sementara itu, program diskon tarif listrik 50 persen tidak memerlukan proses pendaftaran apapun.
Rujukan
- https://tirto.id/diskon-listrik-pln-50-ini-syarat-dan-cara-klaimnya-g6Ps
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02VcwiGYKHDTAqCpkrw2QB3Puh1fkuuPZXKoAMV7gKMjeo7zdasxA9GxMSUfWQHGeJl&id=61571462369391
- https://archive.ph/wip/5oPif
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0rLurKZU67zabatWCcvjWDFbAM2aRxPazwTW5SsMopfvtya1qAhTGNP7E5tJawNgTl&id=61571740373851
- https://archive.ph/wip/DnrM9
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0fPRCM12S6mj5k8eUW85sKvh1YNMRVTv5jDWkQkRWQAnEQpMqDRw8rt1uMbeKhwMPl&id=61571686625218
- https://archive.ph/wip/8d5fY
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid035qBZt3jabuMrSs9ms79m3qeHs4y8ioVbbtKqMm2geNr3Zq7nz3U9urHqkhmws1q2l&id=61571204925426
- https://archive.ph/wip/OQIUM
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0NaAuuBF1kwGihKXbEqUhMTdJqtXPRtLbxk9uaAsmRSgVzbM2zEJJZCAtN9GGUGUol&id=61571350598191
- https://archive.ph/wip/ebkfM
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0mTcyKqghvzk1TUiGewTUTrprqN7K1DRr6Q95XTTuKgxnz4VBdvCX78xyaT5LsBTMl&id=61570446976156
- https://archive.ph/wip/bNg92
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02vc42hjtokWaGVveBqcQNVAzDhyH3JqQVzKPXgKwntay5GCYZBNxCT4AYhqH8ZD1Pl&id=61570867741787
- https://archive.ph/wip/WAyRC
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid02oEViTXkF2FudCNrFPtyT36dnxmkqgssxRNkSEhsyXKoB3QwQ6FtTtRj2S1YkZD19l&id=61571987543318
- https://archive.ph/wip/wEvnU
- https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=pfbid0Bb9c11scabYgDPLsUHaSbrtRhw5WJWNczB3yE3UWEsSCgeQJEW92fDW4wTuA6tsyl&id=61569243600588
- https://archive.ph/wip/F2st9
- https://urlscan.io/result/9f9f5c70-6be3-4840-9016-dd3ddc01f9a4/
- https://urlscan.io/result/650e2b08-d23e-4c75-8998-6286780a2711/
- https://www.instagram.com/p/DEzmJVQvY7t/
- https://www.instagram.com/pln_id/
- https://www.facebook.com/ptpln/
- https://x.com/_pln_id
- https://play.google.com/store/apps/details?id=com.icon.pln123&hl=id
- https://www.instagram.com/p/DD8R4uSSUO3/
- https://web.pln.co.id/media/siaran-pers/2025/01/diskon-listrik-januari-mulai-berlaku
Video Kota Yogyakarta diselimuti salju, benarkah?
Sumber:Tanggal publish: 21/01/2025
Berita
Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan video di TikTok dan YouTube memperlihatkan daerah Yogyakarta tertutup salju seperti Malioboro, Tugu Yogyakarta dan lainnya.
Bahkan, terlihat pula mobil, delman, hingga becak juga tertutup salju.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Ketika Jogja turun salju!
Jadi siapa nih yang udah lama banget gak main ke Yogyakarta?”
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Namun, benarkah Malioboro Jogja bersalju?
Bahkan, terlihat pula mobil, delman, hingga becak juga tertutup salju.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Ketika Jogja turun salju!
Jadi siapa nih yang udah lama banget gak main ke Yogyakarta?”
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Namun, benarkah Malioboro Jogja bersalju?
Hasil Cek Fakta
Indonesia merupakan negara yang terletak di garis khatulistiwa yang mempunyai iklim tropis, seperti terdapat pada penjelasan situs Kementerian Pendidikan Nasional.
Sementara dalam laman infografik BMKG, hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki iklim tropis, dengan rata-rata suhu di daratan kisaran 28 derajat Celcius di wilayah pesisir, 26 derajat Celcius di daerah pedalaman, dan 23 derajat Celcius di daratan yang lebih tinggi.
Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dilansir dari National Geographic, daerah tropis hangat sepanjang tahun yaitu sekira 25-28 derajat Celcius. Sedangkan, pembentukan salju memerlukan suhu yang dingin dan udara yang lembap.
Dilansir dari National Snow and Ice Data Center, salju memerlukan suhu di bawah titik beku (0° Celcius) untuk dapat terbentuk.
Namun, di beberapa tempat terjadi pembentukan salju pada suhu 2° Celcius. Sedangkan, di sebagai negara tropis yang selalu hangat Indonesia tidak pernah mencapai suhu sedingin itu.
Dalam unggahan tersebut juga menarasikan video tersebut merupakan point of view (POV) atau sudut pabandang jika di Yogyakarta turun salju.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Sementara dalam laman infografik BMKG, hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki iklim tropis, dengan rata-rata suhu di daratan kisaran 28 derajat Celcius di wilayah pesisir, 26 derajat Celcius di daerah pedalaman, dan 23 derajat Celcius di daratan yang lebih tinggi.
Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Dilansir dari National Geographic, daerah tropis hangat sepanjang tahun yaitu sekira 25-28 derajat Celcius. Sedangkan, pembentukan salju memerlukan suhu yang dingin dan udara yang lembap.
Dilansir dari National Snow and Ice Data Center, salju memerlukan suhu di bawah titik beku (0° Celcius) untuk dapat terbentuk.
Namun, di beberapa tempat terjadi pembentukan salju pada suhu 2° Celcius. Sedangkan, di sebagai negara tropis yang selalu hangat Indonesia tidak pernah mencapai suhu sedingin itu.
Dalam unggahan tersebut juga menarasikan video tersebut merupakan point of view (POV) atau sudut pabandang jika di Yogyakarta turun salju.
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Rujukan
- https://www.tiktok.com/@berandajogja/video/7459287224731880710?_r=1&u_code=ddji89jm050icb®ion=ID&mid=7459287235129641733&preview_pb=0&sharer_language=en&_d=e92i21ekg00iee&share_item_id=7459287224731880710&source=h5_t×tamp=1737360105&user_id=6856227067362591745&sec_user_id=MS4wLjABAAAAIYMqGiB310ZoWMVuS0DcLDIetx7ids6cordBUtZiUg9bZchrwv1vyKQtD8bggDeg&social_share_type=0&utm_source=whatsapp&utm_campaign=client_share&utm_medium=android&share_iid=7460728925326018321&share_link_id=a835d64a-844c-4a7b-9dfa-0d41cee29828&share_app_id=1180&ugbiz_name=MAIN&ug_btm=b6880%2Cb2878&link_reflow_popup_iteration_sharer=%7B%22click_empty_to_play%22%3A1%2C%22dynamic_cover%22%3A1%2C%22follow_to_play_duration%22%3A-1.0%2C%22profile_clickable%22%3A1%7D&enable_checksum=1
- https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=
- https://www.instagram.com/callmekyosz/reel/DE4qjLxPhYp/&ved=2ahUKEwjEhsDg9oOLAxVV2TgGHeLAGsoQtwJ6BAgIEAI&usg=AOvVaw00OHzJgIbNZNHjOCNIN5eR
- https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Keunggulan%20letak%20indonesia-BB/Topik-1.html
- https://iklim.bmkg.go.id/publikasi-klimat/ftp/brosur/LEAFLETINDO.pdf
- https://education.nationalgeographic.org/resource/tropics/
- https://nsidc.org/learn/parts-cryosphere/snow/science-snow
Halaman: 435/6664