• [SALAH] PSSI Terancam Dibekukan Usai Pecat Shin Tae-yong

    Sumber: YouTube.com
    Tanggal publish: 21/01/2025

    Berita

    Kanal YouTube “Sport news” pada Sabtu (11/1/2025) mengunggah video [arsip] berdurasi 7 menit 57 detik dengan narasi:

    “PSSI TERANCAM DI BEKUKAN, RUGIKAN TIMNAS INDONESIA PRESIDEN PRABOWO ANCAM PECAT ERIK TOHIR | IMBAS PEMECATAN SHIN TAE YONG!!PRABOWO MURKA PSSI TERANGCAM DIBUBARKAN HARI INI JUGA”

    Per Selasa (21/1/2025), konten tersebut sudah ditonton hampir 6 ribu kali.

    Hasil Cek Fakta

    Setelah menonton keseluruhan video, tidak ditemukan informasi mengenai dibekukannya Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) setelah pemecatan Shin Tae-yong (STY). Konten tersebut hanya membeberkan perjalanan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI.

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) kemudian menelusuri foto Presiden Prabowo yang dijadikan sebagai thumbnail, caranya dengan memasukkan kata kunci “Pidato Prabowo” di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

    Penelusuran mengarah ke video berjudul “LIVE: Penyerahan DIPA dan TKD 2025 serta Peluncuran Katalog Elektronik Versi 6, 10 Desember 2024” yang tayang Desember 2024. Konteks asli video adalah momen Presiden Prabowo memberikan arahan dalam acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025.

    Kesimpulan

    Video dengan narasi “PSSI terancam dibekukan usai pecat Shin Tae-yong” merupakan konten palsu (fabricated content).

    (Ditulis oleh ‘Ainayya)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] HMPV Sebabkan Kerusakan Otak

    Sumber: instagram.com
    Tanggal publish: 21/01/2025

    Berita

    Akun Instagram “natalie_situmorang” pada Minggu (5/1/2025) mengunggah video [arsip] berisi klaim yang menyebut Human Metapneumovirus (HMPV) merupakan skenario China dan menyebabkan kerusakan otak anak.
    “Skenario sudah jalan di china, penyebaran virus hmpv menyebabkan rusaknya otak pada anak, istilah medisnya peneomonia”
    Per Selasa (21/1/2025), konten tersebut telah disukai 5.793 orang dan 6.923 kali dibagikan.

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) pertama-tama menelusuri kebenaran klaim dengan memasukkan kata kunci “gejala virus HMPV” ke mesin pencarian Google.
    Hasilnya, ditemukan artikel kesehatan dari kompas.com “Fakta-fakta HMPV: Penemuan Kasus, Penularan, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan”. Artikel tersebut menjelaskan, HMPV menjadi perhatian global karena kemampuannya menyebabkan infeksi saluran pernapasan dengan tingkat keparahan yang bervariasi, mulai dari gejala ringan hingga serius. Biasanya, virus ini menimbulkan gejala mirip flu atau pilek. Tingkat keparahan penyakit akibat infeksi HMPV dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi kesehatan individu yang terinfeksi.
    Berdasarkan artikel halodoc.com yang telah ditinjau oleh dr. Fauzan Azhari Sp.PD, AIFO-K menyebutkan gejala Virus HMPV adalah:
    -Hidung tersumbat atau berair
    -Sakit tenggorokan
    -Batuk
    -Demam ringan
    -Lemas atau kelelahan
    Pada individu yang lebih rentan Virus HMPV dapat berakibat:
    -Sesak nafas
    -Wheezing (suara mengi saat bernapas)
    -Bronkiolitis (peradangan saluran udara kecil di paru-paru)
    -Pneumonia (infeksi paru-paru)
    -Penurunan saturasi oksigen
    TurnBackHoax mengamati, klaim yang diunggah akun Instagram “natalie_situmorang” menyebut istilah medis kerusakan otak adalah pneumonia.
    Berdasarkan artikel kesehatan alodokter.com yang ditinjau dr. Pittara selaku Medical Editor di Alodokter, pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi, bukan istilah medis dari kerusakan otak.

    Kesimpulan

    Unggahan berisi narasi “HMPV sebabkan kerusakan otak” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [SALAH] Rumah David Steiner di LA Tidak Terbakar

    Sumber: facebook.com
    Tanggal publish: 21/01/2025

    Berita

    Akun Facebook “Ramadhan Syukur” pada Selasa (14/01/2025) mengunggah tulisan [arsip] disertai dengan gambar rumah beratap merah yang terlihat utuh dibandingkan dengan sekelilingnya yang sudah terbakar. Pada informasi tersebut, disebutkan rumah yang tidak terbakar dalam peristiwa kebakaran di Los Angeles, California, Amerika Serikat pada Selasa (07/01/2025) diklaim milik David Steiner. Postingan itu disertai dengan narasi sebagai berikut:

    RUMAH SEORANG RABBI

    FOTO rumah milik David Steiner yang secara ajaib selamat dari kebakaran hebat di California dan menyebar ke seluruh dunia, ternyata banyak yang gak percaya. Di situs berbahasa Rusia malah dituduh sebagai “fake” dan hasil “photoshop”.

    Lalu blogger Amerika, Alexander J Flint, memberi kesaksian bahwa: Rumah di foto tersebur betul milik pengusaha bernama David Steiner. Terletak di Malibu dan bernilai US$9 juta. Memiliki tiga lantai dan luasnya 4.200 meter persegi. Didesain dengan bahan tahan api, seperti plesteran dan batu, serta atap tahan api. Material itulah yang menyelamatkan rumah tersebut.........

    Hasil Cek Fakta

    Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) melakukan pencarian dengan menggunakan alat pendeteksi AI https://app.illuminarty.ai/ . Hasilnya, gambar tersebut terbukti memiliki probabilitas sebanyak 95% terbuat dari AI.

    Dikutip dari Medcom.id, Rumah mewah seharga USD8 juta atau Rp130 miliar (kurs Rp16.320) dimiliki oleh CEO pengelolaan limbah David Steiner. rumah milik David Steiner memang sebagian besar selamat dari kebakaran. Kendati demikian, penampakan rumahnya berbeda dari informasi yang beredar dan tidak memiliki atap berwarna merah.

    Kesimpulan

    Unggahan penampakan “rumah David Steiner yang tidak terbakar di LA” adalah konteks yang salah (false context).

    (Ditulis oleh Arief Putra Ramadhan)

    Rujukan

    • Mafindo
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini

  • [HOAKS] Tautan Pendaftaran Program Petani Milenial 2025

    Sumber:
    Tanggal publish: 20/01/2025

    Berita

    KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan disertai tautan yang diklaim untuk mengakses pendaftaran program Petani Milenial dengan gaji Rp 10 juta.

    Unggahan yang beredar pada Januari 2025 tersebut juga mengatasnamakan Kementerian Pertanian (Kementan).

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan tersebut palsu, informasinya juga keliru.

    Tautan pendaftaran "Petani Milenial dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Januari 2025. Berikut narasi yang dibagikan:

    Pendaftaran petani milenial 2024/2025 Gaji 10 Juta Resmi dibuka

    Program petani milenial 2024/2025 yang di gagas oleh kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI)kembali dibuka! Program ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan minat generasi muda di sektor pertanian.

    Apa aja syaratnya?

    Lulusan SMA/SMK/D3/S1Usia 19-39 TahunPunya semangat inovasi tinggi

    Dengan program ini.kamu bisa jadi bagian dari perubahan besar di sektor pertanian.Selain itu, penghasilan Rp 10 Juta dan fasilitas asuransi bikin masa depanmu lebih cerah!

    Gimana cara daftar? Klik link yang sudah tercantum di halaman Fecebook kami dan jangan sampai ketinggalan

    Screenshot Hoaks, tautan pendaftaran program Petani Milenial 2025

    Hasil Cek Fakta

    Tim Cek Fakta Kompas.com mengeklik tautan tersebut dan menemukan bahwa situs yang dituju bukanlah situs resmi Kementan.

    Situs tersebut meminta pengunjung memasukkan nama lengkap sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomor akun Telegram aktif.

    Situs tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data untuk mengambilalih akun Telegram.

    Sementara itu, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan melalui akun Instagram resmi, 29 November 2024, telah mengimbau masyarakat untuk mewaspadai informasi tidak benar terkait program Petani Milenial.

    Menurut BPPSDMP, banyak akun media sosial palsu yang menyebarkan informasi tidak benar tentang program Petani Milenial atau Brigade Pangan.

    "Jangan mudah percaya pada link atau akun yang tidak resmi. Pastikan hanya mendapatkan informasi langsung dari website resmi Kementerian Pertanian atau Dinas Pertanian daerahmu di pertanian.go.id," demikian imbauan BPPSDMP.

    Klaim peserta Brigade Pangan akan mendapatkan gaji Rp 10 juta juga tidak benar. BPPSDMP mengatakan, angka tersebut bukan gaji, tetapi potensi penghasilan dari usaha pertanian.

    Cara mendaftar menjadi Brigade Pangan adalah sebagai berikut:

    Syarat dan penjelasan program Brigade Pangan dapat dibaca di artikel Kompas.com ini.

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, tautan pendaftaran Petani Milenial yang dibagikan sejumlah akun Facebook adalah hoaks.

    Tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi Kementan, tetapi ke situs yang meminta pengunjung memasukkan nama lengkap sesuai KTP dan nomor akun Telegram.

    Situs tersebut kemungkinan besar adalah modus phishing atau pencurian data untuk mengambilalih akun Telegram.

    Sementara itu, BPPSDMP Kementan telah mengimbau masyarakat untuk mewaspadai informasi tidak benar terkait program Petani Milenial.

    Rujukan

    • Kompas
    • 1 media telah memverifikasi klaim ini