(Narasi diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia)
“Mereka mulai membuat kesalahan. WHO baru saja mengatakan bahwa “omicron” pertama kali dilaporkan oleh Afrika Selatan pada 11/24/2021.
Bagaimanapun, WEF melaporkan “varian” yang sama PERSIS -B.1.1.529, dari Afrika Selatan-sejak bulan Juli.
Ups”
[SALAH] Varian Omicron Ditemukan Sejak Juli 2021
Sumber: Twitter.comTanggal publish: 08/12/2021
Berita
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah narasi melalui akun Twitter @stacey_rudin yang mengatakan bahwa varian Omicron sudah muncul sejak bulan Juli. Narasi tersebut didukung dengan adanya tautan yang mengarahkan pada lampiran yang dikeluarkan oleh WEF yang diklaim terbit bulan Juli.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. WEF tidak mengeluarkan artikel yang membahas tentang varian Omicron pada bulan Juli. Di samping itu, tercatat dalam artikel yang dicantumkan pada narasi tersebut bahwa artikel tentang varian Omicron yang terbit di situs resmi WEF terbit bulan November 2021.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter @stacey_rudin tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Setelah melakukan penelusuran, hal tersebut tidak benar. WEF tidak mengeluarkan artikel yang membahas tentang varian Omicron pada bulan Juli. Di samping itu, tercatat dalam artikel yang dicantumkan pada narasi tersebut bahwa artikel tentang varian Omicron yang terbit di situs resmi WEF terbit bulan November 2021.
Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh akun Twitter @stacey_rudin tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Nadine Salsabila (Universitas Diponegoro)
Hal tersebut tidak benar. Lampiran yang dicantumkan dalam narasi tersebut diterbitkan oleh situs World Economic Forum (WEF) pada bulan November.
Hal tersebut tidak benar. Lampiran yang dicantumkan dalam narasi tersebut diterbitkan oleh situs World Economic Forum (WEF) pada bulan November.
Rujukan
[SALAH] Akun Facebook “Pemberitahuan Id”
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 08/12/2021
Berita
“M – UTUSAN RESMI FACEBOOK
Facebook Yang Anda Gunakan Akan Dinonaktifkan Karena Telah Melanggar Setandar Komunitas Facebook.
Apabila Anda Tidak Merasa Bahwa Tidak Melanggar Syarat & Ketentuan Facebook Maka
Kami Akan Membantu Anda Untuk Segera Memulih kan Facebook Anda
Silakan Klik Tautan Di Bawah Ini Dan Konfirmasi Data Data Facebook Anda Dengan Benar :
https://bit.ly/layananpemulihanfacebook_id
Apabila Anda Tidak Segera Memulihkan Facebook Anda Maka Facebook Anda Akan Di Nonaktifkan Tanpa Pemberitaan Lagi.
Terimakasih,
Facebook.Inc”.
Facebook Yang Anda Gunakan Akan Dinonaktifkan Karena Telah Melanggar Setandar Komunitas Facebook.
Apabila Anda Tidak Merasa Bahwa Tidak Melanggar Syarat & Ketentuan Facebook Maka
Kami Akan Membantu Anda Untuk Segera Memulih kan Facebook Anda
Silakan Klik Tautan Di Bawah Ini Dan Konfirmasi Data Data Facebook Anda Dengan Benar :
https://bit.ly/layananpemulihanfacebook_id
Apabila Anda Tidak Segera Memulihkan Facebook Anda Maka Facebook Anda Akan Di Nonaktifkan Tanpa Pemberitaan Lagi.
Terimakasih,
Facebook.Inc”.
Hasil Cek Fakta
SUMBER melakukan PENIPUAN dengan membagikan tautan yang jika dibuka dan diisi dengan kredensial akan MENGAMBIL ALIH akun pengguna.
CheckShortURL, tautan pendek https://bit.ly/layananpemulihanfacebook_id jika dibuka akan membawa ke tautan laman form pengisian
CheckShortURL, tautan pendek https://bit.ly/layananpemulihanfacebook_id jika dibuka akan membawa ke tautan laman form pengisian
Kesimpulan
BUKAN bagian dari Facebook. FAKTANYA, akun tersebut melakukan PENIPUAN dengan cara MENGAMBIL ALIH akun pengguna yang membuka tautan dan mengisi kredensial di laman yang diberikan. JANGAN membuka tautan yang dibagikan oleh akun tersebut, SANGAT DISARANKAN untuk mengaktifkan fitur Autentikasi Dua Faktor dan mengikuti langkah-langkah petunjuk keamanan yang sudah disediakan oleh Facebook untuk mencegah pencurian akun.
Rujukan
- http[1] firstdraftnews.org: “Memahami gangguan informasi” (Google Translate),
- https://bit.ly/3wHx0lO /
- https://archive.md/nb52W (arsip cadangan dengan bahasa asli, English). [2] checkshorturl.com: “Long URL
- https://forms.zohopublic.com/akunmurah0722/form/KonfirmasiIdentifikasiAnda/formperma/_uyNaej2ITsUri8LDe9u9RrtaPnRWyn-QhJ9PWTG8BY”,
- https://bit.ly/3IpxWR3 /
- https://archive.md/Exwu9 (arsip cadangan). [3] facebook.com: “Autentikasi Dua Faktor”,
- https://bit.ly/3y0v8F8 /
- https://bit.ly/3Ex6bnb &
- https://archive.md/9mouS (arsip cadangan). [4] facebook.com: “Tetap Aman dan Nyaman”,
- https://bit.ly/3oxFycu /
- https://bit.ly/3xYYVOE &
- https://archive.md/A9ZM3 (arsip cadangan).
[SALAH] Akun WhatsApp Wakil Wali Kota Banjar Jawa Barat Nana Suryana
Sumber: Whatsapp.comTanggal publish: 07/12/2021
Berita
Penipu: “Alhamdulillah penyaluran tahap kedua sudah tersalurkan pak. Untuk yayasan Daarul Ikhlas Randegan 4.500.000 dan untuk yayasan Panti Asuhan Al-Amin 4.000.000.”
Hasil Cek Fakta
Beredar akun WhatsApp mengatasnamakan Wakil Wali Kota Banjar Jawa Barat Nana Suryana. Diketahui akun WhatsApp tersebut memakai foto profil Sri Mulyani. Pesan tersebut berisikan Nana mengirim bantuan uang kepada beberapa yayasan.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, akun WhatsApp tersebut bukanlah milik Nana Suryana. Dilansir dari timesindonesia.co.id, Nana menyatakan bahwa pengurus yayasan (Re: Edi) mengonfirmasi kepadanya terkait penyaluran bantuan terhadap pihak yayasan. Penipu tersebut berdalih untuk tahap kedua penyaluran dana, Edi diminta untuk mentransfer balik uang sebesar Rp3,5 juta di rekening penipu.
“Pastinya ini penipuan, karena nomor dan Poto profil yang digunakan pelaku untuk mengelabui korbannya bukan saya,” ungkap Nana melalui Timesindonesia.co.id.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa akun WhatsApp tersebut adalah akun Palsu dan termasuk kategori Konten Tiruan.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, akun WhatsApp tersebut bukanlah milik Nana Suryana. Dilansir dari timesindonesia.co.id, Nana menyatakan bahwa pengurus yayasan (Re: Edi) mengonfirmasi kepadanya terkait penyaluran bantuan terhadap pihak yayasan. Penipu tersebut berdalih untuk tahap kedua penyaluran dana, Edi diminta untuk mentransfer balik uang sebesar Rp3,5 juta di rekening penipu.
“Pastinya ini penipuan, karena nomor dan Poto profil yang digunakan pelaku untuk mengelabui korbannya bukan saya,” ungkap Nana melalui Timesindonesia.co.id.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa akun WhatsApp tersebut adalah akun Palsu dan termasuk kategori Konten Tiruan.
Kesimpulan
Hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).
Akun Palsu. Dilansir dari Timesindonesia.co.id, Nana menyatakan bahwa akun WhatsApp yang beredar adalah akun PALSU.
Akun Palsu. Dilansir dari Timesindonesia.co.id, Nana menyatakan bahwa akun WhatsApp yang beredar adalah akun PALSU.
Rujukan
[SALAH] Akun Facebook Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin
Sumber: Facebook.comTanggal publish: 07/12/2021
Berita
Beredar sebuah akun Facebook Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin
Hasil Cek Fakta
Beredar sebuah akun Facebook Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin. Akun tersebut menggunakan foto dan deskripsi profil Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin. Selain itu, juga menggunakan sampul profil dengan berfoto bersama Wakil Wali Kota Palangkaraya, Umi Mastikah.
Berdasarkan hasil penelusuran, melansir dari tribunkalteng.com, Fairid Naparin menegaskan bahwa akun tersebut adalah akun palsu dan bukan miliknya. Fairid juga menambahkan bahwa ia tidak pernah menggunakan Facebook.
“Intinya jangan percaya ada akun-akun yang mengatasnamakan saya,” tegasnya saat dikonfirmasi Kamis (2/12/2021).
Ia mengimbau kepada masyarakat Kalimantan Tengah, khusunya Kota Palangkaraya untuk lebih waspada, lebih bijak, dan berhati-hati menggunakan medsos, karena rentan dimanfaatkan oknum untuk melakukan tindak kejahatan di medsos yang mengatasnamakan pejabat atau tokoh publik. Dengan demikian, akun Facebook Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Berdasarkan hasil penelusuran, melansir dari tribunkalteng.com, Fairid Naparin menegaskan bahwa akun tersebut adalah akun palsu dan bukan miliknya. Fairid juga menambahkan bahwa ia tidak pernah menggunakan Facebook.
“Intinya jangan percaya ada akun-akun yang mengatasnamakan saya,” tegasnya saat dikonfirmasi Kamis (2/12/2021).
Ia mengimbau kepada masyarakat Kalimantan Tengah, khusunya Kota Palangkaraya untuk lebih waspada, lebih bijak, dan berhati-hati menggunakan medsos, karena rentan dimanfaatkan oknum untuk melakukan tindak kejahatan di medsos yang mengatasnamakan pejabat atau tokoh publik. Dengan demikian, akun Facebook Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin dapat dikategorikan sebagai Konten Tiruan/Imposter Content.
Kesimpulan
hasil periksa fakta Rahmah a n (UIN Sunan Ampel Surabaya).
Akun tersebut palsu. Faktanya, Fairid Naparin tidak pernah menggunakan Facebook dan mengimbau masyarakat Palangkaraya untuk mengabaikan akun tersebut.
Akun tersebut palsu. Faktanya, Fairid Naparin tidak pernah menggunakan Facebook dan mengimbau masyarakat Palangkaraya untuk mengabaikan akun tersebut.
Rujukan
Halaman: 4826/6779